...----------------...
Di Alam Roh Dewa Reinkarnasi tersenyum penuh arti menatap foto ponakannya yang terpajang di dinding ruangan kerjanya.
"Maafkan paman Aira inilah saatnya kamu harus kembali lagi" ucapnya sedih.
Liang Yue sedih karena tidak bisa membiarkan Aira tetap berada di sini.
Sebenarnya apa yang terjadi ?? Mengapa Aira harus kembali ? Kembali kemana?
Asal usul Aira di zaman modern yaitu putri tunggal dari pasutri yang bernama Martin Anggara dan Dila Anggara
mereka menikah selama 10th tetapi belum juga memiliki momongan tetapi pasangan ini selalu bersabar, berusaha dan berdo'a supaya di berikan keturunan.
Sebulan pun berlalu Tuhan maha kasih dan penyayang mengabulkan keinginan mereka. Berita kehamilan yang telah lama mereka nanti-nantikan sekarang terkabulkan membuat pasutri itu bahagia, kebahagian itu mereka rayakan dengan penuh rasa syukur.
Mengundang anak-anak panti asuhan dan memberi bantuan kepada setiap orang yang membutuhkan.
Tak terasa 8 bulan berlalu sampai tibalah waktunya sang istri akan melahirkan.
Martin Anggara menemani istrinya melahirkan tampak raut wajahnya mencemaskan kondisi istri dan anaknya, jantungnya berdebar tidak karuan melihat istrinya sangat kesakitan.
Tak lama suara tangisan bayi pun terdengar, seketika membuat wajah pasutri itu tersenyum bahagia karena telah melahirkan dengan selamat.
Setelah di bersihkan anaknya di serahkan kepada pasutri itu, mereka sangat bahagia saat melihat bayi perempuan yang sangat cantik, bola mata berwarna hitam menggoda dan mereka pun memberikan nama kepada putri pertama mereka ialah Avika Avanti Anggara.
Pada suatu hari pasutri itu merayakan kelahiran putri mereka tetapi sangat di sayangkan saat Marti Anggara sedang asyik berbincang membahas bisnis Dila menitipkan anaknya sebentar kepada salah satu tamu undangan di sana karena ia ingin ke toilet.
Kesempatan inilah membuka celak para pesaing pembisnis menculik Avika, setelah Dila selesai dengan urusannya ia kembali tapi betapa terkejutnya ia tidak menemukan anaknya lagi di sana.
Hati seorang ibu mengetahui fakta yang berat ini seakan hancur berkeping-keping, anak satu-satunya selama 10th ini mereka nantikan sekarang dengan mudahnya menghilang.
Martin telah mengerahkan anak buahnya mencari keberadaan Putri mereka tetapi semuanya percuma.
Sampai Dila jatuh sakit karena memikirkan nasib anaknya yang malang.
Bertahun-tahun mereka mencari tidak ada tanda keberadaan anak mereka, Martin tidak putus asa sebagai seorang Ayah ia memiliki tanggung jawab yang besar.
Melihat kondiri istrinya yang semakin memburuk membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa selain berusaha terus mencari.
Sampai suatu hari Saudara dari istrinya datang berkunjung dia adalah Liang Yan paman Aira yang sekarang berada di zaman old.
Liang Yan sangat bersedih atas hilangnya Avika, Liang berjanji akan membantu kakak iparnya mencari ponakan kesayangannya itu.
Sampai suatu peristiwa yang mana membuat Liang Yan meninggal dunia karena di bunuh oleh salah satu rekan bisnisnya dan bereinkarnasi menjadi saudara Ratu Matahari May Yin yaitu Putra Mahkota Jiang Yin.
Selama di zaman kuno Liang menjalani hari-harinya dengan berlatih dan berkultivasi sampailah di mana titik akhir dia mencapai immortal tingkat 9.
Dia memilih menjadi Dewa Reinkarnasi dan keuntungannya dia dapat melihat masa depan yaitu zaman modern.
Saat itulah dia dapat terhubung langsung dengan zaman modern dan dia juga dapat menemukan keberadaan Aira.
Liang bertekad akan menjemput Aira ke zaman kuno untuk membantu Putri Aira setelah selesai di zaman kuno Liang Yue akan mengirim kembali Aira ke zaman modern untuk bertemu orang tua kandungnya.
Di Istana Phoenix Aira merasakan perubahan di tubuhnya beberapa hari ini, tubuhnya perlahan-lahan transparan.
Aira sangat bingung dengan kondisinya sekarang beberapa hari ini pun ia tidak pernah meninggalkan kamarnya walaupun hanya sebentar.
Saat Aira memejamkan matanya tiba-tiba ia berada di tempat pertama kalinya ia di kirim ke zaman kuno.
Dan seperti biasa Liang Yue akan muncul kembali kali ini ekspresinya sangat sedih Aira tidak mengerti
"apa yang terjadi kepadanya ?" batin Aira bertanya-tanya.
"Kenapa Aira bisa menjadi transparan seperti ini ?" tanya Aira yang tidak mengerti dengan keadaannya sekarang.
"Itu karena Aira memang bukan di takdirkan berada di sini melainkan kembali lagi ke zaman modern" ucap Liang Yue.
"Benarkah ?"
"Iya.. Aira tak perlu khawatirkan orang-orang yang berada di sini karena jiwa Aira yang asli akan kembali. Orang tua kandungmu sedang menunggumu di sana dan aku adalah pamanmu saudari ibu kandungmu" ucap Liang Yue.
"Bagaimana bisa seperti itu? Aira selama ini tinggal bersama kakek si desa tak ada satupun mencariku" ucapnya sedih.
Liang yang mengerti perasaan Aira pun menceritakan semuanya kepada Aira.
"Huhuhu...jadi selama ini mereka yang menjauhkanku dari papa dan mama"
"Iya. Jadi mulai sekarang kamu bukan lagi Aira karena Aira telah meninggal saat tertabrak mobil waktu itu, jadi sekarang namamu adalah Avika Avanti Anggara" ucap Liang Yue tersenyum lalu memeluk ponakannya itu.
"Berhati-hatilah... Paman akan mengirimmu kembali dan ini alamatnya" ucap Liang Yue sembari mengeluarkan secarik kertas lalu memberikan kepada Aira.
"Baik paman, Aira akan berhati-hati tetapi jika ada yang mengganggu. Aira tidak akan diam saja tapi memberi mereka pelajaran budi pekerti" ucap Aira melipatkan kedua tangannya di dada.
Liang Yan tersenyum gemas melihat betapa lucunya ponakanya itu.
"Baiklah baiklah... Bersiaplah paman akan mengirimmu kembali dari sekarang"
"APA!! SEKARANG ?" Aira terkejut bukan kepalang.
Tiba-tiba ada cahaya berwarna biru datang menyelimuti dirinya.
Kemudian ia pun tersedot ke dalam sebuah pusaran yang cukup besar
"Aaaaaaaaaaaa" ia berteriak karena terkejut.
Tubuhnya terus tersedot semakin dalam dan tampaklah cahaya kuning yang sangat menyilaukan penglihatannya.
Ia menutup mata agar matanya tidak sakit saat membuka kembali matanya. Aira sangat senang telah kembali lagi ke zaman modern.
Aira sekarang berada di kota Barrel tujuan utamanya ialah menuju alamat yang Paman Yue berikan kepadanya.
Perjalanan yang panjang, melelahkan dan desak-desakan dengan para penumpang bus sangat dirindukannya.
Senyum terbit di wajahnya Aira tidak sabar ingin bertemu orang tua kandungnya.
Tanpa gonta Aira yang sekarang menjadi Avika melangkah menuju rumah orang tuanya. Tampak dari kejauhan rumah itu sangat megah, besar dan elegan.
Perlahan kakinya melangkah menuju gerbang yang tertutup rapat salah satu pelayan yang sedang bertugas melihat kedatangan Avika buru-buru pelayan itu menghampiri Avika.
"Maaf Non cari siapa yah ?" tanya pelayan paruh baya ramah.
"Hhmm.. Apakah ini benar alamatnya Pak Martin Anggara ?" tanya Aira.
"Benar Non. Ini alamat Pak Martin Anggara"
"Baiklah... Bisakah saya bertemu beliau sebentar ?"
"Ahh... Maaf Non, saat ini Pak Martin masih berada di perusahan Non"
"Ohh iya, kalau gitu saya pamit dulu"
"Ehh Non tunggu sebentar "
"Iya Bi, ada apa ?"
"Nama Non siapa ? Nanti kalau ada Tuan saya akan menyampaikan kedatangan non ke sini"
"Nama saya Avika Avanti, Bi..." ucap Aira tersenyum manis.
"Walah senyumnya manis pisan" batin pelayan itu terpesona dengan kecantikan Avika.
"Baik non, terima kasih"
"Iya. Kalau begitu saya pamit dulu Bi... Permisi"
Pelayan itu tersenyum melihat keramahan gadis cantik itu lalu masuk kembali ke dalam rumah melanjutkan tugasnya yang sempat tertunda.
BERSAMBUNG♡♧♧♧♧
💐💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ida Blado
lah emaknya jg salah,,,masa nitipin anak ke tamu yg jelas prg asing,knp gk di kasih ke bapaknya,,,dasar emak2 ceroboh ini mah
2022-05-13
0
Dewi Ansyari
Aira kembali ke jaman moderen terus di masa kuno Aira yg rohnya yg asli akan kembali terus apakah akan tetap jadi gadis yg lemah atau akan seperti Aira yg di jaman moderen jadi bingung deh🤔
2022-05-11
0
Oi Min
Gmn dg Miao??
2022-03-24
0