Bimo benar-benar terpuruk , dalam sekejap semua yang di banggakan musnah.
Semua yang di miliki hilang, kedua orangtuanya, harta yang melimpah ruah, segala kemudahan dan kenyamanan, semua hilang dan tak di milikinya lagi.
Dia sudah tidak memiliki apapun kini bahkan saudara sedarah pun tidak di milikinya.
Ya..tak ada apapun yang dimilikinya kini, semua yang dulu di anggap tak berharga dan di sepelekan seperti misalnya uang saku, kini menjadi hal yang langka.
Dari mana dapat uang saku, punya kerja tidak.
Semua tampak gelap baginya, ingin rasanya bunuh diri tapi takut mati.
"Mas Bimo ....mulai besok pak Joko dan Bu Siti sudah tidak kerja di sini lagi," sambil terisak pak Joko dan Bu Siti pamit.
Bibir Bimo terasa kelu, tak tahu harus ngomong apa.
Dia sendiri bingung mau Kemana.
Mata Bimo berkaca - kaca, sambil sesenggukan ia berkata," terus bagaimana dengan saya pak Joko ..? Bu Siti..?
Hidupnya sudah hancur dia tak punya siapapun di dunia ini.
Teman dan sahabat tidak ada yang mau mendekat, kecuali seorang..hanya .. Andre.
Tapi apa daya, Andre hanya anak seorang penjual gorengan keliling yang bisa bersekolah di tempat Bimo karena kepintarannya.
Andre pun sudah menawari untuk tinggal di tempat kontrakan ibu bapaknya, namun Bimo belum sempat menerima atau pun menolaknya.
Karena Bimo tahu seperti apa keluarga Andre, adiknya banyak dan rumah yang disewa sangatlah kecil.
"Bagaimana dengan saya pak ..Bu..?'", kembali Bimo bertanya kepada pak Joko dan Bu Siti.
Sebenarnya dia tidak mengharapkan jawaban apapun dari suami istri tersebut, karena Bimo juga belum tahu mau kemana pak Joko dan Bu Siti.
Selama ini mereka berdua tidak pernah pergi dari rumah nya, seperti pembantu yang lain.
Tidak ada istilah pulang kampung bagi pak Joko dan Bu Siti, bagi mereka berdua rumah nya.. ya ...di situ di rumah papa Haryo.
Bahkan Bimo pikir pak Joko dan Bu Siti tidak punya kampung halaman.
"Bagaimana kalau mas Bimo ikut kami ke desa..?," kata pak Joko menawarkan dan di sambut anggukan kepala Bu Siti.
Bimo tak percaya dengan kalimat yang di ucapkan kedua orang tersebut.
"Memangnya pak Joko dan Bu Siti punya rumah kampung..?," tanya Bimo kaget karena selama ini belum pernah sekalipun mereka pergi dari rumah orang tuanya.
"Yaah ..punya lah," kata pak Joko.
Air matanya meleleh seketika, dia menubruk pak Joko dan Bu Siti sambil mengucapkan banyak terima kasih.
"Terima kasih pak Joko dan Bu Siti atas kebaikan kalian, aku berjanji mulai saat ini tidak akan merepotkan orang lain," kata Bimo dengan sungguh sungguh.
Semua berkemas untuk mulai hidup baru di desa, persiapan pun dilakukan buku - buku pelajaran sekolah di kemas, seragam dan baju - baju di masukkan kardus.
Semua yang di anggap penting di bawa, kecuali semua mainan Bimo ditinggalkan.
Bimo sudah berniat mengubur kenangan saat menjadi anak orang kaya.
Dia tidak ingin dengan adanya barang - barang itu mengingat kan akan semua kenangan di rumah ini, tentang kedua orang tuanya, dan semua hal yang berhubungan dengan nya.
**
Pagi hari Bu Siti dan pak Joko serta Bimo berangkat ke desa tujuan, mereka berencana naik kendaraan umum jenis bus antar kota antar propinsi.
semua barang Bimo yang lumayan banyak ia bawa sendiri, saat mau di bantu pak Joko dia menolaknya.
"Jangan pak, aku tidak mau merepotkan pak Joko lagi," kata Bimo dengan tegas.
Bahkan Bimo masih sempat membantu bawaan Bu Siti.
Pada dasarnya Bimo anak yang baik, selama ini dia tidak pernah kurang ajar kepada yang lebih tua di rumahnya.
Semua pembantu dan pekerja yang lainnya mengakui hal itu, cuma anaknya bandel dan malas.
Mungkin itu semuanya karena adanya fasilitas yang melimpah ruah.
Setelah sampai di terminal bis X, pak Joko membeli tiket jurusan kota tertentu, sebuah daerah yang sangat jauh dari tempat tinggal nya saat ini.
Di butuhkan sehari semalam untuk sampai di tempat tersebut.
Untuk yang terakhir kalinya Bimo menatap wilayah daerah tersebut.
"Aku akan kembali ke sini dengan kesuksesan," demikian dalam hati Bimo berjanji.
______________
selamat menikmati cerita ini. Jangan lupa tinggalkan jejak like, Vote dan koment-nya.
happy reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Cssd Indriati
mantab lah
2021-08-05
0
Ismi Kawai
bimo... kamu harus belajar sama heru. menahan perut lapar... 🤭
2021-07-30
0
Bilqis aja
like kaka
2021-07-26
2