...----------------...
Kelicikan Ratu Jia telah di ketahui sebelumnya karena petunjuk yang telah mereka temukan di tubuh Kaisar, Pangeran Zhong dan Pangeran Han yang di beri racun pelumpuh oleh Ratu Jia.
Maka mereka juga menyadari sesuatu jika menyerang tanpa penawarnya mereka juga akan bernasib sama seperti Kaisar.
Ratu Jia tidak menyadari jika mereka sosok orang-orang yang terhebat di Kekaisaran Bulan ini.
Aira, Shia dan Li Jie berpura-pura menjadi lemah untuk memancing Ratu Jia supaya mereka lebih mudah menangkapnya.
Ratu Jia yang melihat mereka menjadi tak berdaya tertawa puas.
"Hahaha... Jangan berharap kalian bisa pulang dengan selamat " senyum menyeringai muncul di sudut bibir liciknya itu.
Ratu Jia mendekati Aira saat tangannya ingin membuka topeng seketika tubuhnya menjadi lemah seakan tenaganya tersedot oleh sesuatu kekuatan yang sangat kuat.
Tubuhnya tidak bisa di gerakkan perlahan kesadarannya hilang dan jatuh pingsan.
Shia tersenyum rencana awal mereka telah berhasil sekarang saatnya mereka kembali ke Kerajaan Phoenix.
Sebelum pergi Aira berpesan kepada bawahannya untuk menyeret Putri Fung dan Putri Fing ke ruangan eksekusi ia ingin memberi mereka pelajaran yang selama ini tidak mereka bayangkan.
"Kak Shia, Aira ingin memberi dua anak tikus ini pelajaran budi pekerti terlebih dulu" ucap Aira tersenyum.
"Baiklah dik, sesuka saja kakak ingin beristirahat" Shia tak berniat menanggapi dia sangat lelah tujuannya saat ini hanya ingin beristirahat.
"Siap kak" ucap Aira semangat 45.
Shia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sudah terbiasa dengan sikap Aira yang selalu semangat bila ingin menyiksa mangsanya kemudian berlalu begitu saja menuju kamar kesayangannya itu.
Setelah sampai di kamar dia bergegas membersihkan tubuhnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk perlahan matanya terpejam berniat beristirahat sejenak untuk memulihkan kembali tenaganya yang sempat berkurang saat membasmi para tikus.
Di sisi lain
"DASAR J*LANG BERANI KAU MEMPERLAKUKAN KAMI SEPERTI INI !! " teriak Fung marah.
"Wah... Siapakah yang pantas di sebut j*lang ?"
"Jangan berpikir aku tidak mengetahui kelakuan kalian di luar sana. Ingatlah bahwa kalian lah yang j*lang..." Aira membelai wajah Fung lalu menepuk-nepuk pelan Aira sangat gemas ingin rasanya ia menguliti mereka dari sekarang tetapi ia tidak ingin terlalu mengotori tangannya.
"J*LANG LEPASKAN KAMI" teriak Fing berusaha melepaskan diri dari ikatan yang mengikat mereka.
"Melepaskan kalian... Baiklah" ucap Aira tersenyum manis.
"Pengawal puaskan mereka..." sambung Aira datar.
Pengawal mendengarkan perintah sang Ratu terkejut tetapi mereka juga sangat bahagia bisa memuaskan gadis-gadis cantik di depan mereka itu.
"Baik Queen" jawab pengawal itu.
"Aku ingin kamu juga mengajak teman-temanmu jika hanya satu orang mereka tak akan terpuaskan" Aira tersenyum licik memerintah pengawalnya.
"Baik Queen" ucap pengawal itu bersemangat lalu pergi memanggil teman-temannya yang berjumlah 19 orang.
Aira tersenyum melihat betapa semangatnya mereka ingin menyiksa tubuh manis Putri Fung dan Putri Fing itu.
"Hehe... Nikmatilah pelayanan yang adikmu ini berikan" ucap Aira tersenyum menyeringai ia pun berlalu meninggalkan ruang eksekusi itu.
"J*LANG APA YANG KAU INGINKAN ? AKU INI MASIH SAUDARAMU" ucap Putri Fung marah, badannya bergetar menahan amarahnya yang meluap-luap.
"Kakak bagaimana ini ?" ucap Putri Fing gemetar ketakutan melihat 20 pengawal yang siap kapanpun menerkam mereka.
"Kakak tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena kita di beri racun pelumpuh"
"APA!!" Putri Fing terkejut.
Tampak 20 pengawal itu melakukan pemanasan
"Kretekk" bunyi tulang yang saling bersentuhan.
Tak lama 20 pengawal itu mendekati mereka membuka pakaian atasan lalu mengeluarkan pisau kecil.
20 pengawal itu terbagi menjadi 2 kelompok :
Kelompok 1 terdiri dari 10 orang
Kelompok 2 jg terdiri dari 10 orang.
Kelompok 1 mendekati Putri Fung dengan senyum menyeringai mereka mengikat kaki Putri Fung lalu menggantungnya terbalik.
Dengan semangat mereka menelanj*ngi Putri Fung lalu menggoreskan pisau kecil itu ketubuh Putri Fung.
"Sreettt" suara pisau menggores tubuhnya
"AAUUUWWW HENTIKAN!!" teriak Putri Fung kesakitan
"Nikmatilah" ucap pengawal A itu dengan seringai jahat.
"Haha... Apakah nikmat ?? " tanya pengawal B
"...."
"Sreetttt...sreeettt" sayatan demi sayatan penuh menghiasi tubuh indahnya.
Dan Putri Fing juga merasakan hal yang sama..
Setelah selesai menyiksa Putri Fung dan Putri Fing para pengawal itu pergi begitu saja tanpa melepaskan ikatan tali itu.
Tubuh yang penuh luka tak sanggup lagi menahan beban dan mereka pun pingsan.
Aira adalah sosok yang kejam tidak ada kata ampun bagi orang yang telah di cap sebagai musuhnya
" Bersabarlah kakak-kakakku yang cantik, ini masih permulaan" ucap Aira tersenyum jahat membayangkan penyiksaan yang pantas mereka nikmati di kemudian hari.
Beberapa bulan kemudian
Terdengar berita bahwa
Ratu Jia telah meninggal dunia karena tidak sanggup lagi bertahan menerima siksaan yang dia terima.
Kedua Putrinya pun tak lama menyusulnya, tidak ada lagi pemberontakan terjadi di Kekaisaran Bulan ini semuanya hidup damai, sejahtera dan tentram.
Kaisar Zhang telah pensiun, sekarang yang menggantikannya ialah Kaisar Zhong yaitu Putra Mahkota Zhong Yong.
Ibu Suri dan Ayahanda telah bersama kembali, kebahagian telah menyelimuti keseharian mereka.
Aira sangat bahagia melihat keluarganya kembali lengkap, di kehidupannya yang dulu ia adalah seorang anak yatim piatu.
Kesempatan kedua ini tidak akan di sia-siakan bahkan ia memiliki orang tua yang sangat menyayanginya.
Canda tawa menghiasi seluruh Istana Phoenix tak terkecuali juga dengan Istana Game milik Miao.
Miao sekarang telah memiliki paman dan bibi yaitu
Paman Elang api : Paman Anming biasa di panggil Paman Ming,
Paman Elang Es : Paman Changyi biasa di panggil Paman Yi,
Bibi Rubah ekor sembilan : Bibi Chyou biasa di panggil Bibi You,
Paman Ular Akasa : Paman Chen
Naga emas : Bibi Haocun di panggil Bibi Hao
Naga Api : Bibi Xia
Naga Es : Paman Ho
Burung Phoenix : Paman Xuan
Lengkap sudah keluarga besar, Aira mendapatkan mereka saat ia memasuki hutan terlarang saat itu ia hanya sekedar jalan-jalan saja tapi tak menyangka bahwa mereka mengatakan bahwa ia adalah tuan mereka.
Akhirnya mereka di masukkan ke dalam dimensi dan menjadi paman dan bibi yang baik bagi Miao sampai sekarang.
Karena Aira tidak mengganggap mereka sebagai budaknya melainkan sebagai keluarga maka dari situlah mereka sangat menyayangi Aira dan setia kepadanya.
Senyum kebahagian menghiasi hatinya ia sangat berterima kasih kepada Dewa Reinkarnasi karena telah mengirimnya ke dunia ini.
"Dewa Reinkarnasi terima kasih" batin Aira bersyukur.
Di Alam Roh Dewa Reinkarnasi tersenyum penuh makna
"Tunggulah sebentar ponakan nakalku tak lama lagi kita akan bertemu kembali" ucap Dewa Reinkarnasi tersenyum.
Selama ini Dewa Reinkarnasi selalu memantau semua kegiatan Aira melalui cermin ajaibnya.
Sebenarnya Dewa Reinkarnasi adalah pamannya Aira karena ada suatu hal yang tak bisa di jelaskan, makanya dia menyembunyikan jati dirinya kepada keponakan kesayangnya itu.
***BERSAMBUNG ♡◇◇◇◇♧
Nantikan lagi cerita berikutnya hanya di sini😂😂
Jangan 🖒, agar tidak ketinggalan cerita ter update silahkan klik ❤ dan jangan lupa sisipkan komentar nya 💬 sahabat Reader...
Thanks 😍😍😇😇😇***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Oi Min
Kok sdah bahagia aja..... Konfliknya apa cuma itu aja??
2022-03-24
0
kambing terbang
jadi teman teman
ini lah yang dinamakan
plotwist
2021-02-22
0
Halimah Azzahro
semangat dan lanjutkan Thor
2020-12-21
5