Part 3

"Sayang...nanti bisa pulang cepat kan??" tanya Mama ke Fira saat sarapan.

"Gak tau mah..kenapa emangnya?" Fira sambil memakan sarapannya.

"Makan malam aja,tapi mama ngundang temen mama." jawab mama.

"Terus hubungannya sama aku apa mah...itu kan temen mama,jadi kalo aku gak gabung juga gak papa." jawab Fira cuek.

"Pah bilangin tu anak gadisnya..kalo mama yang ngomong gak pernah langsung bilang iya." mengadu pada suaminya.

" Hemmm...ngadu!!" sindir Fira.

"Usaha kan pulang cepet ya sayang...ini temen papa juga.Kakak kamu katanya juga akan kesini." pinta papanya lembut,tapi justru membuat Fira bisa menolak.

"Iya pah...aku usahakan pulang cepat." dengan suara pelan.

"Kenapa sih Fira kalo sama mama gak bisa kayak gitu??" sang mama protes.

"Kalo sama mama gak seru kalo gak pakek otot...hahahaha." ledek pada mamanya.

"Teruusss..." geram mamanya.

"Aku duluan pah...muach." pamit sambil mencium pipi papanya.

"Biar bisa pulang cepat seperti perintah ibu negara...muach." lalu mencium sang mama.

"Bawa baju yang cantik dari Boutique jangan lupa sayang..." teriak sang mama.

Fira bilang ok tanpa suara dan berlalu menuju mobilnya.

*****

Sepanjang perjalanan ke Boutique Fira sesekali memikirkan apakah ia akan ikut makan malam nanti malam atau kabur saja.Rasanya sangat malas bergabung dengan teman-teman mamanya.

Saat sampai di Boutique Fira langsung menuju ruangannya.

"Pagi ibu manager..." sapanya pada Sella.

"Tumben gak kesiangan!!" ledek Sella.Dan Fira mencibir saat mendengarnya.

"Telat salah...gak telat juga salah!!" gumamnya pelan saat berlalu menuju mejanya.

"Aku dengar ya..." ujar Sella.

"Apa.." Fira pura-pura bingung.

"Gak ada..." Sella malas meladeni Fira.Setiap hari pasti selalu ada waktu mereka berdebat.

Hari ini Boutique lumayan rame.Sampai-sampai semua orang yang bekerja disitu telat makan siang dan harus gantian.Karena sibuk membuat desain baju yang di mau customernya Fira melupakan untuk pulang cepat.Mamanya sudah sibuk menerornya untuk segera pulang.

"Angakat dulu...berisik dari tadi tau gak?" Sella geram dari tadi hp Fira terus berdering.Dan Fira langsung mengangkat telpon dari sang mama.

📞:"Ya mah. . .iya bentar lagi pulang." menjawab telpon dari sang mama.

📞:"Pokoknya sekarang kamu udah harus jalan kerumah!!" perintah sang mama

📞:" Iya-iyaa...udah ya Fira jalan sekarang." jawab Fira.Dan mama langsung mematikan telponnya.

"Huuufff...." Fira menghela nafas sambil merapikan mejanya.

Membawa pekerjaannya yang belum selesai ke rumah,dari pada ibu negara terus menerornya.

"Kenapa...?" ibu manager kepo.

"Aku pulang duluan ya..ibu negara ada ngundang temennya makan malam dirumah jadi aku harus hadir." jawabnya.

"Awas..Tante Mira mau jodohin kamu sama anak temennya,makanya dari tadi neror kamu biar gak kabur..hahahaha." ledek Sella.

"Gak usah sok tau...ogah banget dijodohin.Dah lah aku mau pulang...daa ibu manager!!" ucap santai Fira.Tapi ia juga berpikir jangan-jangan yang dibilang Sella benar.

Keadaan sedang tidak berpihak pada Fira.Jalanan macet dan mamanya masih terus menelponnya.Karena geram Fira menonaktifkan hp nya.

Dirumah sang ibu negara sudah cantik menyambut tamunya tapi juga panik saat putri kesayangannya itu tidak kunjung sampai rumah dan nomernya juga tidak bisa dihubungi.

"Permisi Nyonya...tamunya sudah tiba." Bi siti menyampaikannya dengan hati-hati.Bi Siti tau Nyonyanya ini sedang gelisah menunggu putrinya.

"Dimana mereka bik?" tanya sang Nyonya.

"Sudah diruang tamu Nyonya.." jawabnya.

"Buatkan minum dulu ya bik.." perintahnya.

" Baik Nyonya...permisi."

"Bagaimana ini pah...Fira belum juga sampai,mereka sudah sampai duluan." adunya pada suaminya yang dari tadi melihat istrinya ini gelisah.

"Mungkin macet...papa yakin Fira akan datang.Ayo kita temui mereka dulu." sang suami berusaha menenangkan sang istri.

"Baik lah...ayo." jawab dengan tidak semangat.

"Maaf ya menunggu lama..." ucap Nyonya rumah saat sampai diruang tamu dan tidak lupa cipika cipiki.

"Santai saja...oiya kenal kan ini Arlan anak semata wayang kami." Ratih mengenalkan anaknya pada Papa Doni dan Mama Mira.

Yang diundang makan malam oleh mamanya adalah keluarga Tante Ratih.

"Arlan tante..om.." menyalami Papa Doni dan Mama Mira.

"Putra mu sangat tampan ya ton.." ucap Papa Doni pada Anton.

"Jelas lah..aku kan juga tampan!!" ucapnya Anton sombong.

"Sebentar ya mungkin itu Fira.." Mama Mira menyela obrolan suaminya dan berjalan menuju pintu.

"Ternyata kalian...mama kira Fira." ucap sang mama kecewa.

"Jadi mama gak senang kami datang kesini?" ucap Sadam.Yang datang ternyata Sadam dan Sherin.

"Mas gak boleh gitu..." Sherin menenangkan Sadam.

"Bukan gitu nak...Fira sudah janji mau pulang cepat tapi gak nyampe-nyampe dari tadi.Sudah ayo kita menunggu Fira sambil duduk,kasihan menantu mama yang hamil ini." jelas sang mama.

"Ratih...Anton kenal kan ini anak sulung ku Sadam dan ini istrinya Sherin." mama mengenalkan pada mereka.

"Halo tante..om." menyalami satu persatu dan bergantian.

"Oiya nak itu Arlan anak Tante Ratih dan Om Anton." tidak lupa juga mengenalkan pada Arlan.

"Sadam.."

"Arlan.."

"Sherin..."

"Arlan.."

"Apa menantu mu sedang hamil Mira?" tanya Tante Ratih.

"Iyaa...mereka baru mendapatkannya setelah 2th menikah." jawab mama Mira senang.

"Kami ikut senang..semoga sehat-sehat sampai lahiran ya." Tante Ratih mendoakan dengan tulus.

"Terima kasih tante.." jawab Sherin dengan senyum.

"Makasih ya Ratih.." ucap Mama Mira.

Papa Doni dan Mama Mira tau kalo Arlan anak dari temannya itu seorang duda yang ditinggal istrinya meninggal saat melahirkan anaknya cucu dari Anton dan Ratih.Melihat raut wajah Ratih yang tiba-tiba sedih Mira pikir ia ingat mendiang menantunya yang meninggal saat melahirkan.

"Mah..mah..Fira pulang ni!!" teriak Fira saat masuk ke rumah dan memanggil mamanya.

Semua orang memandang ke arah pintu,disana terlihat gadis cantik yang mengenakan celana panjang jeans,kaos oversize dan memakai sneakers.

"Eh..kok rame!!" ia malu saat ternyata banyak orang memperhatikannya.Terlihat mamanya menghampirinya.

"Kenapa baru nyampe sih..cepet mandi sana dan dandan yang cantik" ucap sang mama sambil melotot.

"Hehe...permisi semua." ucapnya senyum malu sambil menundukan kepala.

Orang tua dan kakak-kakaknya hanya geleng -geleng melihatnya.Tante Ratih dan Om Anton senyum melihat anak bungsu temannya itu.Berbeda dengan Arlan, ia hanya diam saja.

"*Apa karena dia makan malam ini belum dimulai-mulai??" tebak Arlan*.

"Aku akan ke atas menyusulnya.." ucap Sherin dan beranjak dari sofa.

"Tidak usah sayang..nanti kau akan capek.Fira akan segera turun." ucap sang mertua.

Sherin kembali duduk.

Dan benar saja apa kata Mama Mira tadi,Fira sudah turun dengan menggunakan dres tanpa lengan yang sederhana tapi membuat ia sangat cantik.make-up nya juga tidak berlebihan.

"Halo Tante..kita ketemu lagi." sapa Fira pada Tante Ratih membuat Tante Ratih tersenyum.

"Halo Om.." sapa nya juga pada Om Anton.

"Kau sangat cantik sayang..." puji Tante Ratih.

"Oiya kenalkan itu anak Tante..namanya Arlan." lanjutnya.

"Cantik tapi jomblo Tante.." sela Sadam kakaknya membuat Fira mendengus kesal.

"Safira..."memperkenalkan diri.

"Arlan.." menyalami tangan Fira.

"*Cantik..." ucap Arlan dalam hati*.

"Sudah sekarang ayo kita makan malam,bintang utama yang kita tunggu sudah datang." ucap Mama Mira.

"Apaan sih mah.." pasti ucapan mamanya ditujukan untuk dirinya yang telat.

Semua makan malam dengan nyaman dan sesekali mengobrol.Arlan yang berhadapan dengan Fira sesekali juga memandang dengan tatapan yang susah diartikan.Penampilamnya sangat berbeda dengan yang tadi pertama ia lihat.

" Sayang papa mau bicara sebentar.." ujar Papa Doni pada Fira saat anak gadisnya mau pergi ke kamarnya.

"Apa pah..." perasaan Fira jadi tidak enak.

"Kalian menginap aja ya.." timpal sang mama pada Sadam dan Sherin.

"Ya udah Sherin ke atas dulu ya mah pah..." pamit Sherin meninggalkan suami,mertua dan adik ipar di ruang keluarga.

"Hati-hati naiknya sayang..." pinta mama mertua.

"Ada apa pah..mah.." tanya Fira bingung.

"Begini...papa mama dan om Anton Tante Ratih sepakat mau menjodohkan kamu dengan Arlan." ucap sang mama hati-hati.

"Haah...gimana-gimana?" ucapan sang mama belum masuk ke dalam otaknya.

"Kamu mau dijodohin sama Arlan anak temennya mama dek...paham?" Sadam yang menjawab.

"Apa...!!!" teriaknya.

"Aku gak mau..." tolaknya tegas.

"Sayang kamu pernah bertemu cucu nya Ratih kan?" tanya sang mama.

"Iyaa...dan apa hubungannya coba??" jawabnya kesal.

"Itu anaknya Arlan sayang..ibunya sudah meninggal saat melahirkannya." sang mama menjelaskan.

"Udah di jodohin...sama duda anak satu lagi!!" ucapnya lalu beranjak menuju kamarnya.

"Safira papa belum selesai bicara..." teriak papanya marah.

"Aku tetap tidak mau...aku mau menuruti semua omongan papa dan mama tapi tidak untuk menikah dengan Arlan!!" menjawab tanpa menoleh.

Safira masuk ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras,sampai Sherin dan orang dilantai 1 kaget.Ternyata tujuan mamanya memaksa untuk pulang karena perjodohan ini...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

***Annyeong Cingudeul..

Jangan lupa Like & Komen ya...Gamsahaeyo 🌹😘***

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!