Di Jodohkan Dengan Duda

Di Jodohkan Dengan Duda

Part 1

Seorang gadis cantik yang sedang duduk dan memandangi jalanan dikursi penumpang dalam mobil yang membawanya menuju rumah yang ia rindukan selama dua tahun ini.Safira begitu panggilan akrabnya,baru saja kembali dari Paris dan sudah menyelesaikan studi S2 nya disana.

"Kenapa papa dan mama gak ikut jemput pak?" tanya Safira pada supirnya pak Joko.

"Tuan ada rapat penting non,kalo nyonya tadi sibuk menyiapkan sesuatu untuk menyambut non.." jelas pak Joko.

"Apa kak Sadam juga sibuk pak??"tanya Safira lagi.Sadam Arya Wardani adalah kakak satu-satunya yang sudah menikah dan sekarang istirnya sedang hamil.

"Iya non..tapi non Sherin ada dirumah bersama nyonya menunggu non." ucap pak Joko.Dan Sherin adalah istri dari Sadam.

Safira hanya diam saja setelah mendengar penjelasan pak Joko.Tak terasa mobil sudah memasuki halaman rumah yang megah.

"Waah..benar-benar tidak berubah!!" dalam hati Safira yang melihat rumahnya masih saja sama.

Mendengar suara mobil mamah Safira cepat-cepat keluar bersama dengan Sherin menantunya.Mereka berdua dengan heboh menyambut Safira yang berjalan memasuki rumah.

"Aaaa sayang mama sangat merindukanmu.." ucap sang mamah kepada Safira yang dipeluknya dengan erat.

"Kenapa tidak menjemputku dibandara mah?" tanya nya yang masih dalam pelukan sang mama.

"Maaf sayang..mama mamasak masakan kesukaan kamu dan membersihkan kamarmu.." jawab sang mama yang sudah melepaskan pelukan.

"Kan ada maid,kenapa harus mama yang mengerjakannya?"Safira yang masih kesal karena tidak dijemput dibandara.

"Mama sangat senang kamu pulang dek..jadi meskipun sudah ada maid yang mengerjakan tetap saja mama memeriksanya berulang kali." Sherin memberi tau pada adik iparnya ini kalo mertuanya begitu Safira akan pulang sudah heboh.

"Hai kak..apa keponakanku baik-baik saja?" Safira memeluk kakak iparnya dan mengelus perut yang sedikit buncit.

"Mereka baik dan sehat.." jawab Sherin.

"Sudah ayo kita masuk dulu,kamu kan capek habis perjalanan jauh.Nanti papa dan kakak mu akan makan siang dirumah." ucap sang mama yang menggiring anak dan menantunya untuk masuk kedalam rumah.

"Ma...kak.. Fira ke kamar bersih-bersih dan ganti baju dulu ya?" pamitnya pada mamah dan kakak iparnya dan berlalu menuju kamarnya.

Safira sudah tidak sabar melihat kamar yang sudah dua tahun ia tinggalkan.

Ceklek..

Pintu terbuka dan langsung tercium harum bau ruangan yang segar habis di bersihkan.Safira masuk dan melihat kamarnya masih sama semua tata letak barangnya.

"Aku akan mandi dulu sebelum papa dan kakak pulang.." ucapnya,tadi mamanya mengatakan kalo papa dan kakaknya akan makan siang dirumah.

"Baiklah..mamah akan siapkan makanan nya dulu." ucap mamahnya.

"Kamu gak usah bantu sayang,duduk saja.Mamah gak mau nanti suami kamu ngomel karena kamu bantuin mamak." ucap mertua pada menantunya ketika akan ikut membantu menyiapkan makanan.

"Masak aku duduk-duduk aja sih mah?gak bakalan capek juga mah kalo bantuin mamah nyiapin makanan." jawab Sherin.

"Udah gak usah ngeyel..mending kamu ke kamar Fira aja,nanti kalo sudah siap mamah panggil." mamah mertua yang tetap melarang menantu kesayangannya yang sedang hamil membantunya.

"Baiklah.." jawab Sherin dan beranjak menuju kamar adik iparnya.

"Pelan-pelan saja naiknya ya sayang..." kata mamah lagi.

"Iya mah..."jawab Sherin.Ia begitu beruntung memiliki mertua yang sangat perhatian padanya.

Tok...tok..tok..

"Boleh kakak masuk dek?" tanya Sherin didepan kamar Safira.

"Iya masuk aja kak gak dikunci.." jawab Fira yang sedang duduk dimeja riasnya menyisir rambut.

"Apa kakak mengganggu???" tanya Sherin.

"Tidak kak...ada apa kakak kesini?" ucap Fira.

"Mama gak bolehin kakak bantu menyiapkan makanan dan malah menyuruh kakak kesini." jawab Sherin yang duduk diranjang dengan cemberut.

"Mama hanya tidak mau kau lelah kak.." ucap Fira santai.

"Itu tidak akan membuatku lelah dek..mama dan mas Sadam sangat kompak dalam hal ini." ucap Sherin.Suami serta mertuanya kompak melarang mengerjakan pekerjaan rumah.

"Itu karna mereka menyayangimu..dan tidak mau anak dan cucunya kenapa-kenapa." ucapnya pada kakak iparnya.

"Iya aku tau itu..apa kau tidak membawa pacar pulang?" ucap Sherin.

"Aku tidak punya pacar kak.." jawabnya dengan malas.

Kedua kakak beradik itu cerita sampai kemana-kemana,tak terasa sudah waktu makan siang.

Tok...tok..tok...

"Masuk...." seru Safira.

"Non disuruh turun sama nyonya..." ujar bik Siti.

"Iyaa bik..makasih ya..."

"Ayo kak kita turun.."ajak Safira pada kakak iparnya.Ketika sampai dibawah bertepatan dengan papa dan kakaknya masuk rumah.

"Sayang...Kau semakin cantik saja." ucap sang papa sambil memeluk anak bontotnya.

"Terima kasih pah..papa juga sedikit lebih muda..hehehe" jawab Safira.

"Cantik tapi masih jomblo buat apa?Apa di Paris tidak ada yang mau dengan mu?" goda kakaknya.

"Menyebalkan sekali..sudah mau punya anak masih saja bersifat konyol" cibir Safira meninggalkan kakaknya menuju meja makan bersama papanya.

"Aku bisa mendengarnya ya.." ujar Sadam sambil menjepit kepala adiknya dengan lengan.

"Maa...kakak mengganggu ku!!" mengadu sama mamanya.

"Sudah lah kalian itu,kemarin adiknya belum pulang selalu ditanyakan kapan pulang.Sekarang baru bertemu sudah bertengkar.." ujar sang mama,semua orang disitu juga hanya geleng-geleng kepala.

Setelah makan siang sekarang mereka sudah berkumpul diruang keluarga,kecuali Sadam yang harus balik ke kantor.

"Setelah ini apa yang akan kamu lakukan nak?"tanya sang papa.

"Tentu saja aku akan lebih fokus ke Boutique ku pah..kasian Sella mengurusnya sendiri.Sella adalah sahabatnya sejak SMA yang memiliki hobi yang sama yaitu di bidang Fashion.

"Baiklah kalo itu sudah kemauan mu." ucap papa.

"Apa papa tidak setuju?apa papa mau aku membantu kakak di kantor?" tanyanya.

Sebenarnya saat lulus SMA ia akan melanjutkan langsung ke Desain Fashion tapi papanya menyuruhnya kuliah Bisnis dan Manajemen supaya bisa membantu kakaknya di kantor.Ia kadang kuliah sambil membantu papa dan kakaknya di kantor.Setelah lulus S1 ia meminta izin pada ayahnya untuk lanjut S2 di Desain Fashion dan papanya mengijinkannya.

"Papa setuju saja..dari dulu kau selalu mengikuti kemauan papa,sekarang lakukan apa yang membuatmu nyaman dan bahagia." jawab papa.

"Kau juga bisa membantu kakakmu dari mana saja tidak harus setiap hari ke kantor." imbuhnya lagi.

"Terima kasih papa.." Safira memeluk.

.

.

.

.

.

.

.

.

*Annyeong Chingudeul

Jangan lupa like & komen ya..Gamsahaeyo**😘🌹*

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

lanjut

2023-08-15

1

Titik Sofiah

Titik Sofiah

awal yg menarik ya Thor

2023-07-08

1

AmaL

AmaL

mampir aku, semoga cocok😊

2021-03-28

4

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!