Hasil yang manis

Hati menyanyi dunia menari, itulah yang dirasakan oleh seorang mafia yang rela dihajar habis oleh musuhnya demi mendapat simpati wanita pujaannya. Adam akan melewati atas untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya termasuk mempertaruhkan nyawanya.

“An..”

“Tidurlah, aku akan menghubungi Avin untuk menjemputmu” Anna yang duduk disamping Adam dengan lembut mengusap wajah Adam yang mendapat beberapa luka akibat pukulan mantan kekasihnya.

“Aku ingin tidur disini, jangan kau hubungi Avin”

“Tapi Kal, setidaknya kau harus kerumah sakit dulu untuk memeriksa kondisi luka mu”

“An, kau seorang dokter dan kau pasti tahu seperti apa kondisiku saat ini. Jadi diamlah temani aku tidur” Adam menunjuk sisi lain dari tempat tidur yang masih kosong.

“Aku akan duduk disini menemanimu istirahat” Melihat Adam yang dipukul secara brutal oleh Rai membuat dirinya teringat akan kejadian pembantaian keluarganya, hati Anna sangat sakit saat melihat Adam yang tidak melawan sama seperti mendiang kakaknya yang tidak melawan saat dihajar habis hingga mengalami cidera dikedua kakinya.

“Aku tidak akan melakukan apapun, kemarilah berbaring disampingku Mrs. Kalmero” Adam sangat suka menyebut Anna dengan sebutan Mrs. Kalmero padahal Anna sebelumnya belum mengatakan menerima lamaran lalaki itu.

Entah apa yang menghipnotis Anna hingga mau untuk berbaring disamping Adam. Diatas tempat tidur yang sama dan dibawa selimut tebal yang sama perlahan Adam mulai memejamkan matanya, karena sebelumnya Anna sudah menyuntiknya obat tidur agar Adam beristirahat dengan maksimal.

Sudah hampir 7 jam Adam tertidur karena pengaruh obat yang diberikan Anna. Anna yang tidak tidur dan memilih untuk menyiapkan makanan untuk Adam sesekali melihat Adam yang masih terjaga dalam tidurnya.

“Arghhhh”

“Ya ampun Kal, kau membuatku kaget”

Adam terbangun karena merasa haus dan hilangnya pengarus obat. Adam yang terbangun tidak mendapati wanita pujaanya langsung bangun mencari keberadaanya. Mata Adam berbinar saat melihat Anna yang tengah asik memasak dengan memakai headset sambil menari-nari kecil.

“Aku memanggilmu untuk meminta minum tapi tidak ada jawab !!” Dengan sangat manja Adam memeluk tubuh ramping Anna dari belakang tanpa meminta izin terlebih dulu.

“Hemmm baiklah, duduk disana aku akan membawakanmu minum dan makanan” Anna mencoba melepaskan pelukan Adam tapi dengan sengaja Adam malah semakin mengeratkan pelukannya.

“Kal..” Panggil Anna lembut

“Hemmmm”

“Aku mohon duduklah disana”

“No !!”

Anna tahu jika dirinya pasti akan kalah jika berdebat dengan Adam, dengan keras kepalanya Adam lebih senang memeluk Anna dan merasakan aroma khas tubuh Anna yang selalu membuat Adam menjadi candu dan selalu ingin berada dalam posisi itu.

“Kal, apa yang kau lakukan ?!!” Anna yang sebelumnya membelakangi Adam kini sudah berhadapan dan kedua mata saling menatap.

“Setelah aku sembuh, aku akan langsung mengumumkan tanggal pernikahan kita” Ucap Adam

Deg

“Tidak Kal !!”

“Kenapa? Kau sudah memakai cincin yang aku berikan dan kau juga sudah mengatakan jika aku adalah calon suamimu” Adam mulai terpancing emosi dan ekspresi wajah kesalnya mulai muncul menghiasi wajah tampannya.

“Aku yakin kau hanya terobsesi padaku, tidak ada cinta diantara kita. Dan aku tidak mungkin menikah tanpa ada dasar cinta”

Deg

“Aku sudah sering mengatakan jika aku mencintaimu apa itu semua tidak pernah kau lihat? Apa perlakuanku terhadapmu tidak membuatmu melihat ada cinta disetiap yang aku lakukan? Ini bukan obsesi yang lambat laun akan hilang karena bosan tapi ini cinta, aku benar-benar jatuh padamu dan aku ingin kau menjadi teman hidupku selamanya”

Anna tahu memang benar ada cinta untuknya tapi bagaimanapun Anna tidak mau menikah tanpa tahu seperti apa calon suaminya, sesaat Anna memejamkan kedua matanya menhindari tatapan tajam Adam.

“An, lihat aku !!”

“Apa karena aku seorang mafia jadi dirim ragu padaku?” Tanya Adam serius

“Bukan itu, mafia atau apapun itu aku tidak peduli Kal. Aku hanya tidak tahu siapa dirimu, seperti apa dirimu, seperti apa masalalumu. Ya walaupun aku tahu aku akan hidup dimasa depan denganmu tapi setidaknya aku harus tahu seperti apa masalalumu” Jelas Anna