Seminggu telah berlalu, Adelia meliburkan latihan beladiri dan tidak datang ke butik. Ia terus menangis karena Papa nya sering menelpon dan meminta jawaban Adelia.
Saat tengah melamun di kamarnya, ponsel Adelia berdering dan itu adalah telpon dari Papa nya yg sudah kesekian kalinya.
"Papa akan memberimu waktu sepuluh hari, jika tidak ada jawaban untuk tanggal pernikahan mu, maka papa akan menikahkanmu dua hari setelahnya" Ucap Papa Adelia
"Tapi pa"Adelia belum selesai menyelesaikan kalimatnya namun
Tuttt telpon nya terputus. Adelia berteriak sekuat kuatnya dan menangis namun tiba tiba pandangan nya jadi gelap dan kepalanya terasa berat dan 'brukk' Adelia pingsan di kamarnya. Mama Adelia baru saja pulang dari butik dan mencari cari keberadaan Adelia.
" Mungkin Adel sudah tidur "Ucap Mama Adelia yg menuju kamar Adelia. Saat membuka pintu kamarnya, Mama Adelia melihat putrinya tergeletak di lantai.
" Adel"Teriak Mama Adelia
"Astaga kau kenapa nak" Ucap Mama Adel yg berusaha membangunkan Adelia
"Bagaimana ini, siapa yg harus aku hubungi" Ucap Mama Adelia sambil merogoh tasnya dan mengambil ponsel nya
Mama Adelia pun menelpon Firza.
"Firza, apa kau tidak sibuk?" Tanya Mama Adelia
"Tidak tante, Firza baru saja pulang dari kantor, ini sedang dalam perjalanan" Ucap Firza
"Firza tolong tante, Adelia pingsan dan badannya panas, tidak ada siapa siapa di rumah, tolong antar tante ke rumah sakit" Ucap Mama Adelia
"Apa? Adelia Pingsan? Tante tunggulah di rumah Firza akan segera kesana" Ucap Firza
Telpon pun mati. Mama Adelia mengecek ponsel Adelia dan melihat Papa Adelia menelpon nya berkali kali. Dan terlihat ratusan pesan whatsapp dari papanya.
"Papa memang keterlaluan"Ucap Mama Adelia
Tak lama kemudian, Firza datang dengan wajah yg sangat panik.
" Tante, tunggulah di rumah, Mama Firza akan kesini menemani tante"Ucap Firza
"Tapi, Adelia... " Ucap Mama Adelia
"Firza akan menjaganya, tenanglah" Ucap Firza
Mama Adelia pun mengangguk. Firza mengangkat tubuh Adelia yg lumayan ringan sehingga mudah untuk di pindahkan ke mobil.
kenapa kau menjadi sangat ringan Batin Firza
Firza membawa Adelia ke rumah sakit pribadi milik keluarga nya. Sesampainya disana Adelia langsung di tangani oleh dokter yy berada disana. Tak berapa lama dokter pun keluar.
"Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya Firza
"Nona muda mengalami stress dan depresi sehingga membuat nya demam tinggi. Biasanya penderiita stress dan depresi akan terlihat semakin kurus dan itu tidak baik bagi kesehatannya, selain itu mentalnya dapat terguncang dan bisa jadi membuat nona muda melakukan hal hal diluar dugaan, 8 dari 10 orang penderita depresi memilih mengakhiri hidup nya karena tidak sanggup" Ucap Dokter Riana
"Apa saya boleh masuk ke dalam dok?" Tanya Firza
"Tentu saja tuan" Ucap Dokter Riana
Firza pun masuk ke dalam dan melihat Adelia dengan selang oksigen dan infusan di tangannya.
"Ini sudah yg kedua kalinya aku melihatmu begini, aku harap ini menjadi yg terakhir" Ucap Firza
Tak berselang lama, Mama Adelia dan Mama Firza datang.
"Adel" Ucap Mama Adelia sambil memeluk Adelia dan menangis
"Tenanglah Kania, Adel akan baik baik saja, percayalah padaku"Ucap Mama Firza
" Bagaimana bisa tenang san, rasanya tidak rela jika aku melihat anak ku begini karena ulah papanya sendiri "Ucap Mama Adelia
" Sebenarnya apa yg terjadi?"Tanya Firza
Kania menatap Sania. Sania mengerti dan membawa Firza keluar.
Sania menjelaskan kejadiannya dari awal sampai akhir.
"Kenapa Papa nya tega sekali" Ucap Firza
"Entahlah, maka dari itu Mama mohon padamu, buat Adelia selalu tersenyum" Ucap Mama Firza
"Iya ma, Firza berjanji" Ucap Firza
Mereka pun masuk kedalam dan menemui Kania.
"Kania, aku pulang dulu ya, jika ada apa apa hubungi aku, Firza akan disini menemanimu" Ucap Sania
"Iya tidak apa apa, maaf sudah merepotkan mu" Ucap Kania
"Sudahlah jangan begitu, katakan saja jika kau butuh bantuan ku" Ucap Sania sambil tersenyum
Sania pun berpamitan dan pulang ke rumahnya diantar Firza. Setelah mengantar Mama nya, Firza kembali ke rumah sakit dan menunggu di ruangan Adelia karena Mama Adelia sedang ke toilet sebentar. Mama Adelia sudah kembali dan menemui Firza
"Firza, istirahatlah kau pasti sangat lelah" Ucap Mama Adelia
"Tidak apa apa tante, Firza disini saja menjaga Adel. Tante istirahatlah di kamar khusus" Ucap Firza
"Ya sudah, maaf ya sudah membuat mu kerepotan" Ucap Mama Adelia
"Sudahlah jangan di pikirkan tante" Ucap Firza
"Kau memang lelaki yg baik" Ucap Mama Adelia
Mama Adelia pun beristirahat di kamar yg sudah disediakan. Sedangkan Firza tertidur di sofa di ruangan Adelia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments