Memperhatikannya

Happy Reading....

 

 

 

 

**************************************************

 

 

Sudah sepekan, Aira dan rekannya di rumah sakit menjadi relawan di daerah bencana. Mereka tidak hanya mengobati maupun merawat pasien yang sakit, tapi juga menghibur para warga yang shock kehilangan harta benda maupun keluarga akibat longsor.

 

 

"Selamat pagi anak-anak." Sapa Aira kepada anak-anak korban bencana di tenda pengungsian.

 

 

"Selamat pagi kak Aira." Jawab anak-anak serempak.

 

 

"Wah hari ini sudah pada ceria ya, hayo tadi pagi sarapan sama apa saja?"

 

 

"Sama ayam dan mie goreng kakak." Jawab salah satu anak dengan semangat.

 

 

"Wah enak sekali ya, padahal kak Aira cuma makan sama tempe." Jelas Aira dengan tersenyum.

 

 

Hari ini Aira memberikan semangat dan hiburan untuk anak-anak. Di sela istirahatnya, dia dan rekan yang lainnya menyempatkan diri untuk berkumpul dengan anak-anak. Tingkah mereka yang lucu dan kadang-kadang konyol membuat hiburan tersendiri di sela kesibukan mereka sebagai tenaga kesehatan. Ada juga dari petugas TNI maupun POLRI yang ikut memberikan hiburan. Membuat anak-anak bisa tertawa bersama menjadi salah satu pengobat psikis mereka.

 

 

"Ada yang mau maju kedepan dan bernyanyi?" Pinta Aira kepada salah satu anak di sana.

 

 

"Nanti ada hadiah loh dari kakak Aira dan kak Jenni." Bujuk Aira kembali.

 

 

"Saya kak..." Ucap salah satu anak bernama Angkasa.

 

 

"Yupz, Angkasa ayo maju kedepan." Pinta Aira.

 

 

Angkasa pun maju kedepan.

 

 

"Angkasa mau apa hari ini, mau bernyanyi atau bercerita?" Tanya Jenni.

 

 

"Apa ya kak......." Ucap Angkasa sambil menaruh jari telunjuknya di atas bibir tanda berfikir.

 

 

"Kalau Angkasa mo nyanyi, nanti di bantu kak Aira ya?" Tambah Angkasa merajuk ke Aira dengan mata berbinar.

 

 

Sifatnya yang lembut dan periang, membuat anak-anak menyukai Aira.

 

 

"Boleh, tapi lagunya apa dulu ni....., semoga Kak Aira bisa." Jawab Aira dengan menghampiri Angkasa dan mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi Angkasa.

 

 

"Lagunya Alam Walker kak AIra On My Way .”

 

 

“okey siap, kak Aira bias.” Balas Aira.

 

 

“Yang ngerap biar bang Alex aja deh.” Tambah Alex yang ikut nimbrung saja.

 

 

“Kayak bias saja kamu, Lex.” Ucap Doni salah satu anggota POLRI teman Alex.

 

 

“Ojo nyepelekke aku Cak, ngene-ngene diriku jagone.” Balas Alex meyombongkan dirinya pakai Bahasa di daerahnya.

 

 

“ Ya…..ya….ya, nanti kalau nanti dirimu salah tinggal ketawa aja diriku.” Tambah Doni.

 

 

“Kalau suaraku merdu, tinggal nanti kamu traktir bakso.” Ucap Alex.

 

 

Teman-teman yang lainpun hanya menggelengkan kepalanya. Tidak ada yang kaget dengan mereka kedua, setelah beberapa hari di sana, Aira pun sudah paham betul dengan tingkah konyol kedua anggota berbeda Detasemen itu. Alex pamit sebentar untuk mengambil gitar yang dia bawa sebagai teman menglipur rindu. Anak-anak pun menunggu antusias. Tanpa disadari Aira,  ada sesosok yang selalu memperhatikannya ketika ia bertugas maupun waktu menghibur anak-anak ataupun korban dewasa yang lainnya.

 

 

“Ayo….ayo…..Kita mulai bernyanyi angkasa.” Ajak Alex setelah dia kembali membawa gitar kesayangannya. Duduk di kursi kecil dia mulai menunjukkan kepawaiannya dalam bermain gitar. Angkasa mendengarkan suara gitar yang di dengar untuk mengepaskan nada mulai untuk bernyanyi..

 

 

Jreng……….

 

 

On My Way…..

 

 

 

 

 

 

I'm sorry

but

 

 

Don't wanna talk, I need a moment before I go

 

 

It's nothing personal

 

 

I draw the blinds

 

 

They don't need to see me cry

 

 

'Cause even if they understand

 

 

They don't understand

 

 

 

 

 

 

So then when I'm finished

 

 

I'm all 'bout my business and ready to save the world

 

 

I'm taking my misery

 

 

Make it my *****; can't be everyone's favorite girl

 

 

 

 

 

 

So take aim and fire away

 

 

I've never been so wide awake

 

 

No, nobody but me can keep me safe

 

 

And I'm on my way

 

 

The blood moon is on the rise

 

 

The fire burning in my eyes

 

 

No, nobody but me can keep me safe

 

 

And I'm on my way

 

 

 

 

 

 

Lo siento

mucho (Farru), pero me voy (Eh)

 

 

Porque a tu lado me di cuenta que nada soy (Eh-ey)

 

 

Y me cansé de luchar y de guerrear en vano

 

 

De estar en la línea de fuego y de meter la mano

 

 

Acepto mis errore', también soy…

 

 

 

 

 

 

Pero ya (Ya) no tengo más na' que hacer aquí (Aquí)

 

 

Me voy, llegó la hora 'e partir (Partir)

 

 

De mi propio camino, seguir lejos de ti

 

 

 

 

 

 

So take aim and fire away

 

 

I've never been so wide awake

 

 

No, nobody but me can keep me safe

 

 

And I'm on my way

 

 

The blood moon is on the rise (Is on the rise, na-na)

 

 

The fire burning in my eyes (The fire burning in my eyes)

 

 

No, nobody but me can keep me safe

 

 

And I'm on my way

 

 

 

 

 

 

I'm on my way

 

 

Everybody keep me safe

 

 

Everybody keep me safe

 

 

Everybody keep me safe

 

 

Everybody, everybody on my way

 

 

So take aim and fire away

 

 

Anak-anak dan relawan yang lainnya menikmati lagu yang di nyanyikan mereka bertiga,

 

 

“Prok…..prok….”

Semua bertepuk tangan setelah ketiga orang beda usia tersebut selesai bernyanyi.

 

 

“Wah ternyata dokter Aira suaranya merdu sekali.” Puji Doni.

 

 

“ Bang Doni bisa saja.” Balas Aira dengan tersenyum.

 

 

“Gimana

 bang suaraku, merdu kan?” Ucap Alex dengan mengangkat kerah bajunya.

 

 

“Okey, aku akui suaramu bagus cak. Besok aku traktir bakso sepuasmu.”Balas Doni.

 

 

“Wah udah lama kenal dokter Aira, baru tahu ternyata suaranya bagus juga. Penyanyi

aslinya pun kalah sama dokter.” Puji Jenni.

 

 

“ Suster bisa saja, itu bakat terpendam yang tidak bisa di salurkan.” Jawab Aira.

 

 

“Angkasa juga bagus, sesuai janji kak AIra dan Jenni yang berani maju kedepan ada hadiah. Coba kak Jenni ambilkan hadiah di belakang yang sudah kita sediakan.”

 

 

“Siap dok.”

 

 

“ Untuk adik-adik yang lain, besok gantian ya yang maju kedepan biar dapat hadiah.” Tambah Aira.

 

 

“Ini Angkasa hadiahnya, semoga bermanfaat buat Angkasa.” Ucap Jenni dengan menyerahkan hadiahnya.

 

 

“Saya nggak dapat hadiahnya ni, Dok?’ Goda Alex kepada Aira.

 

 

“Tadi udah dapat bakso gitu cak. Jangan ganggu dokter Aira cak, dipindah kepedalaman baru tau rasa dirimu.” Jawab Doni yang melirik kearah samping dimana Mario berdiri.

 

 

Tanpa sepengetahuan Aira, sejak Aira tampil bersama Angkasa dan Alex dia tidak berpindah tempat dimana dia berdiri. Dengan menyilangkan kedua tangannya ke depan dada, dia menikmati penampilan Aira dengan wajah yang sulit di artikan.

 

 

Alex yang tahu maksud dari Doni pun, melirik ke arah pandang Doni. Dan menemukan keberadaan atasannya di sana. Dengan muka tersenyum jail, Alex malah mendekati Aira untuk menggodanya.

 

 

“Dokter, malam minggu ini kita nyanyi bareng lagi yuk?” Ajak Alex.

 

 

“Wah nyari mati beneran ni orang.” Jawab Doni dengan menarik kerah baju belakang Alex menjauh dari Aira.

 

 

Sedangkan Mario, masih dengan wajah datar memperhatikan Aira….

*******

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

hanya menatap dn memperhatikan saja

2021-03-04

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

angkasa umur berapa tahun?

2021-03-03

0

Gue Kangen🥰

Gue Kangen🥰

Rio ingat kaga yah ama si Aira?? Penasaran gw.. 🤔🤔🤔

2021-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bermain dengan teman baru
3 Kakak Aira
4 Vocation
5 Kemarahan Aira
6 Rio Minta Maaf
7 Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8 Kecemburuan Anak Kecil
9 Impian anak Kecil
10 Pamit....
11 Terwujudnya sebuah Janji...
12 Mencarimu...
13 Dokter Baru
14 Mendekati
15 Tugas..
16 dia..
17 Beda...
18 Memperhatikannya
19 Tak Pantas
20 Wanita Terhebat
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Memberanikan diri
24 Looking at You
25 Truth
26 Meyakinkan
27 The power of Sahabat
28 Berbagilah denganku...
29 Senyuman Aira...
30 kepo ya...
31 Broken heart...
32 Rencana nge-date
33 First Date
34 Tamu Istimewa...
35 Nervous
36 Foto???
37 Sabar..
38 Kebenaran
39 Mencari Info..
40 Rasa Iri
41 Kebenaran
42 Menemui Camer
43 Rumah Aira
44 Aira Pove
45 Pulang..
46 Meminta Restu
47 Preparing...
48 Surprise
49 Aku Terima..
50 Berbicara berdua..
51 Patah Hati
52 Penyesalan
53 Cueknya Nayla
54 Menuju Hari H
55 Special Day
56 Wedding Reception
57 Wedding Reception 2
58 In this Night
59 Apa ini
60 Nyonya Mario...
61 Resign
62 Kegalauan Nayla..
63 Penolakan
64 Terobati...
65 Kecanggungan..
66 Keyakinan..
67 Malam Romantis
68 Perpisahan 1
69 Perpisahan 2
70 Kembali
71 Hidup Baru...
72 Efforts...
73 Pengganggu
74 Dengarkan aku..
75 Dengarkan aku..
76 Sang Penyelamat
77 Panik..
78 Hamil?
79 pelengkap Keluarga...
80 Hempaskan
81 Jangan sentuh istriku
82 Hadiah untuk ayah dan bunda...
83 Kepekaan seorang Ibu..
84 Detektif
85 Harapan Kevin...
86 Kebahagiaan Kevin
87 Entahlah
88 Pertunangan Nayla dan Kevin
89 Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90 Pasrah.....
91 Tong selamatkan istri saya..
92 Perempuan Iblis...
93 Kemarahan seorang ayah..
94 Penyesalan Jasmine..
95 Maira Alma Syahira
96 Jordan
97 Ayah
98 Aqiqah Maira
99 Happy Family
100 Keluarga Besar
101 Centilnya anak om
102 Kebahagian
103 Numpang Promo
104 Liburan
105 Pantai
106 Tanpa Judul
107 Rapat
108 anugrah ke dua
109 *Gangguan Kecill**
110 *Darurat**
111 ** Bayangan di Balik Jaringan**
112 **Ujian Kesabaran**
113 ** Serangan di Tengah Tugas**
114 **Di Antara Harapan dan Doa**
115 **Harapan di Tengah Badai**
116 ** Menanti Keajaiban**
117 **Bab Baru: Menjalani Harapan dan Tantangan**
118 Belum Usai
119 Ancaman yang Mendekat
120 Langkah Awal Menuju Keamanan
121 Bayangan yang Mengintai
122 PERJALANAN MENUJU TEMPAT AMAN
123 Aira Terluka
124 Penyergapan
125 Bala Bantuan
126 Menjebak Dalang
127 Strategi Awal
128 Mencari "Elang"
129 Mengintai
130 Jejak Terakhir Orland
131 Babak Baru dalam Kehidupan Mario ****
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Awal
2
Bermain dengan teman baru
3
Kakak Aira
4
Vocation
5
Kemarahan Aira
6
Rio Minta Maaf
7
Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8
Kecemburuan Anak Kecil
9
Impian anak Kecil
10
Pamit....
11
Terwujudnya sebuah Janji...
12
Mencarimu...
13
Dokter Baru
14
Mendekati
15
Tugas..
16
dia..
17
Beda...
18
Memperhatikannya
19
Tak Pantas
20
Wanita Terhebat
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Memberanikan diri
24
Looking at You
25
Truth
26
Meyakinkan
27
The power of Sahabat
28
Berbagilah denganku...
29
Senyuman Aira...
30
kepo ya...
31
Broken heart...
32
Rencana nge-date
33
First Date
34
Tamu Istimewa...
35
Nervous
36
Foto???
37
Sabar..
38
Kebenaran
39
Mencari Info..
40
Rasa Iri
41
Kebenaran
42
Menemui Camer
43
Rumah Aira
44
Aira Pove
45
Pulang..
46
Meminta Restu
47
Preparing...
48
Surprise
49
Aku Terima..
50
Berbicara berdua..
51
Patah Hati
52
Penyesalan
53
Cueknya Nayla
54
Menuju Hari H
55
Special Day
56
Wedding Reception
57
Wedding Reception 2
58
In this Night
59
Apa ini
60
Nyonya Mario...
61
Resign
62
Kegalauan Nayla..
63
Penolakan
64
Terobati...
65
Kecanggungan..
66
Keyakinan..
67
Malam Romantis
68
Perpisahan 1
69
Perpisahan 2
70
Kembali
71
Hidup Baru...
72
Efforts...
73
Pengganggu
74
Dengarkan aku..
75
Dengarkan aku..
76
Sang Penyelamat
77
Panik..
78
Hamil?
79
pelengkap Keluarga...
80
Hempaskan
81
Jangan sentuh istriku
82
Hadiah untuk ayah dan bunda...
83
Kepekaan seorang Ibu..
84
Detektif
85
Harapan Kevin...
86
Kebahagiaan Kevin
87
Entahlah
88
Pertunangan Nayla dan Kevin
89
Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90
Pasrah.....
91
Tong selamatkan istri saya..
92
Perempuan Iblis...
93
Kemarahan seorang ayah..
94
Penyesalan Jasmine..
95
Maira Alma Syahira
96
Jordan
97
Ayah
98
Aqiqah Maira
99
Happy Family
100
Keluarga Besar
101
Centilnya anak om
102
Kebahagian
103
Numpang Promo
104
Liburan
105
Pantai
106
Tanpa Judul
107
Rapat
108
anugrah ke dua
109
*Gangguan Kecill**
110
*Darurat**
111
** Bayangan di Balik Jaringan**
112
**Ujian Kesabaran**
113
** Serangan di Tengah Tugas**
114
**Di Antara Harapan dan Doa**
115
**Harapan di Tengah Badai**
116
** Menanti Keajaiban**
117
**Bab Baru: Menjalani Harapan dan Tantangan**
118
Belum Usai
119
Ancaman yang Mendekat
120
Langkah Awal Menuju Keamanan
121
Bayangan yang Mengintai
122
PERJALANAN MENUJU TEMPAT AMAN
123
Aira Terluka
124
Penyergapan
125
Bala Bantuan
126
Menjebak Dalang
127
Strategi Awal
128
Mencari "Elang"
129
Mengintai
130
Jejak Terakhir Orland
131
Babak Baru dalam Kehidupan Mario ****
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!