Kakak Aira

"Bunda kata ayah di pelut bunda ada dedek bayinya ya." Ucap Aira tersenyum sambil mengusap lembut perut bundanya.

 

 

"Iya sayang,Aira senang nggak kalau Aira punya adik?" Tanya Salma lembut takut jika Aira tidak menyukainya.

 

 

"Aila senang bunda jadi besok Aila bisa pamel sama teman-teman kalau Aila juga mau punya adik sepelti meleka. "Jawab Aira dengan memeluk Salma.

 

 

"Alhamdulillah kalau kakak suka."

 

 

"Kakak......?" Ucap Aira yang kaget.

 

 

"Iya sayang sekarang ayah dan bunda akan panggil Aira dengan sebutan kakak karena bentar lagi kan mau punya adik."Irayadpun menjelaskannya.

 

 

"Iya ayah Aila suka di panggil kakak." Sahut Aira.

 

 

"Bunda udah enakan belum?" Tanya Irsyad.

 

 

"Alhamdulillah sudah yah,ini udah nggak pusing lagi." Jawab Salma masih dengan memeluk Aira.

 

 

"Sekarang bunda dan kakak makan dulu yuk,ayah udah masak tadi."Ajak Irsyad kepada kedua wanita yang sangat ia cintai.

 

 

"Ayah sudah masak ?"Tanya Salma yang kagum dengan perhatian suaminya.

 

 

"Iya bun tadi ayah masak sayur pok cay sama ayam goreng yang sudah di ungkep bunda di kulkas."Jawab Irsyad.

 

 

"Maafin bunda yah,gara-gara bunda ayah harus masak hari ini."Ucap Salma dengan wajah sendu.

 

 

"Bunda nggak salah,bunda kan lagi sakit apa lagi sekarang bunda harus banyak istirahat karena sekarang ada satu nyawa lagi yang harus bunda jaga yang ada di sini."Jawab Irsyad yang sudah mendekati istrinya untuk mengelus lembut perut Salma.

 

 

"Terima kasih ayah dan princess bunda."Ucap Salma yang mulai berkaca-kaca karena terharu.

 

 

"Bunda kok sedih ada yang sakit lagi ya?"Tanya Aira dengan memegang kedua pipi Salma karena melihatnya menangis. Dia juga menghapus air mata bundanya.

 

 

"Tidak kok sayang,bunda menangis bahagia karena princess bunda mau menerima kedatangan dedek bayi."Kata Salma dengan memegang kedua tangan Aira yang sedang memegang kedua pipi nya.

 

 

"Ya Allah terimakasih Engkau telah memberikan kebahagiaan yang bertubi-tubi untuk hidup hamba dan putri hamba. Jangan Engkau hilangkan kebahagiaan ini,jagalah selalu keluarga kamu dari godaan yang akan merusak kebahagiaan kami."Ucap Irsyad di hatinya dengan perasaan menghangat karena melihat interaksi istri dan putrinya.

 

 

"Ayah nggak di peluk ni."Goda Irsyad yang pura-pura iri dengan putrinya yang sedang memeluk bundanya.

 

 

"Ayah kesini dekat kami bial Aila bisa meluk."Pinta Aira dengan melambaikan tangannya memberikan aba-aba agar ayahnya mendekat.

 

 

Irsyadpun mendekati istri dan anaknya. Mereka saling berpelukan dengan perasaan yang bahagia.

 

 

************

 

 

Merekapun telah selesai makan siang dan sholat berjama'ah. Setelah selesai,mereka berkumpul di ruang tamu. Rencananya Irsyad akan membawa Salma ke dokter kandungan setelah sholat Dzuhur,tapi tadi dokter Khadijah memberikan info jika siang ini dokter kandungan yang dia rekomendasikan untuk Salma tidak membuka praktek di siang hari karena ada kepentingan. Sehingga beliau menyarankan agar Salma pergi kesana besok.

 

 

Akhirnya merekapun bersantai di ruang tamu. Mereka akan menghubungi kedua orang tua Salma dan Irsyad bersamaan untuk memberikan kabar bahagia. Saat ini bsnysk cara yang mempermudah kita untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga yang tinggal jauh dari kita dengan beberapa aplikasi. Meskipun tidak bisa bertemu langsung,bertatap muka secara online dapat menjadi obat kangen antar keluarga. Apalagi hampir seminggu ini mereka tidak berkomunikasi karena Irsyad yang sedang latihan di luar.

 

 

"Dek,kita telpon ayah dan ibu bersama-sama saja ya pakai aplikasi ini."Ucap Irsyad dengan menunjukkan aplikasi yang akan mereka gunakan.

 

 

"Iya mas."Jawab Salma yang sedang berbaring di sofa panjang dengan kepalanya bersandar di sandaran sofa.

 

 

Tut.......tut.......

 

 

"Assalamualaikum bu."Ucap Irsyad setelah telpon di angkat dan tampak wajah bu Ronah,ibunya.

 

 

"Waalaikum salam nak,bagaimana kabar kamu dan keluargamu di sana?"Jawab bu Ronah dengan tersenyum.

 

 

"Alhamdulillah baik bu,ibu dan ayah bagaimana?"Tanya balik Irsyad.

 

 

"Alhamdulillah baik juga nak. Katanya kemarin baru latihan di luar ya?"

 

 

"Iya bu tapi dari pagi baru pulang.Oh ya bu ayah di mana ini. Irsyad mau memberikan kabar buat ibu dan ayah."

 

 

"Kabar apa nak?"

 

 

"Nanti bu tolong panggilkan ayah dulu. Ini Irsyad juga mau menghubungi mertua Irsyad sekalian.

 

 

"Ya nak,bentar ibu panggil ayah dulu."

 

 

Sambil menunggu ibunya yang sedang memanggil ayahnya,Irsyad juga mendial nomor mertuanya untuk di gabungkan panggilannya dengan kedua orang tua Irsyad.

 

 

Tut.....tut...... Tak berselang lama telpon pun diangkat bu Murti,ibu mertuanya.

 

 

"Assalamualaikum nak Irsyad ,kalau boleh tahu ada apa siang-siang ini telpon ibu."Sapa bu Murti kepada sang menantu.

 

 

"Waalaikum salam bu,maaf kalau mengganggu waktu istirahat ibu."

 

 

'Tidak nak,ini juga baru maen sama Aina dan Adam."

 

 

"Mbak Arin di sana ya bu,kalau ayah di rumah atau masih kerja?"

 

 

"Iya nak mbak Arin dan anaknya lagi main kesini kalau ayah masih kerja nak."Jawab bu Murti.

 

 

"Loh kok ada besan juga ni."Tanya bu Murti ketika melihat bu Ronah dan pak Jaka di layar telpon.

 

 

"Iya bu ini tadi telponnya saya gabungkan karena ada kabar bahagia buat ayah dan ibu."

 

 

"Oh ya kabar apa nak?" Tanya bu Murti,bu Ronah dan pak Jaka bersamaan.

 

 

"Bentar bu biar layarnya saya hadapkan ke dek Salma dan Aira."

 

 

"Assalsmualaikum ayah,ibu bagaimana kabarnya"Tanya Salma setelah melihat ibu dan kedua mertuanya.

 

 

"Halo nenek,oma dan opa ,Aila kangen."Tambah Aira dengan melambaikan tangannya sebagai tanda menyapa.

 

 

"Waalaikumsalam nak,halo cucu oma opa kami juga kangen." Jawab bu Ronah.

 

 

"Nenek juga kangen sayang,oh ya ini juga ada Aina sama abang Adam biar nenek panggilkan dulu ya."Ucap bu Murti.

 

 

"Iya nenek,hole ada Aina sama abang."Teriak Aira yang dapat dilihat oma dan opanya.

 

 

Akhirnya Arin beserta kedua anaknya ikut bergabung di video call. Aina dan Adam juga saling bertegur sapa. Meskipun hampir setiap hari Salma akan menghubungi Aina untuk Aira,tapi tak ada bosannya untuk mereka berbicara. Hingga merekapun saling bersahut dan bercerita tentang kegiatan masing-masing mereka di sana.

 

 

"Alhamdulillah kalau sudah berkumpul semuanya,Irsyad dan Salma mau memberikan kabar bahagia buat kalian semua."Ucap Irsyad dengan binar bahagia.

 

 

"kabar apa nak,ini kami sudah menunggu dan penasaran." Jawab pak Jaka beserta istrinya dan bu Murti yang di dampingi Arin dan Kedua anaknya sedangkan oak Handoko masih bekerja.

 

 

"Gini yah bu,mbak Arin Alhamdulillah dek Salma sudah positif. Saat ini dek Salma sedang mengandung anak Irsyad." Kata Irsyad dengan melihat ke arah sang istri yang tersenyum malu.

 

 

"Alhamdulillah nak."Jawab bu Murti,pak Jaka dan bu Ronah bersamaan.

 

 

"Selamat ya dek akhirnya sebentar lagi kamu mau jadi ibu lagi." Tambah Arin yang bahagia mendengar kabar dari adiknya.

 

 

"Jaga baik-baik nak kandungannya,jangan terlalu banyak pikiran dan bekerja berat."Nasehat bu Ronah kepada menantunya.

 

 

"Iya bu,pasti Salma akan menjaga kandungan Salma. Do'akan Salma ya yah,bu dan mbak Arin biar Salma diberikan kesehatan sampai melahirkan." Jawab Salma.

 

 

"Pastinya nak,kami akan selalu mendo'akan kalian di sana."Tambah pak Jaka.

 

 

"Selamat Aira bentar lagi Aira mau jadi kakak seperti abang." Ucap Adam kepada Aira.

 

 

"Telimakasih abang,Aira bahagia bental lagi mau punya adek." Jawab Aira dengan wajah tersenyum.

 

 

Akhirnya merekapun larut dalam obrolan bersama. Banyak nasehat yang di berikan ibu dan keduan mertuanya untuk Salma agar kandungannya sehat. Ada berbagai makanan dan hal yang harus dia hindari karena berpantangan untuk di lakukan ibu yang sedang mengandung. Mereka juga memberikan petuah kepada Irsyad agar menjaga istri dan calon buah hatinya. Mereka juga berpesan agar Irsyad lebih bersabar menghadapi ibu hamil yang kemungkinan moodnya berubah-ubah.

 

**************

Terpopuler

Comments

Endang Herwati

Endang Herwati

loncat yaa tiba" sdh hamil Salmanya untung sdh baca Bunda utk Aira 😄

2022-03-21

1

Astirai

Astirai

baca thor.....m


ikutin jg bukalah hayimu untukku yukk

2021-04-22

0

Nur Cahya

Nur Cahya

lompat lgi thor aq...udh baca di yg sebelummya

2021-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bermain dengan teman baru
3 Kakak Aira
4 Vocation
5 Kemarahan Aira
6 Rio Minta Maaf
7 Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8 Kecemburuan Anak Kecil
9 Impian anak Kecil
10 Pamit....
11 Terwujudnya sebuah Janji...
12 Mencarimu...
13 Dokter Baru
14 Mendekati
15 Tugas..
16 dia..
17 Beda...
18 Memperhatikannya
19 Tak Pantas
20 Wanita Terhebat
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Memberanikan diri
24 Looking at You
25 Truth
26 Meyakinkan
27 The power of Sahabat
28 Berbagilah denganku...
29 Senyuman Aira...
30 kepo ya...
31 Broken heart...
32 Rencana nge-date
33 First Date
34 Tamu Istimewa...
35 Nervous
36 Foto???
37 Sabar..
38 Kebenaran
39 Mencari Info..
40 Rasa Iri
41 Kebenaran
42 Menemui Camer
43 Rumah Aira
44 Aira Pove
45 Pulang..
46 Meminta Restu
47 Preparing...
48 Surprise
49 Aku Terima..
50 Berbicara berdua..
51 Patah Hati
52 Penyesalan
53 Cueknya Nayla
54 Menuju Hari H
55 Special Day
56 Wedding Reception
57 Wedding Reception 2
58 In this Night
59 Apa ini
60 Nyonya Mario...
61 Resign
62 Kegalauan Nayla..
63 Penolakan
64 Terobati...
65 Kecanggungan..
66 Keyakinan..
67 Malam Romantis
68 Perpisahan 1
69 Perpisahan 2
70 Kembali
71 Hidup Baru...
72 Efforts...
73 Pengganggu
74 Dengarkan aku..
75 Dengarkan aku..
76 Sang Penyelamat
77 Panik..
78 Hamil?
79 pelengkap Keluarga...
80 Hempaskan
81 Jangan sentuh istriku
82 Hadiah untuk ayah dan bunda...
83 Kepekaan seorang Ibu..
84 Detektif
85 Harapan Kevin...
86 Kebahagiaan Kevin
87 Entahlah
88 Pertunangan Nayla dan Kevin
89 Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90 Pasrah.....
91 Tong selamatkan istri saya..
92 Perempuan Iblis...
93 Kemarahan seorang ayah..
94 Penyesalan Jasmine..
95 Maira Alma Syahira
96 Jordan
97 Ayah
98 Aqiqah Maira
99 Happy Family
100 Keluarga Besar
101 Centilnya anak om
102 Kebahagian
103 Numpang Promo
104 Liburan
105 Pantai
106 Tanpa Judul
107 Rapat
108 anugrah ke dua
109 *Gangguan Kecill**
110 *Darurat**
111 ** Bayangan di Balik Jaringan**
112 **Ujian Kesabaran**
113 ** Serangan di Tengah Tugas**
114 **Di Antara Harapan dan Doa**
115 **Harapan di Tengah Badai**
116 ** Menanti Keajaiban**
117 **Bab Baru: Menjalani Harapan dan Tantangan**
118 Belum Usai
119 Ancaman yang Mendekat
120 Langkah Awal Menuju Keamanan
121 Bayangan yang Mengintai
122 PERJALANAN MENUJU TEMPAT AMAN
123 Aira Terluka
124 Penyergapan
125 Bala Bantuan
126 Menjebak Dalang
127 Strategi Awal
128 Mencari "Elang"
129 Mengintai
130 Jejak Terakhir Orland
131 Babak Baru dalam Kehidupan Mario ****
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 149
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Awal
2
Bermain dengan teman baru
3
Kakak Aira
4
Vocation
5
Kemarahan Aira
6
Rio Minta Maaf
7
Dedek Adyan Rafif Putra ALmair
8
Kecemburuan Anak Kecil
9
Impian anak Kecil
10
Pamit....
11
Terwujudnya sebuah Janji...
12
Mencarimu...
13
Dokter Baru
14
Mendekati
15
Tugas..
16
dia..
17
Beda...
18
Memperhatikannya
19
Tak Pantas
20
Wanita Terhebat
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Memberanikan diri
24
Looking at You
25
Truth
26
Meyakinkan
27
The power of Sahabat
28
Berbagilah denganku...
29
Senyuman Aira...
30
kepo ya...
31
Broken heart...
32
Rencana nge-date
33
First Date
34
Tamu Istimewa...
35
Nervous
36
Foto???
37
Sabar..
38
Kebenaran
39
Mencari Info..
40
Rasa Iri
41
Kebenaran
42
Menemui Camer
43
Rumah Aira
44
Aira Pove
45
Pulang..
46
Meminta Restu
47
Preparing...
48
Surprise
49
Aku Terima..
50
Berbicara berdua..
51
Patah Hati
52
Penyesalan
53
Cueknya Nayla
54
Menuju Hari H
55
Special Day
56
Wedding Reception
57
Wedding Reception 2
58
In this Night
59
Apa ini
60
Nyonya Mario...
61
Resign
62
Kegalauan Nayla..
63
Penolakan
64
Terobati...
65
Kecanggungan..
66
Keyakinan..
67
Malam Romantis
68
Perpisahan 1
69
Perpisahan 2
70
Kembali
71
Hidup Baru...
72
Efforts...
73
Pengganggu
74
Dengarkan aku..
75
Dengarkan aku..
76
Sang Penyelamat
77
Panik..
78
Hamil?
79
pelengkap Keluarga...
80
Hempaskan
81
Jangan sentuh istriku
82
Hadiah untuk ayah dan bunda...
83
Kepekaan seorang Ibu..
84
Detektif
85
Harapan Kevin...
86
Kebahagiaan Kevin
87
Entahlah
88
Pertunangan Nayla dan Kevin
89
Pertunangan Nayla dan Kevin 2
90
Pasrah.....
91
Tong selamatkan istri saya..
92
Perempuan Iblis...
93
Kemarahan seorang ayah..
94
Penyesalan Jasmine..
95
Maira Alma Syahira
96
Jordan
97
Ayah
98
Aqiqah Maira
99
Happy Family
100
Keluarga Besar
101
Centilnya anak om
102
Kebahagian
103
Numpang Promo
104
Liburan
105
Pantai
106
Tanpa Judul
107
Rapat
108
anugrah ke dua
109
*Gangguan Kecill**
110
*Darurat**
111
** Bayangan di Balik Jaringan**
112
**Ujian Kesabaran**
113
** Serangan di Tengah Tugas**
114
**Di Antara Harapan dan Doa**
115
**Harapan di Tengah Badai**
116
** Menanti Keajaiban**
117
**Bab Baru: Menjalani Harapan dan Tantangan**
118
Belum Usai
119
Ancaman yang Mendekat
120
Langkah Awal Menuju Keamanan
121
Bayangan yang Mengintai
122
PERJALANAN MENUJU TEMPAT AMAN
123
Aira Terluka
124
Penyergapan
125
Bala Bantuan
126
Menjebak Dalang
127
Strategi Awal
128
Mencari "Elang"
129
Mengintai
130
Jejak Terakhir Orland
131
Babak Baru dalam Kehidupan Mario ****
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
149

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!