Betapa perihnya hati kia saat itu, kia menanggis tak henti hentinya ketika suaminya berkata dan menuding jarinya ke arah wajah kia,
"Sudahlah percuma ngomong sama kamu aku lelah aku mau tidur ! Pergilah tidur ! Kalau kamu masih seperti ini aku akan pergi malam ini juga dan gak akan tidur di rumah ! "
"Baik, kalau ini memang kemauan mu mas. Tapi ingat mas, apapun yang terjadi kamu tetap suamiku, suami yang aku cintai, dan kamu tetap imam untukku mas. Dan maafkan aku jika aku memang belum bisa membuatmu bahagia dengan belum bisa memberikanmu keturunan. Aku hanya wanita biasa yang mempunyai hati dan perasaan. Pesanku hanya satu kepadamu mas, jadilah laki laki yang berani memutuskan semua keputusan dengan tepat, turuti isi hatimu, karena aku tau semua ini bukan kemauanmu. "
Sambil menanggis kia berjalan menuju kamar dan meninggalkan akbar sendiri di ruang tenggah. Di kamarnya dia benar benar merasakan sakit hati yang teramat dalam. Hatinya seperti sedang di sambar petir, apalah arti semua ini. Mengapa cobaan ini begitu berat. Menanggis sendiri dalam gelapnya malam dan kesunyian.
Dia berfikir kenapa suaminya tega berkata seperti itu. Kia yakin bahwa semua ini bukanlah kemauan suaminya, kia yakin perlakun akbar bukan lah sifat aslinya akbar. Di dalam hati kia berfirasat pasti ada yang menuntut sesuatu kepada akbar, hingga akbar tertekan dan bersikap kasar seperti ini kepada istrinya. Karena dulu suaminya pernah berkata,
" APAPUN YANG TERJADI KITA HARUS SABAR SEMUA INI ATAS KEHENDAK DARI-NYA,KALAU MEMANG KITA BELUM DI BERIKAN KETURUNAN MUNGKIN ALLAH SEDANG MENGUJI KITA, ATAU BELUM PERCAYA KEPADA KITA, JADI KAMU TIDAK USAH BERSEDIH, AKU AKAN SELALU TETEP BERSAMAMU DAN MENCINTAIMU APA ADANYA"
Tapi kenyataanya, dia berubah, dia sudah bukan suami yang kia kenal dulu. Menanggis sambil berbaring membelakangi pintu kamar yang sedikit terbuka. Akbar hanya bisa melihat dari luar pintu.
"Betapa sakitnya hati kamu saat ini dengan perkataan ku tadi istriku. Istriku, inginku memelukmu, tapiku tak bisa. maafkan aku, mungkin kamu binggung dan merasa aneh dengan sikap ku ini, semua aku lakukan demi membuat ibuk bahagia dan aku harus menggorbankan mu. Walaupun berat hati ini. Maafkan aku kia. Di hati ini perasaan ku kepadamu masih sama seperti dulu. Akupun juga sangat mencintaimu istriku. Maafkan aku, maafkan aku .."
Waktu berjalan dan waktu menunjukan hampir adzan subuh berkumandang, namun kia sama sekali tidak bisa tidur.
Sambil berjalan menuju kamar mandi dengan mata membengkak karena semalaman kia tidak tidur dan hanya menanggis mengeluarkan air matanya, kia berwudhu akan melakukan sholat sunah, dia berjalan menuju suaminya, dan akan membangunkan suaminya untuk mengajaknya sholat berjamaah, dia merasa sudah lama sekali tidak sholat berjamaah dengan suaminya, dan dia berfikir dengan sholat berjamaah mungkin suaminya akan lebih tenang dalam berfikir.
" Mas bangun, mari kita sholat, "kata kia dengan mengoyang goyang tubuh akbar secara perlahan ..
" Ah solat saja sendiri sana ,, aku nanti .." jawab akbar..
"Tapi mas ini sudah mau adzan subuh. Sudah lama kita tidak berjamaah mas. "
Akbar bangun lalu membuka selimutnya dan bekata kasar di pagi pagi itu..
"Kamu tu ya cerewet banget ! Suami capek pengin istrirahat gak bisa ! Pergi sekarang dan sholat sendiri sana !! Ganggu orang tidur aja !!"
"Astofirullohhalazim mas.."
Akbar kembali berbaring dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Lalu kia berjalan meninggalkan suaminya dan melalukan sholat sendiri di kamar.
Tak lama setelah kia membangunkan akbar, adzan berkumandang, akabr yang tadinya masih tidur di atas sofa dia bergegas untuk pergi berwudhu. Namun akbar memang sengaja tidak sholat berjamaah dengan kia karena akbar ingin kia membenci dirinya, akbar melakukan sholat sendiri di ruang tengah.
Selesai sholat kia keluar dari kamar melihat ke arah suaminya dan berkata dalam hati.
"Ya ampun mas akbar ternyata bangun dan sholat subuh sendirian di sini, kenapa tadi aku mengajak untuk berjamaah dia tidak mau, tapi ya sudahlah tidak apa apa yang penting dia sudah menjalankan kewajibannya.. "
Dengan menarik nafas dan berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Selesai memasak kia menyiapkan baju kerja milik suaminya itu. Tidak lama akbar masuk kamar untuk mandi dan bersiap siap berangkat kerja.
Semua yang akbar butuhkan untuk berangkat kerja sudah di persiapkan kia. Selesai mandi dan mengunakan seragam kerjanya akbar berjalan menuju rak sepatu dan memakainya. Kia melihat akbar menggunakan sepatu kerjanya lalu menghapiri untuk menawarkan sarapan.
"Mas, kmau tidak sarapan dulu ? Sarapn sudah siap mas. "
"Aku gak sarapan ! "
"Kamu keburu buru berangkat ya mas,? Aku siapkan untuk bekal saja ya mas biar kamu sarapan di kantor ?"
"Ya, Cepat jangan lama lama. Kalau lama aku tinggal."
"Iya , tunggu sebentar ya mas .."
Berjalan lah kia menuju meja makan untuk menyiapkan bekal suaminya. Selesai menyiapkan ki bergegas menuju ke garasi dan memberikan bekal ke suaminya.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
noty larasati
lanjut thor
2022-03-22
0
Dhe Ira
suaminya cuek ..ya udah cuekin pula
2021-08-04
0
Yolanda Tahalea
hiiiii kia kok yaaaah ceriwiiiiss ... lakinya jg pea hadeeeh
2021-04-30
0