Terwujudnya sebuah Janji...

Happy Reading

 

 

**************

 

 

Seorang gadis cantik berjalan menulusuri koridor rumah sakit yang tampak anggun dengan jilbab dan jas putih kebanggaan di profesinya yaitu seorang dokter.

 

 

Iya, dia adalah dr. Aira Khumaira Az-Zahra putri sulung dari Mayor Jendral Irsyad Syahputra bersama almarhumah istrinya Aisyah. Saat ini usianya sudah memasuki ke seperempat abad dengan prestasi yang tak kalah seperti sang ayah meskipun berbeda profesi. Aira sudah mengabdi kan dirinya sebagai dokter umum di salah Rumah sakit umum di kota S hampir 2 tahun. Dia terkenal sebagai dokter yang ramah dan selalu ikhlas membantu warga yang kurang mampu meskipun harus mengorbankan gajinya.

 

 

Didikan bundanya yaitu Salma sangatlah berhasil. Ketiga putra-putrinya tumbuh menjadi anak yang cerdas,sholeh dan sholehah,santun dan tidak pernah membeda-bedakan teman. Itulah yang menyebabkan Aira menjadi pribadi yang humble dan selalu terjun ke kegiatan sosial di sela-sela waktu liburnya.

 

 

Hidup di kota S yang jauh dari keluarga,membuat Aira menjadi pribadi yang mandiri. Ada maksud yang tersembunyi mengapa dia memilih kota ini,karena ada seseorang yang ingin dia cari. Cinta dan sahabat masa kecilnya.

 

 

Flashback

 

 

Sore itu,disaat aku sedang asyik mengerjakan tugas biologiku dari ibu Fatma,guru favorit di sekolah menengah pertama ku, Kami mendapat kabar yang sangat mengejutkan yaitu kabar buruk yang sedang menimpa keluarga om Irfan.

 

 

Seperti tersambar petir,bunda menangis histeris mendengar kabar tersebut.

 

 

"Ya Allah mbak Rosa,om Irfan....." Ucap Salma dengan menangis terisak.

 

 

"Sabar bun,sekarang juga kita ke sana."Jawab Irsyad lembut dengan memeluk Salma untuk menenangkan istrinya.

 

 

"Kasihan mereka yah..hu......" Tambah Salma dengan terisak.

 

 

Aira yang mendengar bundanya histeris,berlari menuju ruang tamu. Aira penasaran mengapa bundanya histeris tak seperti biasanya. Sedangkan Akila yang masih berusia hampir 3 tahun hanya fokus bermain bonekah tanpa mengerti mengapa bundanya menangis histeris. Adyan ikut panik melihat bundanya.

 

 

"Bunda ada apa kok menangis?" Ucap Aira setelah sampai di ruang tamu.

 

 

Salma yang melihat putri sulungnya,tambah menangis karena ia bingung dan tak tega menceritakan keadaan keluarga Irfan kepada Aira. Salma tahu jika putrinya sangat menyayangi Rio dan juga adik Rio Raisha yang usianya baru 5 tahun. Setelah berpindah tugas beberapa tahun,akhirnya Rosa mengandung juga dan anak kedua mereka lahir dengan jenis kelamin perempuan. Raisha Rosfan Putri.

 

 

"Ada apa bun,kenapa bunda malah tambah menangis?" Tanya Aira kembali yang penasaran dengan keadaan bundanya.

 

 

"Kakak,kita duduk dulu. Nanti ayah cerita." Ajak Irsyad dengan menuntun sang istri menuju sofa di ruang tamu dan di ikuti Aira yang juga duduk di sana.

 

 

"Sekarang,coba ayah cerita ada apa sebenarnya." Ucap Aira setelah mereka semua duduk dengan tenang.

 

 

"Tapi kakak janji dulu jangan kaget jika ayah cerita." Pinta Irsyad.

 

 

"Iya yah,kakak janji." Jawab Aira.

 

 

"Huh.....,Irsyad mengambil nafas sejenak.

 

 

"Kak,tadi ayah dapat kabar jika keluarga om Irfan sedang tertimpa musibah."

 

 

Deg..........

 

 

"Maksud ayah apa?" Tanya Aira yang masih penasaran.

 

 

"Mobil om Irfan mengalami kecelakaan beruntun sehingga.......... om Irfan dan tante Rosa meninggal di tempat. Dan saat ini Rio masih belum siuman. Sedangkan Raisha selamat.

 

 

Deg.....

 

 

"Ya Allah,ayah itu tidak benar kan???" Aira masih tidak percaya dengan kabar tersebut. Dia mulai meneteskan air matanya. Sahabatnya dan entah cinta pertamanya bisa mengalami musibah ini.

 

 

"Ya Allah om Irfan tanten Rosa,itu tidak benar kan yah, itu bohong kan Yah,hu...hu......hu...." Airapun ikut menangis histeris.

 

 

"Tenang sayang,ini sudah kehendak yang di Atas." Jawab Irsyad dengan memeluk sang putri untuk menenangkannya.

 

 

Salmapun ikut menangis kembali melihat putrinya histeris.

 

 

"Ayah,ayo kita ke rumah om Irfan, Aira mau lihat Rio yah. Kakak mau lihat Rio dan Raisha. Kakak mau menghibur dia.Hu....hu.....hu." Tangis Aira.

 

 

"Iya sayang,kita akan kesana sekarang. Ayah sudah pesan tiket. Sekarang kakak tenang dulu dan segera siap-siap ya biar kita segera berangkat." Ajak Irsyad.

 

 

Salma,Aira dan Adyan bersiap-siap untuk segera ke rumah Irfan di kota Y. Setelah selesai packing,merekapun berangkat ke bandara menuju kota Y dengan perasaan campur aduk.

 

 

**********************

 

 

Gerimispun turun di kota Y. Seperti mengetahui suasana berkabung yang sedang menimpa keluarga Irfan. Upacara militer untuk menghantar peristirahatan terakhir Irfan dan istrinya Rosa berjalan dengan hikmat. Tangisan terdengar mengantarkan kepergian kedua pasangan suami istri tersebut. Langit pun ikut bersedih menghantarkan kepergian pasangan suami istri yang sangat baik dan harmonis. Banyak sahabat dan bawahan Irfan tidak percaya dengan meninggalnya Irfan dan sang istri yang begitu cepat.

 

 

Ada seorang anak perempuan yang masih kecil menangis tersedu menghantarkan untuk terakhir kalinya kedua orang tuanya di liang lahat. Dengan di gendong saudaranya,ia menatap untuk terakhir kalinya wajah orang tuanya. Di usianya yang masih balita,dia harus kehilangan kedua orang tuanya.

 

 

Tangisan Aira dan Salma ikut pecah melihat keadaan Raisha. Dengan perlahan Salma dan Aira mendekat ke arah Raisha. Mereka memeluk Raisha dan di dekapnya tubuh mungil tersebut masih terisak.

 

 

Perlahan-lahan liang lahat tersebut di tutup tanah merah.

 

 

"Selamat jalan kawan,selamat jalan keluarga,sahabat kami. Tidak akan kami lupakan kenangan kita bersama di masa kita hidup bersama. Tidak ada sahabat dan keluarga yang luar biasa seperti kalian. Cukup sampai di sini perjuangan mu Suh, sekarang kami akan melanjutkannya." Ucap Irsyad di dalam hati dengan jongkok dan menatap kedua Nisan bertuliskan nama kedua orang yang mereka sayangi. Banyak karangan bunga sebagai rasa bela sungkawa kepergian Irfan dan Rosa.

 

 

"Mbak Rosa,om Irfan mengapa secepat ini kalian meninggalkan kami. Hu....hu.....,Mbak Rosa janji bulan depan akan mengunjungi rumah baru kami,tapi mengapa sekarang kami yang mengunjungi mbak dan keluarga dengan keadaan seperti ini." Ucap Salma dengan terisak. Dia masih tidak percaya dengan ini semua.

 

 

"Bunda,bunda harus sabar. Kita semua kehilangan om dan tante. Tapi biarkan om dan tante tenang disana. Jangan buat beban buat mereka jika kita masih belum ikhlas dengan kepergian om dan tante." Bujuk Aira. Meskipun dia sedih,tapi dia berusaha tegar untuk memberikan semangat kepada sang bunda yang masih histeris.

 

 

Setelah proses pemakaman Rosa dan Irfan,Irsyad mengajak keluarganya untuk ke rumah sakit melihat keadaan Rio yang masih belum sadar. Banyak alat yang terpasang di tubuh Rio. Kata orang yang menyelamatkan mereka,Rio mengalami benturan di kepalanya sehingga membuat dia masih belum siuman. Untung tidak ada hal serius yang terjadi padanya. Mungkin efek obat bius yang membuat dia masih belum sadar. Entah apa yang akan terjadi pada Rio ketika sadar jika mengetahui keadaan kedua orang tuanya.

 

 

Itulah terakhir kali Aira melihat Rio dan Raisha. Setelah kejadian itu,entah dimana keadaan dan kabar Rio dan adiknya. Karena keluarga Irsyad tidak mengetahui dimana dan dengan siapa Rio dan Raisha tinggal setelah kepergian orang tuanya.

 

 

Flash End

 

 

"Hai, sahabat kecilku. Lihat ini aku sudah mewujudkan impian ku seperti apa yang kamu inginkan yaitu ingin melihat aku menjadi dokter agar bisa mengobati kamu jika terluka." Ucap Aira yang melihat foto dia dengan Rio terakhir kali yang di ambil sebelum kecelakaan itu.

 

 

"Entah bagaimana keadaanmu sekarang Rio,apa kamu tidak mau melihat aku seperti ini?" Tambah Aira dengan meneteskan air matanya.

 

 

Itu menjadi kebiasaan Aira berbicara dengan foto Rio yang ia taruh di dalam frame di meja kerjanya.

 

 

"Aku berharap suatu saat kita akan bertemu kembali,semoga Engkau tidak akan melupakan ku Rio."........

 

 

*****************

 

 

Terpopuler

Comments

wily andriani

wily andriani

😭😭😭😭

2021-07-19

0

Prince SuhoLee ❤

Prince SuhoLee ❤

huhu sedih amat yak, rio nya hilang ingatan mungkin nih, trus yg bkal ingatin rio soal aira apa nih, keknya gk ada barang kenangan breng deh ya, smga aja masih ada foto

2021-07-12

0

Arma Yunanda Pasaribu

Arma Yunanda Pasaribu

sedih 😭😭😭

2021-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bermain dengan teman baru
3 Kakak Aira
4 Vocation
5 Kemarahan Aira
6 Rio Minta Maaf
7 Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8 Kecemburuan Anak Kecil
9 Impian anak Kecil
10 Pamit....
11 Terwujudnya sebuah Janji...
12 Mencarimu...
13 Dokter Baru
14 Mendekati
15 Tugas..
16 dia..
17 Beda...
18 Memperhatikannya
19 Tak Pantas
20 Wanita Terhebat
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Memberanikan diri
24 Looking at You
25 Truth
26 Meyakinkan
27 The power of Sahabat
28 Berbagilah denganku...
29 Senyuman Aira...
30 kepo ya...
31 Broken heart...
32 Rencana nge-date
33 First Date
34 Tamu Istimewa...
35 Nervous
36 Foto???
37 Sabar..
38 Kebenaran
39 Mencari Info..
40 Rasa Iri
41 Kebenaran
42 Menemui Camer
43 Rumah Aira
44 Aira Pove
45 Pulang..
46 Meminta Restu
47 Preparing...
48 Surprise
49 Aku Terima..
50 Berbicara berdua..
51 Patah Hati
52 Penyesalan
53 Cueknya Nayla
54 Menuju Hari H
55 Special Day
56 Wedding Reception
57 Wedding Reception 2
58 In this Night
59 Apa ini
60 Nyonya Mario...
61 Resign
62 Kegalauan Nayla..
63 Penolakan
64 Terobati...
65 Kecanggungan..
66 Keyakinan..
67 Malam Romantis
68 Perpisahan 1
69 Perpisahan 2
70 Kembali
71 Hidup Baru...
72 Efforts...
73 Pengganggu
74 Dengarkan aku..
75 Dengarkan aku..
76 Sang Penyelamat
77 Panik..
78 Hamil?
79 pelengkap Keluarga...
80 Hempaskan
81 Jangan sentuh istriku
82 Hadiah untuk ayah dan bunda...
83 Kepekaan seorang Ibu..
84 Detektif
85 Harapan Kevin...
86 Kebahagiaan Kevin
87 Entahlah
88 Pertunangan Nayla dan Kevin
89 Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90 Pasrah.....
91 Tong selamatkan istri saya..
92 Perempuan Iblis...
93 Kemarahan seorang ayah..
94 Penyesalan Jasmine..
95 Maira Alma Syahira
96 Jordan
97 Ayah
98 Aqiqah Maira
99 Happy Family
100 Keluarga Besar
101 Centilnya anak om
102 Kebahagian
103 Numpang Promo
104 Liburan
105 Pantai
106 Tanpa Judul
107 Rapat
108 anugrah ke dua
109 *Gangguan Kecill**
110 *Darurat**
111 ** Bayangan di Balik Jaringan**
112 **Ujian Kesabaran**
113 ** Serangan di Tengah Tugas**
114 **Di Antara Harapan dan Doa**
115 **Harapan di Tengah Badai**
116 ** Menanti Keajaiban**
117 **Bab Baru: Menjalani Harapan dan Tantangan**
118 Belum Usai
119 Ancaman yang Mendekat
120 Langkah Awal Menuju Keamanan
121 Bayangan yang Mengintai
122 PERJALANAN MENUJU TEMPAT AMAN
123 Aira Terluka
124 Penyergapan
125 Bala Bantuan
126 Menjebak Dalang
127 Strategi Awal
128 Mencari "Elang"
129 Mengintai
130 Jejak Terakhir Orland
131 Babak Baru dalam Kehidupan Mario ****
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Awal
2
Bermain dengan teman baru
3
Kakak Aira
4
Vocation
5
Kemarahan Aira
6
Rio Minta Maaf
7
Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8
Kecemburuan Anak Kecil
9
Impian anak Kecil
10
Pamit....
11
Terwujudnya sebuah Janji...
12
Mencarimu...
13
Dokter Baru
14
Mendekati
15
Tugas..
16
dia..
17
Beda...
18
Memperhatikannya
19
Tak Pantas
20
Wanita Terhebat
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Memberanikan diri
24
Looking at You
25
Truth
26
Meyakinkan
27
The power of Sahabat
28
Berbagilah denganku...
29
Senyuman Aira...
30
kepo ya...
31
Broken heart...
32
Rencana nge-date
33
First Date
34
Tamu Istimewa...
35
Nervous
36
Foto???
37
Sabar..
38
Kebenaran
39
Mencari Info..
40
Rasa Iri
41
Kebenaran
42
Menemui Camer
43
Rumah Aira
44
Aira Pove
45
Pulang..
46
Meminta Restu
47
Preparing...
48
Surprise
49
Aku Terima..
50
Berbicara berdua..
51
Patah Hati
52
Penyesalan
53
Cueknya Nayla
54
Menuju Hari H
55
Special Day
56
Wedding Reception
57
Wedding Reception 2
58
In this Night
59
Apa ini
60
Nyonya Mario...
61
Resign
62
Kegalauan Nayla..
63
Penolakan
64
Terobati...
65
Kecanggungan..
66
Keyakinan..
67
Malam Romantis
68
Perpisahan 1
69
Perpisahan 2
70
Kembali
71
Hidup Baru...
72
Efforts...
73
Pengganggu
74
Dengarkan aku..
75
Dengarkan aku..
76
Sang Penyelamat
77
Panik..
78
Hamil?
79
pelengkap Keluarga...
80
Hempaskan
81
Jangan sentuh istriku
82
Hadiah untuk ayah dan bunda...
83
Kepekaan seorang Ibu..
84
Detektif
85
Harapan Kevin...
86
Kebahagiaan Kevin
87
Entahlah
88
Pertunangan Nayla dan Kevin
89
Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90
Pasrah.....
91
Tong selamatkan istri saya..
92
Perempuan Iblis...
93
Kemarahan seorang ayah..
94
Penyesalan Jasmine..
95
Maira Alma Syahira
96
Jordan
97
Ayah
98
Aqiqah Maira
99
Happy Family
100
Keluarga Besar
101
Centilnya anak om
102
Kebahagian
103
Numpang Promo
104
Liburan
105
Pantai
106
Tanpa Judul
107
Rapat
108
anugrah ke dua
109
*Gangguan Kecill**
110
*Darurat**
111
** Bayangan di Balik Jaringan**
112
**Ujian Kesabaran**
113
** Serangan di Tengah Tugas**
114
**Di Antara Harapan dan Doa**
115
**Harapan di Tengah Badai**
116
** Menanti Keajaiban**
117
**Bab Baru: Menjalani Harapan dan Tantangan**
118
Belum Usai
119
Ancaman yang Mendekat
120
Langkah Awal Menuju Keamanan
121
Bayangan yang Mengintai
122
PERJALANAN MENUJU TEMPAT AMAN
123
Aira Terluka
124
Penyergapan
125
Bala Bantuan
126
Menjebak Dalang
127
Strategi Awal
128
Mencari "Elang"
129
Mengintai
130
Jejak Terakhir Orland
131
Babak Baru dalam Kehidupan Mario ****
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!