Perlahan Menghilang

“Aku sudah mengatakan jika Adam tidaklah mudah untuk disentuh, apalagi kau menggunakan Anna sebagai alat untuk menyentuh Adam”

“Arghhhh !!!” Rai sudah merasa sangat frustrasi karena dirinya selalu gagal dalam menangkap Adam dan sekarang sudah hampir satu minggu Anna tidak lagi muncul dihadapannya.

“Kematian dua agent kita sudah menjadi garis tuhan yang sudah ditulis, jadi aku harap kau mau berhenti menggunakan Anna sebagai alat. Apa kau tidak berpikir jika Adam sampai jatuh cinta pada Anna sudah pasti kau tidak akan pernah bisa melihat Anna lagi, atau kau benar-benar tidak pernah memandang kehadiran Anna selama ini?”

Deg

Adam jatuh cinta pada Anna? Tidak, jika Anna sampai bersama Adam dia pasti akan dalam bahaya karena Adam bisa kapan saja menyakiti Anna (Batin Rai)

Berkali-kali Rai menghubungi Anna, tapi tidak sekalipun mendapat jawaban. Rai yang sebelumnya sudah memasang alat pelacak di handphone Anna mulai mengaktifkan alat pelacak itu dan dalam hitungan detik kedua mata Rai membulat sempurna karena posisi Anna yang berada diarea Mansion Kalmero tempat tinggal Adam Kalmero.

Mansion Kalmero

“Kau sangat pintar, perkembanganmu sangat bagus setelah kakakmu melihat perkembanganmu dia pasti akan senang Al” Anna tersenyum bahagia karena Alana yang merupakan pasiennya terus menunjukan perkembangan yang positif.

Hanya dalam pertemuan beberapa kali, Alana sudah menunjukan perkembangan yang sangat bagus. Perlahan Alana mulai bisa menggerakkan jari-jari tangannya.

“Terimakasih Dokter Anna, kehadiranmu membawa banyak perubahan dalam Mansion ini” Alana yang hanya bisa bergumam dalam hati merasa senang karena sosok Anna yang membawa banyak perubahan untuk kakaknya.

“Dirimu sangat cantik, aku yakin kakakku sudah mulai jatuh cinta denganmu dokter Anna. Jika aku bisa bicara aku akan memaksa kakakku untuk menikahimu” perlahan sekarang Alana sudah mulai bisa menunjuka senyuman diwajahnya.

“Al apa dirimu baru saja tersenyum?” Anna merasa sangat senang karena usahanya membuahkan hasil, perlahan Alana mulai bisa menggerakkan otot-otot dalam tubuhnya.

Sejak kedatangan Anna ke Mansion Kalmero, Adam lebih suka menghabiskan waktu untuk mengerjakan urusan bisnisnya diruang kerjanya yang ada di Mansion sambil memantau Anna dari kamera cctv. Handphone dan tas Anna selalu dipegang Adam, dengan alasan aturan yang harus dipatuhi dan sekarang Adam tengah tersenyum

tipis melihat handphone Anna yang terus bergetar.

Sudah hampir satu minggu Anna datang ke Mansionku, dan bocah ini baru menghubungi Anna apa dia sudah tahu jika Anna sedang berada disini. Huh sayang sekali, kau sudah mengantarkannya kepadaku dan sekarang aku tidak akan melepaskannya (Batin Adam)

“Tuan Muda..” Avin yang baru saja kembali dari sebuah pertemuan menggantikan Adam, sudah datang membawa kotak hitam berukuran cukup besar serta beberapa berkas.

“Kau mendapatkannya?” Adam tersenyum melihat yang dibawa Avin asisten pribadinya.

“Tentu Tuan dan dipertemuan tadi Rai dan anak buah tidak muncul mengganggu” Ucap Avin.

“Dia sedang sibuk mencari cara untuk menghubungi Anna, lihatlah sejak tadi dia terus menghubungi Anna. Menurutmu apa yang harus aku lakukan untuk membuatnya jatuh” Adam terus memandangi handphone Anna yang menunjukan nama RAI OWEN teru memanggil.

“Nona Anna” Ucap Avin singkat.

“Sekarang Rai pasti baru menyadari jika Nona Anna berarti untuknya dan mulai menyadari jika dirinya mencintai Nona Anna” Jelas Avin.

Mendapat penjelasan dari asisten pribadinya Adam memunculkan senyuman devil melambangkan sebuah rencana mulai dipikirkan Adam untuk menghancurkan Rai, pria yang selalu mencoba mengganggu bisnisnya.