Semenjak kejadian malam itu Ariel terlihat menghindari Azlan.Bukan karna dia marah tapi dia tidak mau dengar Azlan memanggilnya Gaby.
Tapi itu tidak membuat Azlan menyerah.Ia hanya tidak mau Ariel terlalu terpuruk dalam kesedihan.Sama halnya dengan Azlan .Bahkan Azlan sudah tidak punya siapa-siapa lagi.Ariel beruntung masih mempunyai seorang Ayah.
"Gaby tolong kamu bersihkan kamar saya.Saya nanti pulang terlambat kamu gak usah nunggu saya buat makan malam.."ucap Azlan saat dirinya berada didapur. Ia sudah rapi dan bersiap berangkat kekantor.
Ariel diam tidak menjawab.Ia meletakkan sarapan dimeja makan .Kemudian kembali kekamarnya untuk berangkat kekampus.
Azlan menghela nafasnya.Entah mengapa ia rindu dengan celotehan gadis itu.
Azlan berniat menunggu Ariel untuk sarapan bersama,,tapi sudah hampir satu jam Ariel tidak kunjung keluar dari kamar.Akhirnya ia berangkat tanpa sarapan terlebih dahulu.
Ariel keluar saat Azlan berangkat kekantor.Ia menghela nafasnya.Sengaja ia berlama-lama dikamarnya karena ia tidak mau makan satu meja dengan Azlan.
Dia mulai memakan sarapannya.Ia tau kalo Azlan belum sempat sarapan.Sebenarnya dia sendiri merasa tidak enak mendiamkan Azlan yang dikiranya tidak tau apa-apa tentang nama Gaby.
Dengan langkah gontai ia mulai berangkat kekampus.
* * *
Siang itu Di Gedung Pencakar langit ARP Group.Azlan terlihat berkali-kali menghela nafasnya.Dia masih memikirkan Ariel yang mengacuhkannya.
"Bos kenapa,,??Apa bos sakit???"Tanya Rendy tapi tak kunjung dijawab oleh Bosnya.
Karena khawatir Rendy meraih ponsel yang ada didalam saku nya,,Ia segera menghubungi dokter Adit..
"Ada apa Ren..??"
"Bisakah Dokter kekantor sekarang??"
"Ada apa,,,apa Alan sakit ,tapi kenapa kekantor. ,,?"
"Saya tidak tau si Bos kenapa tapi saya perhatikan dari tadi si Bos melamun dan wajahnya sedikit pucat.Saya takut si Bos kesurupan.."
"Kesurupan...???"
"Pokoknya Dokter kesini saja "
"Baiklah saya segera kesana.."
tut tut tut
Setelah sambungan telepon terputus.Rendy kembali memperhatikan Azlan.Ia menggelengkan kepalanya kemudian keluar dari ruangan Azlan.Ia menunggu kedatangan Dokter Adit.
Tak selang berapa lama Adit datang.Rendy menyambutnya.
"Akhirnya dokter datang juga"seru Rendy menjabat tangan Adit."Apa kabar dok...??"tanya Rendy
"Baik..dimana dia..??"
"Ada didalam dok"
Mereka masuk keruangan Azlan bersama-sama.Adit mengerutkan dahinya melihat kondisi Sahabatnya.Kemudian ia beralih memandang Rendy.
Mendapat tatapan Adit ,Rendy tau apa yang dipikirkan Dokter pribadi keluarga pramudya itu.
"Sudah sejak pagi si Bos seperti itu.Saya ajak bicara pun tak ada tanggapan dari si Bos Saya takut si Bos kesurupan."
Rendy bergidik ngeri membayangkan manusia arogan itu akan jadi seseram apa jika kesurupan.
Sedang Adit hanya menggelengkan kepalanya.Ia lantas menhampiri Azlan.Memanggil-manggil namanya tapi tidak ada jawaban sama sekali.
"Tuh kan Dok.si Bos gak jawab.Mungkin dia kesurupan setan bisu.."
"Huss ...diam kamu.."
"Lan..lan..."teriak Adit tapi tetap Azlan bergeming
Brak
Azlan melonjak kaget saat Adit menggebrak meja kerjanya.
"Woi ...Lan.Loe kenapa..kesurupan jin mana Loe.."teriak Adit.Ia melihat reaksi sahabatnya itu.Azlan hanya menghela nafasnya dan kembali merebahkan punggungnya kesandaran kursi kebesarannya.
Adit dibuat melongo .Tidak biasanya Azlan seperti ini.Biasanya ia akan membalas meneriakinya atau memarahinya.Dan lihatlah tatapan itu..Itu bukan Alan yang ia kenal.
"Bagaimana Dok..."tanya Rendy yang bingung dengan sikap Bosnya.
Adit menghela nafasnya.Sepertinya Sahabatnya sedang patah hati.Ia ingat betul dulu waktu masih sekolah menengah.Alan patah hati karena cintanya ditolak.Dan ia akan diam seharian tanpa melakukan apapun.Dasar cinta sialan
"Cewek mana yang buat loe kayak gini lan..?Apa jessi putusin loe....."
Azlan mengerutkan dahinya,,,Jessi..?kenapa dengan Jessi ,Bahkan gue lupa sama dia...?
"Kalo buka jessi terus siapa .."tanya Adit lagi
Ia tau dari tatapan Alan.Kalo yang sedang ia pikirkan bukan Jessi.
Sedang Rendy terlihat bingung dengan interaksi kedua Sahabatnya itu.
Walau sebenarnya ia merasa tidak pantas bersahabat dengan orang besar seperti mereka,,tapi Azlan maupun Adit tidak mempermasalahkan dengan kedudukan ataupun derajat setiap orang.
Mereka akan tetap profesional dan memperlihatkan kewibawaan mereka saat bekerja dikantor tapi tidak jika sudah diluar jam kantor atau sedang bertiga seperti sekarang
"Bos loe patah hati ren"Seru Adit melihat sekretaris sahabatnya itu menatapnya bingung.
Rendy mengeryitkan dahinya
"Patah hati...???Bos ditolak sama gadis kuburan itu..???"tanya Rendy
Mendengar nama itu membuat Azlan menatap tajam Rendy.Sedang Adit menatap bingung pada keduanya..
"Siapa yang kamu maksud..??"tanya Adit.
"Em..itu dok...A..a......
"Ariel.."potong Azlan.
"Dia marah sama gue karena gue panggil dia Gaby.Dah beberapa hari ini dia cuekin gue.Padahal kita udah mulai deket tapi..___
Pffttt..Buahaaaahaha..
Tawa Adit dan Rendy memenuhi ruangan Sang Presdir.
Untungnya ruang tersebut kedap suara ,,jika tidak sudah pasti akan terdengar oleh karyawan-karyawannya.
Adit menyeka sudut matanya.
"Ada apa denganmu Lan.Apa kau mulai jatuh cinta padanya..?"ledek Adit
"Sepertinya Si Bos sudah Bucin pada gadis
itu..."lanjut Rendy
Azlan berdecak mendengar ejekan sahabatnya.
"Kenapa Bos..Apa sekarang Bos sudah tidak berselera lagi dengan wanita makanya Bos mencoba daun muda..."ledek Rendy
Dan sebuah dokumen pun melayang mengenai wajah sang sekretaris.
"Kalau kalian disini cuma buat ngeledek gue,,mending kalian keluar.."bentak Azlan.
"Santai Lan...sekarang gue tanya Apa yang loe rasain sekarang..???"
"Gue ngerasa gak enak disini Dit."ucap Azlan memegang dadanya.
"Selama loe deket dia apa yang loe rasain...??"tanya Adit lagi
Azlan beranjak dari kursinya..Ia merebahkan tubuhnya disofa.Diikuti Adit yang juga duduk didepan Azlan ,sedang Rendy berdiri dibelakang Adit,karena ia ingin melihat wajah bodoh Bosnya saat jatuh cinta.Azlan Memejamkan matanya mengingat Tawa Ariel saat di Taman Hiburan.
"Entahlah Dit..Yang jelas gue ngerasa bahagia liat dia tertawa..Tapi hati gue sakit saat dia nangis didepan gue.."
Azlan membuka matanya.Ia menatap Adit yang duduk didepannya.
"Apa loe punya obat jantung dit..???"lanjut Azlan
"Obat jantung...??"tanya Adit.
Azlan mengangguk pelan kepalanya.
"Jantung gue berdetak lebih kencang dari biasanya saat dekat dengan Ariel dit.Gue takut punya terkena serangan jantung.Tapi loe tau sendiri kan keluarga gue gak ada yang punya riwayat penyakit itu....."ucap Azlan polos..
Adit menggelengkan kepalanya sedang Rendy terlihat melipat bibirnya kedalam..
"Astaga Bos..Bos seperti Abg yang baru merasakan jatuh cinta..."ejek Rendy
"Apa maksud loe ndy.."
"Apa bos tidak sadar kalau Bos sudah jatuh cinta pada Nona kecil..??semua itu tanda kalau bos sedang jatuh cinta..Apa dulu waktu pertama kali dengan Nona Jessi Bos gak merasakan apa yang saat ini bos rasakan..???"Sederet pertanyaan Rendy membuat Azlan terdiam
"Rasa ingin melindungi,,jantung berdebar-debar,,selalu ingin bertemu,perduli,dan cemburu itu tanda kalau bos jatuh cinta pada Nona.."lanjut Rendy
"Kau jones tau apa tentang jatuh cinta.."tanya Azlan ketus.Ia merasa kalah pengetahuan tentang cinta dengan sekretarisnya itu.
Bagaimana mungkin seorang Jones tau lebih banyak tentang cinta daripada dirinya yang sudah punya kekasih..
"Gue memang baru kali ini merasa seperti ini..Bahkan dengan Jessi pun tidak..batin Azlan
"Gue gak mungkin jatuh cinta sama dia...gue gak pernah cemburu sama tu bocah.."sungut Azlan..
"Apa loe pernah liat dia jalan sama cowok lain??"tanya Adit dan dijawab gelengan oleh Azlan.
"Mungkin loe bener Lan..Gak mungkin loe jatuh cinta ma tu bocah..Kalo gitu setelah hukuman dia selesai loe hubungi gue ya...gue mau PDKT sama dia .siapa tau gue bisa jadi pacarnya.."seringai Adit
"Loe jangan macem-macem ya dit.Dia tu calon bini gue.."Bentak Azlan
Adit dan Rendy terlihat menaikan sudut bibirnya..
"Beneran sudah bucin nih si Bos.."batin Rendy
"Akhirnya loe jatuh cinta juga sama calon bini loe.batin Adit
"Ok gue mau balik dulu kerumah sakit.Maaf Lan gue gak punya obat yang loe minta..Loe langsung aja ke spesialis jantung buat priksa jantung loe.Tapi gue saranin jangan sampai loe mempermalukan diri loe sendiri dengan pertanyaan bodoh loe itu.."Ucap adit sambil berdiri dan keluar diikuti Rendy..
"Apa bener Gue jatuh cinta...gumam Azlan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
tuh kan aq bilang jg apa Lan...pasti ahir nya akan bucin...😂😂😘😍😍
2023-01-05
0