Bab 7 " Di Serang Musuh Alex "

"baiklah.. aku percaya dengan apa yang kau katakan. tapi aku ingin bertanya, sudah berapa lama kau kerja di sini? dan sudah berapa lama juga aku tinggal di mansion ini?"tanya jenni pada dita.

"saya sudah 3 tahun nyonya, sedangkan nyonya baru 1 tahun tinggal disini"jawab dita.

" tiga tahun?? waktu yang cukup lama. mengapa kau betah kerja disini? bukan kah kau bilang,, pemilik mansion ini adalah raja mafia."tanya jenni kembali.

"tuan alex memanglah seorang raja mafia, tapi.. ia tak akan berbuat jahat pada seseorang yang tak mengusik nya. saya datang kesini hanya untuk bekerja dan mencari uang, jadi,, selama saya fokus dengan kerjaan saya, dan tak mengusik tuan alex, maka tidak akan terjadi apa-apa pada saya" ucap dita menjelaskan.

jenni hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"oh iya, berhenti memanggilku nyonya, panggil saja namaku"perintah jenni pada dita.

"ti tidak nyonya, itu tidak sopan. nyonya adalah majikan saya.. tidak sopan seorang pelayan rendahan seperti saya memanggil nyonya dengan nama"tolak dita.

"aku tak menerima penolakan. mulai saat ini jangan panggil aku nyonya.apa kau mengerti? "ucap jenni dengan penuh tekanan.

"ba baik nyonya.. eh maksudnya vanya"ucap dita gugup karna takut. karna baru kali ini ia melihat aura yang menakutkan dalam diri vanya.

"baiklah, karna kau sudah mengerti, maka pergilah. aku ingin istirahat sekarang"sambung jenni.

dita pun menganggukkan kepalanya sembari menunduk karna takut. ia pun mulai melangkahkan kakinya keluar.

jenni kini memerhatikan kamar yang ia tinggali.

" cih, benar-benar lucu. bagaimana bisa seorang nyonya mansion bisa tinggal di kamar kecil dan kumuh begini. dan tubuh nya pun penuh lebam dan luka, sepertinya pemilik tubuh ini selalu mendapat kan siksaan.tapi tenang saja,aku JENNIFER STEVY akan membalas semua orang yang memperlakukan mu dengan buruk vanya. dan apa-apaan suamimu itu, jika ia tak menyayangimu sebagai istrinya, ngapain juga ia menikahimu? dan apa dita bilang tadi, seorang king mafia? aku jadi penasaran orang seperti apa dia. dan yah sepertinya mulai sekarang aku harus hidup sebagai syivanya pemilik tubuh ini. tapi tunggu, kalau jiwaku masuk ke tubuh vanya, lalu kemana jiwa vanya yang asli? apa iya,, dia masuk kedalam tubuhku? apa jiwa kami benar-benar tertukar? tapi... mengingat tubuhku waktu itu, yang mendapatkan 3 tembakan terus tenggelam dalam air.. apa masih bisa di selamatkan? jika ia.. dimana tubuhku yang asli sekarang? dan bagaimana nasib william? Akhhhh semua ini membuatku pusing, lebih baik aku tidur saja, karna nanti aku harus membantu vanya merebut kembali posisinya sebagai nyonya di mansion ini"gumam jenni.

jenni pun langsung membaringkan tubuhnya di kasur yang keras, sebenarnya ia merasa tak nyaman, namun ia harus sabar. karna sebentar lagi permainan akan segera di mulai. tentu saja permainan memberi pelajaran pada orang-orang yang menjahati vanya.saat jenni ingin menutup matanya, terdengar suara gaduh dan teriakan dari luar kamarnya. jenni berusaha tak menghiraukan nya,ia pun mencoba menutup matanya kembali.

DOOOOORRRRRR suara tembakan membuat jenni membuka matanya dan spontan duduk.

"sepertinya ada yang tak beres"gumam jenni sambil mencoba melangkah ke arah pintu.

setelah berada di depan pintu jenni mencoba membuka pintu dan keluar, mencari tau apa yang terjadi. ia keluar berhati-hati dan mengintip apa yang terjadi dari kejauhan.

jenni terkejut saat melihat terdapat banyak laki-laki berpakaian hitam memegang pistol. di lihat nya semua orang berlutut sambil gemetaran. di lihat nya dita berada di antara orang-orang yang berlutut.

"di lihat dari penampilan lelaki itu, sepertinya mereka anggota dari sekelompok mafia,dan tidak mungkin kan itu anggota nya alex, mana mungkin dia menyerang rumah nya sendiri. sudah di pastikan mereka adalah musuh alex, mereka menyerang mansion alex karna mereka tau alex tak ada di sini. cih menyebalkan, sepertinya aku harus turun tangan, karna mau bagaimanapun rumah ini milik vanya juga, dan di sana ada dita. aku harus menyelamat kan nya. tapi... aku tak mungkin berpenampilan begini"gumam jenni sambil memikirkan sesuatu.