Hari ini Arlan berniat untuk mengunjungi Fira di Boutique karena semalam saat makan malam dirumahnya Fira tidak ikut. Calon mertuanya memberi tahu kalo Fira sedang tidak enak badan. Padahal Arkan sudah berharap akan bertemu dengan Fira.
Siang hari di Kantor..
"Apa yang harus ku bawa untuk mengunjunginya? " gumam Arlan..
Jam makan siang sudah tiba, maka Arlan dengan segera meluncur ke Boutique Fira. Ia tadi sudah minta alamatnya pada Mamanya, tentu dengan senang hati sang Mama memberikannya.
"Dika saya akan makan siang diluar dan kamu tidak perlu ikut.. " ujar Arlan saat sampai didepan meja Dika.
"Baik Tuan.. " jawab Dika.
"Tumben sekali Tuan Arlan makan diluar tidak mengajak ku? " gumam Dika sang Asisten kepo yang melihat Arlan pergi sendiri tanpa dirinya.
Setelah itu Arlan turun ke bawah dan ternyata supirnya sudah menunggu.
"Pak ke alamat ini ya... " ucap Arlan saat sudah masuk dan memberi tau alamat tujuan.
"Baik Tuan... " jawab sang sopir.
Sepanjang jalan Arlan diam sambil memikirkan apa yang akan ia obrolan bersama Fira saat sudah bertemu nanti.Jalanan lumayan padat karena bertepatan dengan jam makan siang, tapi untungnya tidak membutuhkan waktu karena jarak kantornya dan Boutique Fira tidak terlalu jauh.
"Tuan sudah sampai... " sang sopir memecah lamunan Arlan.
"Ouw udah sampai.. tidak terasa.
" Gimana mau terasa orang dari tadi melamun, untung Tuan gak kesambet.! " ucap sang sopir dalam hati.
"Udah makan siang belum pak, kalo belum makan siang sekarang saja. Jadi saat urusan saya disini sudah selesai bapak juga sudah selesai makan. " ujar Arlan lagi pada sopirnya yang memang sudah tidak muda lagi.
"Baik Tuan.. " jawab.
Arlan langsung masuk kedalam Boutique Fira, saat sampai didalam sudah disambut oleh Lani pegawai Fira.
"Maaf Tuan ada yang bisa saya bantu? " tanya Lani.
"Apa Safira ada? " bukan menjawab tapi langsung menanyakan Fira.
"Mbak Fira ada diatas Tuan... maaf dengan siapa biar saya sampaikan dengan Mbak Fira nya. " jawab Lani.
"Bilang saja Arlan. " jawab Arlan. sebenarnya ia sangat gugup memasuki Boutique Fira apa lagi pegawai Fira rata-rata perempuan.
"Tunggu sebentar Tuan.. " ucap Lani dan langsung pergi menaiki tangga menuju ruangan Fira.
"Siapa nya Mbak Fira ya cowok ganteng tadi? apa pacarnya Mbak Fira? " sepanjang menuju ruangan Fira itu lah yang dipikir kan Lani.
Tok... tok...
"Iya masuk... " terdengan suara Sella yang menyaut dari dalam.
"Maaf Mbak Fira ada yang nyariin dibawah... cowok. " ucap Lani pada Fira.
"Hah... " kepala Fira langsung mendongak.
"Siapa..?? " tanya Fira. Sejauh ini tak ada teman cowoknya yang datang ke Boutique nya. Kalo pun ada akan menghubungi Fira dulu.
"Katanya namanya Arlan Mbak.. " jawab Lani.
"Hah.. " Fira seakan linglung mendengar Arlan datang ke Boutique nya.
"Hah.. Heh.. Hah.. Heh.. dari tadi. Tu calon suami nyamperin? " Sella seakan menyadarkan Fira yang tiba-tiba linglung.
"Hah... calon suami Mbak Fira kata Mbak Sella? Apa aku tidak salah dengar tadi? " Lani dalam hati.Setau Lani Fira tidak punya pacar tapi langsung punya calon suami.
"Suruh kesini aja Lan... " bukan Fira tapi Sella. Fira masih mode linglung.
"Baik Mbak.. " ucap Lani dan langsung meninggalkan ruangan Fira.
"Kenapa kamu suruh kesini sih?" tanya Fira yang sudah sadar dari linglung nya.
"Nunggu lo lama.. " jawab Sella santai.
Tok... Tok..
"Silahkan masuk... " Sella yang membuka pintu.
Fira melihat Sella yang kerajinan membuka pintu memutar matanya jengah.
"Apa saya mengganggu kerja kalian? " tanya Arlan saat memasuki ruangan Fira, memandang bergantian Fira dan Sella.
"Tidak ganggu kok, ini kan jam makan siang. Ada apa Mas kesini? Fira bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah Arlan.
" Kemarin gak mau,uring-uringan,mau batalin tapi udah panggil Mas-Mas...Hahaha!"Sella dalam hati.
"Oiya Mas kenalin ini Sella sahabat sekaligus partner kerja aku." Fira mengenalkan Arlan pada Sella yang dari tadi menahan tawanya.pasti setelah ini sahabatnya ini akan meledeknya habis-habisan.
"Arlan.." ucap Arlan dan menyalami Sella.
"Sella..." ucap Sella juga dengan menahan sekuat tawanya saat melihat Fira melotot padanya.
"Ya udah lanjutin aja,aku mau makan dulu." Sella sengaja meninggalkan sahabatnya dengan calon suaminya.
"Lho Sel kok gak nungguin aku sih?" teriak Fira tapi Sella tetap berjalan dan menutup pintu.
"Hahahahahaha..." tawa Sella pecah saat sudah sampai dibawah.Dan semua orang yang disana heran melihat Ibu managernya tiba-tiba tertawa dengan kerasnya.
"Mbak..Mbak..yang tadi itu beneran calon suaminya Mbak Fira ya?" Lani dengan keponya langsung bertanya pada Sella.
"Kepo..." jawab Sella dan langsung pergi membeli makan siang.
Sedang kan dilantai atas,yang menjadi bahan gosip sedang canggung satu sama lain.
"Kata Mama Mira kamu lagi gak enak badan Fir?Emang udah enakkan kok udah kerja?" tanya Arlan yang duduk bersebelahan dengan Fira di sofa.
" Kenapa dia sudah memanggil Mama dengan Mama Mira ?" Fira dalam hati.
"Cuma kecapekan aja terus kemarin udah dibuat istirahat Mas." jawabnya
"Udah makan siang belum?" tanya Arlan lagi.Ia bingung harus bertanya apa lagi.
"Belum..kalo Mas udah makan siang?" gantian Fira bertanya pada Arlan.
"Belum juga...tadi aku langsung kesini saat jam istirahat." jawab Arlan jujur.
"Mau makan siang disini?" tawar Fira.
"Boleh.." jawab Arlan sambil mengangguk.
"Bentar ya aku pesen dulu,didekat sini ada restoran enak." Fira bangkit dari sofa dan berjalan menuju meja nya untuk mengambil hp.
Belum sempat Fira memencet nomer restorannya,pintu ruangannya terbuka lagi dan ternyata Sella yang datang dengan membawa bungkusan dari restoran yang akan Fira hubungi tadi.
"Aku bawakan makan siang untuk kalian,pasti kalian lapar kan?" Sella meletakkan bungkusan makanan diatas meja.
"Ibu manager ku memang terbaik.." Fira meletakkan hpnya lagi lalu berjalan mendekati Sella dan Arlan.
"Aku baru saja akan memesan,tapi kau sudah membawakannya." ucap Fira lagi.
"Terima kasih Sel.." Arlan juga mengucapkan terima kasih.
"Sama-sama...dan silahkan menikmati." ucap Sella dan berjalan keluar.
"Kau tidak makan??" tanya Fira saat melihat Sella akan keluar lagi.
"Makanan ku ada dibawah..aku makan sama anak-anak aja,disini nanti jadi obat nyamuk." jawabnya dan kembali melanjutkan langkahnya.
Fira mendengus kesal mendengar yang diucap kan Sella,bisa-bisanya berucap seperti itu.Fira sangat malu dengan Arlan.
"Pintunya mau diliatin terus?" Arlan memecah lamunan Fira yang dari tadi memandangi pintu.
"Eh..ayo makan mas." jawab Fira kaget.
Arlan mengangguk dan memakan makanannya yang sudah dibukanya.Ia sangat senang bisa makan siang bersama dengan Fira.Rencananya tadi ia juga akan mengajak Fira makan diluar tapi ternyata Fira lebih memilih memesan dan makan di Boutique nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Annyeong Cingudeul..
Jangan lupa Like & Komen ya..Gamsahaeyo🌹😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
mentari
gercep dikit Napa Arlan,,,
2021-02-22
2
bbya💫
uwu makin uwu aja deh,gak sabar nunggu eps lainnya,bikin greget nunggunya, next thor💖 semangat thor🤗
2020-12-20
10