Caffe
Rai yang masih ingat minuman dan makanan yang selalu dipesan Anna, sekarang sudah memesankan makanan dan minuman tanpa bertanya pada Anna terlebih dulu.
“Anna, kau sudah mendapatkan info tentang Adam?” Rai yang memiliki obsesi besar untuk menangkap Adam melupakan niat awalnya yang ingin berkata jujur tentang perasaannya.
“Maaf Rai tapi aku tidak mendapatkan bukti apapun tentang Adam” Anna menghela nafas berat karena kecewa dengan Rai yang masih menanyakan tentang Adam. Awalnya Anna berharap jika Rai membicarakan hal lain yang tidak bersangkutan sengan Adam tapi perkiraanya salah karena Rai terlihat fokus pada Adam sang mafia licik.
“Tapi dia orang jahat, dia seorang mafia Anna !! dan dia juga seorang pembunuh”
Deg
Kebersamaan Anna dan Rai tengah diawasi oleh Adam dari jarak yang cukup dekat. Adam yang memiliki seribu cara licik sekarang tengah menyamar menggunakan topeng hingga tidak akan dikenali oleh Rai dan juga Anna. Adam yang mendengar obrolan Rai dan Anna, langsung mengepalkan lengannya kesal dengan Rai yang mencoba menjatuhkan dirinya didepan Anna.
Sial.. Bagaimana jika Anna kembali luluh dan menjauh setelah mendengar jika aku seorang pembunuh, Adam berdesis kesal tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikan rencana Rai yang tengah menjatuhkan dirinya didepan Anna.
Perlakuan Rai kembali membuat Anna kembali menunjukan senyuman manisnya, sebelumnya Anna hanya diam acuh tidak menanggapi kata-kata Rai yang menyudutkan Adam. Candaan yang sering dilakukan Rai saat sedang berdua dengan Anna kini sudah membuat Anna kembali hangat, memberikan wajah manis.
“Hanya aku yang berhak membuatmu tersenyum Anna, aku tidak akan membiarkanmu jatuh kedalam pelukan pria jahat itu. Aku yakin dia mendekatimu hanya untuk membuatku lemah dan berhenti menangkapnya.” Rai sudah duduk tepat disamping Anna sambil mengacak-acak rambut Anna dengan gemas, satu kebiasaan yang sering Rai lakukan jika dirinya gemas melihat tingkah manja Anna.
Di meja yang terpisah ada hati yang tengah terbakar api cemburu, dengan segala kekuasaan yang dimiliki Adam. Sekarang sudah meminta Avin untuk memesan seluruh meja yang ada di caffe dengan tujuan agar bisa membuat Rai dan Anna pergi dari caffe. Dan Anna akan kembali ke apartementnya.
“Dokter Anna..”
“Hai, aku sudah memesan makanan dan ini belum habis” Anna tersenyum ramah pada pelayan wanita yang selalu melayani dirinya jika berkunjung ke caffe itu.
“Maaf Dokter Anna, tapi tadi ada seseorang yang memesan seluruh meja dicaffe ini untuk sebuah acara. Dan dengan sangat berat hati anda harus meninggalkan meja ini” Wanita yang terlihat sama muda nya dengan Anna tertunduk penuh rasa bersalah karena telah mengusir pelanggan setianya.
“Oh, tak apa. Ini sudah sore dan sudah waktunya aku beristirahat” Anna selalu bersikap ramah pada semua orang hingga membuat orang yang berhadapan langsung dengan Anna selalu merasa segan. Sama dengan pelayan caffe yang selalu mendapat perlakuan baik dari Anna sangat merasa tidak enak karena secara tidak langsung telah mengusir Anna dan Rai secara halus.
“Tidak biasanya ada yang memesan seluruh meja di caffe ini” Rai sedikit heran karena selama dirinya menjadi pelanggan, tidak pernah ada yang memesan seluruh meja dicaffe langganannya itu.
“Seorang pengusaha akan melakukan pertemuan disini dan tidak ingin membuat klien nya tidak nyaman dengan keramaian. Jadi mereka memilih memesan seluruh meja disini” Jelas si pelayan.
“Bukankah masih banyak tempat yang jauh lebih privasi, kenapa harus caffe ini” Ucap Rai
“Rai, ini menjadi nikmat dari tuhan untuk mereka.” Anna menatap Rai dengan senyuman kecil
“Ayo kita pulang” Anna berdiri dari duduknya dengan menarik tangan Rai untuk ikut berdiri.
Sesaat Anna melupakan Adam, perlakuan Rai padanya sudah bisa membuat Anna melupakan lamaran Adam. Dari kejauhan Adam terus memperhatikan Anna yang berjalan menyusuri jalanan sambil menggandengn tangan Rai tersenyum bahagia.
“Arghhh Sial, apa perlu aku melakukan caraku untuk mendapatkan Anna !!” Ditemani Avin dibangku kemudi, Adam berkali-kali mengumpat kesal melihat kedekatan Anna dengan musuhnya.
“Tuan Muda” Ucap Avin membuat Adam menatap wajah Avin lekat karena sudah berani menggangu diirnya yang sedang terbakar emosi.
.
.
.
FYI
Hallo..
Untuk hari Senin-Jumat Authoor paling bisa up 1-2 bab saja jadi mohon bersabar ya..
Alasannya karena Authoor kerja..
Untuk weekend diusahakan up lebih dari hari-hari biasa ya..
Dan diusahakan setiap hari up ya..
Author up di pagi hari ya..
Jangan lupa like, comment, Vote dan Rate bintang 5 ya..
Ditunggu Juga masukan nya ya..
Jangan lupa mampir ke karyaku yang lainnya :
◾️Terjerat Cinta Ahjussi Rasa Oppa
◾️The Power Of The Dark World
◾️Cinta Seorang Seniman
Thank You For Reading ☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Desrina Tobing
Avin jgnn gnnguu Adam lgii keseleooo....sampeyan jdi sasarnn empuknya 🤭🤭🤭
2022-05-07
0
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
rei licik😑👌
ijin promosi thor🙏🥰
2021-03-25
1
Bagus Effendik
lanjut lanjut lanjut
2021-02-02
1