Adam Cemburu

“Terimakasih Kal, lain kali aku bisa pulang sendiri”

Rolls-Royce Dawn merupakan mobil bertipe Convertible yang menggunakan atap jenis soft-top, bisa terbuka secara otomatis. Kesan mewah di dalam mobil juga tersedia di mobil ini. Selain itu, mesin V12 berkapasitas 6,592 cc mampu menghasilkan tenaga hingga 570 dk dan torsi 820 Nm. Mesin tersebut membuat mobil mampu melesat 0-100 km/jam dalam waktu 4,9 detik. Sementara kecepatan maksimal dibatasi 250 km/jam. Rolls-Royce Dawn bisa dibanderol melebihi Rp20 miliar.

Saat mobil mewahnya terhenti tepat didepan apartement Anna, sorot mata Adam tidak beralih dari pria yang sudah lebih dulu berdiri menunggu kedatangan Anna.

Rai, Anna bergumam dalam hatinya karena kembali melihat sosok yang pria yang sudah lama tidak dilihatnya.

“An, tolong pikirkan kata-kataku tadi jika kau yakin kau bisa memakai cincin itu sekarang” Adam mulai khawatir dengan keberadaan Rai yang kapan pun bisa membuat Anna kembali luluh dan menerima Rai kembali dalam kehidupannya.

“Aku masih harus memikirkannya” Jawab Anna singkat.

Adam tidak mungkin membawa Anna kembali ke Mansionnya karena jika ia melakukannya Anna pasti akan marah dan menjauh. Dengan berat hati Adam harus rela membiarkan Anna kembali ke apartementa nya. Dengan sangat manis Adam turun dan membukakan pintu untuk Anna.

Rai yang sudah menunggu Anna cukup lama dibuat gerah dengan sikap Adam yang berlaku manis pada Anna. Untuk Rai sosok Adam bukan hanya penjahat yang harus ditangkap tapi lawan untuk bersaing mendapatkan satu wanita yaitu Anna.

“Aku akan mengantarmu sampai apartement” Adam tersenyum kecil memberi arti jika dirinya tidak rela jika Anna sampai melakukan kontak dengan Rai.

“Baiklah” Anna mencoba menuruti keinginan Adam karena ingin menghindari perdebatan dengan Rai.

“Anna..!!!” Rai dengan suara yang lugas menghentikan langkah kaki Anna yang berjalan di samping Adam.

“Aku ingin bicara berdua denganmu Anna, kita bisa pergi ke caffe biasa” Rai mengabaikan lelaki yang berada disamping Anna dan hanya fokus menatap Anna.

Sorot mata Rai masih membuat hati Anna bergetar. Bagaimana tidak sudah sejak lama Anna mengagumi sosok Rai dan tatapan itu selalu membuat Anna luluh hingga tidak bisa menolak apa yang dikatakan Rai.

“Baiklah” Ucap Anna.

“An !!” Dengan kasar Adam mencengkram kedua lengan Anna dan menatap Anna dengan sorot mata yang sangat tajam seolah akan membunuh nya.

“Aku hanya pergi sebentar dengan Rai, pulanglah kau harus beristirahat Kal” Anna tahu Kal sekarang tengah cemburu karena dirinya akan pergi bersama Rai. Anna hanya tersenyum menanggapi cengkraman Adam yang cukup membuatnya merasakan sakit dikedua lengan.

“Besok aku akan kembali datang ke Mansion. Jam makan siang aku akan datang ke Mansion, mungkin kita bisa makan siang bersama” Anna tersenyum manis memberi rasa tenang pada Adam yang tengah terbakar cemburu.

Anna dan Adam terlihat sangat dekat. Dan tatapan Adam, apa itu tatapan yang menggambarkan ada api cemburu disana?!, Rai bergumam dalam hatinya, melihat sikap Adam yang terlihat posesif menimbulkan banyak tanda tanya.

“Baiklah, tolong pikirkan kata-kataku tadi” Adam terus mengingatkan Anna tentang lamarannya.

“Aku akan memikirkannya”

Dua pria yang tengah bersaing memperebutkan seorang dokter muda tengah saling menatap satu sama lain, bukan hanya sebuah tatapan biasa tapi tatapan yang mengobarkan api peperangan antara seorang agent dan seorang mafia licik.

Caffe

Rai yang masih ingat minuman dan makanan yang selalu dipesan Anna, sekarang sudah memesankan makanan dan minuman tanpa bertanya pada Anna terlebih dulu.

“Anna, kau sudah mendapatkan info tentang Adam?” Rai yang memiliki obsesi besar untuk menangkap Adam melupakan niat awalnya yang ingin berkata jujur tentang perasaannya.