Setelah kejadian memalukan tadi siang di kafe, Alex memutuskan untuk segera pulang.
"Dek, kamu bisa sesantai ini setelah bertingkat memalukan kaya tadi?" tanya Alex heran pada adiknya.
"Emang aku harus gimana kak, orang udah keluar juga mau di pending setengahnya doang mana bisa sih." jawab Lea enteng yang masih fokus pada layar hp nya.
"Ya Tuhan... gimana kalau kalau ada fans kakak yang ngelihat kejadian tadi bisa rusak reputasi kakak Le, SEORANG SELEBGRAM TERKENAL MEMBAWA WANITA KE KAFE YANG TERNYATA TUKANG KENTUT, kan nggak lucu." ujar Alex membayangkan. Lea yang dikatakan seperti itu lantas menoleh dan menatap tajam kakaknya.
"Ya udah lah, itu mah masalah kakak wleee." ucap Lea menjulurkan lidahnya kearah Alex. Sedangkan Alex hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya itu.
"Kak, langsung kerumah aja yah aku kangen mama papa." pinta Lea.
"Oke." jawab Alex singkat.
Lea memutuskan untuk tinggal sendiri semenjak masih di bangku menengah ke atas. sebenarnya orang tuanya keberatan dengan hal itu, tapi karena Lea keras kepala akhirnya mau tak mau harus mengizinkannya.
Sesampai di depan rumah yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil dengan cat berwarna hijau dan abu-abu yang di penuhi bunga dan tumbuhan hijau disekitarnya menambah kesan sejuk dan hidup pada rumah itu. Yah memang Nyonya Abraham menyukai bunga, sehingga di halaman depan maupun belang di penuhi dengan bunga.
Dengan berlari kecil Lea langsung menyelonong masuk ke rumah tanpa menghiraukan sapaan dari para ARTnya.
"MAMA...LEA KANGEN BANGET." teriak Lea kencang dari luar rumah. Sedangkan tuan dan nyonya Abraham yang sedang asyik mengobrol seketika mengalihkan pandangannya ke asal suara. Nyonya Abraham pun beranjak dan menjewer telinga Lea.
"DASAR ANAK NAKAL, MASIH INGET JALAN PULANG HAH, MASIH INGAT KALAU PUNYA ORANG TUA, KENAPA BARU SEKARANG KE RUMAH, DASAR ANAK NAKAL." teriak Syntia tak kalah kencangnya. Sedangkan kedua pria yang tengah menyaksikan perdebatan dua wanita yang di sayanginya hanya menggelengkan kepalanya.
"Sudahlah ma, biarkan Lea istirahat dulu kan dia baru sampe." ucap Abraham menengahi.
"Hehehe maafin Lea ma pa karena Lea sibuk jadi jarang main ke rumah deh." jawab Lea mengacungkan dua jarinya sambil cengengesan. " Yasudah Lea kekamar dulu ma, mau merebahkan tubuh indah ini hehehe." ucap Lea melenggang pergi. setelah kepergian Lea, Tuan Abraham, Alex dan Syntia melanjutkan perbincanganya.
"Kamu kapan gantiin papa di kantor Lex?" tanya tuan Abraham.
"Alex belum kepikiran pa, Alex masih suka jadi selebgram dan dosen, nanti kalau udah siap Alex bakal gantiin papa kok." jawab Alex langsung beranjak pergi dari ruang tamu. Karena Sebenarnya Alex paling tidak suka jika ayahnya membahas soal itu.
"Sudahlah pah, biarin aja anak-anak kita mencari kesenangannya sendiri, nanti juga bakalan bisa gantiin papah dikantor kalau sudah waktunya." ujar Syntia memberi pengertian kepada suaminya.
"Hufftt."
Sedangkan di VD Corp, Jhonatan masih di sibukkan dengan setumpukan berkas yang masih belum selesai, kemungkinan dia akan lembur lagi hari ini.
tok...tok...tok
"Masukk." teriak Jhonatan.
"Tuan,15 menit lagi ada rapat dengan perusahaan tuan Dirga di Kafe xxx." kata David.
"Hufftt..baiklah." ucap Jhonatan sembari memberesi berkas-berkas yang berserakan di meja.
"Apakah setelah ini masih ada jadwal lain lagi?" tanya Jhonatan
"Tidak ada tuan, tapi besok tuan ada kunjungan ke kampus xxx di Jakarta." jawab David.
"Oh...baiklah." kata Jhonatan sambil berjalan keluar dari ruangannya beserta David dibelakangnya. sepanjang perjalanan keluar kantor Jhonatan sudah terbiasa dengan tatapan kagum para wanita, tapi tidak di pedulikan sama sekali. Dia terus berjalan tegap tanpa menggubris bisik-bisik wanita itu.
Sesampainya di kafe.
"Maaf tuan sudah menunggu lama." kata David pada Tuan Dirga.
"Ohh tak apa tuan jangan sungkan, silahkan duduk dulu." jawab Tuan Dirga tersenyum.
"Bisa dimulai rapat nya." ujar Jhonatan langsung pada intinya tanpa senyum sedikitpun. Sedangkan tuan Dirga tersenyum canggung kepada Jhonatan.
"Ehemm, apakan tidak sebaiknya memesan makanan dulu atau minum tuan." ucap Tuan Dirga kepada Jhonatan.
"Baiklah." jawab Jhonatan.
Setelah itu mereka memulai rapat sampai selesai. pukul 5 sore Jhonatan sampai kantornya lagi karena masih banyak pekerjaan yang harus dia urus.
Tepat pukul 10 malam Jhonatan baru saja menyelesaikan pekerjaannya.
"Oh ya ampun gue iri lihat bawahan gue jam segini udah pada tidur sedangkan gue baru aja kelar." keluh Jhonatan. sedangkan David yang mendengar keluhan bosnya pun hanya tersenyum.
"Lu nggak mau pulang Jho?" tanya David
"Nggak, gue mau nginep, ya jelas mau pulang bodoh." maki Jhonatan kepada David sambil melenggang pergi meninggalkan ruangannya.
David yang di perlakukan seperti itupun hanya bisa menghela nafas kasar atas sifat bosnya.
"Untung bos, kalau enggak udah gue pecat lama tuh orang." gerutu David kesal.
\#Jan lupa like and vote nya😍😍
salam rindu dari Author 😘😘*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Baharudin
mhn sambungan episod berikutnya
2022-12-08
0
Baharudin
nunggu episod berikutnya... mau ketoilet dulu
2022-11-07
0