Eps 14

Firza terbangun dari tidurnya dan melihat hari sudah pagi. Ia pun menghampiri Adelia dan memegang dahi Adelia.

"Sudah baikan" Ucap Firza

Tiba tiba Adel membuka matanya dan memegang kepala nya.

"Kau sudah sadar" Ucap Firza

"Dimana ini?" Tanya Adelia

"Di rumah sakit, tunggulah sebentar, aku akan memanggil dokter dan tante Kania" Ucap Firza

"Iya" Ucap Adelia

Firza pun keluar memanggil dokter riana dan Mama Adelia.

"Tante, Adelia sudah baikan, Firza akan ke kantor, tante disinilah dulu nanti sore Firza akan mengantar tante dan Adelia pulang ke rumah" Ucap Firza

"Apa kau tidak akan berpamitan dulu pada Adelia?" Tanya Mama Adelia

"Tidak tante, Firza buru buru"Ucap Firza

" Ya sudah, hati hati ya"Ucap Mama Adelia

Firza mengangguk dan meninggalkan rumah sakit itu. Firza pulang dan bersiap untuk ke kantor.

"Mana Firza?" Tanya Adelia

"Dia sudah pulang dan pergi ke kantor" Ucap Mama Adelia

"Adel baru saja ingin mengucapkan Terima kasih, tapi kenapa dia buru buru sekali ya" Ucap Adelia

"Nanti sore dia akan kesini lagi" Ucap Mama Adelia

"Ohh ya sudah" Ucap Adelia

...****************...

Di kantor, Firza sedang fokus pada laptopnya lalu ponsel nya berbunyi dan ada pesan yg masuk

Adel: Terima kasih ya

Firza tersenyum dan membalas pesannya

Firza: Iya

Firza pun fokus kembali ke laptopnya. Jam makan siang telah tiba, hari ini Firza akan makan siang bersama Reza dan Kiana di salah satu restoran milik Reza

"Sore nanti ikutlah denganku menjenguk Adelia" Ucap Firza

"Apa yg terjadi padanya?" Tanya Kiana panik

"Sama persis seperti kejadian di kota B" Ucap Firza

"Apa penyebabnya?" Tanya Reza

"Papanya" Ucap Firza

"Astaga, apa lagi yg papa Adelia lakukan" Ucap Kiana yg mulai kesal

"Adelia akan dinikahkan dengan pilihan papa nya jika dia tidak mau atau tidak menentukan tanggal pernikahan nya, maka ia akan di nikahkan tepat 3 hari setelah pernikahan mu" Ucap Firza

"Kasihan sekali ya dia" Ucap Reza

"Pasti Redo yg sudah menghasut papanya" Ucap Kiana sambil mengepalkan tangannya

"Kenapa kau tau?" Tanya Firza

"Tentu saja, Redo sudah sejak lama menyukai Adelia. Sayangnya, dia lelaki yg tidak baik, ia sering mengkonsumsi obat obatan terlarang dan sering mabuk" Ucap Kiana

"Memangnya polisi tidak mengincarnya?" Tanya Reza

"Sudah berulang kali ia di amankan.Namun, jeruji besi tidak mempan untuknya apalagi posisi nya sebagai anak mafia" Ucap Kiana

"Lalu?" Tanya Firza

"Dia juga sering bermalam di hotel dan tidur bersama wanita" Ucap Kiana

"Ya sudah, setelah ini kita jenguk Adelia saja" Ucap Reza

Kiana dan Firza pun mengangguk. Mereka pun menyelesaikan makan siangnya dan menuju rumah sakit milik keluarga Firza. Sesampainya disana Firza melihat Mama Adelia sedang bersiap untuk pulang.

"Zefan" Ucap Kiana yg baru masuk ke ruangan Adelia dan melihat zefan sedang duduk di sofa

"Ada apa?" Tanya Zefan

"Tidak, aku kira kau tidak mengetahui Adelia sedang sakit" Ucap Kiana

"Aku tau karena Firza mengabariku" Ucap Zefan

"Ohh" Ucap Kiana

"Del, kau sudah baikan?" Tanya Kiana

"Sudah" Ucap Adelia

"Syukurlah" Ucap Kiana

Mereka berbincang bincang dan membicarakan perihal pernikahan Reza dan Kiana.

"Lima hari lagi, datanglah ke pernikahan kami" Ucap Kiana

"Iya, pasti kami datang" Ucap Zefan

5 hari lagi? itu artinya seminggu lagi aku akan menikah dengan Redo. Ya Tuhan, tolong aku Batin Adelia sambil menitihkan air mata.

"Del kau kenapa?" Tanya Kiana

"Ahh tidak, aku hanya senang pernikahanmu akan segera dilakukan" Ucap Adelia

"Hahaha iya" Ucap Kiana

Sembunyikan saja sebaik mungkin Batin Firza

Adelia pun pulang ke rumahnya dengan di antar Kiana karena Firza ada urusan mendadak. Sesampainya di rumah, Adelia merebahkan dirinya ke ranjang dan mentap langit langit kamarnya.

"Sebentar lagi, aku akan menjadi istri dari seorang pria pemabuk dan hidung belang" Ucap Adelia

"Apapun itu, aku sudah menyerah, hanya takdir yg bisa mengubah semua menjadi lebih baik. Aku harap kebahagiaan berpihak padaku" Ucap Adelia

Ia pun menutup matanya dan tertidur pulas.

Hahaha lihat saja kau Adelia, masa depan mu akan hancur dan kau akan kehilangan kebahagiaanmu. Batin seseorang sambil tersenyum menyeringai

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***