Mengalah untuk menang

Tok Tok Tok

“Morning Mrs. Kalmero” Adam tersenyum melihat wajah wanita yang sangat natural dengan rambut acak-acakan khas bangun tidur.

“Kal.. ini masih sangat pagi” Anna melirik jam besar yang menempel didinding apartementnya. Adam hanya tersenyum memberikan bunga sempat dibelinya.

“For You” Ucap Adam manis.

“Ummmhh Thank you, kau sudah sarapan?” Hari yang masih pagi membuat Anna menerka-nerka maksud kedatangan pria yang masih berusaha membuatnya jatuh cinta.

“Menurutmu” Tanpa dipersilahkan masuk, Adam sudah masuk dan duduk disofa yang berwarna pastel. Apartement Anna didominasi oleh warna-warna pastel, yang memberikan kesan lembut dan sangat memanjakan mata.

“Bersikaplah manis, ini masih pagi Kal” Anna tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya secara pelan.

“Hari ini aku ingin membawa Alana ke taman bunga, bagaimana menurutmu?”

“Itu ide bagus, Alana pasti akan sangat senang”

Anna yang sebelumnya sudah membuat pancake langsung menyiapkan untuk Adam lengkap dengan selai blueberry favorit Adam. Semua makanan yang Anna buat langsung cocok dilidah Adam dan tak jarang Adam meminta untuk dimasakan makanan favoritnya, dan rasanya selalu bisa memanjakan lidah Adam.

“Makanlah” Anna menyodorkan piring berisi pancake pada Adam yang sedang asik memperhatikan setiap hiasan dan beberapa foto yang terpasang didinding apartement Anna.

“An...” Adam yang baru selesai memakan sarapannya, berteriak cukup keras hingga membuat Anna terkejut dan langsung berjalan menghampiri sumber suara yang sangat nyaring.

“Oh god, apa yang kau lakukan?!” Anna terbelalak melihat tumpahan susu coklat dikemeja Adam

“Duduklah, aku akan membersihkan kemejamu” Adam tersenyum melihat sikap Anna yang sangat penuh perhatian.

“Aku tidak mungkin memakai pakaian kotor An !!”

Anna yang mengerti maksud Adam, langsung membuka kancing kemeja Adam untuk dicuci terlebih dulu. Tidak ada rasa canggung atau apapun, dengan acuh Anna melepaskan kemeja dan membuat Adam bertelanjang dada memamerkan dada bidang yang dihiasi bulu-bulu yang tidak terlalu lebat.

“Aku sudah mencuci kemejamu, selagi aku mandi kau bisa mengambilnya diruang cucian”

“Kau tidak mengajakku mandi?” Adam menggoda wanitanya, tapi Anna hanya memutar bola matanya malas atas pernyataan lelaki tampan dihadapannya.

Adam tersenyum gemas dengan sikap Anna, pintu kamar yang terbuka membawa Adam masuk untuk melihat isi kamar wanita pujaannya. Kamar yang tidak terlalu besar tertata cukup rapi dan sesaat mata Adam tertuju pada tempat tidur yang masih belum dirapikan.

Buuuuuuuk..

Pukulan keras menghantam wajah mulus Adam, mendapat pukulan yang cukup keras membuat Adam kehilangan keseimbangan hingga terjatuh. Rai datang dengan wajah merah penuh amarah mencengkram leher Adam dan kembali melayangkan pukulan keras tepat dipipi kanan Adam.

“Dasar bajing4n, kau bukan hanya seorang mafia licik tapi kau juga mafia yang telah merusak wanita yang aku cintai” Rai berbicara dengan suara keras, sampai terdengar ke kamar mandi. Dimana Anna sedang mandi disana.

“Apa yang kau katakan !!” Adam tidak melawan atau membalas dengan pukulan, Adam terus diam mencoba mengatur nafasnya.

Buuuuuuuk..

“Dasar bajing4n kep4rat !!!”

Buuuuuuuk..

“Brengs3k !!!”

Buuuuuuuk..

“Rai !!!” Anna yang baru keluar dari kamar mandi dibuat kaget dengan Adam yang sudah babak belur dan ada darah yang keluar dari mulut dan hidungnya.

“Lepaskan dia, kenapa kau menghajarnya ?!” Anna yang mencoba melerai ditepis kasar oleh Rai.

Rai dengan sangat membabi buta terus memukul Adam yang tidak sekalipun melawan. Anna yang melihat tidak ada perlawanan dibuat kacau karena Adam sudah mulai kehilangan kesadarannya. Tidak bisa berpikir jernih Anna meraih kotak cincin yang ada dimeja riasnya lalu memakainya.

“Rai lepaskan calon suamiku !!!” Anna berteriak keras.

Deg

Rai mematung, tatapan matanya langsung menatap wajah Anna yang sudah wajah karena air mata. Rai mencari kebenaran atas pernyataan Anna dan matanya semakin membulat sempurna saat melihat ada cincin permata dijari manis Anna.

“Apa yang dia lakukan sampai kau menghajarnya hingga seperti ini” Ada rasa sakit didada Anna saat melihat kondisi Adam, dengan refleks Anna memeluk Adam yang perlahan mulai menutup matanya.

“Jawab Rai !!” Teriak Anna

“Saat aku melihat rekaman cctv, aku panik karena melihat lelaki ini masuk ke apartementmu. Dan saat aku masuk dia sudah ada dikamarmu tanpa menggunakan pakaian, pikiranku kacau membayangkan hal apa yang telah terjadi antara dirimu dan dia”

Kena kau Rai, Adam tidak benar-benar pingsan hanya karena pukulan yang Rai hadiahkan padanya. Adam hanya memejamkan matanya untuk membuat Anna semakin membenci Rai dan lebih memilih Adam dari pada Rai. Dalam hatinya Adam sedang tertawa puas karena rencana berjalan dengan sangat sempurna.

Anna pasti sudah sangat kecewa dan sebentar lagi kau akan diusir oleh calon istriku Rai Owen (Batin Adam)

“Hah jadi kau mengawasiku dan diam-diam kau mengintaiku” Anna tersenyum sinis memandang wajah Rai yang masih fokus melihat ada kekhawatiran dimata wanita yang dicintainya.