Fira sengaja pulang telat dan lagi-lagi untuk menghindari orang tuanya.Saat masuk kedalam rumah ia mendengar panggilan dari suara yang sangat ia kenali yaitu papanya yang duduk disofa ruang tamu bersama mamanya.
"Ada apa pah..." jawabnya malas.
"Duduk lah dulu nak.." ucap Papa nya pelan.
"Sudah...lalu ada apa?apa masih tentang perjodohan??" tanyanya setelah duduk.
"Iya..." jawaban Papa singkat.
"Kenapa harus aku sih pah...kenapa papa juga mau menjodohkan ku dengan seorang duda?" ucapnya.
"Arlan itu pria yang baik nak,pasti dia akan bisa menjaga mu.." sekarang mamanya yang berusaha membujuk.
"Kami juga kenal baik orang tuanya.. " ucap Papa.
"Tapi pah.."
"Papa tidak menerima penolakan!!" sela papanya.
"Lagian kamu juga tidak punya pacar,lantas apa yang membuatmu menolak perjodohan ini."tanya papanya.
"Terserah kalian saja kalo begitu,dari dulu aku memang tidak bisa mengambil keputusan untuk diri ku sendiri!!" ucapnya lalu beranjak pergi.
"Sayang..." panggil mamanya.
"Lakukan apa yang kalian inginkan,dengan senang hati aku akan melakukannya!!" ucapnya dingin.
Lagi-lagi Fira membanting pintu kamarnya dengan keras,membuat semua orang kaget.Sang Papa memijat keningnya,putrinya sangat marah akan rencananya itu.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Berbeda dengan Fira yang menolak perjodohan itu,Arlan memutuskan untuk menerima perjodohan yang orang tuanya rencanakan.
"Daddy.. " panggil putranya saat Arlan memasuki rumah.Abi sengaja menunggu Daddynya dengan menonton tv bersama Nenek dan Kakeknya dibawah.
"Anak Daddy belum tidur?" Arlan mengendong anaknya.
"Abi ingin tidur dengan Daddy." jawabnya.
"Baiklah...Daddy akan mandi dulu.Tunggu dikamar sama suster dulu ya?"
"Oke Daddy..." jawabnya cepat.
"Gimana Lan...udah kamu pikirin?" tanya mamanya saat Arlan akan menaiki tangga.
"Apanya mah..?" sebenarnya Arlan tau yang dimaksud mama nya.
"Fira..." jawab mamanya malas.
"Iya Arlan mau..." ucapnya lalu menaiki tangga.
Arlan pikir pilihan orang tuanya pasti baik untuknya.Selain itu Arlan juga ingin membahagiakan orang tuanya,terlebih mamanya yang sangat antusias dengan perjodohan ini.
"Benar kah itu sayang..." teriak mamanya senang,tapi Arlan tidak menjawab.
"Sayang dengar kan yang tadi Daddy bilang,sebentar lagi Abi akan mempunyai Mommy seperti teman-teman Abi." mengkompori cucunya.
"Benar kah itu Nek??" tanyanya dengan antusias.
"Iya benar...sekarang pergi lah ke kamar bersama suster.Tunggu Daddy ya.." ujarnya.
"Baik Nek...Kakek Abi ke atas dulu ya?" pamit pada kakeknya.
"Tidur yang nyenyak ya sayang Kakek..muuacch." Abi mengangguk.
"Papa dengar kan Arlan bilang setuju!" tanya pada suaminya.Ia sudah tidak sabar menghubungi sahabatnya Mira.
"Iya Papa mendengarnya..sudah ayo kita juga istirahat." ajaknya saat melihat istrinya memegangi hp nya,ia menebak pasti istrinya akan menghubingi Mira.Membuat Mama Ratih mendengus kesal.
"Daddy benar kah Abi akan segera punya Mommy?" saat Daddynya masuk kekamarnya.
"Saya permisi tuan..." pamit suster Abi saat melihat tuannya masuk,ia tidak mau mendengar obrolan ayah dan anak itu.
"Daddy...jawab!" Abi tidak sabaran,membuat Arlan heran kenapa anaknya yang baru 5th ini sangat pandai.
"Apa anak Daddy ini sudah minum susu?" mengalihkan pembicaraan.
"Sudah..." jawabnya malas.
"Apa sudah juga sikat gigi?" tanya nya lagi membuat anaknya mendengus kesal.
"Sudah..."
"Baik lah sekarang kita tidur,dongeng apa yang ingin Daddy baca kan?" ucapannya.
"Daddy jawab dulu pertanyaan ku tadi.." memaksa Daddynya menjawab.
"Besok kita tanya dulu apa Tante Cantik mau jadi Mommy Abi atau tidak ya..kalo Tante Cantik tidak mau Abi jangan sedih ya?" jelasnya pelan-pelan.
"Kenapa Tante Cantik tidak mau,apa Abi nakal?kalo begitu Abi janji tidak nakal lagi Daddy.."
"Iya nanti kita tanya ya..sekarang tidur lah,Daddy akan menemani." ternyata anaknya sangat ingin memiliki Mommy.
"Semoga dia mau menjadi Mommy mu ya nak..jika dia tidak mau,Daddy akan membuatnya mau!!" dalam hati Arlan,meskipun ia sendiri tidak yakin bisa melakukannya.
🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵
Pagi hari dirumah Doni dan Mira semuanya sarapan dengan tenang.Senyum diwajah sang Nyonya rumah terus berkembang.Fira juga ikut sarapan bersama Papa Mamanya,meski lebih banyak diam.
"Sayang nanti bisa makan siang bareng?sudah lama kita tidak makan diluar." ucap mamanya tiba-tiba.
"Aku usahakan mah.." jawabnya
"Apa Papa bisa nanti?" tanyanya pada suaminya.
"Papa nanti sudah ada janji dengan klien mah..ajak lah Sherin juga soalnya Sadam akan pergi dengan Papa." ia tahu menantunya itu sering makan bersama dengan suaminya.
"Baik lah nanti mama akan ajak Sherin juga." jawabnya dengan semangat.
"Oiya Sayang...tadi Tante Ratih memberitahu kalo Arlan...
"Apa dia juga menolak perjodohan konyol ini?" dalam hati saat mamanya membahas masalah perjodohan.
...kalo Arlan mau dijodohkan dengan mu sayang." ucap mamanya senang.
"Apa...dia mau...jelas lah dia mau dengan ku,secara aku masih gadis ting-ting." dalam hatinya lagi.
"Fira apa kau dengar nak...?" tanya mamanya.
"Iya aku dengar mah...aku sudah selesai." ia menyudahi sarapannya lalu berdiri dari duduknya.
Ternyata yang membuat senyum mamanya mengembang sedari tadi adalah kabar dari Tante Ratih kalo Arlan mau dijodohkan dengannya.
"Tapi sarapan mu belum habis sayang.." seru mamanya.
"Aku sudah kenyang..." berjalan keluar rumah menuju mobilnya.
Sang mama hanya menghela nafas saat putrinya begitu dingin.Tidak ada lagi kecupan di pipi setiap akan pergi.Apa anaknya begitu keberatan dengan rencananya ini..apa ia batal kan saja agar putrinya ceria kembali.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Annyeong Cingudeul...
Jangan lupa Like & Komen ya..gamsahaeyo 🌹😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Yoga Azrul
kenapa ya kalau soal perjodohan, itu identik dengan orang tua yang slalu memaksakan kehendaknya?????
2021-02-07
8