Awal Mula

“Avin” Ucap Adam singkat.

Avin memutar bola matanya pada kedua orang pengawal yang berdiri dibelakang Adam memberi tanda pergerakan yang harus dilakukan.

“Arghhhh”

“Kau sangat kasar, lepaskan aku” Teriak dua wanita secara serempak karena mendapat perlakuan kasar dari dua pria berbadan besar.

Sang tuan pesta mematung mendapat tatapan tajam dari tamu yang diagung-agungkannya.

“Tuan Kal...” Dengan suara yang bergetar, wajah pucat si tuan pesta memastikan tindakannya itu ada dipihak benar atau pihak yang salah.

“Aku memang seorang pria yang menyukai dunia malam dengan segala hiruk pikuk aroma alkohol dan para wanita sexy. Tapi aku tidak suka dengan wanita yang kau bawa karena mereka bukan wanita yang aku inginkan, jika kau ingin memanjakanku sebaiknya kau bertanya pada asistenku agar tidak salah dalam melangkah” Adam yang mulai tidak senang dengan sambutan yang didapatnya langsung berlalu meninggalkan ruangan.

“Kau masih selamat” Bisik Avin

“Sial,, satu langkah lagi aku bisa bekerjasama dengan seorang Adam Kalmero tapi hanya karena wanita semuanya gagal. Cara apa agar aku bisa kembali masuk untuk menjalin kerjasama dengan Kalmero”

“Tuan Muda..” Avin yang selalu satu mobil dengan Adam menyerahkan sebuah tab yang biasa digunakan untuk menerima laporan keuangan dan semua laporan yang mengenai urusan bisnis Kalmero.

“Huh jadi mereka masih belum menyerah untuk mendapatkanku” Adam berdesis kesal hingga memunculkan seringai tipis diujung bibir.

“Apa tidak sebaiknya besok anda tidak perlu hadir” Ucap Avin

“Aku akan datang dan kita lihat siapa yang mereka kirim untukku” Jawab Adam

Adam yang merupakan pebisnis ilegal sudah mencari incaran pihak berwajib tapi Adam yang merupakan orang pintar dalam bermain tidak pernah membiarkan musuhnya mendapatkan bukti jika dirinya melakukan bisnis ilegal.

Sudah sering Adam menghabisi agent-agent yang dikirim untuk mencari bukti transaksi ilegalnya, namun seseringnya melawan Adam dan sesering itu pula para agent gagal mendapatkannya. Adam yang memiliki mata dewa selalu lolos dari jerat hukum terlebih lagi Adam memiliki orang dalam disetiap pihak-pihak yang berusaha menangkap dirinya.

“Siapkan mata dewaku” Ucap Adam singkat.

Mata dewa adalah orang-orang yang bertugas menjadi mata-mata Adam dan pelindung Adam dari musuh-musuhnya. Adam sudah sangat dikenal memiliki mata dewa tapi tidak banyak yang tahu apa itu mata dewa, karena mata dewa hanya diketahui oleh Adam dan Avin.

Rumah Sakit

“Aku mohon bantu aku untuk menangkap penjahat itu dan hanya dirimu yang bisa membantu untuk mendapatkan bukti kejahatannya”

Rai Owen seorang Agent yang memiliki obsesi sangat besar dalam upaya penangkapan Adam tapi sudah beberapa kali Rai selalu gagal dan agent-agent yang dikirimnya selalu gagal dan bahkan mati secara sia-sia. Obsesi Rai yang sangat ingin menangkap Adam kini melibatkan seorang dokter muda yang telah tulus mencintai dirinya, namun Rai sama sekali tidak memiliki rasa pada wanita yang hanya dimanfaatkan untuk mendekati Adam dan menjadi jalan untuk dirinya menangkap sang pebisnis ilegal.

“Rai aku hanya seorang dokter yang tidak memiliki kemampuan seperti agent-agentmu”

“Aku mohon hanya dirimu yang bisa melakukan ini, kau wanita pintar dengan segala pemikiran spontanmu jadi aku yakin dirimu bisa menangani Adam Kalmero”

“Dan yang lebih jelasnya kau bukan seorang agent yang akan dicurigai oleh Adam”

“Bukankah kau mencintaiku, seharusnya jika kau mencintaiku kau mau membantuku An..”

Apa yang harus aku lakukan, bagaimana jika aku juga ikut mati sia-sia seperti agent-agent Rai yang lainnya. Aku masih ingin hidup dan menjalani kehidupan impianku (Batin Anna)

Annaya, Seorang dokter muda yang terlahir dikeluarga kaya namun Anna dengan sengaja menyembunyikan identitasnya karena dirinya sangat tahu seperti apa keluarganya dalam dunia bisnis. Anna hadir dengan hanya nama depannya tanpa memakai nama belakang.

“An..” Panggil Rai

“Jika aku berhasil memabantumu apa yang aku dapatkan” Anna menatap lelakinya dengan sangat dalam, mencari keyakinan dengan keputusan yang akan diambilnya.