2 tahun kemudian.
Kini Adelia berubah 180° ia menjadi periang dan tampak tidak ada beban di hidupnya. Firza sudah menjadi CEO di perusahaan papanya. Zefan putus dari pacarnya yg di luar negri dan kini, ia sedang dekat dengan gadis cantik yg bernama Syaila. Reza dan Kiana sudah memiliki seorang putri bernama Reina Putri Azriella yg baru berumur 1 tahun
Hari ini Adelia berkumpul dengan teman temannya di sebuah danau. Disana hanya ada Firza, Zefan, Kiana, Reza, Dan Reina. Raffi tidak bisa datang karena ada urusan penting. Erika pindah ke ke kota B karena Papa nya pindah kerja. Sedangkan cantika tidak diketahui keberadaan nya.
"Sangat nyaman dan sejuk" Ucap Firza
"Iya, hitung hitung melepas semua beban pekerjaan" Ucap Zefan
"Dan melepas Reina untuk bermain disini" Ucap Kiana sambil menunjuk putrinya yg sedang bermain dengan Reza.
"Mereka sangat akrab ya" Ucap Adelia
"Iya, dia suka bermain dengan Reza dibanding aku" Ucap Kiana
"Itu karena Reza mengajak Reina bermain kejar kejaran bukan belajar make up" Ucap Adelia
"Kau tau saja" Ucap Kiana
"Oh ya del apa Papa mu tidak datang ke rumah mu lagi?" Tanya Firza
"Entah, semenjak hari itu Papa tidak pernah datang ke rumah. Aku pun tidak tau dimana Papa sekarang. Aku sudah mencoba menghubungi nya namun tidak ada jawaban." Ucap Adelia
"Jadi semenjak dua tahun yg lalu Papa mu tidak pernah datang lagi ke rumah?" Tanya Kiana
"Iya, aku juga heran kenapa Papa tidak pernah datang" Ucap Adelia
"Lalu bagaimana dengan redo?" Tanya Firza
"Dia mendekam di penjara" Ucap Zefan
"Bagaimana bisa? bukannya dia putra mafia di kota A?" Tanya Kiana
"Dia bisa tertangkap dan di penjara. Namun, hukuman nya menjadi sangat ringan yaitu dua tahun penjara. Besar kemungkinan Redo akan kabur dari penjara" Ucap Zefan
"Oh ya del, apa kau akan terus mencari saudara perempuan mu?" Tanya Kiana
"Entahlah sudah puluhan tahun aku mencarinya namun tidak petunjuk apapun" Ucap Adelia
"Sudahlah biarkan saja, lagipula dia anak dari perempuan lain" Ucap Zefan
"Bagimana pun juga, kami saudara satu ayah" Ucap Adelia
"Terserah kau saja" Ucap Zefan
Tiba tiba ponsel Adelia berbunyi dan itu adalah telpon dari mamanya
"Iya ada apa ma?" Tanya Adelia
"Adelia datang lah ke rumah sakit C Mama menunggumu disini" Ucap Mama Adelia
"Siapa yg sakit?" Tanya Adelia
"Papamu, cepatlah kemari.Mama disini bersama Mama Firza dan tante syifa" Ucap Mama Adelia
"Iya adel akan segera kesana" Ucap Adelia
Panggilan pun berakhir.
"Maaf ya aku harus pergi" Ucap Adelia sambil memakai tasnya
"Kemana?kenapa buru buru" Ucap Kiana
"Papa ku ada di rumah sakit. Aku tidak tau apa yg terjadi,yg pasti aku harus segera kesana." Ucap Adelia
"Aku ikut" Ucap Kiana
"Iya, aku juga. Aku yakin mamaku ada disana" Ucap Firza
Zefan mengangguk tanda menyetujui Firza
"Ya sudah ayo" Ucap Adelia
Mereka pun pergi ke rumah sakit bersama sama. Saat sudah sampai Adelia langsung memarkirkan mobil nya dan berlari ke dalam.
"Papa" Ucap Adelia yg terkejut melihat Papa nya sangat kurus dan lemah tak berdaya
"Apa yang terjadi ma?" Tanya Adelia
"Tadi papamu datang ke rumah dengan pakaian compang camping, dan tubuhnya dipenuhi luka. Mama tidak tau apa yg terjadi tapi ia sempat berkata ingin bertemu dengan mu" Ucap Mama Adelia yg kini sudah menangis
Adelia menatap tidak percaya. Ia duduk di samping papanya.
"Adel" Ucap Papa Adelia yg membuka matanya
"Papa" Ucap Adelia
"Adel dengarkan papa, papa minta maaf atas segala kesalahan papa padamu, percayalah papa sangat menyesal, papa ingin kau memaafkan semuanya sebelum papa pergi" Ucap Papa Adelia dengan suara yg mulai melemah
"Adel sudah memaafkan papa, papa pasti akan sembuh. Jangan tinggalkan adel pa" Ucap Adelia yg kini sudah menangis
Kiana yg melihat nya merasa kasihan dan matanya berkaca kaca. Reza menunggu di luar karena Reina masih di bawah umur sehingga tidak di perbolehkan masuk. Firza dan Zefan berdiri di dekat pintu.
"Terima kasih kau mau memaafkan papa. Firza, Zefan, Kiana kemarilah" Panggil papa Adelia
"Zefan, om titip adelia padamu, anggaplah dia adikmu sendiri. Kiana, tetaplah disisi Adelia saat ia sedang kesulitan. Dan kau Firza apa kau ingin mengabulkan permintaan om yg terakhir?" Tanya Papa Adelia
"Iya" Ucap Firza sambil tersenyum
"Menikahlah dengan Adelia. Om yakin Mama dan papamu setuju" Ucap Papa Adelia
Adelia terkejut dengan permintaan Papa nya. Namun, tiba tiba Firza membuka suara
"Iya, Firza akan menuruti keinginan om" Ucap Firza dengan tatapan serius
"Terima kasih ya. Berjanjilah supaya tidak ada perceraian di antara kalian." Ucap Papa Adelia
Firza mengangguk karena ia tau Mama dan Papa nya pasti menyetujui nya.
"Kania, aku mohon maafkan aku. Jika aku pergi berjanjilah untuk mendoakan ku setiap hari, datanglah ke makam ku semaumu, taburlah bunga yg wangi di atasnya. Aku akan sangat bahagia jika kau mau memaafkan ku" Ucap Papa Adelia.
"Tentu saja aku memaafkan mu mas, sudahlah jangan berkata begitu" Ucap Mama Adelia
"Adel, menikahlah dengan Firza. Papa percaya dia laki laki yg baik dan bisa menjagamu. Dan satu lagi, carilah saudara perempuan mu dan sadarkan dia supaya tidak membenci Papa. Ada tanda lahir di leher sebelah kanan nya dan golongan darah yg sama denganmu" Ucap Papa Adelia
"Semuanya sudah Papa sampaikan. Papa berterima kasih banyak padamu dan yg lainnya" Ucap Papa Adelia
Adelia hanya menangis tiba tiba papanya kejang kejang dan menghembuskan nafas terakhir nya.
"Papa" Teriak adel sambil menangis
"Sabarlah nak" Ucap Mama Adelia
semua yg ada di dalam ikut menangis. Kiana keluar dan memberitahu Reza. Mereka pun mempersiapkan proses pemakamannya. Adelia tidak berhenti menangis bagaimanapun juga, yg meninggal adalah papanya sendiri.
Saat proses pemakaman Adelia terus menangis. Ia melewati hari hari yg berat karena papanya sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments