Pernikahan

Setelah dari cafe merry dan gio pun pulang tetapi gio mengantar pulang aline terlebih dulu baru mengantar merry, setibanya dirumah , merry turun dari mobil, dengan wajah yang ditekuk ia menyelonong masuk hendak menuju kekamarnya tanpa memberi salam kepada rey, kikan dan kakek vino

" merrryyy " teriak kikan ,langkah merry pun terhenti

" disini ada orang tua , kenapa kau tidak sopan seperti ini " teriak rey geram

" maaf pa " saut merry menundukan kepalanya, kemudian ia memberi salam kepada kakek vino. Dan rey menyuruhnya untuk duduk dan mereka membincangkan masalah pernikahan

* 1 bulan kemudian

Dirumah semua orang sedang sibuk mempersiapkan acara pernikahan merry, hanya keluarga dekat saja yang menghadiri acara tersebut

merry pun dengan bersedih hati menjalaninya , ia terlihat sangat cantik dengan gaun pernikahan berwarna putih yang membaluti tubuhnya, rambut disanggul menggantung bak seorang putri , gio tak henti memandanginya dengan terpaku. hingga tiba waktunya, Gio dan merry melaksanakan pernikahannya dan sudah dinyatakan sah sebagai suami istri,

Seharian itu wajah merry tampak murung dan perasaannya sangat tidak baik, gio yang melihat merry seakan tidak bahagia ia langsung menghampirinya

" merry, tampaknya kau terlihat sangat bahagia menikah denganku " ucap gio meledek , namun merry diam saja ia membuang muka dan mencoba menghindar dari gio

" mau kemana kamu " panggil gio memegang tangan merry

" lepaskan tanganmu !! gio .. apa kau tau aku sungguh sangat membencimu " kata merry dengan mata yang berkaca kaca ia meninggalkan gio. Gio pun memperhatikannya dari belakang

Merry hendak menghampiri elyn dan carrol namun ia terlebih dulu dipanggil oleh mamanya

" merry " panggil kikan dengan nada lembut

" iya ma " saut merry

Kikan tertegun ia menatap merry , tangan lembutnya menyentuh kedua pipi merry, seakan menahan air matanya

" kemarilah .." ucap kikan memeluk merry dengan hangat,

" kenapa kau tumbuh begitu cepat nak " sambung kikan tak terasa air matanya terjatuh

" mama kenapa menangis " tanya merry, melepas pelukannya dan menghapus air mata sang mama yang terjatuh

" mama ngga kenapa kenapa " tutur kikan lirih, tiba tiba dari arah belakang gio menghampiri mereka

" mama kikan pasti terharu melihat merry menikah , iya kan ma " saut gio menepiskan senyumnya

" iya nak , mama harap kamu bisa menjaga merry dengan baik , mama sangat menyayanginya " ucap kikan menyentuh lengan gio

" tentu saja ma, aku akan menjaga dan membuatnya bahagia " ujar gio sembari menatap kedua mata merry dan melingkarkan separuh tangannya ke pinggang merry, kikan melihatnya begitu bahagia

" bajingan ini, maunya apa dasar bermuka dua.. " gumam merry dalam hati sembari membuang mukanya

" lepaskan tanganmu " Pinta merry lirih dengan menahan kegeraman mencoba melepaskan tangan gio yang memeluk pinggangnya

" gio mama sangat senang mendengarnya, merry kau harus patuh dan menurut kepada suamimu. Kau juga harus menerapkan apa yang mama ajarkan terhadapmu selama ini ya nak " tutur kikan menyentuh pipi merry, merry pun mengiyakan dan memaksakan senyumannya

" merry temani gio ya , mama mau ke paman dan bibimu dulu " sambung kikan meninggalkan merry dan gio

" lepaskan " pinta merry menepis kasar tangan gio dan hendak pergi meninggalkan gio namun lagi lagi dihentikan olehnya

" merry, apakah kau mendadak amnesia dengan perkataan mamamu barusan ? " ujar gio berbisik kepada merry , merry pun memejamkan mata menahan kegeramannya . Karna teringat perintah mamanya ia terpaksa menemani gio , hingga pesta pernikahan berakhir dan suasana rumah merry pun sepi , kikan dan rey menyuruh merry dan gio beristirahat.

Merry membersihkan diri didalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya , seusai mandi ia mengambil handuk dan dililitkan handuk tersebut di tubuhnyaa , ia hendak keluar dari kamar mandi untuk mengambil baju dilemari untuk ia kenakan, namun tiba tiba dilihatnya gio membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur , sontak merry pun terkejut ia masuk kembali kedalam kamar mandi

" kamu ngapain masuk kedalam kamarku, cepat Keluarrr " teriak merry sembari menyembunyikan tubuhnya di balik pintu kamar mandi , gio pun beranjak dan menghampiri merry sembari mengetuk pintu kamar mandi

" apa kau lupa kita sudah menikah? Jadi kamar ini menjadi miliku juga " saut gio

" ah sialan " gumam merry dalam hati

" baiklah, keluarlah dulu aku mau ganti baju " pinta merry dan gio pun menurutinya

Merry mengintip keluar dan gio sudah tidak ada didalam kamar, ia cepat cepat mengenakan baju , beberapa saat kemudian gio hendak masuk kembali kedalam kamar namun pintunya terkunci, sepertinya merry sengaja mengunci pintunya agar dirinya tidak bisa masuk

" sialan, dia mengunci pintu kamarnya " gumam gio kesal

(tok. Tok. Tok.)

" merry buka pintunya " teriak gio sembari mengetuk pintu

" merry cepat bukakan pintunya aku sangat lelah dan ingin beristirahat " teriak gio kembali namun tidak ada sautan

Rey mendengar suara gio ia pun langsung menghampirinya

" gio, apa merry menguncimu dari dalam kamar " tanya rey

" entahlah pa " ucap gio menaikan kedua bahunya

" merry, buka pintunya ' kenapa pintunya di kunci dari dalam " teriak rey menggedor pintu kamar merry, mendengar teriakan papanya itu merry pun langsung membukakan pintu kamarnya

" ada apa pa, merry kan sedang ganti baju " saut merry lirih

" ohh papa kira kamu mengunci gio , kalau begitu kalian cepat istirahat lah " pinta rey tersenyum sembari meninggalkan kamar mereka

" kau sengaja kan mengunci pintunya " tanya gio menajamkan matanya

" kalau iya memang kenapa, apa kau ada masalah? " celtuk merry

merry masuk kedalam kamarnya ia meraih bantal dan selimut, kemudian dilemparkan bantal dan selimut tersebut ke arah gio

" tidurlah di kursi " kata merry sinis , dahi gio mengerut , dan tangannya mengepal seketika

" berani sekali kau menyuruhku tidur di kursi " teriak gio

" aku tidak terbiasa berbagi tempat tidur dengan orang lain apalagi denganmu " saut merry ketus

" kalau kamu ngga mau tidur di kursi, biar aku saja " imbuh merry meraih bantal dan selimut yang gio pegang,

gio menatap mata merry dengan tajam ia mendekat dan menaikan dagu merry

" mulai sekarang kau harus terbiasa berbagi tempat tidur , aku kan sudah bilang jangan pernah menjaga jarak denganku " tutur gio lirih , ia menyenggol bahu merry sehingga tubuh merry hendak terjatuh, gio pun membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur

Merry pun akhirnya menuruti perkataan gio, ia mau berbagi tempat tidur dengannya

" menjauhlah, awas kau berani macam macam denganku " celetuk merry seraya menaikan selimut ke seluruh tubuhnya

" macam macam bersama istriku sendiri apa salahnya " saut gio melingkarkan tangannya ketubuh merry

" gioooooo jauhkan tanganmu " teriak merry menepis kasar tangan gio ,

gio pun menjauhkan tangannya ia pun tidur dengan membelakangi merry sesekali menahan tawa karna melihat sikap merry

jangan lupa setelah membaca tekan like ^_^

Terpopuler

Comments

sintesa destania

sintesa destania

aslinya gio udah cinta sama si meri

2024-11-02

0

Mimilngemil

Mimilngemil

😂😅😃😄
bener deh Gio iseng bgt kamu tuh

2023-11-05

0

Mimilngemil

Mimilngemil

Tar jadi cinta loh....
gpp kok sama suami sendiri 😃

2023-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter rey kikan
2 belahan jiwa kikan
3 (PROLOG) Kehidupan merry
4 Perjodohan
5 Kehadiran
6 Merayu menghampiri
7 Kencan buta
8 Bersosialisasi
9 Kebingungan
10 Bertamu
11 Dilema akan menyetujuhi
12 Permintaan
13 Kepikiran dan tertekan
14 Pernikahan
15 Terbangun ~ secangkir kopi
16 Awal permulaan
17 Kutu buku
18 Terjatuh
19 Menemani
20 Menyembunyikan
21 Merasa bersalah
22 Tangan usil
23 Berdetak
24 Bersiap
25 Pool Party
26 Menunggu
27 Mengganggu
28 Mengintip
29 Hujan lebat penuh dengan ketakutan
30 Menyusahkan
31 Bertanya
32 sebuah ide
33 Menggoda
34 Begitu Sensitive
35 Rumah baru
36 Asisten
37 Penasaran
38 menginginkan anak
39 Permintaan
40 Tersipu malu
41 Menagih janji
42 Menghubungi
43 Peringatan
44 Masa lalu
45 Kerinduan
46 Terbawa emosi
47 Tak menyangka
48 First kiss
49 Tak gentar
50 Merindukan
51 Tidak sengaja
52 Tagihan
53 Menunggu
54 Menemani
55 Cemberut
56 Menyebalkan
57 Menggoda
58 Terluka
59 Begitu kalut
60 Berbohong
61 Penuh dengan amarah
62 Menyesal
63 Mengingat
64 Mengikat
65 Mengetahui
66 Kebingungan
67 Berjumpa
68 Memaksa
69 Mengikuti
70 Tidak pernah
71 melemah
72 Bahagia
73 Beradu
74 Kegirangan
75 Memenuhi
76 Liburan
77 mensalah artikan
78 mengakui
79 Begitu takut
80 Pengakuan
81 Kepikiran
82 Takut kehilangan
83 Membujuk
84 Terkejut
85 Keras kepala
86 membujuk
87 Keputusan
88 Menyakitkan
89 melemah
90 Perasaan
91 Sepucuk surat
92 Chapter semasa sekolah
93 Merindukan
94 Chapter semasa kuliah
95 Menahan rindu
96 mengungkapkan perasaan
97 Pengganggu
98 mati kutu
99 Menakut - nakuti
100 kebahagiaan
101 masih bersedih
102 Merencanakan
103 Kotak surat
104 Sweet holiday
105 Hukuman manis
106 kedua mata
107 Membentak
108 Bersabar
109 kekalutan hati
110 kesepian yang mendalam
111 menghilangkan kesedihan
112 kehilangan untuk kesekian kalinya
113 kesakitan
114 Ceroboh
115 pelukan ternyaman
116 Mengabaikan
117 memikirkan
118 Amarah
119 Merasa bersalah
120 menahan rasa
121 tak tertahankan
122 Mengakhiri salah paham .
123 Menertawakan .
124 Begitu menyebalkan
125 (wedding) tamparan keras
126 (Wedding) kekacauan
127 After marriage
128 Perusahaan kakek
129 Meenyerahkan
130 Skak Mat
131 Rencana yang sempurna
132 Back to home
133 (EPILOG) The End Story
134 Extra Part (Giordan Family)
135 Extra Part (Giordan Family)
136 Chapter 1
137 MY INTROVERT HUSBAND 3
138 JUST INFO MY INTROVERT HUSBAND 3
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Chapter rey kikan
2
belahan jiwa kikan
3
(PROLOG) Kehidupan merry
4
Perjodohan
5
Kehadiran
6
Merayu menghampiri
7
Kencan buta
8
Bersosialisasi
9
Kebingungan
10
Bertamu
11
Dilema akan menyetujuhi
12
Permintaan
13
Kepikiran dan tertekan
14
Pernikahan
15
Terbangun ~ secangkir kopi
16
Awal permulaan
17
Kutu buku
18
Terjatuh
19
Menemani
20
Menyembunyikan
21
Merasa bersalah
22
Tangan usil
23
Berdetak
24
Bersiap
25
Pool Party
26
Menunggu
27
Mengganggu
28
Mengintip
29
Hujan lebat penuh dengan ketakutan
30
Menyusahkan
31
Bertanya
32
sebuah ide
33
Menggoda
34
Begitu Sensitive
35
Rumah baru
36
Asisten
37
Penasaran
38
menginginkan anak
39
Permintaan
40
Tersipu malu
41
Menagih janji
42
Menghubungi
43
Peringatan
44
Masa lalu
45
Kerinduan
46
Terbawa emosi
47
Tak menyangka
48
First kiss
49
Tak gentar
50
Merindukan
51
Tidak sengaja
52
Tagihan
53
Menunggu
54
Menemani
55
Cemberut
56
Menyebalkan
57
Menggoda
58
Terluka
59
Begitu kalut
60
Berbohong
61
Penuh dengan amarah
62
Menyesal
63
Mengingat
64
Mengikat
65
Mengetahui
66
Kebingungan
67
Berjumpa
68
Memaksa
69
Mengikuti
70
Tidak pernah
71
melemah
72
Bahagia
73
Beradu
74
Kegirangan
75
Memenuhi
76
Liburan
77
mensalah artikan
78
mengakui
79
Begitu takut
80
Pengakuan
81
Kepikiran
82
Takut kehilangan
83
Membujuk
84
Terkejut
85
Keras kepala
86
membujuk
87
Keputusan
88
Menyakitkan
89
melemah
90
Perasaan
91
Sepucuk surat
92
Chapter semasa sekolah
93
Merindukan
94
Chapter semasa kuliah
95
Menahan rindu
96
mengungkapkan perasaan
97
Pengganggu
98
mati kutu
99
Menakut - nakuti
100
kebahagiaan
101
masih bersedih
102
Merencanakan
103
Kotak surat
104
Sweet holiday
105
Hukuman manis
106
kedua mata
107
Membentak
108
Bersabar
109
kekalutan hati
110
kesepian yang mendalam
111
menghilangkan kesedihan
112
kehilangan untuk kesekian kalinya
113
kesakitan
114
Ceroboh
115
pelukan ternyaman
116
Mengabaikan
117
memikirkan
118
Amarah
119
Merasa bersalah
120
menahan rasa
121
tak tertahankan
122
Mengakhiri salah paham .
123
Menertawakan .
124
Begitu menyebalkan
125
(wedding) tamparan keras
126
(Wedding) kekacauan
127
After marriage
128
Perusahaan kakek
129
Meenyerahkan
130
Skak Mat
131
Rencana yang sempurna
132
Back to home
133
(EPILOG) The End Story
134
Extra Part (Giordan Family)
135
Extra Part (Giordan Family)
136
Chapter 1
137
MY INTROVERT HUSBAND 3
138
JUST INFO MY INTROVERT HUSBAND 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!