Cinta Monyetku

Cinta Monyetku

Awal

Happy Reading......

Mentari pagi mulai menerbitkan bentuknya. Suara burung berkicau menyebabkan seorang anak kecil terganggu dan mulai membuka kelopak matanya. Dilihatnya ruangan bercat hijau lumut yang berbeda jauh dengan kamarnya terdahulu di kota B.

"Bunda......." Teriak Aira mencari keberadaan bundanya yang sudah tak ada disampingnya.

"Wah princess bunda sudah bangun, Kenapa kok teriak-teriak?" Ucap Salma kepada sang putri.

"Aila kila bunda pelgi, soalnya Aila bangun udah tidak ada bunda di samping Aila." Jawab Aira kepada bundanya.

"Bunda baru ke depan sayang. Kan hari ini kita sudah tinggal di rumah baru. Jadi bunda harus bersih-bersih dulu biar rumah jadi bersih dan sehat." Jelas salma dengan mendekati putrinya di tempat tidur.

"Oh ya, Aila lupa bunda. Sekalang kita tinggal jauh dali oma, opa Aina dan abang Adam." UCap Aira dengan menepuk jidatnya.

"Yaudah sekarang princess bunda cuci muka dan gosok gigi dulu ya." Pinta Salma dengan menggendong putrinya ke kamar mandi.

"Ciap bunda." Jawab Aira dengan semangat.

Airapun membersihkan dirinya dibantu oleh sang bunda. Salma, adalah wanita cantik yang telah menolong Aira hingga mengantarkannya menjadi ibu sambung untuk Aira. Ketulusan dan kebaikannya membuat Irsyad menikahinya. Meskipun hanya menjadi ibu sambung, Salma sangat menyayangi AIra seperti putri yang lahir dari rahimnya. Aira adalah putri dari seorang Tentara berpangkat Kapten dengan istri pertamanya Aisyah yang meninggal karena sakit. Hingga akhirnya dia menikahi Salma wanita pilihan sang putri Aira.

Dan pilihannya tidak salah, karena Salma pantas untuk menjadi ibu sambung untuk AIra.

"Sudah bunda. Aila sekalang boleh minum susu bunda?" Tanya Aira setelah selesai membersihkan dirinya.

" Makan sereal dulu ya sayang nanti bunda kasih susu didalamnya." Pinta Salma/

"Okey bunda." Jawab Aira dengan mengacungkan 2 jempol tangannya.

Salmapun membuatkan sarapan untuk Aira. Hanya berupa sereal dan susu karena pagi ini Salma belum maak makanan. Baru tadi malam keluarganya sampai di asrama dimana sang suami bertugas. sehingga Salma belum sempat membuat makanan.

" BUnda, Ayah kemana?" Tanya Aira yang berhenti sejenak menikmati sereal kesukaannya.

"Ayah sudah berangkat kerja sayang. Bentar lagi juga pulang."

" Oh...."

" Habis ini aila boleh nonton kaltun nggak bunda?"

"Boleh sayang. Habis ini princess boleh lihat kartun. Bunda juga mau lanjutin bersih-bersih dulu." Jawab Salma dengan membereskan bekas makanan Aira.

Airapun mulai menonton kartub Di TV yang berada di ruang tamu.

 

"Assalamualaikum"..Ucap Irsyad di depan pintu rumah dinasnya yang terbuka.

 

 

"Wa'alaikumsalam mas,sudah pulang?" Jawab Salma dengan mencium tangan suaminya dan juga mengambil alih bungkusan di tangan suaminya.

 

 

"Ya dek,maafin mas ya tadi ingkar janji untuk bantuin adek bersih-bersih rumah." Ucap Irsyad menyesal.

 

 

"Nggak pa-pa mas,Salma juga bisa kok selesaikan sendiri bersih-bersih nya terus juga nggak terlalu banyak yang harus dirapikan."Jawab Salma dengan senyum.

 

 

"Terimakasih dek,"Ucap Irsyad dengan tersenyum."Oh ya princess mana dek ?"

 

 

"Tu lagi nonton kartun kesukaannya."Tunjuk Salma ke arah Aira di depan tv.

 

 

"Ya udah mas kesana dulu."

 

 

"Ya mas,biar Salma ambil piring dan minum dulu buat makan siang kita."

 

 

Irsyad dan Salma masuk ke dalam rumah bersama. Irsyad menuju ruang tamu sedangkan Salma menuju dapur untuk membuatkan minum suami dan mengambil piring.

 

 

"Wah anak ayah sedang asyik." Sapa Irsyad.

 

 

"Ayah...." Teriak Aira kegirangan melihat ayahnya pulang. Diapun berdiri dan menghampiri ayahnya untuk bersalaman.

 

 

"Jangan lari sayang,nanti jatuh." Jawab Irsyad dan mengangkat putrinya ke gendongan setelah selesai bersalaman.

 

 

"Kata bunda besok kamal Aira mau di cat biru ya yah kayak bajunya Elsa."Rajuk Aira dengan manja.

 

 

"Siap tuan putri ayah yang cantik,nanti kita beli cat nya ya."Jawab Irsyad dengan menoel hidung mancung Aira.

 

 

"Oh ya yah,tadi Aila cama bunda ketemu tante Losa di depan katanya nanti Aila di suluh maen sama Lio anak tante Losa."Cerita Aira.

 

 

"Benarkah?,tadi udah ketemu tante Rosa ya?"

 

 

"Iya mas,tadi nggak sengaja Salma ketemu mbak Rosa di depan waktu buang sampah. Terus kita saling berkenalan dan ngobrol sebentar."Jelas Salma yang ikut obrolan antara putri dan ayahnya.

 

 

"Bagus dek kalau kalian sudah saling berkenalan."

 

 

"Orangnya baik dan enak mas buat ngobrol."Tambah Salma

 

 

"Ya memang mbak Rosa orangnya baik dek,besok adik bisa minta bantuan sama beliau jika ada kesulitan."Jawab Irsyad.

 

 

"Anak tante Losa baik nggak yah ?" Tanya Aira.

 

 

"Baik kok sayang,nanti Aira bisa bermain sama Rio. Tadi ayah juga sudah daftarin Aira sekolah dimana Rio juga sekolah disana. Jadi nanti kalian juga bisa maen bareng."Jelas Irsyad yang mendudukkan putrinya di kursi.

 

 

"Hole,Aira mo sekolah lagi."Teriak Aira kegirangan dengan meloncat -loncat dari kursi yang ia duduki.

 

 

"Sayang nanti jatuh loh,ayo duduk yang rapi nak kita mo makan siang dulu." Pinta Salma yang melihat putrinya loncat-loncat,dia takut Aira jatuh saking semangatnya mendengar sekolah.

 

 

"Maafin Aila bunda, Aila cenang bisa sekolah lagi jadi bisa ketemu teman-teman balu."Ucap Aira setelah duduk rapi.

 

 

"Bunda maafin tapi ada syaratnya..."

 

 

"Apa bunda Syalatnya?"

 

 

"Aira harus habisin makanan ini dulu."

 

 

"Siap bunda."Ucap Aira dengan mengangkat tangannya sebagai tanda hormat. "Tapi Suapin bunda ya...."Rengek Aira.

 

 

"Tentu,tapi bunda ambilin makan buat ayah dulu ya."

 

 

Irsyad melihat interaksi putri dan istrinya dengan tersenyum. Dia sangat bahagia melihat pemandangan ini setiap harinya. Semoga tidak akan ada halangan yang menghampiri kehidupan mereka.....

 

 

"Mas ini makanannya,ayo di makan dulu."Pinta Salma setelah membukakan bungkusan makanan untuk suaminya.

 

 

"Terimakasih dek,habis sholat nanti kita jadi pergi ya..."

 

 

"Ya mas,nanti Salma mandiin Auri dulu. Maaf ya mas tadi Salma masih bersih-bersih jadi belum sempat mandiin Aira."

 

 

"Nggak pa-pa bun,yang penting bunda jangan terlalu capek."Balas Irsyad dengan tersenyum.

 

 

Mereka makan siang dengan menu warung sederhana bersama-sama. Aira si kecil pun tidak rewel dengan menu makanan yang ayah belikan,apalagi ketika di rumah omanya banyak menu yang terhidang di sana.

 

 

"Bunda,besok masakin Aila sup ayam sepelti biasa ya. Aila mo maem masakan bunda." Rengek Aira setelah melahap habis makanannya.

 

 

"Iya sayang,maaf ya hari ini bunda belum masak. Insyaallah besok bunda masakin menu kesukaan Aira."Jawab Salma.

 

 

"Bun,biar ayah yang mandiin Aira saja bunda selesaikan makan dulu."Ucap Irsyad yang melihat istrinya sedang memakan makanannya setelah selesai menyuapi putrinya.

 

 

"Ya yah,terima kasih ya."

 

 

"Sama-sama,Aira sayang ayo mandi sama Ayah habis ini kita pergi bersama."Ajak Irsyad.

 

 

"Ok yah, bunda Aila mandi dulu ya."Pamit Aira.

 

 

Akhirnya Aira masuk ke dalam untuk mandi bersama ayahnya. Sedangkan Salma sedang menghabiskan makanannya. Salma bersyukur menikah dengan Irsyad,tidak hanya laki-laki tersebut adalah cinta pertamanya tapi Irsyad juga mau saling bekerjasama dalam merawat Aira maupun melakukan pekerjaan rumah. Dia sosok yang hangat dan sayang keluarga. Wajar dengan apa yang di katakan mbak Rosa tentang suaminya,bahwa banyak ibu-ibu yang nge fans suaminya. Inilah keberuntungan untuk Salma dapat dinikahi Irsyad,mungkin dia harus bersiap-siap menebalkan telinganya menghadapi fans suaminya. Salma tersenyum membayangkan kemungkinan ini.

 

 

Setelah melaksanakan sholat berjamaah dan mengganti pakaian mereka,Irsyad mengajak istri dan anaknya keluar rumah untuk membeli perlengkapan untuk rumah dinasnya. Mereka bersama-sama keluar rumah. Hari ini Irsyad mengajak keluarga kecilnya dengan mengendarai motor sederhana sebagia alat transportasi dia selama dinas di sini. Dia sudah memikirkan untuk membeli mobil cukup untuk keluarga kecilnya.

 

 

Ketika keluar rumah,mbak Rosa bersama suami dan anaknya juga baru pulang dari bepergian. Dari putranya yang masih memakai seragam sekolah,pasti mbak Rosa baru pulang menjemput putranya.

 

 

"Eh mbak Rosa,baru pulang jemput ya mbak?" Sapa Salma ketika keluar rumah.

 

 

"Ya mbak ni barusan jemput Rio."Jawab Mbak Rosa."Pah Kenalin ini mbak Salma istri om Irsyad."Tambah Rosa.

 

 

"Wah diam-diam sudah bawa istri aja suh?" Tanya Irfan kepada Irsyad.

 

 

"Iya ni suh,baru tadi malam sampai jadi belum sempat saya ajak silaturahmi."Jawab Irsyad.

 

 

"Jangan lupa makan-makan ni suh buat rayain nikah kalian."Pinta Irfan.

 

 

"Pah,malu-maluin saja. Nggak usah dengerin deh om,tiap hari juga makan kok."Jawab Rosa.

 

 

"Kan beda mah,makan tiap hari dengan makan traktiran."Ucap Irfan kepada istrinya.

 

 

"Apa bedanya,makanan pasti juga tetap makanan bedanya paling namanya saja."

 

 

Salma hsnya tersenyum melihat berdebatan antara suami istri di depannya.

 

 

"Maaf ya mbak,suami saya itu kalau masalah makanan memang nomor 1 makanya tu purit buncit."Ledek Rosa.

 

 

"Biarin buncit yang penting mamah sayang sama papa."Jawab Irfan dengan mesra.

 

 

"Kalau mau mesra-mesraan nanti suh di dalam,disini masih ada anak di bawah umur."Ucap Irsyad.

 

 

"Hehe,maaf suh.Kapan ni makan-makannya."Ucap Irfan yang masih ingat tentang masalah makanan.

 

 

"Santai suh,nanti setelah selesai bersih-bersih rumah kita mau mengatakan acara syukuran kecil-kecilan di sini." Jelas Irsyad.

 

 

"Bagus itu om nanti biar aku bantu mbak Salma nyiapinnya." Jawab Rosa antusias.

 

 

"terimakasih ya mbak."Ucap Salma sangat senang.

 

 

"Sama-sama mbak,sebagai tetangga kita harus tolong menolong mbak apalagi kita sama-sama jauh dari keluarga,jadi tetangga sebelah kita sini yang akan jadi keluarga kita."Jawab Rosa menjelaskan.

 

 

"Alhamdulillah mbak saya senang bisa kenal mbak Rosa dan om Irfan."

 

 

"Mama,ini siapa ?" Tanya Rio melihat ke arah Aira.

 

 

"Oh ya sampai lupa kita, Rio kinalin ini tante Salma istri om Irsyad dan itu Aira anaknya om Irsyad. Besok Rio harus ajak Aira maen ya?" Pinta Rosa.

 

 

"Hi Aira aku Rio,nanti kita maen bareng ya. Di ujung sana ada plosotan dan kolam renang loh." Ucap Rio yang antusias mendapat teman baru.

 

 

"Hi Lio namaku Aila,Aila seneng mo di ajak Lio maen."Jawab Aira yang juga antusias.

 

 

"Mah....mah kok manggilnya Lio sih kan namaku Rio."Protes Rio yang tidak terima Aira salah menyebut namanya.

 

 

"Hehe...maaf ya Rio,Aira belum bisa bilang R jadi susah nyebut nama Rio." Jelas Salma dengan terkekeh mendengar protes dari Rio.

 

 

Aira cemberut ketika di bilang belum bisa bilang R.

 

 

"Gitu ya tan,ya udah besok Rio ajarin Aura deh biar bisa bilang Rrrrrrrr."

 

 

"Hole,makasih Lio." Jawab Aira dengan senyum.

 

 

"Suh,mbak Rosa kami permisi dulu ya mau ke supermarket M buat beli perlengkapan rumah."Pamit Irsyad.

 

 

"Ya suh hati-hati."

 

 

"Mbak Rosa,om kami permisi dulu ya"Tambah Salma." Ayo Aira sayang kita pergi dulu nanti maen lagi sama Rio." Ajak Salma.

 

 

"Ya mbak,hati-hati."

 

 

"Ok tante,nanti habis pulang boleh ya Aira maen sama Rio?"

 

 

"Boleh dong sayang."Jawab Salma.

 

 

"Lio Aila pergi dulu ya." Pamit Aira.

 

 

Setelah berpamitan kepada keluarga Irfan,Irsyad mengajak istri dan anaknya pergi ke supermarket M mengendarai sepeda motor yang sudah terparkir di depan rumah dinasnya. Sedangkan keluarga Irfan masuk ke dalam rumah.

 

 

**To be Continue........

Terpopuler

Comments

Theresia Tarigan

Theresia Tarigan

bagus sekali novel ya kakak

2023-04-03

0

Theresia Tarigan

Theresia Tarigan

mentari pagi

2023-04-03

0

Theresia Tarigan

Theresia Tarigan

mentari y

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bermain dengan teman baru
3 Kakak Aira
4 Vocation
5 Kemarahan Aira
6 Rio Minta Maaf
7 Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8 Kecemburuan Anak Kecil
9 Impian anak Kecil
10 Pamit....
11 Terwujudnya sebuah Janji...
12 Mencarimu...
13 Dokter Baru
14 Mendekati
15 Tugas..
16 dia..
17 Beda...
18 Memperhatikannya
19 Tak Pantas
20 Wanita Terhebat
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Memberanikan diri
24 Looking at You
25 Truth
26 Meyakinkan
27 The power of Sahabat
28 Berbagilah denganku...
29 Senyuman Aira...
30 kepo ya...
31 Broken heart...
32 Rencana nge-date
33 First Date
34 Tamu Istimewa...
35 Nervous
36 Foto???
37 Sabar..
38 Kebenaran
39 Mencari Info..
40 Rasa Iri
41 Kebenaran
42 Menemui Camer
43 Rumah Aira
44 Aira Pove
45 Pulang..
46 Meminta Restu
47 Preparing...
48 Surprise
49 Aku Terima..
50 Berbicara berdua..
51 Patah Hati
52 Penyesalan
53 Cueknya Nayla
54 Menuju Hari H
55 Special Day
56 Wedding Reception
57 Wedding Reception 2
58 In this Night
59 Apa ini
60 Nyonya Mario...
61 Resign
62 Kegalauan Nayla..
63 Penolakan
64 Terobati...
65 Kecanggungan..
66 Keyakinan..
67 Malam Romantis
68 Perpisahan 1
69 Perpisahan 2
70 Kembali
71 Hidup Baru...
72 Efforts...
73 Pengganggu
74 Dengarkan aku..
75 Dengarkan aku..
76 Sang Penyelamat
77 Panik..
78 Hamil?
79 pelengkap Keluarga...
80 Hempaskan
81 Jangan sentuh istriku
82 Hadiah untuk ayah dan bunda...
83 Kepekaan seorang Ibu..
84 Detektif
85 Harapan Kevin...
86 Kebahagiaan Kevin
87 Entahlah
88 Pertunangan Nayla dan Kevin
89 Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90 Pasrah.....
91 Tong selamatkan istri saya..
92 Perempuan Iblis...
93 Kemarahan seorang ayah..
94 Penyesalan Jasmine..
95 Maira Alma Syahira
96 Jordan
97 Ayah
98 Aqiqah Maira
99 Happy Family
100 Keluarga Besar
101 Centilnya anak om
102 Kebahagian
103 Numpang Promo
104 Liburan
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Awal
2
Bermain dengan teman baru
3
Kakak Aira
4
Vocation
5
Kemarahan Aira
6
Rio Minta Maaf
7
Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8
Kecemburuan Anak Kecil
9
Impian anak Kecil
10
Pamit....
11
Terwujudnya sebuah Janji...
12
Mencarimu...
13
Dokter Baru
14
Mendekati
15
Tugas..
16
dia..
17
Beda...
18
Memperhatikannya
19
Tak Pantas
20
Wanita Terhebat
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Memberanikan diri
24
Looking at You
25
Truth
26
Meyakinkan
27
The power of Sahabat
28
Berbagilah denganku...
29
Senyuman Aira...
30
kepo ya...
31
Broken heart...
32
Rencana nge-date
33
First Date
34
Tamu Istimewa...
35
Nervous
36
Foto???
37
Sabar..
38
Kebenaran
39
Mencari Info..
40
Rasa Iri
41
Kebenaran
42
Menemui Camer
43
Rumah Aira
44
Aira Pove
45
Pulang..
46
Meminta Restu
47
Preparing...
48
Surprise
49
Aku Terima..
50
Berbicara berdua..
51
Patah Hati
52
Penyesalan
53
Cueknya Nayla
54
Menuju Hari H
55
Special Day
56
Wedding Reception
57
Wedding Reception 2
58
In this Night
59
Apa ini
60
Nyonya Mario...
61
Resign
62
Kegalauan Nayla..
63
Penolakan
64
Terobati...
65
Kecanggungan..
66
Keyakinan..
67
Malam Romantis
68
Perpisahan 1
69
Perpisahan 2
70
Kembali
71
Hidup Baru...
72
Efforts...
73
Pengganggu
74
Dengarkan aku..
75
Dengarkan aku..
76
Sang Penyelamat
77
Panik..
78
Hamil?
79
pelengkap Keluarga...
80
Hempaskan
81
Jangan sentuh istriku
82
Hadiah untuk ayah dan bunda...
83
Kepekaan seorang Ibu..
84
Detektif
85
Harapan Kevin...
86
Kebahagiaan Kevin
87
Entahlah
88
Pertunangan Nayla dan Kevin
89
Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90
Pasrah.....
91
Tong selamatkan istri saya..
92
Perempuan Iblis...
93
Kemarahan seorang ayah..
94
Penyesalan Jasmine..
95
Maira Alma Syahira
96
Jordan
97
Ayah
98
Aqiqah Maira
99
Happy Family
100
Keluarga Besar
101
Centilnya anak om
102
Kebahagian
103
Numpang Promo
104
Liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!