DOORRR
DOOORR
seketika ruangan gaduh, dan para tamu berserakan berlari keluar. devira, ibu dari tasya dan vanya pun seketika manarik tangan kedua putri nya untuk bersembunyi, kini ia bersama kedua putri nya bersembunyi di balik dinding ruangan.ia ingin memanggil polisi untuk meminta bantuan, namun ia tak lagi membawa hp, hp nya tertinggal di kamar, sedangkan telfon rumah berada di ruang tamu. takut??? tentu saja, bahkan ia sangat gemetaran, apalagi setelah melihat suami nya di hajar dan di pukul. yang terakhir ia melihat suaminya di tusuk benda tajam oleh adik angkat nya sendiri, ia hanya bisa menangis, ia ingin menolong suaminya, ingin menghampiri suaminya, tapi niatnya ia urungkan karna ia harus melindungi kedua buah hatinya.
HA HA HA HA seketika ruangan di penuhi tawa seseorang, ya tawa itu milik herman.
" heyy kakak ku tercinta, jika dari awal kau menuruti keinginanku, maka aku tidak akan berbuat seperti ini padamu"ucap herman sambil menatap rivaldi yang sedang kesakitan akibat tusukan.
"sampai matipun, aku tidak akan menyerahkan posisiku dan hartaku padamu, semua yang aku miliki sudah lama aku wariskan pada kedua anakku, hanya mereka yang berhak atas harta keluarga PRATAMA. uhuuk uhukk"ucap rivaldi sambil terbatuk-batuk.
" ha ha ha ayolah kakak ipar, vanya dan tasya masih kecil, sekalipun kakak ipar menyerahkan semua harta pratama pada mereka, kami pasti akan mendapatkan nya dengan mudah"ucap seorang perempuan yang tak lain adalah istri dari herman.
"cih, apa kalian berfikir aku bodoh?? ketahuilah, sampai kapan pun kalian tidak akan bisa menguasai semua harta keluarga pratama, aku memang mewariskan semuanya pada putri-putriku, tapi yang terpenting adalah stempel keluarga pratama, meski kalian berhasil menangkap kedua putriku, jika putriku tidak memiliki stampel itu, maka semua harta pratama akan dalam pengawasan pengacara keluarga pratama, yang akan di awasi langsung oleh hukum. apa kalian ingin melawan hukum??? dan satu lagi, meskipun kalian menghabisi keluargaku, aku rivaldi pratama sudah membuat wasiat, jika tak ada lagi DARAH PRATAMA yang masih hidup, maka aku menyerahkan semua aset dan harta keluarga pratama kepada panti asuhan dan bakti sosial lain nya. dan kalian.. kalian tidak akan mendapatkannya sedikitpun, ha ha ha uhhukk uhhukk" ucap rivaldi dengan amarah menggebu sambil batuk-batuk.
"B******K, rupanya kau sudah merencanakan semuanya"bentak herman.
"jika kau bisa merencanakan semuanya, kenapa aku tidak bisa"jawab rivaldi.
"ayolah kakak ipar,, mohon kerjasama nya, cepat katakan, dimana setempel keluarga pratama itu? apa kau tidak kasihan pada anak dan istrimu? aku yakin mereka sekarang pasti lagi ketakutan di kamar nya"sambung fina, istri dari herman.
"aku lebih memilih mati bersama keluargaku, daripada melihat manusia ular seperti kalian berhasil mendapatkan apa yang kalian inginkan dan hidup tenang"ucap rivaldi yang mulai melemah.
"selain suami yang egois, kamu juga ayah yang egois kakak"ucap herman.
"itu lebih baik daripada seseorang yang tak tau malu, seekor anjing saja pintar membalas budi, dan ia tak akan pernah menghianati tuan nya yang memberinya makan, tapi kau.. kau lebih buruk dari seekor A***G,,, "ucap rivaldi sambil tersenyum gettir.
"B******K, DOOOR DOOR, itulah akibat nya jika kau tak mau mendengarkan ku kakak.. "ucap herman setelah menembak sang kakak 2x.
"kalian semua,,, cepat cari istri dan anak-anak dari rivaldi pratama, bawa dan seret mereka kesini"perintah herman kepada anak buah dengan nada berteriak.
devira,, istri dari rivaldi pun tak bisa lagi menahan air matanya, ia menangis sambil menutup mulut nya agar suara tangis nya tak keluar, ia benar-benar shock melihat sang suami yang di tembak mati di depan matanya.
ia mencoba menguatkan diri, mau bagaimana pun caranya ia harus menyelamatkan kedua putrinya meski harus mengorbankan nyawanya.
***
"van.. vanya.. kamu kenapa? van.. bangun, vanya sadarlah" ucap seseorang.
"AHHHHH... hosh hosh hosh"
bersambung...
jangan lupa tinggalkan like and coment. mohon dukungan nya semua.. 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Susi Ana
jempol hadir, mampir ya
2020-12-25
7