Pertemuan

“Mau kemana Rai?” Jam praktek yang sudah selesai membuat Anna tengah bersiap untuk pulang. Tapi tiba-tiba

suara pintu ruangannya diketuk dan ternyata ada pria tampan dengan senyuman indahnya sudah menunggu. Rai yang datang menjemput sudah menjadi tanda jika dirinya akan mengajak Anna untuk pergi berjalan-jalan.

“Ke suatu tempat yang menyenangkan” Ucap Rai langsung menarik tangan Anna keluar ruangan. Tanpa ragu Rai berjalan dengan menggandeng tangan Anna seolah tidak peduli dengan banyak mata yang memperhatikan dua orang yang berjalan sambil tertawa kecil.

Pasar Malam

“Ahh Rai” Anna sangat menyukai tempat-tempat ramai seperti pasar malam terlihat sangat senang berada ditengah-tengah kerumunan banyak orang.

“Kamu menyukai tempat ini?” Tanya Rai lembut

“Aku sangat menyukainya. Terimakasih Rai”

Dengan menggandeng tangan Rai Anna berjalan memasuki pasar malam yang penuh dengan banyak orang. Perasaan bahagia terlihat jelas dari cara Anna tertawa dan mencoba berbagai permainan yang ada disana.

Kamu sangat cantik Anna (Batin Rai)

Rai hanyut dalam senyuman manis Anna. Benar-benar sebuah senyuman paling manis yang pernah ia lihat sejak pertama dekat Anna dan baru kali ini Rai tersadar jika wanita yang ada di samping nya sangat memikat dan membuat dirinya enggan memalingkan pandangannya.

Tuhan sudah menciptakan bidadari tak bersayap dan mengirimnya untuk Rai, betapa beruntungnya aku itulah kata-kata yang diucapkan dalam hati Rai. Saking terpukaunya tanpa ada aba-aba Rai mengusap lembut pipi Anna dan hal itu semakin membuat Anna jatuh semakin dalam kedalam lingkaran perasaan yang ciptakan Rai.

“Rai.. kau tahu malam ini menjadi malam yang sangat menyenangkan untukku.”

“Benarkah?”

“Tentu..” Ucap Anna tersenyum manis.

“Rai berjanjilah dirimu akan menepati janjimu jika aku berhasil mendapatkan bukti tentang Adam Kalmero”

Deg

Tidak ada kata yang bisa diucapkan Rai selain sebuah anggukan kecil yang diiringi senyuman manis.

Hanya kamu yang akan membuka jalanku untuk menangkap si br3ngsek itu (Batin Rai)

****

“Dokter Anna”

Sebuah acara seminar yang dihadiri orang-orang sukses ikut mengundang Anna yang merupakan seorang dokter muda dengan segala prestasinya. Anna yang mengisi suara telah duduk tepat disamping Adam yang juga datang sebagai pengisi suara.

“Terimakasih telah membantu kesembuhan putriku” Seorang wanita dengan pakaian berkelas menghampiri Anna yang sedang merasakan gugup karena harus duduk disamping Adam.

“Semua karena kuasa tuhan, jangan seperti ini” Senyuman ramah selalu ditunjukan Anna pada setiap orang menyapanya.

Dan untuk pertama kalinya Adam yang memandang wanita merasakan berbeda saat melihat sosok Anna.

“Dokter Anna...” Anak gadis dengan jalan yang terbata-bata tersenyum, Anna langsung tersenyum pada gadis kecil yang merupakan pasien nya yang berhasil sembuh dari kelumpuhan.

“Helena..”

“Seperti janjiku, aku akan menemuimu dengan baju yang dokter berikan untukku” Helena adalah seorang gadis kecil yang kembali memiliki semangat hidup setelah bertemu dengan Anna, seorang dokter yang sabar membantu Helena kembali berjalan normal.

“Ahh Helena kamu sangat cantik sayang, kemarilah lebih dekat” Anna yang masih memiliki jarak dengan Helena meminta Helena untuk berjalan mendekat padanya.

Helena yang merupakan anak dari salah satu pengusaha yang menjadi tamu undangan sengaja hadir untuk bertemu dengan Anna yang datang sebagai pengisi suara. Acara ini menjadi jalan untuk Anna mencari tahu tentang Adam dan menurut Rai digedung itu Adam akan melangsungkan transaksi dengan salah satu rekan bisnis yang menjadi salah satu tamu undangan.

“Setidaknya dari sini aku bisa melihatmu dengan kondisi yang baik An, teruslah tersenyum menjadi penyemangat hidupku.”Batin seorang pria yang berdiri dengan jarak cukup jauh dari tempat Anna.

Anna yang dikenal banyak orang tidak terlalu fokus pada misi utamanya yang harus mendekati Adam, karena banyaknya orang yang menyapa Anna hingga akhirnya Anna tidak lagi melihat sosok Adam ditengan-tengah acara.

“Avin, siapa wanita yang menjadi pusat perhatian dibawah tadi?” Adam yang tengah duduk diruang vip memainkan gelasnya.

“Dokter Anna, dia seorang dokter disalah satu rumah sakit dan dokter yang selalu berhasil membuat pasiennya sembuh sama seperti gadis kecil yang tadi menghampirinya. Sebelumnya anak itu sudah hampir 4 tahun tidak bisa berjalan tapi karena dokter itu anak itu sekarang mulai bisa kembali berjalan dan menurut berita yang saya dapat pengobatannya hanya berlangsung dengan waktu yang cukup singkat” Jelas Avin

“Kau tahu apa yang harus kau lakukan sekarang?”

“Baik Tuan Muda”

Anna yang kehilangan targetnya dibuat kebingungan karena sejak tadi Rai terus mengumpat kasar, dan tak jarang memaki dirinya karena telah melepaskan kesempatan yang sangat bagus.

“Dokter Anna” Suara tegas pria membuat Anna terkejut hingga dengan sangat cepat membalikkan tubuhnya melihat sumber suara. Saat melihat sumber suara Anna langsung membulatkan kedua bola matanya, karena pria yang sebelumnya bersama Adam datang menghampirinya.

Ya tuhan apa mereka tahu jika aku dikirim untuk menjadi mata-mata (Batin Anna)

“Dokter Anna...”

“Ah ya..”

“Are you okay?”

“Ya,, maaf saya hanya sedikit pengap dengan suasana yang cukup ramai ini jadi sedikit kehilangan fokus”

“Tuan Adam Kalmero ingin bertemu dengan anda”

Deg

Oh god aku masih ingin hidup (Batin Anna)

“Tuan Adam Kalmero..”

“Ya mari ikut dengan saya karena Tuan Muda tidak suka menunggu”

“Ayo cepat ini kesempatan emas yang bisa kau manfaatkan untuk mendapatkan informasi” Dari ujung sana Rai terus memberi arahan melalui micropon yang terpasang di anting-anting Anna, arahan yang menjadi tekanan untuk Anna.

“Um Baiklah”

Anna memasuki ruang vip yang sudah dijaga dua orang pria berbadan besar yang berdiri tegap didepan pintu masuk. Ternyata yang dikatakan Rai benar, jika sosok Adam sangat dijaga ketat dan memiliki kekuasaan yang membuat banyak orang tunduk pada perintahnya.

“Tuan Muda..”

“Terimakasih Avin”

Apakah dia seorang Adam Kalmero yang diceritakan Rai. Menurut Rai Adam sangat arogan dan terbilang kasar pada semua orang tapi aku melihat ada sisi lain dari Adam (Batin Anna)