Semua sudah berkumpul mereka berangkat menggunakan bus travel yy di sewa papa Reza. Saat semua sudah di dalam bus mereka pun melaju ke kota B. Di perjalanan dipenuhi dengan canda tawa mereka yg selalu iri pada Reza dan Kiana. Adelia hanya ikut tersenyum melihat Kiana bahagia memiliki Reza. Mereka berhenti di sebuah rest area karena perjalanan masih satu jam lagi.
"Jam berapa kita akan sampai?" Tanya Cantika
"Sekitar jam delapan malam" Jawab Reza
"Disini sudah mulai dingin ya" Ucap Erika
"Iya, karena kita baru sampai di kota A yg terkenal dengan hawanya yg dingin" Ucap Kiana
Erika mengangguk.
"Dimana adel?" Tanya Cantika
"Dia di dalam bus" Jawab Erika
"Apa sudah selesai membeli makanan dan mengobrolnya?" Tanya Raffi
"Sudah, ayo masuk" Ucap Erika
Mereka pun masuk ke bus dan melanjutkan perjalanan nya. Sesampainya di Kota B mereka langsung ke hotel yh sudah di booking papa Firza sebelumnya. Dalam satu kamar terdapat dua orang, Adelia dengan Kiana, Cantika dengan Erika, Raffi dan Zefan, Reza dan Firza.
Kiana dan Reza jalan jalan di sekitar hotel, Raffi dan Zefan bermain game, Erika dan Cantika berfoto ria di dekat pantai, dan Firza duduk di tepi pantai sendirian. Adelia yg bosan di kamar hotel langsung pergi ke pantai dan bertemu dengan Firza.
"Mana yg lain?" Tanya Adelia
"Kiana dan Reza jalan jalan, Raffi dan Zefan sedang bermain game, Erika dan Cantika di sana" Ucap Firza sambil menunjuk Cantika dan Erika
"Ohh" Ucap Adelia
"Tolongg"Teriak seseorang
" Siapa yg meminta tolong"Tanya Firza
"Disana!" Adelia menunjuk seseorang yg sedang tenggelam
Adelia dan Firza pun mendekat ke pantai
"Astaga bagaimana ini" Ucap Firza yg agak takut dengan ombak pantai
Tanpa basa basi Adelia langsung menolong orang tadi dan membawa nya ke tepi. Saat orang itu sudah sadar ia berterima kasih pada Adelia. Adelia dan Firza pun berjalan ke hotel.
"Apa kau tidak menyayangkan rambut mu yg basah?" Tanya Firza
"Tidak" Ucap Adelia
"Del tanganmu" Ucap Firza yg melihat darah di tangan adel
"Iya aku tau, aku lupa mengobatinya lagi" Ucap Adel
Firza tiba tiba menarik tangan Adelia dan menyuruhnya duduk di sebuah bangku.
"Jika tidak segera di perban, lukanya akan terkena kotoran yg terbawa angin dan itu akan menyebabkan infeksi" Ucap Firza
Firza pun membersihkan tangan Adelia dan mengobatinya lalu di perban.
Setelah selesai Adelia kembali ke kamarnya dan membersihkan dirinya. Tak lama Kiana mengajak Adelia untuk makan bersama karena yg lain sudah menunggu.
***
Di restoran
"Akhirnya aku bisa berlibur setelah sekian lama otak ku stress karena kuliah" Ucap Raffi
"Memangnya apa yg akan kau lakukan disini?" Tanya Reza
"Entahlah mungkin mencari gadis" Ucap Raffi
Mereka semua tertawa. Setelah selesai makan mereka kembali ke kamar masing masing.
"Ki bagaimana rasanya punya kekasih?" Tanya Adelia tiba tiba
"jika kekasihnya seperti Reza rasanya seperti ada yg menjagamu, memperhatikanmu, dan memanjakan mu layaknya seorang ayah" Ucap Kiana
"Ohh" Ucap Adelia
"Memangnya kenapa?" Tanya Kiana
"Tidak, aku hanya heran saja seperti nya kau sangat nyaman berada di dekat Reza" Ucap Adelia
"Tentu saja, dia sangat menyayangiku" Ucap Kiana
"hmmm" Ucap Adelia sambil mengangguk.
Kiana tersenyum mendengar Adelia menanyakan perihal pria, karena yg Kiana inginkan adalah dia bahagia dengan orang yg bisa menjaga nya, menyayanginya, dan melindungi nya. Mereka pun tertidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments