Selesai melayat daffa mereka pun kembali ke hotel dan bersiap untuk pulang.
"Sangat melelahkan" Ucap Raffi
"Cepatlah kremasi barang barangmu" Ucap Zefan
"Iya iya" Ucap Raffi
Selesai berkemas mereka berkumpul di tempat bus terparkir.
"Apa semuanya sudah siap?" Tanya Firza
"Sudahh" Jawab Reza
Mereka masuk dan bus pun melaju.
Di perjalanan suasana tampak hening karena mereka tertidur di dalam bus. Sedangkan Firza masih membuka matanya karena memikirkan kata kata daffa. Firza mencoba memejamkan matanya lalu tertidur juga.
untung saja daffa tidak mengenaliku, tunggu saja Adelia aku akan segera menghancurkan mu dan keluarga mu Batin seseorang
Waktu begitu cepat berlalu kini mereka sudah berada di rumahnya masing masing. Adelia langsung beristirahat.
Pagi pun tiba, hari ini Adelia tidak akan pergi ke kampus karena ia sudah lulus.
"Huft sebaiknya aku menjemput mama di rumah zefan"Ucap Adelia
Adelia melaju menuju rumah Zefan. Sesampainya disana ia memencet bel dan masuk ke dalam. Ia melihat mama nya sedang membuat kue dengan mama zefan.
" Wangi apa ini"Ucap Adelia
"Adel, kemari" Ucap Tante Syifa
"Cobalah ini buatan mama mu, dan ini buatan tante" Ucap Tante syifa sambil menyerahkan dua piring dan sepotong kue di atasnya
Adelia mencobanya.
"Sempurna" Ucap Adelia, mereka semua tertawa.
"Harusnya kau bilang milik mama lebih enak" Ucap mama Adelia
"Tapi dua duanya sangat enak" Ucap Adelia
"Apa tidak ada yg menawariku?" Tanya Zefan yg baru turun
"Makanlah satu loyang penuh, jika kau masih mau mama akan membuatkan nya lebih banyak lagi sayang" Ucap tante syifa pada Zefan
"Mama memang terbaik" Ucap Zefan
"Ma ayo pulang dan kembali ke rumah" Ucap Adelia
"Ayo, sebentar ya mama akan mengambil barang barang mama dulu" Ucap mama Adelia
Adelia mengangguk dan menunggu mamanya. Tak berapa. lama mamanya sudah siap dan ia pun pamit kepada Zefan dan mama nya.
"Kenapa harus buru buru, kalian bisa tinggal disini bersama kami, sejak papa Zefan mengurus kantor nya di Amerika, tante jadi kesepian" Ucap mama Zefan
"Iya lain kali saja ya tante" Ucap Adelia
Mereka pun kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah
"Setelah ini kau mau bekerja dimana?"Tanya Mama Adelia
"Entahlah, adel belum memikirkannya" Ucap Adelia
"Bagaimana jika kau meneruskan butik mama yg sudah lama tidak berjalan?" Tanya Mama Adelia
"Adel belum yakin ma" Ucap Adelia
"Mama akan membantumu" Ucap Mama Adelia
"Tapi adel ingin membuka les beladiri" Ucap Adelia
"Dirikanlah mama akan membiayai nya, latihan beladiri kan hanya seminggu dua kali, jadi saat kau tidak ada mama bisa mengurusnya" Ucap Mama Adelia
"Iya ma, adel akan mendirikan sebuah les beladiri dengan uang tabungan adek sendiri, adel tidak mau jika terus bergantung pada mama" Ucap Adelia
"Ya sudah kita akan mengurusnya besok" Ucap Mama Adelia
Adelia mengangguk dan pergi ke kamarnya. Di kamar ia mengurus keperluan yg akan dibeli nya nanti, lalu mengecek uang tabungannya.
"Sangat cukup" Ucap Adel yg baru saja menghitung semua tabungan nya
Sementara itu
"Papa ingin kau meneruskan bisnis papa" Ucap Papa Firza
"Tentu saja pa, Firza akan meneruskan perusahaan papa" Ucap Firza
"Di umur papa yg sudah setua ini, papa harap kau segera menikah" Ucap Papa Firza
"Doakan saja pa" Ucap Firza
"Selalu, carilah wanita yg seperti mama mu walaupun sebenarnya agak galak" Ucap Papa Firza
"Apa Papa bilang" Ucap Mama Firza yg baru saja datang
"Ahh tidak, maksud Papa carilah wanita yg cantik dan baik seperti mama" Ucap Papa Firza
"Nahh itu baru benar" Ucap Mama Firza
Firza cekikikan melihat kedua orang tua nya, walau sudah bertahun tahun menikah mereka tidak pernah lepas dari keromantisan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments