Manusia hanya bisa berencana.Tapi Tuhan lah yang menentukan.Sama halnya dengan Azlan yang berencana membangun bahtera rumah tangga dengan kekasihnya harus kandas karena ulah alm kakeknya.
Hari demi hari Azlan seperti orang yang tersesat.Kehilangan arah..Seolah tidak mempunyai semangat hidup...Frustasi ??Sudah jelas dia frustasi..Tapi mau gimana lagi..Azlan dari dulu tidak pernah membantah kakeknya..Walau sekarang kakek sudah meninggal tapi Azlan mau tidak mau harus memenuhi permintaan kakeknya.
"Gini amat ya nasib gue..Jessi ..apa loe bakal terima keputusan ini.."
Tiba-tiba handphone Azlan berdering..
"Jessii...??Panjang umur.Baru juga gue pikirin
"Halo sayang..
"Halo juga sayang..kamu lagi ada dimana..aku cariin dikantor kata sekretaris kamu,kamu lagi cuti ya,,??
"Iya aku lagi cuti ,Sekarang aku lagi diapartemen.Kamu kesini ya yang.aku kangen,,ada yang mau aku omongin ma kamu.."..
"Aduh maaf ya sayang.aku gak bisa..Hari ini aku harus berangkat ke Spanyol..Ada pemotretan disana.Ni juga aku lagi dijalan menuju Bandara..maaf ya yang.."dengan nada bersalah
"Iya udah gak papa.."Azlan kecewa mendengar kekasihnya akan pergi dan tidak bisa menemuinya.
"Maaf ya yang ,,jangan ngambek..Oya yang aku minta uang lagi dong.."
"Bukannya kemaren baru aku transfer jess.."
"Yang kemaren dah abis yang..kan kamu tau sendiri biaya perawatan aku mahal.Kalo aku cantik kamu juga kan yang seneng..Aku mau belanja yang di Spanyol..boleh ya yang.."
"Iya apa sih yang gak buat kamu.."
"Makasih yang kamu emang yang terbaik"
"sama-sam...._"Sambungan telpon sudah diputus oleh jessika
"Ck..kebiasaan..kalo udah dapet apa yang dia mau..lupa deh ama yang ngasih"gerutu Azlan
"Bagaimana honey..??tanya seorang pria yang berada disampingnya.
"Beres Baby.nanti dia akan transfer uang buat kita senang-senang disana.."ucap Jesai senang sambil memeluk pria itu..
"Ya sudah ayo kita berangkat.."Ajaknya dan dibalas anggukan oleh Jessi.
Tanpa mereka sadari ..sepasang mata memperhatikan gerak-gerik Jessi dan pria itu..Dia terlihat mengeram menahan marah.Wajahnya merah padam melihat kemesaraan mereka...".Kurang ajar kau Jessi..Awas kau.."
* * *
Ditempat lain Ariel sudah beberapa hari ini menginap dirumah Luna..Ariel seolah takut untuk pulang..Bukan takut pada Ayahnya.Tapi ini lebih menakutkan daripada Mafia..Azlan..Iya Ariel merasa nyawanya terancam saat tahu kedatangan Om Beonya itu kerumahnya
Flashback On
Ariel mulai menghidupkan motor bebek kesayangannya untuk pulang mengambil charger Hp nya..
Sesampainya di depan pagar rumahnya..Ariel memarkirkan motornya dan masuk kedalam rumahnya..sengaja Ariel parkir diluar pagar karena Ariel berniat pergi lagi.
"Wuiss..keren banget nie mobil..Punya siapa ya..??Apa rekan bisnis Ayah.."
Ariel yang masih mengamati mobil mahal didepannya itu mendengar suara seseorang sedang berpamitan.Ariel mengintip siapa Tamu Ayahnya itu..
"Baik Om kami permisi dulu.."pamit Adit
"Hati-hati dijalan nak.."
Ariel membulatkan matanya saat tau siapa tamu Ayah
"I..itu bukanya Om beo..Nggapain kemari..??Atau jangan-jangan...??Mampus gue..gue harus cepet pergi dari sini sebelum dia tau.."
Ariel mengendap-endap keluar pagar menuju motornya..dengan secepat kilat ariel memacu motor bebeknya dengan kecepatan penuh...
Flashback Off
"Mati gue..gimana kalo dia tau gue bo'ongin dia...Lagian kenapa juga dia repot-repot cari gue.."gumam Ariel gemetar
"Ish..Ariel B**o ..dah pastilah dia cariin gue buat tuntut gue...ngerasa umur gue gak panjang tiap inget om beo..hiks hiks"
"Gue harus tanya sama Ayah..iya ..lebih baik besok gue pulang dulu..Gue bakal tanya Ayah siapa tau Si Om datang sebagai rekan bisnis Ayah.."
"Hiks hiks Maafin Ariel ya Om.."
*
*
*
Keesokan harinya
Azlan baru saja sampai diperusaannya.Saat memasuki lobby banyak karyawan menunduk menyapa manusia kulkas itu.Tapi Azlan seolah menganggap mereka tidak ada..Azlan berjalan tegap memasang wajah datar tanpa ekspresi.Pandangannya lurus kedepan.Diikuti oleh Asisten pribadi sekaligus Sekretarisnya itu.
Sesampainya diruangannya.Azlan merebahkan diri dikursi kebesarannya..Wajah datarnya berubah muram dan lesu.Terlihat jelas jika Tuannya sedang banyak pikiran.Rendy mencoba memberanikan diri untuk bertanya
"Tuan..Apa ada masalah..;??hati-hati Rendy bertanya takut menyinggung Tuannya.
Azlan menghela nafas berat ..
"Apa kau sudah punya kekasih..??"
"Ya..??!!tanya Rendy bingung
"sudah kau jawab saja.."
"Maaf..Belum Tuan.."Rendy menundukan kepalanya..
"Huh..kau tidak akan tau apa yang aku rasakan saat ini..
"Apa ini menyangkut Nona Jessi Tuan.."
"Bisa dibilang begitu..."
"Sepertinya Tuan sangat mencintai Nona..Kenapa tidak Tuan lamar saja Nona Jessi..??"
"Aku juga ingin melamarnya tapi itu tidak mungkin terjadi.."kembali Azlan menghela nafasnya..
"Kenapa tidak bisa Tuan..Apa Nona Jessi belum ingin menikah..??"
"Apa yang akan kamu lakukan jika kamu dijodohkan dengan orang yang tidak kamu cintai..padahal kamu sendiri sudah punya kekasih..??"
"Tentu saya akan memperjuangkan cinta saya..akan saya buktikan kepada orangtua saya bahwa saya sudah mempunyai pilihan saya sendiri.."jawab Rendy bangga membusungkan dadanya.."Tapi tidak jika itu adalah Nona Jessi.."batin Rendy
"Bagaimana jika itu permintaan terakhir orangtuamu.."
"Aduh Tuan amit-amit..Orangtua saya belum meninggal Tuan.."Rendy mengetuk-ngetuk kepalan tangannya kemeja.
"Tadi kan maksudku cuma misalnya Ren.aku juga tidak mendoakan orangtuamu cepat meninggal.."
"Jadi ini yang membuat si Bos gak semangat.."
"Kalo menurut saya Tuan.Lebih baik Tuan ketemu dulu sama calon Tuan.Bicarakan kalo perlu PDKT Tuan.Siapa tau Tuan cocok dengan calon Tuan.."Cinta itu saling melengkapi,,bukan dalam kebutuhan materi,,tapi hati Tuan..Tuan punyaa uang.Tuan bisa memenuhi semua kebutuhan kekasih Tuan..Tapi bagaimana dengan hati tuan.Cinta tidak pernah salah Tuan..Ikuti kata Hati Tuan.."
Mendengar ceramah dadakan Rendy yang notabene adalah jomblowan sejati Azlan diam termenung.."Bener juga apa yang dikatakan Jones ini.."
"Ok.Kamu handle kantor ,saya ada urusan sebentar diluar"Azlan bergegas keluar ruangan.
"Tapi Tuan sebentar lagi akan ada meeting dengan...__
"Astaga si Bos main kabur aja"
Azlan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah Om Hendra.Sesampainya disana dia melihat sosok gadis yang ia kenal..
"Kayak kenal gue ma tu cewek..Tapi siapa ya..koq masuk rumah Om Hendra mengendap-endap kayak gitu..??"
Ariel yang baru saja sampai di rumahnya,,mengendap-endap masuk kerumah.
"Non Ariel.."panggil Bi Lastri menepuk bahu Ariel dari belakang.
"Astaga Bibi....Bi Lastri ngagetin aja sih..
"Habisnya Non Ariel ngapain masuk rumah sendiri mengendap-endap kayak gitu.Kayak maling aja.."kekeh Bi Lastri
"Apaan sih Bi..siapa juga yang mau maling..tadi itu...__
Ariel jadi ingat dengan tujuannya pulang ke rimah.
"Ayah kemana Bi...??"
"O ..Tuan ke kantor non..Emang kenapa.."
"Gak bi..gak kenapa-napan..""Beberapa hari yang lalu..Ada tamu yang datang itu siapa Bi..?lSelidik Ariel
"O itu rekan bisnis Tuan Non..emang kenapa"
"Gak pa pa Bi.."Ariel berlalu gembira..Syukurlah
Karena memang sehari setelah kedatangan Azlan,,rekan bisnis Hendra datang.Dan Bi Lastri salah mengira dengan pertanyaan Ariel..
Azlan masih mengamati Ariel dari mobilnya.."Itukan Gadis jadi-jadian itu..ngapain dia masuk rumah Om Hendra..??"
Azlan turun dari mobil dan memanggil Bi Lastri..
"Bi..."
"Eh..siapa ya.."
"Saya Azlan bi..masak lupa.."
"Oh..Calon mantunya Tuan.__
"Sstttt..jangan keras-keras Bi..takut ada yang denger..Maklumlah sayakan terkenal bi takutnya ntar tetangga pada dateng lagi minta tanda tangan...hhhe.."Azlan terkekeh menyadari apa yang baru saja dia katakan
"Emangnya Tuan Artis..??Main disinetron apa Tuan..Koq saya tidak pernah liat Tuan.."
Azlan menepuk dahinya mendengar pertanyaan pembantu Om Hendra ..
"Udah bi gak usah dibahas..Oya Bi tadi saya liat ada gadis baru saja masuk itu siapa.."
"Itu Non Ariel Tuan..Masak sama calon istri sendiri gak tau.."
Azlan membulatkan matanya..Lalu seringai Azlan muncul..
"Ok Bi makasih..dan jangan kasih tau siapa-siapa kalo saya kesini ya bi.Ini uang jajan buat Bibi.."Azlan menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah pada Bi Lastri.Tanpa menunggu jawaban Bi Lastri,,Azlan pergi menuju mobilnya..dan mulai menelpon seseorang..
"........"
"Saya setuju dengan perjodohan ini"
Azlan langsung mematikan sambungan telpon secara sepihak tanpa mendengar jawaban lawan bicaranya.
Rencana licik telah susunnya
Awas kau bocah.tunggu balasanku
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Dynamite
yess lu setuju bang.. aku doakan sampek punya anak kembar
2023-01-11
1
Cicih Sophiana
Alan mau di jodohkan cuma mau balas dendam... liat aja Lan lama" jg jd bucin😅😅😘
2023-01-05
1