Bab 17 " Darah Pratama "

DOORRR

DOOORR

seketika ruangan gaduh, dan para tamu berserakan berlari keluar. devira, ibu dari tasya dan vanya pun seketika manarik tangan kedua putri nya untuk bersembunyi, kini ia bersama kedua putri nya bersembunyi di balik dinding ruangan.ia ingin memanggil polisi untuk meminta bantuan, namun ia tak lagi membawa hp, hp nya tertinggal di kamar, sedangkan telfon rumah berada di ruang tamu. takut??? tentu saja, bahkan ia sangat gemetaran, apalagi setelah melihat suami nya di hajar dan di pukul. yang terakhir ia melihat suaminya di tusuk benda tajam oleh adik angkat nya sendiri, ia hanya bisa menangis, ia ingin menolong suaminya, ingin menghampiri suaminya, tapi niatnya ia urungkan karna ia harus melindungi kedua buah hatinya.

HA HA HA HA seketika ruangan di penuhi tawa seseorang, ya tawa itu milik herman.

" heyy kakak ku tercinta, jika dari awal kau menuruti keinginanku, maka aku tidak akan berbuat seperti ini padamu"ucap herman sambil menatap rivaldi yang sedang kesakitan akibat tusukan.

"sampai matipun, aku tidak akan menyerahkan posisiku dan hartaku padamu, semua yang aku miliki sudah lama aku wariskan pada kedua anakku, hanya mereka yang berhak atas harta keluarga PRATAMA. uhuuk uhukk"ucap rivaldi sambil terbatuk-batuk.

" ha ha ha ayolah kakak ipar, vanya dan tasya masih kecil, sekalipun kakak ipar menyerahkan semua harta pratama pada mereka, kami pasti akan mendapatkan nya dengan mudah"ucap seorang perempuan yang tak lain adalah istri dari herman.

"cih, apa kalian berfikir aku bodoh?? ketahuilah, sampai kapan pun kalian tidak akan bisa menguasai semua harta keluarga pratama, aku memang mewariskan semuanya pada putri-putriku, tapi yang terpenting adalah stempel keluarga pratama, meski kalian berhasil menangkap kedua putriku, jika putriku tidak memiliki stampel itu, maka semua harta pratama akan dalam pengawasan pengacara keluarga pratama, yang akan di awasi langsung oleh hukum. apa kalian ingin melawan hukum??? dan satu lagi, meskipun kalian menghabisi keluargaku, aku rivaldi pratama sudah membuat wasiat, jika tak ada lagi DARAH PRATAMA yang masih hidup, maka aku menyerahkan semua aset dan harta keluarga pratama kepada panti asuhan dan bakti sosial lain nya. dan kalian.. kalian tidak akan mendapatkannya sedikitpun, ha ha ha uhhukk uhhukk" ucap rivaldi dengan amarah menggebu sambil batuk-batuk.

"B******K, rupanya kau sudah merencanakan semuanya"bentak herman.

"jika kau bisa merencanakan semuanya, kenapa aku tidak bisa"jawab rivaldi.

"ayolah kakak ipar,, mohon kerjasama nya, cepat katakan, dimana setempel keluarga pratama itu? apa kau tidak kasihan pada anak dan istrimu? aku yakin mereka sekarang pasti lagi ketakutan di kamar nya"sambung fina, istri dari herman.

"aku lebih memilih mati bersama keluargaku, daripada melihat manusia ular seperti kalian berhasil mendapatkan apa yang kalian inginkan dan hidup tenang"ucap rivaldi yang mulai melemah.

"selain suami yang egois, kamu juga ayah yang egois kakak"ucap herman.

"itu lebih baik daripada seseorang yang tak tau malu, seekor anjing saja pintar membalas budi, dan ia tak akan pernah menghianati tuan nya yang memberinya makan, tapi kau.. kau lebih buruk dari seekor A***G,,, "ucap rivaldi sambil tersenyum gettir.

"B******K, DOOOR DOOR, itulah akibat nya jika kau tak mau mendengarkan ku kakak.. "ucap herman setelah menembak sang kakak 2x.

"kalian semua,,, cepat cari istri dan anak-anak dari rivaldi pratama, bawa dan seret mereka kesini"perintah herman kepada anak buah dengan nada berteriak.

devira,, istri dari rivaldi pun tak bisa lagi menahan air matanya, ia menangis sambil menutup mulut nya agar suara tangis nya tak keluar, ia benar-benar shock melihat sang suami yang di tembak mati di depan matanya.

ia mencoba menguatkan diri, mau bagaimana pun caranya ia harus menyelamatkan kedua putrinya meski harus mengorbankan nyawanya.

***

"van.. vanya.. kamu kenapa? van.. bangun, vanya sadarlah" ucap seseorang.

"AHHHHH... hosh hosh hosh"

bersambung...

jangan lupa tinggalkan like and coment. mohon dukungan nya semua.. 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Susi Ana

Susi Ana

jempol hadir, mampir ya

2020-12-25

7

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Malam Yang Tragis "
2 Bab 2 " Keluarga Pratama "
3 Bab 3 " Tentang Vanya "
4 Bab 4 " Misi Jennifer & Penghianatan "
5 Bab 5 " Jiwa Yang Berpindah "
6 Bab 6 " Janji & Tekad Jenni "
7 Bab 7 " Di Serang Musuh Alex "
8 Bab 8 " Tamu Tak Di Undang "
9 Bab 9 " Hanya Seekor Lalat Pengganggu "
10 Bab 10 " Perubahan & Menguasai Mansion "
11 Bab 11 " Jonathan Alexander Raizada "
12 Bab 12 " Kepulangan Alex "
13 Bab 13 " Melawan Alex "
14 Bab 14 " Flashback Nathan "
15 Bab 15 " Janji NATASYA "
16 Bab 16 " Awal Tragedi "
17 Bab 17 " Darah Pratama "
18 Bab 18 " Hak Waris Pratama Group "
19 Bab 19 " Mencari Petunjuk "
20 Bab 20 " Bertemu Kamila "
21 Bab 21 " Brosur Lomba Balap "
22 Bab 22 " Hilangnya Petunjuk Tentang Tasya "
23 Bab 23 " Malam Pertandingan "
24 Bab 24 " Menerima Tantangan Gio "
25 Bab 25 " Di Hadang Anggota Mafia "
26 Bab 26 " Keterkejutan Nathan "
27 Bab 27 " Kecurigaan Nathan "
28 Bab 28 " Penyelidikan Terhadap Vanya "
29 Bab 29 " Peraturan Baru Di Mansion "
30 Bab 30 " Hukuman Sarah,Siska & Desi "
31 Bab 31 " Perjodohan "
32 Bab 32 " Perdebatan "
33 Bab 33 " Permainan Nathan "
34 Bab 34 " Bukan Kabur, Tapi Pergi Diam-Diam "
35 Bab 35 " Angga ??? "
36 Bab 36 " Rangga Fajar Raizada "
37 Bab 37 " Pertandingan "
38 Bab 38 " Siapa Pemenang nya??? "
39 Bab 39 " Serangan Gio "
40 Bab 40 " Seorang Pecundang "
41 Bab 41 " Ketahuan "
42 Bab 42 " Rencana Gila Siska "
43 Bab 43 " Meretas Sandi Laptop Alex "
44 Bab 44 " Terjebak Di Kamar Alex "
45 Bab 45 " Tidak Menerima Kata Maaf "
46 Bab 46 " Nasib Siska "
47 Bab 47 " Berkurangnya 1 Rival Sarah "
48 Bab 48 " Keributan Di Pagi Hari "
49 Bab 49 " Memberi Pelajaran "
50 Bab 50 " Sebuah Amarah "
51 Bab 51 " Masuk Kedalam Perangkap Lotus "
52 Bab 52 " Frans Hugo "
53 Bab 53 " Rasa Penasaran Nathan "
54 Bab 54 " Black Roses "
55 Bab 55 " Melawan Anggota Black Roses "
56 Bab 56 " Mendapatkan Tawaran "
57 Bab 57 " Menjadi Pemimpin??? "
58 Bab 58 " Terbentuknya Demon Blood "
59 Bab 59 " Titipan untuk Vanya ??? "
60 Bab 60 " Melawan Frans "
61 Bab 61 " Kepergok Alex ??? "
62 Bab 62 " Seekor Singa Betina "
63 Bab 63 " Jenni ??? "
64 Bab 64 " Bertemu Klien "
65 Bab 65 " Rencana Vanya "
66 Bab 66 " Hantu ??? "
67 Bab 67 " Kondisi Tubuh Jenni "
68 Bab 68 " FlashBack William "
69 Bab 69 " Semakin Memburuk "
70 Bab 70 " Menjalani Misi 1 "
71 Bab 71 " Menjalani Misi 2 "
72 Bab 72 " Menjalani Misi 3 "
73 Bab 73 " Menolong Nathan "
74 Bab 74 " Mesum ??? "
75 Bab 75 " William Yang Mulai Giila "
76 Bab 76 " Pulihnya Kondisi Tubuh Jenni "
77 Bab 77 " Aku Bukan Jenni "
78 Bab 78 " Rencana Licik Sarah "
79 Bab 79 " Hati Yang Kacau "
80 Bab 80 " Teriakan Di Pagi Hari "
81 Bab 81 " Pertarungan Di Pagi Hari "
82 Bab 82 " First Kiss "
83 Bab 83 " Terbongkarnya Identitas Alex "
84 Bab 84 " Mencari Tau Tentang Jenni "
85 Bab 85 " Semua Tentang Jenni "
86 Bab 86 " Maaf?? Terimakasih?? "
87 Bab 87 " Permainan Akan Segera Dimulai "
88 Bab 88 " Menjalankan Rencana Sarah 1 "
89 Bab 89 " Menjalankan Rencana Sarah 2 "
90 Bab 90 " Felix Yang Dilema "
91 Bab 91 " Di Ajak Kerjasama??? "
92 Bab 92 " Kesepakatan "
93 Bab 93 " Nasi Goreng "
94 Bab 94 " Dimulainya Rencana Sarah "
95 Bab 95 " Mengalihkan Perhatian "
96 Bab 96 " Kenangan Jenni "
97 Bab 97 " Kelinci Percobaan "
98 Bab 98 " Kekesalan Dita "
99 Bab 99 " Rencana Sarah "
100 Bab 100 " Perangkap Sarah "
101 Bab 101 " Di Bius "
102 Bab 102 "Pengaruh Obat"
103 Bab 103 "Menghilangkan Efek Obat"
104 Bab 104 " Rencana Desi "
105 Bab 105 "Membuktikan Ucapan Desi"
106 Bab 106 " Keterkejutan Vanya "
107 Bab 107 " Tuduhan Desi "
108 Bab 108 " Senjata Makan Tuan "
109 Bab 109 " Penjelasan Doni "
110 Bab 110 " MAAF ??? "
111 Bab 111 "Hukuman"
112 Bab 112 " Rasa Penasaran William "
113 Bab 113 " Janji Temu "
114 Bab 114 " Pindah "
115 Bab 115 " Pesta "
116 Bab 116 " Kekacauan Pesta "
117 Bab 117 " Amarah "
118 Bab 118 " Keisengan Nathan "
119 Bab 119 " Besarnya Kediaman Raizada "
120 Bab 120 " Cekcok "
121 Bab 121 " Terjebak Macet "
122 Bab 122 " Kegaduhan Di Kantor "
123 Bab 123 " Ibu CEO ???"
124 Bab 124 "Rencana Vanya dan Nathan"
125 Bab 125 " Market "
126 Bab 126 "Membuat Ibu Lina Geram"
127 Bab 127 " Pasien gangguan jiwa "
128 Bab 128 " Pemakaman "
129 Bab 129 "Jenn ??"
130 Bab 130 " Bertemu "
131 Bab 131 " Penjelasan "
132 Bab 132 " Penjelasan 2 "
133 Bab 133 "Rencana Vanya asli"
134 Bab 134 " Pertengkaran "
135 Bab 135 " Curahan hati Nathan "
136 Bab 136 "Petunjuk"
137 Bab 137 " Sumpah Nathan "
138 Bab 138 " Makan Malam "
139 Bab 139 " Permainan Di Mulai "
140 Bab 140 " Kegaduhan Di Ruang Makan "
141 Bab 141 " Restorant "
142 Bab 142 " Amarah Pak Herman "
143 Bab 143 " Kekesalan Nathan"
144 Bab 144 "Bertemu Ibu Devi "
145 Bab 145 " Surat Wasiat "
146 Bab 146 " Pratama Group "
147 Bab 147 " Misi Menghancurkan Herman"
148 Bab 148 " Jenius "
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Bab 1 " Malam Yang Tragis "
2
Bab 2 " Keluarga Pratama "
3
Bab 3 " Tentang Vanya "
4
Bab 4 " Misi Jennifer & Penghianatan "
5
Bab 5 " Jiwa Yang Berpindah "
6
Bab 6 " Janji & Tekad Jenni "
7
Bab 7 " Di Serang Musuh Alex "
8
Bab 8 " Tamu Tak Di Undang "
9
Bab 9 " Hanya Seekor Lalat Pengganggu "
10
Bab 10 " Perubahan & Menguasai Mansion "
11
Bab 11 " Jonathan Alexander Raizada "
12
Bab 12 " Kepulangan Alex "
13
Bab 13 " Melawan Alex "
14
Bab 14 " Flashback Nathan "
15
Bab 15 " Janji NATASYA "
16
Bab 16 " Awal Tragedi "
17
Bab 17 " Darah Pratama "
18
Bab 18 " Hak Waris Pratama Group "
19
Bab 19 " Mencari Petunjuk "
20
Bab 20 " Bertemu Kamila "
21
Bab 21 " Brosur Lomba Balap "
22
Bab 22 " Hilangnya Petunjuk Tentang Tasya "
23
Bab 23 " Malam Pertandingan "
24
Bab 24 " Menerima Tantangan Gio "
25
Bab 25 " Di Hadang Anggota Mafia "
26
Bab 26 " Keterkejutan Nathan "
27
Bab 27 " Kecurigaan Nathan "
28
Bab 28 " Penyelidikan Terhadap Vanya "
29
Bab 29 " Peraturan Baru Di Mansion "
30
Bab 30 " Hukuman Sarah,Siska & Desi "
31
Bab 31 " Perjodohan "
32
Bab 32 " Perdebatan "
33
Bab 33 " Permainan Nathan "
34
Bab 34 " Bukan Kabur, Tapi Pergi Diam-Diam "
35
Bab 35 " Angga ??? "
36
Bab 36 " Rangga Fajar Raizada "
37
Bab 37 " Pertandingan "
38
Bab 38 " Siapa Pemenang nya??? "
39
Bab 39 " Serangan Gio "
40
Bab 40 " Seorang Pecundang "
41
Bab 41 " Ketahuan "
42
Bab 42 " Rencana Gila Siska "
43
Bab 43 " Meretas Sandi Laptop Alex "
44
Bab 44 " Terjebak Di Kamar Alex "
45
Bab 45 " Tidak Menerima Kata Maaf "
46
Bab 46 " Nasib Siska "
47
Bab 47 " Berkurangnya 1 Rival Sarah "
48
Bab 48 " Keributan Di Pagi Hari "
49
Bab 49 " Memberi Pelajaran "
50
Bab 50 " Sebuah Amarah "
51
Bab 51 " Masuk Kedalam Perangkap Lotus "
52
Bab 52 " Frans Hugo "
53
Bab 53 " Rasa Penasaran Nathan "
54
Bab 54 " Black Roses "
55
Bab 55 " Melawan Anggota Black Roses "
56
Bab 56 " Mendapatkan Tawaran "
57
Bab 57 " Menjadi Pemimpin??? "
58
Bab 58 " Terbentuknya Demon Blood "
59
Bab 59 " Titipan untuk Vanya ??? "
60
Bab 60 " Melawan Frans "
61
Bab 61 " Kepergok Alex ??? "
62
Bab 62 " Seekor Singa Betina "
63
Bab 63 " Jenni ??? "
64
Bab 64 " Bertemu Klien "
65
Bab 65 " Rencana Vanya "
66
Bab 66 " Hantu ??? "
67
Bab 67 " Kondisi Tubuh Jenni "
68
Bab 68 " FlashBack William "
69
Bab 69 " Semakin Memburuk "
70
Bab 70 " Menjalani Misi 1 "
71
Bab 71 " Menjalani Misi 2 "
72
Bab 72 " Menjalani Misi 3 "
73
Bab 73 " Menolong Nathan "
74
Bab 74 " Mesum ??? "
75
Bab 75 " William Yang Mulai Giila "
76
Bab 76 " Pulihnya Kondisi Tubuh Jenni "
77
Bab 77 " Aku Bukan Jenni "
78
Bab 78 " Rencana Licik Sarah "
79
Bab 79 " Hati Yang Kacau "
80
Bab 80 " Teriakan Di Pagi Hari "
81
Bab 81 " Pertarungan Di Pagi Hari "
82
Bab 82 " First Kiss "
83
Bab 83 " Terbongkarnya Identitas Alex "
84
Bab 84 " Mencari Tau Tentang Jenni "
85
Bab 85 " Semua Tentang Jenni "
86
Bab 86 " Maaf?? Terimakasih?? "
87
Bab 87 " Permainan Akan Segera Dimulai "
88
Bab 88 " Menjalankan Rencana Sarah 1 "
89
Bab 89 " Menjalankan Rencana Sarah 2 "
90
Bab 90 " Felix Yang Dilema "
91
Bab 91 " Di Ajak Kerjasama??? "
92
Bab 92 " Kesepakatan "
93
Bab 93 " Nasi Goreng "
94
Bab 94 " Dimulainya Rencana Sarah "
95
Bab 95 " Mengalihkan Perhatian "
96
Bab 96 " Kenangan Jenni "
97
Bab 97 " Kelinci Percobaan "
98
Bab 98 " Kekesalan Dita "
99
Bab 99 " Rencana Sarah "
100
Bab 100 " Perangkap Sarah "
101
Bab 101 " Di Bius "
102
Bab 102 "Pengaruh Obat"
103
Bab 103 "Menghilangkan Efek Obat"
104
Bab 104 " Rencana Desi "
105
Bab 105 "Membuktikan Ucapan Desi"
106
Bab 106 " Keterkejutan Vanya "
107
Bab 107 " Tuduhan Desi "
108
Bab 108 " Senjata Makan Tuan "
109
Bab 109 " Penjelasan Doni "
110
Bab 110 " MAAF ??? "
111
Bab 111 "Hukuman"
112
Bab 112 " Rasa Penasaran William "
113
Bab 113 " Janji Temu "
114
Bab 114 " Pindah "
115
Bab 115 " Pesta "
116
Bab 116 " Kekacauan Pesta "
117
Bab 117 " Amarah "
118
Bab 118 " Keisengan Nathan "
119
Bab 119 " Besarnya Kediaman Raizada "
120
Bab 120 " Cekcok "
121
Bab 121 " Terjebak Macet "
122
Bab 122 " Kegaduhan Di Kantor "
123
Bab 123 " Ibu CEO ???"
124
Bab 124 "Rencana Vanya dan Nathan"
125
Bab 125 " Market "
126
Bab 126 "Membuat Ibu Lina Geram"
127
Bab 127 " Pasien gangguan jiwa "
128
Bab 128 " Pemakaman "
129
Bab 129 "Jenn ??"
130
Bab 130 " Bertemu "
131
Bab 131 " Penjelasan "
132
Bab 132 " Penjelasan 2 "
133
Bab 133 "Rencana Vanya asli"
134
Bab 134 " Pertengkaran "
135
Bab 135 " Curahan hati Nathan "
136
Bab 136 "Petunjuk"
137
Bab 137 " Sumpah Nathan "
138
Bab 138 " Makan Malam "
139
Bab 139 " Permainan Di Mulai "
140
Bab 140 " Kegaduhan Di Ruang Makan "
141
Bab 141 " Restorant "
142
Bab 142 " Amarah Pak Herman "
143
Bab 143 " Kekesalan Nathan"
144
Bab 144 "Bertemu Ibu Devi "
145
Bab 145 " Surat Wasiat "
146
Bab 146 " Pratama Group "
147
Bab 147 " Misi Menghancurkan Herman"
148
Bab 148 " Jenius "
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!