Happy Reading
💓💓💓💓💓💓💓
Setelah kembali ke tempat semuanya berteduh,Aira benar-benar tidak mau berbicara ataupun melihat ke arah Rio. Dia sangat marah karena tangannya di buat rebutan. Hingga membuat tangannya merasa nyut-nyutan.
"Aira sini sayang sama bunda."Ajak Salma kepada Aira yang masih berada di gendongan ayahnya.
"Bunda,tangan Aila sakit." Adu Aira kepada bundanya dengan menangis.
"Cup....cup.....cup,sini biar tangan Aira bunda obatin." Pinta Salma dengan memangku Aira setelah Irsyad menurunkannya.
Aira pun menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. Akhirnya Salma memijat tangan anaknya secara bergantian dengan pelan-pelan.
"Yang mana yang sakit lagi nak?" Tanya Salma.
"Sini bunda." Tunjuk Aira di lengan tangannya.
Salmapun memijat kembali tangan putrinya. Rio yang melihat Aira masih menangis,merasa sedih karena perbuatannya membuat tangan Aira sakit.
Rio dengan wajah sendu berjalan menghampiri Aira.
"Aira maafin Rio ya,tadi Rio nggak sengaja."Ucap Rio dengan tulus meminta maaf kepada Aira.
Aira hanya membuang muka karena masih kesal dengan Rio.
"Wah Suh,kecil-kecil Rio udah menunjukkan sikap posesifnya tu sama Aira." Ucap Irsyad.
"Benar tu kecebong satu belajar dari mana tu bisa posesif kayak gitu. Papanya saja nggak pernah ngajarin ya." Jawab Irfan asal njeplak.
"Enak saja anak kecebong,kalau dia kecebong berarti papa kodoknya tu."Ucap Rosa tidak terima suaminya meledek sang putra.
"He...,maaf Mah,soalnya papa kesel tu ma Rio." Jawab Irfan dengan rasa takut kepada istrinya.
Semua orang tertawa melihat berdebatan Irfan dan istrinya yang tak ada habis-habisnya. Sedangkan Rio masih berusaha membujuk Aira agar mau berbicara dan bermain kembali dengan dia.
"Aira maafin Rio ya. Jangan diemin Rio dong. Nanti Rio maen sama siapa kalau Aira marah sama Rio terus." Rengek Rio masij berusaha membujuk Aira.
"Putri bunda kan cantik dan baik hati. Bunda kan pernah bilang sama Aira,anak sholehah harus saling memaafkan biar kita banyak teman dan di sayang Allah. Nanti kalau kita tidak mau memaafkan pasti tidak ada yang mau bermain dengan kita dan pastinya Allah tidak sayang sama Kita. Jadi,Aira mau jadi anak sholehah dan di sayang Allah tidak?" Bujuk Salma kepada putrinya dengan mengelus lembut rambut Salma yang tertutup hijab.
"Aila mau jadi anak sholehah bunda dan Aila mau di sayang Allah." Jawab Aira.
"Kalau begitu,jika ada orang yang minta maaf kepada kita sikap kita harus apa sayang?" Tanya Salma memancing Aira agar mau memaafkan Rio.
"Halus maafin bunda." Jawab Aira.
"Anak sholehah nya bunda." Puji Salma dengan mencium pipi Aira.
"Jadi Aira harus maafin Rio ya."Tambah Salma membujuk Aira.
Airapun menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. Dan karena mendengar percakapan antara Salma dan Aira,Rio pun mulai meminta maaf kembali kepada Aira yang sudah mau menghadap ke arah Rio.
"Aira,Rio minta maaf ya. Rio janji tidak akan mengulangi lagi." Ucap Rio kembali dengan menjulurkan tangannya sebagai tanda permintaan maafannya kepada Aira.
"Iya Lio,Aila maafin Lio. Tapu Lio jangan ulangi lagi ya. Gala-gala tangan Aila di talik-talik sekalang jadi sakit." Jawab Aira dengan menjelaskan kondisi tangannya. Airapun menjabat tangan Rio sebagai tanda menerima maaf dari Rio.
"Ok,janji." Ucap Rio dengan mengangkat jari kelingkingnya untuk di tautkan ke jari kelingking Aira.
"Janji." Jawab Aira dengan tersenyum.
"Terimakasih Aira, Rio punya coklat ni buat tanda minta maaf Rio sama Aira." Tambah Rio dengan mengeluarkan sebungkus coklat di saku celananya dan di sodorkan ke Aira.
"Telimakasih Lio." Jawab Aira dengan mengambil coklat yang diberikan Rio.
Rio dan Aira pun sudah berdamai. Mereka kembali bermain bersama. Mereka juga menikmati coklat yang sama. Sedangkan orang dewasa yang ada di sana ikut bahagia melihat kedua anak itu sudah akur dan mau bermain bersama kembali.
"Kamu memang wanita sholehah mbak,tidak ada rasa dendam di hatimu. Sampai anak kecil pun aku ajarkan tentang memaafkan meskipun telah disakiti. Aku bangga bisa kenal seorang wanita sholehah sepertimu." Ucap Nita dalam hatinya memuji kesholehan Salma.
"Bun,tadi selain bawa sandwich bunda bawa apa saja ?" Tanya Irsyad kepada sang istri.
"Oh ya yah bunda sampai lupa. Tadi bunda juga bawa nasi sama ayam goreng." Jawab Salma dengan memegang dahinya karena lupa dengan apa yang dia bawa.
"Ini aku bawa capcay dan sambalnya. Kemarin kan kita sudah janjian buat bawa apa." Tambah Rosa dengan memamerkan makanan yang dia bawa dengan tersenyum.
"Yah.....,aku yang nggak bawa apa-apa ni." Ucap Nita yang merasa malu.
"Tenang mbak,ini cukup kok buat makan kita bersama. Jadi nggak usah khawatir." Jawab Irfan menenangkan Nita yang merasa tidak enak.
"Benar mbak,tadibak Nita kan dadakan,jadi wajar nggak siap-siap bawa apa-apa. Kami maklum kok mbak." Tambah Rosa.
"Iya mbak nggak usah sungkan. Kita kan saudara. Apapun yang kita bawa ya kita makan bersama. Tidak ada rasa iri ataupun yang lainnya. Yang ada adalah rasa kebersamaan." Ucap Salma.
"Iya mbak,kapan-kapan gantian deh aku sama mas Randi yang traktir kalian semuanya." Jawab Nita.
"Wah itu ide bagus\,apalagi traktirnya di restauran L******\,Pasti kami senang sekali." Ucap Irfan menyebutkan salah satu restauran terkenal di kota P.
"Heleh,itu maunya kamu Suh." Jawab Irsyad dengan memukul pelan lengan Irfan.
"Aduh.....,sakit ni Suh." Ucap Irfan berpura-pura merasa kesakitan.
"Lebaynya papa tu..." Ucap Rosa yang merasa jijik dengan sikap suaminya yang dirasa lebay.
"Daripada ngurusin orang ini yang nggak henti-hentinya buat ulah,mending kita makan saja ni." Tambah Irsyad dengan menunjuk ke arah Irfan.
"Benar om. Mending kita makan saja." Jawab Rosa.
"Mama ni,suaminya ini ma. Malah belain orang lain." Rajuk Irfan pura-pura ngambek.
"Makanya nggak usah lebay tu."Ucap Rosa yang tidak memperdulikan suaminya yang pura-pura ngambek.
"He....,kalian tu pasangan yang lucu deh mbak. Salma jadi gemes sama kalian yang bisa buat Salma ketawa tiap hari nya." Puji Salma kepada Irfan dan Rosa.
"Ya alhamdulillah,jadi kita bisa dapat pahala karena menghibur kalian." Jawab Irfan.
"Sekarang mending kita makan daru pada dengerin kamu yang bicara nggak henti-hentinya." Sanggah Irsyad untuk menghentikan Irfan tang bicara terus. Irsyad sampai heran,sebenarnya Irfan pantasnya jadi ibu-ibu komplek karena cerewetnya melebihi perempuan.
"Syukurin,dimarahin om Irsyad. Makanya nggak usah banyak bawel." Ledek Rosa kepada Irfan.
Irfanpun hanya mendengus kesal karena di ledek sang istri. Salma,Nita dan Randi hanya tertawa melihat tingkah Irfan dan Rosa. Sedangkan Aira dan Rio hanya mendengarkan tanpa ikut menyahuti karena tidak paham dengan pembahasan orang dewasa.
Salma,Nita dan Rosa mengambilkan makanan untuk pasangan masing-masing. Mereka saling bercanda menikmati makan siang yang sederhana bersama-sama. Tanpa ada rasa iri dan saling menjatuhkan. Hanya ada canda dan tawa yang menghiasi kebersamaan mereka.
💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓
To be Continue......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Lina Susilo
aira klu udah bundanya yg bujuk pasti luluh
2021-03-04
0
Eulis Novel
maaf thor mau nanya itu antara irfan,irsyad ama rendi mereka suka panggil SUH tuh apa ya baru denger saya maaf ya thor sy nanya🙏
2021-02-14
2
Lince Dian
suka banget SM ceritanya.
2020-12-29
1