......................
"Huuaaa" Miao baru menyadari kalau airnya tidak mengalir.
"Kenapa airnya mati?? Tidak mungkin kalau airnya habis" Miao mengecek selang airnya dia mengarahkan selang air ke wajahnya.
Aira yang melihat itupun tak ingin melewatkan kesempatan, ia kembali membuka keran alhasil air itu membasahi tubuh mungilnya.
"Huaaa. Momme..huaa" Miao yang terkejut melempar selang air ke sembarang arah lalu berlari terbirit-birit meninggalkan kebunnya.
Aira keluar dari persembunyiannya lalu melepaskan tawanya yang dari tadi ia tahan
"Hahahahaha. Astaga Anakku lucu sekali..hahahaha"
Miao yang berlari tak jauh dari kebunnya mendengar suara tawa Aira segera dia berbalik.
Tampak Aira masih tertawa terpingkal-pingkal, Miao yang merasa malu itu pun tiba-tiba menangis
"Hiks..hikss... Momme jahat hiks..hiks"
Aira yang sadar telah membuat anaknya menangis, iapun meraih tangan mungil Miao "Sayang jangan nangis lagi yah, nanti jadi kakek-kakek lhoo.." ucapnya sembari menghapus air mata Miao.
"Hiks hiks..momme lama nggak jenguk Miao"
"Maaf ya sayang, hari ini mau ikut momme nggak pergi pesta Kakek Kaisar" bujuknya.
"Mau mau" Miao menjawab dengan penuh semangat.
"Baiklah, karena momme sudah lama di sini sekarang kita keluar yuk"
"Oke mom" ucap Miao senang.
Aira mencium gemas pipi gembulnya sesekali ia mencubit.
Aira dan Miao keluar dari dunia dimensi sesampai di Paviliun Mawar terlihat Shia menunggu dirinya kembali.
Dia mengambil alih Miao dari gendongan Aira.
"Aira mandi sana dulu, biar kakak yang urus Miao" ucap Shia.
"Miao mau mandi sama Momme" rengeknya.
"Baiklah anak Momme yang imut ini" kembali ia mencium pipi gembul itu.
"Yeee. Ayo mom" Miao menarik tangan Aira menuju kamar mandi.
10 menit kemudian mereka selesai mandi, Shia telah menyiapkan pakaian untuk mereka kemudian dia membantu Miao memakai gaunnya.
Sungguh imutnya Miao memakai gaun ini, bunga sakura seakan mengelilinginya. Aira yang melihat anaknya semanis itu tak kuasa manahan rasa gemasnya.
Ia seakan-akan tidak ingin membiarkan Miao di lihat oleh orang lain selain dirinya dan Shia.
"Sayang... Sini dulu sayang momme" Aira meraih lembut tangan Miao lalu memeluknya.
"Anak momme cantik sekali" sambungnya menghujani ciuman.
"Momme cantik sekali" mata Miao berbinar melihat Aira sangat cantik bahkan rembulan pun kalah cantik.
Miao menyentuh pipi Aira lalu memberikan ciuman di sana.
Miao duduk di pangkuan Aira dia memeluk erat seakan tidak ingin pergi meninggalkan mommenya.
"Sayang ada apa?" tanya Aira yang bingung dengan sikap Miao.
"Momme jangan pergi yah!! Miao nggak mau nanti momme di ambil orang" ucapnya manja dia semakin mengeratkan pelukannya.
"Sayang nggak akan ada yang mau rebut momme kok, jadi Miao tenang aja. Kan nanti kita bakalan di usir hehehe" Aira mencoba membujuk Miao.
"Ohh iya mom. Miao lupa..hehe berarti kita bakalan tinggal di Istana Phoenix dong. Yeee" senang Miao dia tidak sabar cepat-cepat ke istana game nya.
"Oke... Miao harus bersandiwara yang hebat yah, biar kita dengan mudah bebas dari sini" bujuk Aira lagi agar Miao melepaskannya.
"Iya mom, ayo " dengan penuh semangat dia menarik tangan Aira agar lekas keperjamuan makan malam.
Aira tersenyum melihat betapa semangat anaknya itu.
Shia yang masih setia berjalan di belakang Aira tersenyum menyeringai memikirkan akibat yang akan Kekaisaran Bulan ini alami setelah berani mengusik Aira.
BERSAMBUNG☆☆☆
Jangan lupa 🖒💬🌟❤😚😚😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Kaisar Bulan dan seisi istanah akan menyesal dengan keputusan mereka😡😡😡😡
2022-05-10
0
maestuti dewi saraswati
lanjuuuttt
2021-04-11
0
Sisi~`~
emang nya umur asli miao itu 5 thn dia kan hewan sepirt berarti umur asli dia udah tua dong thor?? trus kalo dia udah tua/dewasa kok nggak dikasih visual dia yg udah dewasa??, terus lagi dia kan cuman hewan kontrak tapi kok dia bilang nggak mau kalo di tinggi sama si putri Mahkota kerajaan bulan (aku lupa namanya 😁) ???
semangat ya kak author, jan lupa jaga kesehatan💪💪💪
2021-01-07
3