Di taman bermain,,,
"oppa nathan.. "teriak seorang anak perempuan berumur 4 tahun, sembari berlari mendekati nathan.
"tasya.. "ucap nathan.
"oppa oppa,, ayo kita main petak umpet, tapi oppa yang jaga yah"pinta tasya pada nathan.
belum sempat nathan mengiyakan, tasya langsung berlari menjauh hendak bersembunyi.
"tunggu tasya.. "teriak nathan pada tasya,sambil berlari mengejar tasya.
"ha ha ha aku akan bersembunyi oppa, oppa harus menemukan ku"ucap tasya tertawa sambil berlari semakin jauh.
"tidak tasya,, berhenti.. TASYA.. "teriak nathan masih sambil berlari mengejar tasya.
tiba-tiba nathan kehilangan jejak tasya. ia mencoba mencari tempat persembunyian tasya,namun tak kunjung menemukan keberadaan tasya.
"tasya,,, kamu dimana? keluarlah, aku menyerah"teriak tasya.
"ha ha ha, oppa.. ayo kemari, cari aku. temukan aku oppa, oppa tidak boleh menyerah, teruslah mencariku, aku akan tetap berada disini sampai oppa menemukan ku. aku akan tetap berada disini untuk menunggumu oppa"ucap tasya.
suara tasya menggema namun sosok nya tak terlihat.
"ku mohon tasya, keluarlah. datanglah padaku. kita hentikan permainan ini"ucap nathan berteriak frustasi karna tak menemukan tasya.
"tidak oppa, ini bukanlah permainan. inilah takdir, aku tak berada jauh darimu, aku sangat dekat denganmu. temukan aku oppa, karna aku berada di dekatmu"ucap tasya yang hanya terdengar suaranya saja.
"apa maksudmu kau berada di dekatku? tasya jelaskan padaku? tasya dimana kamu? (karna tasya tak kunjung menjawab pertanyaan nathan, nathan kembali berteriak) TASYA.. TASYA.. "teriak nathan.
"TASYAAAAAAAAA, hosh hos hosh, lagi-lagi aku memimpikan mu tasya"gumam nathan yg bangun dari tidur nya dengan nafas yang tersengal-sengal.
nathan tertidur di ruang pribadinya, ia tertidur di meja kerjanya.sering sekali ia memimpikan tasya, teman masa kecil nya,cinta satu-satunya,wanita yang ia cintai.
waktu nathan berumur 6 tahun, ia mengalami masalah keluarga yang cukup rumit, itu membuat pribadi nathan yang dingin.namun saat ia bertemu tasya yang berumur 3 tahun,dengan kepribadian tasya yang ceria, periang, lucu dan menggemaskan mampu mencairkan sikap nathan yang dingin.
seiring berjalannya waktu sikap nathan yang dingin berubah menjadi hangat berkat tasya. namun takdir memisahkan mereka, nathan harus ikut keluarganya pindah keluar negeri.
"aku masih ingat jelas, waktu pertama kali kita bertemu"gumam nathan.
flashback nathan.
nathan yang duduk di kursi taman bermain sendirian, ia hanya diam memandang anak-anak yang lain sedang asyik bermain.
datanglah seorang anak perempuan berumur 3 tahun duduk disamping nya.
"hay kakak, apa kakak sedang menunggu orang tua kakak? kalau begitu sama sepertiku? "tanya gadis berumur 3 tahun.
nathan tak memperdulikan pertanyaan dari anak kecil di samping nya.
"ah emm namaku tasya, nama kakak siapa? oh iya apa kakak mau permen? aku punya banyak permen"ucap tasya menawarkan permen yang ada di tangan nya.
nathan hanya menoleh sekilas dan membuang muka lagi. tasya yang melihat nathan mengacuhkan nya, ia langsung meraih tangan kanan nathan dan memberikan banyak permen.
"aku tidak tau nama kakak siapa, tapi tasya yakin kakak adalah anak yang baik, kata mama,, tidak baik mendiamkan teman nya yang lagi berbicara"lanjut tasya.
"teman??? "tanya nathan yang akhirnya angkat bicara.
"TASYA.... "teriak seorang perempuan dari kejauhan.
"mama"gumam tasya sambil melihat ke arah orang yang memanggil nya.
"emmm kakak tampan, permen itu sekarang milikmu"ucap tasya.
"kata mama, permen bisa mengobati rasa sakit dan kesedihan, karna permen itu manis, sedangkan rasa sakit dan kesedihan adalah rasa pahit, emmm... kalau begitu aku pergi dulu. dada kakak tampan.. "ucap tasya sambil berlari menjauh.
"apa??? kata mama?? Ma..ma? " gumam nathan sendu.
bersambung..
jangan lupa tinggalkan jejak like and coment. mohon dukungan nya🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
~fanny☃
keyakinanku makin kuat kalau Tasya itu adalah jennie
2021-01-17
18