DIPELUK AKBAR

Selesai makan malam itu akbar duduk di ruang tengah dan melihat tv seperti biasanya. Kia yang selesai merapikan meja makan, menyusul akbar dan duduk di sampingnya menemani akbar menonton tv, tak lama setelah menonton tv kia pergi ke kamar untuk tidur karena sudah sangat mengantuk.

"Mas aku ke kamar dulu ya."

"Kamu udah ngantuk ya ? "

"Iya mas tadi packing banyak banget pesenan konsumen, gak apa apa kan aku tinggal tidur duluan?"

"Iya, gak apa apa . Aku masih belum mengantuk, tidurlah kalau kamu capek.. "

Kia melonggo mendengar perkataan akbar yang tidak seperti biasanya. Dia pergi masuk ke dalam kamar, dan berbaring merebahkan badannya yang lelah itu.

Tak lama kia memejamkan matanya, terdengar suara pintu kamar terbuka. Dia melihat akbar yang masuk ke dalam kamar, namun kia berfikiran kalau akbar hanya akan mengambil bantal dan selimut untuk tidur di ruang tenggah.

Tetapi, tiba tiba akbar berbaring tidur di samping kia, kia pun yang merasakan kalau suaminya ada di sampingnya terkejut.

"Kok tumben mas akbar mau tidur di kamar denganku pula ? " Kata kia dalam hati ..

Di matikan lampu kamarnya oleh akbar, setelah mematikan lampu akbar merebahkan badan di samping kia. Dia melihat ke arah kia. Namun ternyata kia sudah memejamkan mata. Tak lama tangan akbar memeluk tubuh kia, karena akbar sudah lama sekali tidak menyentuh dan memeluk istrinya. Di saat itu akbar merasakan kalau badan kia kurusan. Dia mencium rambut yang berada di bagian belakang kia.

Di saat itulah akbar meneteskan air mata. Dia tau kalau kia saat ini semakin kurus karena kelakuannya yang kasar kepada kia, akbar memeluk kia semakin erat, dan mencium kia berulang ulang kali.

"Maafkan aku istriku, aku yakin badan kamu saat ini semakin kurus, kamu pasti selalu memikirkan sikapku yang kasar kepadamu, aku juga selalu melihatmu menanggis sendirian di kamar, diam diam kamu juga selalu mendoakan ku walaupun aku sudah kejam kepadamu. Maafkan aku istriku. Mungkin memang aku bukan suami yang baik untukmu, tapi aku mencintaimu. "kata akbar dalam hati..

Kia yang merasakan kehangatan dari pelukan suaminya juga meneteskan air mata, dia selalu merindukan kasih sayang yang di berikan suaminya. Saat malam itu kia benar benar merasakan kalau yang memeluknya adalah akbar yang dulu, seakan akan akbar yang dulu kembali lagi kepadanya. Yang mana dia selalu memberikan kenyamanan, kehangatan dan kasih sayang kepada kia.

"Mas akbar, aku berpura pura tidur saat ini , karena aku tidak ingin kamu melepaskan pelukan kasih sayang yang hangat seperti ini. Aku sangat merindukan mu mas, merindukan kamu yang seperti ini, seperti dulu, dimana kamu selalu memeluk mencium dan memperhatikan ku mas. Peluk lah terus hati dan tubuh ini mas. Jangan kau lepaskan. Aku benar benar mencintaimu suamiku. Apapun yang terjadi aku akan mempertahankan rumah tangga kita mas. Walaupun aku harus menaruhkan rasa sakit yang teramat dalam. Karena aku tau di balik sikap mu yang berubah menjadi kasar ini pasti ada sebabnya. Dan alasan yang dulu pernah kamu katakan itu juga bukan dari isi hatimu. Entah apa penyebabnya, tapi aku yakin aku bisa melewati ini semua mas, " Kata kia dalam hatinya...

Kia yang berpura pura tertidur hanya bisa berkata di dalam hati. Dia sangat bahagia malam itu karena akbar mau tidur bersamanya di satu ranjang dan memeluknya kembali.