Happy Reading.....
***********
Entah sudah berapa kota yang Aira singgahi untuk mencari keberadaan orang yang ia cintai. Sudah cukup lama Aira harus menahan rindu kepada sang pujaan hati. Entah bagaimana kabarnya sekarang,apakah dia hidup baik atau sekarang dia bekerja apa dan bagaimana kabar adik perempuannya yang dulu masih kecil dan selalu menarik-narik baju Aira untuk di gendong nya ketika keluarganya bersilaturahmi dengan keluarga Rio.
Tidak ada rasa putus asa bagi Aira untuk mencari keberadaan Rio dan Raisha. Sakit,satu kata yang ia rasakan ketika mendengar kabar terakhir Rio dan adiknya setelah kedua orang tuanya meninggal.
Terbuang,itulah kata yang pas menggambarkan Rio dan Raisha. Setelah kepergian kedua orang tuanya,tak ada keluarga dari pihak Papa dan mamanya yang mengurus mereka. Terakhir Aira mengunjungi rumah almarhumah nenek Rio,ia mengetahui jika ternyata Rio dan adiknya di asuh oleh kakak angkat dari om Irfan. Hanya seorang janda sederhana yang di tinggal suaminya meningal.
Aira menangis terisak di pelukan sang ayah yang kebetulan membantu mencari keberadaan Rio dan Raisha ketika mendengar cerita menyedihkan dari tetangga nenek Rio.
Flashback
"Rio dan adiknya di bawa bu Reni pak,kakak angkat pak Irfan. Setelah mengetahui perlakuan keluarga pak Irfan dan bu Rosa yang tidak baik terhadap Rio dan Raisha,bu Reni membawanya pergi." Ucap bu Maya,tetangga nenek Rio.
"Kalau boleh tahu,bu Reni membawa mereka kemana ya bu?" Tanya Irsyad dengan memeluk Aira yang menangis terisak.
"Saya juga kurang tahu pak,kejadian itu sudah hampir 9 tahun yang lalu. Yang masih saya ingat,bu Reni dengan menangis terisak membawa koper besar dengan menggandeng Rio dan Raisha keluar rumah." Jelas ibu paruh baya tersebut.
"Apa mereka nggak punya hati sampai menyakiti anak yatim?" Ucap Irsyad dengan geram.
"Adik pak Irfan yang terakhir memang terkenal tidak baik pak. Dia suka bermain judi online hingga harta benda orang tua pak Irfan habis terjual. Apalagi setelah meninggalnya pak Irfan dan istri, Rian malah menjual peninggalan pak Irfan yang seharusnya menjadi hak Rio dan Raisha."
"Apa tetangga di sini tidak berani menegur??" Ucap Irsyad dengan nada tinggi karena telah gagal menjadi seorang sahabat yang tidak bisa melindungi anak sahabatnya.
"Ya Allah,berdosa nya aku. Kenapa tidak dari dulu aku mencari Rio dan Raisha. Maafkan aku Fan yang telah gagal menjadi sahabatmu." Tambah Irsyad yang mulai menitikkan air mata.
"Yah,Rio dan Raisha yah,bagaimana kabar mereka,bagaimana mereka tinggal.Hiks....hiks...." Tangis Aira tambah pecah.
"Kami bukannya tidak mau membela Rio pak,tapi kami takut dengan perangai Rian." Jawab bu Maya.
"A....apa orang di sekitar sini tidak tahu sama sekali keberadaan Rio bu?" Tanya Aira yang masih terisak.
"Maaf dek,kami sama sekali tidak pernah melihat kembali bu Reni,Rio dan Raisha. Setelah kepergian mereka,keberadaannya seperti tertekan bumi." Jawab bu Maya.
Flash End
*********
"Harus dimana lagi Yo,aku mencari kamu." Ucap Aira di dalam mobil setelah pencarian Rio di kota J. Kemarin dia dapat info jika bu Reni pernah tinggal di sana,sehingga ketika dia libur kerja,dia sempatkan untuk menyambangi kota tersebut. Rasa letih dan lelah tidak ia rasakan hanya ingin segera menemukan Rio dan Raisha.
"Bagaimana kabarmu Yo,apa kamu juga sepertiku yang begitu merindukanmu?" Ucap Aira frustasi dengan menundukkan kepalanya di atas setir mobil.
"Aku yakin,jika kita memang berjodoh pasti Allah akan mempertemukan kita. Seperti bunda dan ayah yang terpisah waktu yang lama sehingga saat mereka bisa bersatu dengan bahagia." Tambah Aia untuk menyemangati dirinya.
"Semangat Aira,kamu pasti menemukannya."
Drt.......drt..........
Handphone Airapun berdering tanda ada telpon masuk.
"Assalamualaikum bunda." Ucap Aira setelah mengangkat telpon dan melihat nama yang tertera di layar handphonenya.
"Waalaikum salam kak,bagaimana kabar kakak?"
"Alhamdulillah baik bunda. Bunda,ayah dan adik-adik bagaimana kabarnya?"
"Alhamdulillah kami baik-baik saja kak. Kakak sekarang ada dimana?" Tanya Salma .
"Kakak di kota J bun." Jawab Aia dengan lesu.
"Pasti nyari Rio dan Raisha lagi ya."Tebak Salma kepada sang putri. Dia tahu kebiasaan sang putri. Meskipun tidak lahir dari rahimnya,Salma mempunyai ikatan batin yang dalam dengan Aira. Apapun yang Aira alami,pasti Salma ikut merasakannya.
"Iya bun. Tapi sama saja bu Reni,Rio dan Raisha sudah pindah dari sini dan sudah lama bunda." Jawab Aira.
"Sabar sayang,bunda yakin suatu saat kalian pasti akan bertemu kembali."Ucap Salma menyemangati Aira.
"Terimakasih bunda,do'ain Aira ya." Jawab Aira dengan tersenyum.
"Pastinya sayang,bunda dan ayah pasti selalu do'ain yang terbaik untuk kebahagiaan kakak."Tambah Salma.
"Ya udah sekarang kakak pulang dan istirahat. Jika kakak lelah mampir ke hotel sekitar untuk istirahat agar kakak tidak capek." Nasehat Salma kepada sang putri.
"Iya bunda, terimakasih nasehatnya. Aira sayang sama bunda." Jawab Aira.
"Sudah kewajiban bunda sayang. Bunda juga sayang sama kakak." Balas Salma.
"Ya sudah bunda tutup dulu karena sebentar lagi bunda mau mendampingi ayah di pertemuan. Tetap jaga kesehatan dan kalau sudah sampai di kota S. Telpon bunda. Bunda tutup ya. Assalamualaikum." Pamit Salma.
"Siap bunda. Wa'alaikum salam." Balas Aira kemudian mematikannya.
Aira tersenyum dan sedikit merasa lega setelah mendapat telpon dari sang bunda yang menenangkan. Beruntungnya dia dan sang ayah yang bisa menemukan wanita sholehah dan baik seperti bundanya. Entah apa jadinya Aira,jika sang ayah menikah dengan wanita lain yang tak seperti bundanya. Mungkin dia akan tersisih dan kurang kasih sayang seperti....... Senyumnya luntur ketika mengingat Rio dan Raisha,ada rasa gundah dan tidak tenang sebelum menemukan Rio dan Raisha.
"Benar kata bunda,lebih baik aku mencari penginapan di sekitar ini untuk beristirahat. Badanku sudah letih dan tidak baik jika aku paksakan untuk mengemudi." Ucap Aira sendiri.
Aira pun menjalankan mobilnya kembali untuk mencari penginapan di sekitar sini. Rasa capek karena kemarin malam dia bertugas jaga malam dan setelah pulang tanpa beristirahat menyetir mobilnya sendiri ke kota J karena bersemangat ingin segera bertemu dengan sang sahabat. Tapi saat ini,keadaan fisik Aira sudah tidak bisa di paksakan. Ia lebih baik beristirahat sebentar dari pada harus memaksakan diri sehingga terjadi hal yang tak diinginkan di kemudian.
Tak berselang lama,akhirnya Aira menemukan tempat penginapan yang klasik di tengah kota J. Bangunan berbentuk Joglo dengan hiasan ornamen jawa yang kental menjadi pilihan Aira untuk bersinggah dan istirahat sementara.
Setelah memarkirkan mobilnya,Aira mengambil tas dan baju ganti yang selalu sedia di dalam mobil untuk di bawa masuk ke dalam penginapan.
*****************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Endah Siau
😘😘😘😘
2021-03-20
0
Lina Susilo
semangat ya aira
2021-03-04
1