Pagi hari pun tiba, Adelia segar bersiap. Tak berapa lama kaca jendela nya di ketuk dan ia pun membukanya.
"Ayo" Ucap Firza
Adelia mengangguk dan keluar lewat jendela. Adelia pun masuk ke mobil reza dan Kiana yg sudah menunggu di depan. Zefan masih mengotak ngatik mobil redo. Firza menunggu redo datang di depan rumah Adelia.
Zefan sudah selesai mengotak ngatik mobil Redo.
"Bawa Adelia pergi" Ucap Zefan melalui earphone nya yg sudah terhubung dengan Reza, Firza, Dan Adelia.
Adelia di bawa ke rumah Kiana dan Reza. Mobil redo pun melaju ke rumah Adelia sesampainya disana dia mencari cari Adelia
"Mana Adelia?" Tanya Papa Adelia
"Tidak ada" Ucap Mama Adelia
"Dimana calon istriku?" Ucap Redo
Mereka pun mencari cari Adelia di kamarnya namun nihil, Adelia tidak di temukan oleh redo dan Papa Adelia.
"Jangan jangan Adelia kabur" Ucap Papa Adelia
"Apa? Kabur?" Tanya Redo
Papa Adelia dan Redo pun memasuki mobil Redo dan hendak mencari Adelia. Namun, pandangan Redo tertuju pada mobil Firza
"Itu Adelia" Ucap Redo sambil menunjuk mobil Firza.
"Ayo kejar" Ucap Papa Adelia
Mobil Firza pun melaju dengan cepat. Redo tidak mau ketinggalan ia pun melaju mengikuti mobil Firza, namun saat mereka sampai di sebuah tempat sepi, mobil redo tiba tiba mogok.
"Arghhh sialan" Ucap Redo sambil mengepalkan tangannya
Firza tersenyum dan menuju rumah Kiana.
"Firza cepatlah, kami sudah di rumah Kiana" Ucap Zefan dari earphone nya
"Cerewet" Ucap Firza
Firza pun melajukan mobil nya ke rumah Kiana. Sesampainya disana
"Apa kau sengaja membuat mobil redo mogok di tempat yg jauh dari bengkel?" Tanya Firza
"Tentu saja, aku hebat kan?" Ucap Zefan dengan bangganya
"Biasa saja" Ucap Firza
Mereka semua tertawa.
"Oh ya del, nanti sore aku akan mengantar mu pulang" Ucap Zefan
"Iya" Ucap Adelia
"Kalian seperti adik kakak" Ucap Reza
"Memang Iya, aku kakaknya dan dia adikku" Ucap Zefan
"Hahaha Iya" Ucap Reza sambil tertawa
"Aku tidak menyangka Papa Adelia akan mengenal Redo, si anak tengil itu" Ucap Kiana
"Iya, bahkan dulu ia sudah di olok olok oleh teman teman sekelas karena pernyataan cintanya di tolak mentah mentah oleh Adelia" Ucap Zefan sambil melirik Adelia. Adelia hanya diam menahan malu
"Aku tidak menyangka cintanya sepermanen itu" Ucap Reza
"Bukan cintanya yg permanen, tapi dirinya sendiri yg menyukai banyak wanita" Ucap Zefan
"Sudahlah jangan menghibahkan orang lain, kasihan dia sedang berusaha mengubungi montir di tempat yg tidak ada sinyal" Ucap Firza
"Strategi yg bagus" Ucap Adelia
Setelah beberapa lama, Adelia pun pulang ke rumahnya diantar Zefan. Sesampainya disana, Zefan hanya mengantar sampai pintu
"Istirahatlah dan jangan pikirkan apapun. Semua nya akan baik baik saja jika kau bisa mengontrol dirimu" Ucap Zefan
"Iya, Terima kasih ya" Ucap Adelia sambil berkaca kaca
" Apa tidak ada pelukan untuk kakak mu yg tampan ini" Ucap Zefan sambil merentangkan tangannya. Adelia tersenyum dan memeluk kakak sepupunya itu dan menangis.
"Wah sepertinya kakak beradik ini sangat akur ya" Ucap Mama Adelia tiba tiba
"Iya, sekarang dia baik dan besok menjadi menyebalkan seperti dulu" Ucap Adelia
"Dasar tengil" Ucap Zefan
Mereka semua tertawa. Zefan pun berpamitan dan pulang ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments