Waktu terus berlalu.Kini hubungan Azlan dan Ariel sudah semakin dekat..Masih tersimpan jelas dalam ingatan Azlan saat mereka jalan-jalan.
Betapa bahagianya Calon istrinya itu saat mencoba semua wahana yang ada Di Taman hiburan itu.Mereka tertawa lepas dan berteriak kencang tanpa henti,,melupakan sejenak beban hidup yang mereka jalani..
Entah mengapa sejak saat itu ia mulai berdebar saat bersama Ariel.Seperti ada aliran listrik yang membuat hatinya bergetar..Jantungnya berdetak cepat saat berdekatan dengannya.
Seperti saat ini Azlan yang tengah makan malam bersama Ariel diapartemennya.Ia mencuri pandang pada gadis yang duduk didepannya itu.
Ya..Azlan sekarang lebih sering tinggal di apartemen dari pada di mansionnya.
"Ehm...Bagaimana dengan kuliah kamu.."Azlan mulai pembicaraan.karena Ia bingung harus bicara apa,,cangung menyelimuti hatinya.Ia seolah kehilangan kata-kata saat bersama Ariel
"Lancar kak.."jawab Ariel singkat.
Azlan menghela nafasnya.Ia tak tau lagi harus bagaimana.Berharap mahluk didepannya ini bicara panjang kali lebar seperti biasanya.Ia lebih suka berdebat dengan gadis ini..
Singkat banget jawabnya..Kenapa gak tanya balik atau paling gak cerita kegiatan dikampus.Biasanya juga gak diminta pun dia bakalan nerocos ngomongin apa-apa yang gak penting..batin azlan
"Hmm.Soal beasiswa apa berjalan semestinya..Maksud saya,,gak ada kecurangan atau apa gitu yang mencurigakan kan??.."
Ariel mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan Azlan..maksudnya???
"Begini,,Maksud saya apa Kamu benar-benar menerima beasiswa sebagai mana mestinya,,Saya hanya tidak ingin ada pihak yang dirugikan,,entah itu saya ataupun mahasiswa penerima beasiswa.Semua harus sesuai apa yang telah ditentukan..Karena saya paling tidak suka dikhianati.."Ucap Azlan dingin
"Oh begitu..Ariel udah terima surat ijin memakai fasilitas kampus tanpa harus meminta ijin terlebih dahulu asalkan itu memang menyangkut kepentingan pendidikan kak..dan biaya kebutuhan sehari-hari juga udah ditrasfer kerekening Ariel kak..kalau soal biaya kuliah langsung digratiskan.."jawab Ariel panjang lebar..Membuat Azlan tersenyum mendengarnya
"Berapa nomor Rekening kamu..?
Hah ngapain dia tanya nomor rekening gue.
"Kenapa diam..?Gak usah berpikir macam-macam.Cukup semacam aja"seringai Azlan membuat Ariel bergidik ngeri melihatnya
Ariel pun menyebutkan deretan angka pada Azlan.Tak lama kemudian masuk notifikasi pada ponselnya.
Diraihnya ponsel di sampingnya.Ia terbelalak melihat nominal angka yang baru saja masuk dalam rekening Ariel..
"Kak....__"
"Anggap saja itu bonus dari saya karna kamu udah jagain apartemen saya.."jawab Azlan datar
"Gaji maksud kakak...??Ariel kan gak kerja sama kakak..Ariel gak mau terima kak.."tolak Ariel
Azlan mengeryit mendengar penolakan gadis didepannya.Baru kali ini ada orang yang menolak pemberiannya.
"Kenapa..??"tatap tajam Azlan siap menghunus Ariel.
Melihat itu nyali Ariel pun menciut.
"A...ariel kan cu.. cuma lagi dihukum..."seru Ariel terbata-bata
"Terus..."
"Ariel bukan pembantu..."lirih Ariel yang masih terdengar oleh Azlan.
"Siapa yang bilang kamu pembantu...??"Kamu bukan pembantu tapi calon istri saya..Azlan hanya bisa berkata dalam hati.Ia belum siap mengatakan yang sebenarnya tentang perjodohan ini.
Bahkan Ia melarang Sahabat dan juga calon mertuanya untuk memberitahukan tentang siapa calon suami ariel yang dijodohkan dengannya.
Azlan hanya ingin memantapkan hatinya sebelum mengatakan kebenarannya.Ia juga ingin tau tentang perasaan gadis itu pada dirinya.
"Ariel tau kalo kerjaan Ariel sangat bersih dan rapi,,tapi Ariel memang melakukannya agar Kakak terkesan dan berharap kakak tidak menghukum Ariel lagi..Tapi kakak malah menggaji Ariel..Itu artinya kakak gak akan melepaskan Ariel kan???kakak mau jadiin Ariel pembantu kakak kan??Ariel gak mau terikat dengan kakak..Ariel punya cita-cita juga kak tapi bukan jadi pembantu.. Ariel Gak___
Ariel diam saat Azlan mengangkat tangannya dengan sorot mata yang tajam seolah berkata cukup jangan bicara lagi atau saya akan bungkam mulut kamu agar kamu tidak bisa bicara lagi..
Azlan mengusap wajahnya kasar.Ia tidak habis pikir dengan pemikiran Bocah satu ini.Ingin sekali ia berkata Bahwa tanpa Ia kaitkan pun Ariel sudah terikat perjodohan dengannya..Dan itu tidak bisa mereka pungkiri.
Azlan menghela nafasnya."Saya akan bebasin kamu kalo memang masa hukuman kamu sudah selesai.Dan asal kamu tau saya diminta pribadi oleh Ayah kamu buat ngedidik kamu agar kamu lebih mandiri."
Ariel mengangkat kepalanya yang tadi menunduk menatap Azlan..Ayah
"Kalo kamu tidak percaya silahkan tanyakan langsung sama Ayah kamu.Beliau juga sudah mempercayakan kamu kepada saya"..Azlan menyandarkan punggung nya pada kursi sambil melipat tangannya didepan dadanya.
Azlan menaikan sebelah sudut bibirnya saat melihat wajah bingung Ariel..
"Beliau ingin kamu belajar jadi calon istri yang baik jadi___
"Calon istri...???"Ariel membulatkan matanya..Apa maksud semua ini...
"Om jangan coba bohongi Ariel ya..!!!"teriak Ariel.Ia tidak terima dengan apa yang dia dengar dari mulut Azlan.
Azlan menatap tajam Ariel.Berani sekali dia meneriakinya dan memanggil dengan panggilan keramat itu lagi.
"Saya sudah peringatkan kamu,,Saya punya nama dan saya gak suka kamu panggil saya seperti itu.."Azlan menekan setiap kata yang ia ucapkan.
Ariel gemetar merasa terintimidasi oleh tatapan tajam pria didepannya itu.
"I..iya Ka...kak Alan..."jawab Ariel terbata-bata
Azlan tersentak mendengar panggilan Ariel.
"Kenapa kamu panggil saya Alan..Nama saya Azlan dan bukan Alan.."
"Azlan jelek kak..bagusan Alan.."Ariel memamerkan deretan gigi putihnya"
"Dasar bocah seenaknya saja ganti nama orang..Ok kalo begitu Saya juga akan panggil nama kamu..hmmmm..Gaby.."
Ariel melebarkan matanya.Ia mengepalkan kedua tangannya menahan gemuruh yang ada dihatinya..
"Jangan panggil Ariel Gaby..Ariel gak suka kak.."ucap Ariel menahan agar airmata nya tidak jatuh..
"Kenapa memangnya,,??Ariel jelek,,bagusan Gaby..."seringai Azlan..
Ariel diam menundukkan kepalanya.Ia Tak kuasa menahan tangisnya.
Azlan tau kalau gadis didepannya ini sedang menahan diri agar tidak menangis.Karna ia sudah tau tentang alasan ia tidak mau dipanggil Gaby
Karena tidak tega,,Azlan pun beranjak dari kursinya .Entah mengapa hatinya ikut sakit melihat gadis didepannya ini menangis.
Azlan berjalan menuju kamarnya,,Ia berhenti sejenak.
"Anggap saja itu panggilan sayang saya buat kamu.karena menurut saya Gaby lebih indah dari apa pun .."Azlan melanjutkan langkahnya
Ariel yang mendengar ucpan Azlanpun tersentak.Ia ingat dengan Ucapan Almh Ibunya..
*Ibu lebih suka panggil putri kesayangan ibu ini Gaby.."ucap Ibu Ariel lembut..Ia mengusap kepala Ariel kecil
"Kenapa bu...:"tanya Ariel kecil
"Karena Gaby lebih indah untuk gadis kecil ibu.Anggap saja ini panggilan sayang ibu untuk putri kecil ibu. "
"Gaby suka bu..Cuma ibu yang boleh panggil ariel Gaby..:"
"Ayah gak boleh juga panggil kamu Gaby.."tanya sang ibu
"Gak boleh..Ini khusus buat ibu..karena Gaby sayang banget sama ibu"..ucap Ariel kecil
"Ibu juga sayang sama Gaby"Ibu memeluk erat Ariel kecil*.
Sepenggal masa lalu itu terlintas dalam ingatan Ariel..Akhirnya ia tak kuasa menahan tangisnya.Ia menangis terisak memgingat kenangan bersama ibunya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
Alan ko di tinggal sih calon istri nya lg nangis...bujuk ke atau peluk dia agar tenang...
2023-01-05
1