Marry Me ?

Tap

“Hahhhhh...” Anna yang akan membuka pintu selalu dibuat kaget dengan sosok Adam yang selalu ada disaat yang sama.

“Kenapa kau selalu terkejut saat melihatku?” Adam selalu sukses membuat Anna merasa gugup saat berhadapan dengan Adam dengan posisi yang sangat dekat.

“Ti-Tidak.. tadi aku ingin meminta izin untuk pulang karena waktuku untuk merawat Alana sudah selesai, dan aku ingin meminta handphone dan tasku”

“Dirimu selalu gugup saat dalam posisi ini” Adam yang sangat suka dengan ekspresi wajah Anna, terus membuat Anna gelisah karena Adam semakin berani mendekati dirinya.

“Arghh Kal” Dalam posisi yang mengentungkan Adam, kini Anna sudah berada dalam pelukan Adam. Dengan posisi yang sangat dekat mempermudah Adam untuk mendekap tubuh Anna.

“Aku ingin menikahimu” Bisik Adam tepat ditelinga Anna.

Deg..

“Kal !! lepaskan aku.” Anna terus berontak untuk lepas dari dekapan Adam.

“Aku ingin menikahimu” Adam kembali membisikkan kalimat paksaan tepat ditelinga Anna. Aroma tubuh Anna selalu membuat Adam hilang kendali hingga dengan sangat berani Adam mendarat kecupan mesra dileher mulus Anna.

“Jangan kurang ajar Kal !!” Anna yang berbicara dengan suara keras dan penuh penekanan membuat Adam menghentikan perbuatannya.

“Aku disini untuk merawat adikmu untuk kembali sembuh, aku bukan wanita yang seenaknya bisa kau sentuh saat kau mau !!” Tatapan tajam Anna tidak bisa dihindari oleh Adam, dan tatapan itu membuat Adam merasakan sesuatu yang berbeda.

Ada apa dengan tatapan itu? Kenapa mata itu selalu membuatku lemah dan tidak bisa memaksakan kehendakku padanya. Apakah dia wanita istimewa (Gumam Adam)

Dirimu tampan dan sangat mempesona Kal, tapi caramu yang seperti ini membuatku

kecewa (Batin Anna)

“Maafkan aku An” Ucap Adam.

Hah, apakah dia baru saja meminta maaf padaku? Apakah dia seorang Adam Kalmero

yang terkenal dengan keangkuhannya (Gumam Anna)

“Terapi hari ini sudah selesai, jadi aku akan pulang” Anna mencoba menghindari tatapan Adam, karena dalam hatinya masih ada rasa kecewa atas sikap Adam.

“An, dirimu belum menjawab permintaan maafku. Aku benar-benar minta tapi jujur dirimu sudah membuatku candu”

Deg

“Jika kau mau aku tetap datang untuk mengobati adikmu, aku harap kau bisa lebih menghargaiku” Anna masih enggan menanggapi kata-kata Adam yang selalu membuat jantungnya berdetak kencang.

“Aku ingin kau datang bukan hanya untuk mengobati adikku, tapi aku mau kau datang untuk lebih mengenalku dan aku pun lebih mengenalmu” Ucap Adam

“Kata-kataku tadi serius, aku ingin menikahimu An.” Adam tidak lagi memikirkan gengsinya sudah secara terang-terangan melamar wanita yang baru saja dikenalnya.

“Pernikahan bukanlah sebuah permainan Kal, jangan terburu-buru dalam bertindak. Kau bahkan belum mengenalku secara jauh dan sebaliknya denganku, aku tidak pernah tahu siapa dirimu sebelumnya” Ucap Anna

“Aku harus pulang Kal, aku ingin handphone dan tasku !”

“Saat aku menentukan pilihan, aku tidak pernah main-main An. Termasuk memilihmu

menjadi wanita yang akan mendampingiku”

“Aku mohon pikirkan permintaanku”

“Jika kau menerima permintaaku, pakailah cincin ini sebagai tanpa kau setuju menikah denganku” Adam mengeluarkan kotak dan saat dibuka didalamnya ada sebuah cincin dengan batu permata langka berwarna merah.

Permata ini, Adam memilikinya. Jadi Adam salah satu pemilik dari batu permata ini dan dia sudah menjadikan sebuah cincin yang sangat indah (Batin Anna)

Dijuluki sebagai a girl's best friend, berlian pada umumnya memiliki harga Rp217.335.000 per karatnya, namun beda cerita untuk berlian yang satu ini. Red diamond alias berlian merah merupakan salah satu permata termahal di dunia dengan harga Rp14.394.300.000, per karat di dunia, hanya terdapat kurang dari 30 berlian merah yang kebanyakan seberat 0.5 karat.

Faktanya sebuah berlian merah bernama Moussaieff Red Diamond seberat 5.11 karat dinyatakan sebagai berlian merah terberat di dunia dan dijual seharga 8.000.000 dolar AS. Moussaieff Red Diamond dimiliki oleh seorang pengusaha kaya yang sudah meninggal dan kabarnya berlian merah itu kini diwariskan pada sang pewaris tunggal kekayaan Denallie.

“An, aku mohon terima ini jika kau sudah yakin kau bisa memakainya tapi jika kau tetap tidak ingin menerimaku kau bisa simpan atau terserahmu” Adam menatap Anna memberkan keyakinan atas pernyataanya.