Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit,akhirnya Fira sampai di rumah mertuanya.Karena Arlan anak tunggal jadi tetap tinggal dengan orang tua nya.
"Ini rumah kamu Mas?" tanya Fira yang kagum,rumah Arlan lebih besar dari rumah Papa Mamanya.
"Ini rumah Papa Mama,aku sih cuma numpang." jawab Arlan membuat Fira mencibir bibirnya.
"Ayo turun...Abi pasti udah nunggu kamu." ajak Arlan turun.
Arlan terlebih dulu menurun kan koper-koper Fira dan langsung berjalan ke pintu utama.Belum sampai di depan pintu,pintu sudah terbuka.Ada Mamanya dan Abi menyambut.
"Mommy..." berlari ke arah Fira dan minta gendong.
"Kenapa tadi Mommy ditinggal?" tanya Fira.
"Abi tadi membantu Nenek menyiapkan kamar Mommy sama Daddy." jawab nya antusias.
"Haah..." Fira bingung harus menjawab apa.
"Daddy benar-benar sudah dilupakan..hiks..hiks..!!" ucap Arlan dengan pura-pura nangis.
"Sudah-sudah..ayo masuk.Kau itu juga sama istri kok cemburu!" ajak Mama Ratih dan memukul lengan Arlan.
"Biar saya bawa Tuan Muda..." ucap salah satu maid.
"Tidak perlu,ini berat biar aku aja." jawab Arlan.
"Baik kalo begitu Tuan Muda...permisi." maid itu langsung pergi.
"Ayo..." mengajak Fira ke kamar dilantai dua.
Fira mengikuti Arlan dari belakang dan masih mengendong Abi.
"Ini kamar kita.." ucap Arlan ketika sudah berhenti di depan pintu salah satu kamar.
"Haah..." dari tadi Fira sibuk melihat keindahan rumah mertuanya itu.
"Boy...turun dulu." ucap Arlan ke Abi yang dari tadi menempel pada Fira.
"Daddy iri ya??" ledek Abi sambil menjulurkan lidahnya.
"Apa kita akan terus berdiri di sini??" menyudahi obrolan gak penting ayah dan anak ini.
Ceklek...
Arlan membuka pintu kamarnya.Ini bukan kamarnya yang ia tempati dengan mendiang istrinya.Mamanya merenovasi kamar kosong disebelah kamar anaknya.Kamarnya sekarang tepat bersebelahan dengan kamar Abi.
Fira masuk kemar yang terlihat simple ,Arlan sudah membawa koper-kopernya ke walk in closet.Fira menurun kan Abi dan duduk di atas ranjang.
"Apa kamu suka kamar ini?" Arlan menghampiri Fira yang sedang berdiri di dekat jendela.
"Kenapa seneng banget bikin kaget sih..?" suara Arlan mengagetkan Fira.
"Kamu aja yang melamun terus..!" ujar Arlan.
"Sayang kamar Abi dimana?" berjalan mendekati Abi yang sedang guling-guling di ranjangnya.
"Apa Mommy ingin melihat kamar ku?" tanya Abi.
"Ayo antar Mommy ke kamar mu,Mommy penasaran seperti kamar anak ganteng Mommy ini." jawab Fira lalu menggendong Abi.
"Jawab dulu...suka gak?kalo gak suka kamu bisa mendekor nya lagi.Ini Mama yang dekor.." Arlan memegang lengan Fira yang akan keluar kamar.
"Suka...udah lepasin dulu." jawab Fira dan memandangi lengan nya yang di pegang Arlan.
Arlan dengan berat hati membiarkan Fira ke kamar Abi.Lagi-lagi ia kalah dengan anaknya.
Kamar Abi dengan ranjang dibawah karena umur Abi masih 5th.Banyak mainan tapi terlihat rapi..
Saat melihat-lihat kamar Abi,Mama mertuanya masuk dan mengajak untuk makan siang bersama.
"Mana Arlan?" tanya Mama Ratih.
"Dikamar Mah..." jawab Fira.
"Dia tidak jadi berangkat ke surabaya?" tanya Mama Ratih lagi.
"Jadi..." jawab orang yang dimaksud Mama mertuanya.
"Kalo datang itu bersuara,jangan tiba-tiba sudah berdiri di situ.." omel Mama Ratih.
"Apa sudah menyiapkan barang-barang yang akan kau bawa ke surabaya?" ucap Mamanya lagi.
"Belum..." jawab Arlan dan berjalan masuk.
"Kau berangkat jam berapa kenapa belum siap-siap?" tanya Mamanya heran.
"Istri ku saja dibawa kabur sama cucu Mama,gimana aku sudah menyiapkan barang-barang ku?" jawab Arlan santai.
"Biasanya kau melakukan sendiri?" biasanya Arlan tidak mau dibantu untuk menyiapkan barang-barangnya kalo akan pergi keluar kota.
"Karena aku sekarang sudah punya istri Mah.." jawab Arlan menatap Fira.
Dari tadi Abi mendelik tajam pada Daddy nya yang bilang kalo ia membawa kabur Mommy nya.Sedangkan Mama Ratih hanya mencibir anaknya.Fira hanya menjadi penonton saja.
"Ayo sayang kita makan.." ajak Mama Ratih pada cucu dan menantunya.
"Baik Mah...ayo sayang!" Fira berdiri dan mengulurkan tangannya pada Abi yang masih duduk.
"Ayo kita makan..." bukan Abi tapi malah Arlan yang menyambut uluran tangan Fira lalu menggandengnya.
"Daddy..." panggil Abi kesal.
"Kenapa usil banget sih??" Fira mencoba melepas tangannya yang digandeng Arlan.
"Mas lepas dulu,itu anaknya marah!!" ucap Fira karena Arlan tak melepaskan genggaman nya.
"Aku tidak mau berteman dengan Daddy!!!" ucap Abi dengan muka cemberut lalu berjalan melewati Arlan dan Fira.
"Hey boy kenapa dengan muka mu itu??hahahaha.." Arlan menggoda anaknya yang cemberut.
"Kenapa kamu juga cemberut gitu?" Arlan menatap Fira saat keduanya menuruni tangga.
"Papa mana Mah...?" sejak sampai di rumah ini Fira belum bertemu Papa mertuanya.
"Papa di kantor,karena Arlan mau ke surabaya jadi Papa menggantikan nya.
" Apa kalian akan bergandengan terus?" goda Mama Ratih.
"Bilang aja Mama iri.." ujar Arlan dan melepaskan tangan Fira.Fira geleng-geleng mendengar itu.
"Sayang,mau Mommy suap?" tanyanya saat sudah duduk di samping Abi.
"Aku akan makan sendiri Mom,nanti akan ada yang cemburu jika Mommy menyuapi ku!" jawab Abi sambil melirik Daddy nya.
"Dia sangat pendendam.." ujar Arlan melihat anaknya yang menyindirnya.
Setelah selesai makan Fira pamit ke kamar untuk menyiapkan barang-barang suaminya dan menyusun baju-bajunya.
"Sayang...Fira..." panggil Mama Ratih.
"Di sini Mah..." teriak Fira dari walk in closet.
"Kenapa tidak minta salah satu maid untuk membantu mu sayang?" tanya Mama Ratih saat melihat Fira sedang menyusun baju.
"Ini tidak banyak Mah,aku bisa sendiri." jawab Fira sambil terus menyusun baju.
"Apa kamu suka dengan kamar ini sayang?" tanya Mama Ratih.
"Suka Mah..kata Mas Arlan Mama yang dekor ya?" jawab Fira.
"Iyaa...ini bukan kamar Arlan yang ditempati dengan mendiang istrinya.Jadi Mama merenovasi kamar ini supaya kamu lebih nyaman sayang." ujar Mama Ratih.
" Makasih Mama udah mikirin sampai kesitu.Tapi jujur aku gak masalah Mah.." jawab Fira dan berjalan mendekati Mama mertuanya.
"Mama di cari Abi tu.." ucap Arlan tiba-tiba.
"Kamu ni bikin kaget terus ya?kenapa Abi nyariin Mama?" ucap Mamanya kesal.
Arlan hanya menaikan bahunya sebagai jawaban.
"Mama ke bawah dulu ya sayang..." pamit kepada menantunya.
"Iya Mah..." jawab Fira dengan senyum.
"Berapa hari kamu di surabaya mas?" tanya Arlan ketika sudah tinggal berdua.
"Tiga hari paling cepat,paling lama paling seminggu." jawab Arlan santai.
"Mas pilih lah baju yang akan dibawa,biar nanti aku yang susun ke koper.." ujar Fira,ia belum tau selera suaminya.
Arlan memilih baju yang akan dibawanya sambil menatap Fira yang sedang menyusun baju miliknya di lemari.
"Kenapa dia terlihat tenang saat tau aku mau pergi keluar kota??" gumam Arlan dalam hati sambil terus menatap Fira.
"Udah milih bajunya?kenapa malah liatin aku kayak gitu?" Fira heran Arlan disuruh memilih baju malah melamun.
"Apa kamu mau ikut dengan ku ke surabaya?" tanya Arlan setelah sadar dari lamunannya.
"Kan mau kerja,kenapa ngajak aku?" Fira balik bertanya.
"Ya biar sekalian honeymoon.." jawab Arlan santai.
Mendengar kata honeymoon wajah Fira jadi panas dan sudah dipastikan wajahnya sudah merah.Lalu Fira berbalik memunggungi Arlan merapikan bajunya,ia malu saat Arlan membahas honeymoon.
"Kok gak di jawab?" kata Arlan memegang bahu Fira dan mendekatkan badannya ke tubuh Fira yang membelakanginya.
"Jawab apa Mas?" Fira mencoba santai,walau sebenarnya ia sangat gugup.Apalagi Arlan memegangi bahunya.
"Hadap sini dulu.." Arlan membalik tubuh Fira untuk menghadapnya tapi Fira malah menunduk.
"Liat aku..." Arlan mengangkat dagu Fira.
"Kamu kok gak ada sedih-sedihnya aku mau pergi?kamu juga gak minta ikut!" karena penasaran akhirnya Arlan menanyakannya.
"Ya-ya kan Mas pergi mau kerja,aku juga banyak kerjaan." jawab Fira sangat gugup.
Arlan mengelus pipi Fira setelah mendengar jawaban Fira.Lalu mencium bibir Fira yang dengan lembut,tapi hanya sebentar lalu ia menyudahi karena Fira diam saja tidak membalas.
"Aku yang pertama ya?" tanya nya sambil mengusap bibir Fira.
Fira mengangguk pelan lalu menunduk malu mendengar perkataan Arlan.
"Jadi benar aku yang pertama?" tanya Arlan lagi mengangkat dagu Fira yang menunduk.
Arlan kembali mencium Fira,ia sangat senang menjadi orang pertama yang mencium Fira.
"Buka mulutnya.." ucap Arlan disela ia mencium Fira.
Fira membuka sedikit mulutnya dan membuat Arlan memperdalam ciumannya.Semakin lama ciuman itu membuat Arlan ingin melakukan lebih dari sebuah ciuman tapi dering hp nya membuyarkannya.Terpaksa Arlan menyudahi dan melihat siapa yang menelpon.
📞:" Ada apa?" jawabnya ketus.Yang menelpon Arlan adalah Dika asistennya.
📞:" Tuan saya sudah di bawah." jawabnya cepat lalu sambungan terputus.
"Sepertinya aku menganggu...hihihi" gumam sang asisten sambil terkikik.
"Kenapa?" tanya Fira saat melihat Arlan sepertinya sedang kesal.
"Asisten ku sudah dibawah menjemput ku." jawabnya lalu kembali memilih baju yang akan dia bawa.
Fira buru-buru menyusun baju dan kebutuhan lain suaminya di koper,karena tidak enak asisten suaminya sudah menunggu dibawah.
"Pergilah mandi Mas,aku akan segera menyelesaikannya." suruh Fira.
"Terima kasih...cup." mencium pipi istrinya dan berlalu ke kamar mandi.
"Astaga...jantung ku rasanya mau melompat keluar!!" ucap Fira dalam hati sambil memegang dadanya.
Fira sudah selesai dengan koper Arlan,ia duduk di ranjang sambil mengecek hp nya dan ternyata beberapa kali Sella menelponnya.Dengam cepat Fira menelpon balik Sella menanyakan ada apa.
Arlan sudah selesai mandi dan sudah rapi menghampiri Fira yang sudah tidak ada di walk in closet.Arlan melihat Fira sedang menelpon seseorang,karena penasaran siapa yang ditelpon Arlan mendekat dan memeluk Fira dari belakang.
"Udah nanti aku telpon lagi ya..bye." Fira kaget ada yang memeluknya dari belakang langsung mematikan telpon.
"Telpon siapa?" tanya Arlan kepo setelah Fira melepaskan pelukan nya.
"Sella...ayo asisten kamu udah nunggu kan?" ajak Fira untuk segera turun.
Arlan mengangguk setuju dan menggandeng Fira,sebelah tangannya menarik kopernya.
Setelah sampai bawah ada Mamanya yang menemani asistennya.
"Abi mana Mah.." tanya Fira karena tidak melihat Abi.
"Tidur siang di kamarnya.." jawab Mama mertuanya.
"Ayo...kita berangkat sekarang." ujar Arlan pada asistennya.
"Hati-hati Lan..." ucap Mamanya.
Hanya Fira yang mengantar Arlan sampai ke depan rumah.
"Baik-baik di rumah ya...cup." ucap Arlan dan tak lupa mengecup bibir istrinya.
"Iya...hati-hati ya." jawabnya.Fira sangat malu pada asisten suaminya yang melihat saat Arlan mengecup bibirnya.
Fira masih memandangi mobil yang membawa Arlan sampai keluar dari gerbang.Setelah itu ia kembali masuk ke dalam rumah,tapi tak mendapati Mama mertuanya lagi.Lalu Fira memutuskan menuju kamarnya untuk istirahat sebentar..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Annyeong Cingudeul..
Jangan lupa Like & Komen ya...Gamsahaeyo🌹😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Dina Hafana
Semoga Arlan jadi suami yg baik bagi Fira
2021-02-07
3