“Avin” Panggil Adam
Suara pelan penuh penekanan menjadi biasa didengar Anna, kedatangan Avin justru selalu membuat Anna merasa takut karena semua hal bisa dilakukan Avin termasuk mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya.
“Silahkan Nona Anna” Avin menyodorkan amplop coklat yang tertutup rapi.
“Apa ini?” Anna mulai merasa ada yang tidak bagus didalam amplop itu hingga masih belum menerima amplop yang disodorkan Avin.
“Ambil amplop itu dan dirimu akan tahu apa yang ada didalam itu” Ucap Adam
“Silahkan Nona”
“Handphone” Anna yang sudah melihat isi dibuat bingung kenapa Adam memberikan handphone pada dirinya. “Apa maksudnya, ini bukan handphone milikku” Sambung Anna
Ya hanphone itu memang bukan milik Anna tapi didalamnya ada sesuatu yang akan mengubah pandangan Anna pada seseorang. Dan itu karena ada hati yang sudah dibuat jatuh oleh Anna ya, jatuh cinta.
Deg
Air mata lolos dari kedua mata indah Anna, melihat sebuah rekamanan yang ada didalam handphone yang dibawa Avin sesaat Anna terdiam karena kenyataan besar menghantam hatinya yang seketika membuat dadanya sakit. Demi seorang pria Anna sudah rela mengantar dirinya dalam bahaya tapi sekarang pria itu tidak sedikit pun memiliki perasaan yang sama dengan dirinya.
“Sejak pertama bertemu denganmu, Avin sudah memberitahu jika kau orang dikirim Rai untuk memata-matai ku tapi sayang, kau bukan seorang agent yang terlatih hingga membuat Avin langsung curiga dengan caramu mencari tahu tentangku. Dan Rai hanya memanfaatkanmu An, dia tidak pernah mencintaimu” Ucap Adam
Sedikitpun tidak ada kata yang diucapkan Anna, hingga Adam tahu jika Anna membutuhkan privaci. Yang sebelumnya para pelayan dan anak buah menunggu disalah satu sudut taman kini sudah pergi meninggalkan Adam dan Anna berdua diarea taman Mansion.
“Aku tahu kau bukan orang yang sukai dibohongi, kenapa kau tidak mengambil tindakan untuk membuatku bernasib sama seperti agent-agent Rai”
“Kau bukan agent Rai”
“Aku ingin pulang, maaf telah berusaha memasuki kehidupan pribadimu Kal”
“Anna...” Panggil Adam
“Aku yang membawamu masuk ke Mansionku maka kau akan keluar bersamaku” Tegas Adam
Anna yang sudah melangkahkan beberapa kakinya langsung terhenti karena suara Adam yang sangat tegas membuat Anna merasa takut untuk kembali melangkahkan kakinya.
“Aku mengundangmu bukan hanya untuk minum teh dan juga bukan untuk memberitahu tentang kebohongan Rai tapi ada satu hal yang ingin aku minta darimu”
Adam yang sebelumnya duduk, kini sudah berdiri tepat dibelakang Anna. Aroma parfum Anna kini tercium jelas oleh Adam karena Adam yang sengaja menghirup aroma khas yang dipakai Anna.
“Ikut denganku” Bisik Adam pelan.
Mansion Kalmero bukanlah Mansion pada umumnya, Mansion Kalmero memiliki ciri disetiap sudut ruangan. Adam membawa Anna berjalan memasuki area utama Mansion hingga sekarang Anna bisa melihat betapa mewah dan megahnya Mansion yang selama ini hanya didengar dari mulut ke mulut.
“Kemana kau membawaku Kal?” Anna yang merasa bingung karena Adam terus berjalan membawanya memasuki sebuah ruangan besar yang dijaga oleh para penjaga disetiap sudut yang dilalui oleh Anna dan Adam.
“Masuklah” Adam membuka satu pintu besar yang memperlihatkan sedikit isi didalamnya, sebuah ruangan yang menjelaskan sebuah kamar wanita muda dengan dekorasi berwarna pink yang dikombinaskan dengan warna putih.
“Kal....”
Anna menghentikan langkahnya saat melihat ada seorang gadis muda yang tengah terbaring dengan kedua mata yang terbuka namun tidak sedikitpun melihat dirinya yang baru saja masuk.
“Dia adikku Alana Kalmero”
“Apa yang terjadi padanya?” Anna yang merupakan seorang dokter sangat tahu jika gadis muda itu mengalami kelumpuhan yang berlangsung cukup lama.
“Kau tidak membawanya untuk berobat, kelumpuhan ini berlangsung sudah cukup lama Kal” Anna yang duduk disamping Alana langsung menggenggam tangan Alana dan tidak mendapatkan respon sedikitpun.
“Sudah sangat sering aku mendatangkan dokter ahli terkenal dengan kemampuan hebat mereka tapi tidak satupun dari mereka yang berhasil membuat Alana sembuh”
Seorang Adam Kalmero yang dikenal kejam sekarang tertunduk dihadapan dua wanita yaitu Anna dan Alana.
“Aku mohon jadilah orang yang merawat adikku” Adam yang berlutut didepan Anna membuat Avin yang menyaksikan itu langsung bergerak mendekati Adam untuk bangun dari posisinya.
“Tuan Muda bangunlah, Nona Muda tidak akan suka melihat anda seperti ini”
“Mundur Avin” Tegas Adam
“Aku seorang dokter yang tidak mungkin membiarkan Alana adikmu menderita dalam keadaanya, bangunlah aku berjanji aku akan membantu Alana untuk sembuh”
Sebuah senyuman manis yang selalu membuat banyak orang merasa tenang kini dirasakan oleh Adam, senyuman manis Anna membuat dirinya tenang.
“Terimakasih Anna” Adam yang merasa senang karena Anna sudah mau merawat adiknya langsung memeluk Anna didepan adiknya dan juga Avin.
“Kal,, ada Alana dan Avin yang melihat” Bisik Anna pelan.
“Detak jantungmu bisa aku rasakan” Bisik Adam pelan.
Blessshh..
.
.
.
FYI
Hallo..
Untuk hari Senin-Jumat Authoor paling bisa up 1-2 bab saja jadi mohon bersabar ya..
Alasannya karena Authoor kerja..
Untuk weekend diusahakan up lebih dari hari-hari biasa ya..
Dan diusahakan setiap hari up ya..
Author up di pagi hari ya..
Jangan lupa like, comment, Vote dan Rate bintang 5 ya..
Ditunggu Juga masukan nya ya..
Jangan lupa mampir ke karyaku yang lainnya :
◾️Terjerat Cinta Ahjussi Rasa Oppa
◾️The Power Of The Dark World
◾️Cinta Seorang Seniman
Thank You For Reading ☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Desrina Tobing
waooo kreenn dam,, jerat mu lnsung dmknn umpann mogaa berujung manis 😍😍😍
2022-05-07
0
Nenk Manieez
sweet sweet
2022-03-01
0
Hotiahhalim Halim
mantaaap
2021-12-12
0