Hari ini adalah hari kedua Salma dan Aira tinggal di rumah dinas Irsyad. Masih perlu banyak adaptasi untuk mengenali lingkungan baru bagi AIra dan Salma. Terutama adalah Aira, dia belum terbiasa dengan lingkungan asrama. Biasanya dia akan bermain dengan Aina keponakan Salma sekaligus sahabat Aira di sekolah TK. Berkat AIna, Aira bisa bertemu dengan bundanya. Sehingga AIra tidak bisa melupakan sahabatnya tersebut.
Pagi ini Salma hanya membuat nasi goreng beserta telur sederhana sisa nasi yang dia masak kemarin malam. Kemarin dia sempat belanja kebutuhan sehari-hari dan beberapa sayuran buah dan daging setelah membeli perabotan rumah tangga seperti mesin cuci dan lemari es.
Karena Irsyad sudah mulai aktif dengan kegiatan rutin nya di asrama,Salma hanya di temani Aira di rumah setelah sarapan bersama.
"Dek,nanti mas pulang di jam makan siang ya."Ucap Irsyad setelah selesai sarapan dan siap untuk berangkat Apel.
"Iya mas,nanti Salma juga mau masak makanan kesukaan Aira seperti request dia kemarin."Jawab Salma yang mengantarkan suaminya ke pintu depan.
"Jangan lupa sambalnya ya dek,ada yang kurang jika makan tanpa sambal."Tambah Irsyad.
"Siap komandan,nanti di buatin sambal special pakai cinta."Ucap Salma dengan tersenyum.
"Hahha.... bisa saja kamu dek,sekarang sudah pintar menggombal ya."Ucap Irsyad dengan mencolek dagu istrinya.
"Kan belajar sama mas."Jawab Salma dengan tersipu malu.
"Ya udah mas berangkat dulu,kalau ada apa-apa hubungi mas ya."Pamit Irsyad.
"Siap mas,nanti jika ada apa-apa pasti Salma hubungi mas."Jawab Salma.
"Ya udah mas berangkat dulu,Assalamualaikum."Pamit Irsyad tidak lupa juga mencium lembut dahi istrinya yang mengantarnya di pintu depan.
"Waalaikumsalam mas."Jawab Salma dengan memejamkan matanya merasakan ciuman hangat di dahinya. Tidak lupa ia juga mengambil tangan kanan suaminya untuk dia cium sebagai tanda hormat dia kepada sang suami.
Tak berselang lama,Irsyadpun mengendarai sepeda motornya menuju tempat apel yang lumayan jauh jaraknya dari rumah. Setelah melihat suaminya pergi meninggalkan pekarangan rumah,Salma pun masuk ke dalam rumah. Sebelumnya dia juga menyapa tetangga di samping kiri rumahnya. Rumah dinas Irsyad berada di tengah-tengah antara rumah mbak Rosa istri dari om Irfan di sebelah kanan,dan ada om Randi beserta mbak Nita yang mendiami rumah sebelah kiri Salma.
Setelah masuk rumah,Salma bersiap untuk membersihkan rumah dan mencuci baju kotor yang sudah menumpuk di dalam. Sedangkan Aira sedang fokus mewarnai gambar yang dia beli kemarin di pasar. Ya tentunya gambar kesukaannya apalagi kalau bukan Frozen princess Elsa dan Ana.
"Sayang bunda mau ke dalam dulu ya buat nyuci baju." Pamit Salma yang menghampiri Aira di ruang tamu.
"Iya bunda, Aila mo nyelesain gambal dulu."Jawab Aira yang masih fokus mewarnai gambar kesukaannya.
Salma pun mulai mengambil pakaian kotor dan memasukkannya ke dalam mesin cuci yang kemarin di belinya.
Sambil menunggu cuciannya,dia membereskan bekas sarapannya di dapur. Kemudian dia melanjutkannya dengan menyapu dalam rumah. Salma menjalankannya dengan senang hati,meskipun dulu dia menggunakan waktu paginya untuk menjadi wanita karir,tapi saat ini dia menikmati waktunya untuk menjadi ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anaknya.
Tak beberapa lama,pintu rumah di ketuk seseorang. Salma pun bergegas menuju pintu depan untuk membukanya.
"Assalamualaikum mbak Salma,maaf ya mengganggu waktunya di pagi hari."Ucap mbak Rosa dengan menggandeng Rio.
"Waalaikum Salam mbak Rosa,nggak mengganggu kok. Kok ini Rio nggak berangkat sekolah sayang ?" Jawab Salma dan melihat ke arah Rio.
"Iya ni mbak,tadi malam Rio panas tapi alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Jadi saya pikir biar dia di rumah dulu untuk istirahat. Eh ini malah saya di telpon teman saya akan melahirkan dan suaminya sedang dinas di luar,dia mau minta tolong saya untuk nemenin dia karena memang nggak ada keluarga dia disini sih. Tapi saya bingung mbak nggak mungkin saya ngajak Rio ke rumah sakit dengan kondisi Rio seperti ini. Papanya juga dapat tugas luar. "Jelas mbak Rosa dengan panjang lebar.
"Gini aja mbak,kalau mbak nggak keberatan biar Rio di sini sama saya dan Aira. Mbak ke rumah sakit dulu untuk lihat keadaan teman mbak." Putus Salma kepada Rosa.
"Tapi nggak ngrepotin mbak Salma kan?"
"Nggak kok mbak,saya malah senang karena Aira ada temannya."
"Rio sayang,mama mau jenguk tante Lisa dulu di rumah sakit. Rio nggak pa-pa kan di rumahnya tante Salma?" Ucap Rosa kepada Rio.
"Nggak pa-pa ma,Rio mo di rumah tante saja." Jawab Rio dengan wajah berbinar.
"Ya udah saya titip Rio dulu ya mbak,sebelumnya terimakasih loh."
"Sama-sama mbak."Jawab Salma dengan ramah.
Rosa berpamitan untuk segera menyusul temannya di rumah sakit. Sedangkan Salma mengajak Rio masuk ke dalam rumah.
"Aira sayang, coba lihat siapa ini?"Ucap Salma kepada Aira setelah sampai di ruang tamu.
Aira yang sedang fokus menggambar pun tak mendengar ada orang yang masuk ke ruang tamu.
"Lio....."Teriak Aira setelah mendongakkan wajahnya ke atas.
"Hai Aira,Rio boleh gabung maen sama kamu?" Pinta Rio setelah mendekati Aira.
"Boleh,ayo Lio kesini kita gambal baleng,kemalin Aila beli gambal flozen eh tapi kemalin gambalnya ada gambal pangelan. Lio gambal pangelan aja ya." Pinta Aira dengan menyerahkan buku mewarnai nya.
"Ok,ayo kita balapan siapa nanti yang nomor satu selesai mewarnai nya."Tantang Rio dengan bersemangat.
"Ayo..."Jawab Aira yang tidak kalah bersemangat nya.
"Ya udah kalian mewarnai bersama dulu ya,biar bunda ambilkan cemilan dan minum dulu."Pamit Salma kepada Aira dan Rio.
Aira dan Rio pun menganggukkan kepalanya. Mereka bersemangat untuk mewarnai terkadang saling berceloteh dan bergurau dengan berebut krayon.
Salma tersenyum melihat interaksi putrinya denga Rio. Dia bahagia karena putrinya bisa menemukan teman baru kembali di tempat dia yang baru. Salma berjalan menuju dapur untuk membuatkan jus jeruk untuk Rio dan Aira dan tidak lupa juga dengan cemilan yang dia beli kemarin.
Sedangkan kedua anak berbeda jenis kelamin tersebut, sedang asyik mewarnai bersama dengan akur dan saling membantu mewarnai.
"Lio, ini bagus tidak? " Tanya Aira dengan menunjukkan gambar Elsa yang sudah di warnainya kehadapan Rio.
"Bagus Aira, nanti itu gambar pangeran nya juga di warnai biar bagus. " Nasehat Rio dengan menyodorkan krayon di hadapan Aira.
Aira pun tersenyum dan mulai mewarnai kembali gambar yang belum rapi.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Nailil Ilma
Yok yok kak semangat
Jangan lupa juga buat mampir di Cinta Anak Pesantren
2021-07-18
0
MNS18TH
suka
2021-07-14
0
iis solihat
sukaaakkkj
2021-05-28
1