Seusai sarapan merry pergi kekamar , diraihnya ponsel miliknya yang berada diatas tempat tidur , ia sedang menekan layar di ponsel tersebut hendak menghubungi seseorang
" hallo " sapa orang tersebut , dahi merry langsung mengerut , ah ternyata gio
" dimana kamu ? " tanya merry
" kantor , apa kau ingin menemuiku ? " tanya gio balik
" ya , cepat kirim alamat kantormu " ketus merry ,
gio hendak berbicara namun panggilannya terlebih dulu diakhiri oleh merry , dering ponsel berbunyi , ada satu pesan masuk dari gio , ia mengirimkan sebuah alamat kantornya
merry mengambil syal dan dibalutkan syal tersebut di lehernya yang jenjang , ia meraih tas jinjing dan keluar dari kamarnya , ia berpamitan kepada kikan yang kala itu berada di dapur
" maa merry mau keluar dulu ya " pamit merry lirih
" kemana sayang ? " tanya kikan
" kerumah carrol " saut merry hendak meninggalkan mamamnya
" merry tunggu nak.. " teriak kikan lirih
" iya ma " saut merry
" apa kau sudah yakin mau menerima perjodohan ini " tanya kikan sembari menyentuh pipi merry dengan lembut , merry pun diam sesaat dan menghela nafas
" meskipun merry menolak , keputusan papa juga akan tetap sama " ujar merry tersenyum kecut
" yasudah ya ma merry pergi dulu " imbuhnya dengan nada sedih
ia pun mencium kening mamanya , kikan memperhatikan kepergian merry dengan sedih
merry menemui rey yang kala itu berada diruang tengah ia pun berpamitan juga kepada rey dan rey pun mengizinkannya
merry langsung bergegas pergi meninggalkan rumah ia berjalan ke jalan raya untuk mencegat taxi , sedangkan kikan menghampiri rey ia menyuguhkan teh hijau untuknya, terlihat rey sedang memangku laptop miliknya dan kikan pun ikut duduk disamping rey
" kak rey " panggil kikan lirih
" iya sayang ? " saut rey
" kak rey apa tidak sebaiknya kau pikirkan kembali matang matang untuk menikahkan merry dengan gio " tanya kikan namun rey hanya diam saja tak menggubris pertanyaannya
" kak reeyyyy " panggil kikan kembali
" aku tidak suka berbicara berulang kali mengenai hal yang sama " ketus rey , kikan hanya menghela nafas dan beranjak meninggalkan rey , rey pun melirik kikan dari belakang
Setiba dikantor gio merry pun masuk dan menanyakan ruangan gio , setelah mengetahui letak ruangan gio dirinya bergegas menghampirinya .
merry langsung menyelonong masuk , disana ia melihat gio duduk di atas kursi dan kaki yang menjulur diatas meja kerja, terlihat gio sedang memegang dan mengamati sebuah map coklat yang ada di tangannya , ia pun melirik tajam ke arah merry dahinya mengerut seketika
" apa kau tau sopan santun, masuk ke ruangan orang tanpa mengetuk pintu " teriak gio geram
" sopan santunku tidak berlaku dihadapanmu " ketus merry
" keluar , ulangi masuk dan ketuk pintu dengan sopan " teriak gio kembali
" aku ngga mau buang buang waktu , aku disini hanya mau berbicara sebentar denganmu " saut merry geram ia menajamkan kedua matanya.
tiba tiba gio menutup map yang sedang ia pegang ia letakan map tersebut diatas meja sembari menurunkan kakinya ,dirinya beranjak menghampiri merry dan mendekatkan wajahnya dengan wajah merry
" keluar ulangi atau pergi dari sini " pinta gio menatap merry sinis , merry pun terpaksa kembali keluar dan mengetuk pintu ruangan gio
" (tok , tok ,tok) permisi " sapa merry dengan nada kesal
" duduklah , ada apa kemari " tanya gio tanpa menatap merry , merry pun mendudukan tubuhnya diatas sofa yang ada diruangan tersebut
" aku mau kau harus memenuhi syarat jika menikah denganku " pinta merry , gio pun menghampiri dan ikut duduk di samping merry
" kau ini , memang berapa hargamu sampai kau berani meminta syarat kepadaku " kata gio
" tapi tenanglah aku akan memenuhi permintaan dari syaratmu itu " sambung gio
" yatuhan bagaimana bisa aku hidup satu atap dengan orang semacam dia " gumam merry bersedih dalam hati
" aku mau kau tidak memberi tahu tentang pernikahan kita kepada siapapun itu , kepada semua temanku atau bahkan teman-teman mu " pinta merry
" termasuk william ? " saut gio , merry pun menganggukan kepalanya
" sepertinya kau sangat menyukai william " tanya gio tersenyum sinis
" tenang saja akan ku penuhi permintaanmu itu tetapi aku juga memiliki syarat untukmu " imbuh gio
" dasar bajingan ini " (gumam merry geram dalam hati)
" (menghela nafas) apa ? " tanya merry sembari menajamkan kedua alisnya , gio menyentuh dan menaikan dagu merry
" kau tidak boleh menjaga jarak denganku , kau harus melakukan semua hal yang semestinya dilakukan oleh seorang istri " pinta gio
" Nooooo, kita menikah hanya sebatas teman " teriak merry
" haha , merry .. merry .. bukankah kau membenciku ? bagaimana kita bisa menjadi teman ? " saut gio tertawa kecil
" lagipula aku tidak mau mempunyai teman murahan seperti mu " celetuk gio membuang muka
" Gioo cukup !!!! " teriak merry kembali
" Ssssssssst aku tidak suka ada yang berteriak didepanku seperti itu " ujar gio , ia beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan ruangan sembari memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya
" gio tunggu sebentar " teriak merry hendak mengikuti gio , namun gio tak menggubrisnya
air mata merry meleleh seketika , ia menepis halus pipinya yang basah dan pergi dari kantor gio , kemudian ia bergegas menemui carrol
Di rumah carrol
Merry mengetuk pintu namun tidak ada sautan , sementara didalam rumah carrol terdengar suara musik yang begitu kencang, melihat pintu yang tidak terkunci akhirnya merry pun menyelonong masuk kedalam rumah,
Ia mengikuti suara musik tersebut, ternyata berasal dari kamar carrol. dilihatnya carrol sedang merebahkan diri dan memakai masker wajah, merry yang merasa telinganya sakit karna dentuman musik yang berasal dari speaker sontak langsung mematikannya,
" hei perempuan tengil " teriak merry membangunkan carrol ia pun membuka kedua matanya
" merrrry , sejak kapan kau disini " tanya carrol dengan girang
" sejak kau tidak membukakanku pintu " celetuk merry
" sorry aku tidak dengar hehe " kata carrol
" tumben jam segini kemari " tanya carrol
" iya aku habis dari kantornya si berengsek gio itu " saut kikan dengan wajah yang begitu kesal
" haa Serius ? Ngapain kamu dari kantornya kak gio? " tanya carrol
" kenapa kau ngga ngajak aku sih? Aku kan juga ingin ketemu kak gio " imbuhnya dengan wajah yang cemberut
" kau itu berisik sekali " celetuk merry
" aku menemui dia hanya untuk membicarakan masalah pernikahan " imbuh merry
" WTF, kau sudah menerima perjodohan dengan kak gio? " tanya carrol terkejut seakan tak percaya namun merry membenarkan pertanyaan carrol
" yeayyy ... akhirnya kau terbebas dari kata jomblo dari lahir " ujar carrol kegirangan
" sialannnn teman macam apa kau ini " ketus merry
" aku minta kepadamu, jangan pernah memberi tahu siapapun terutama teman teman kita kalau aku menikah dengan gio " pinta merry
" kenapa mer? " tanya carrol
" kau ini terlalu banyak tanya " celetuk merry tiba tiba dirinya terdiam , ia terngiang ngiang dengan perkataan dan perlakuan gio kepadanya
" mer kau kenapa? Tanya carrol
" ngga kenapa kenapa " saut merry menepiskan senyumannya
Setelah itu mereka berdua berbincang bincang hingga sore hari dan merry pun pamit pulang kepada carrol.
Merry berjalan sembari menunggu taksi namun tiba tiba sebuah mobil menghampiri merry, turunlah dari mobil itu seorang wanita
" merry " sapa wanita tersebut
" bibi " sapa merry memeluk wanita itu. Ah ternyata cathrine
" kau sedang apa dijalan sendirian begini sayang" tanya cathrine
" merry habis dari rumah teman merry dan ini mau pulang bi masih menunggu taxi " ucap merry
" kalau begitu ayo pulang dengan bibi, bibi juga mau kerumahmu jemput elyn " pinta cathrine, merry pun menyetujui nya ,ia langsung naik kedalam mobil bersama bibinya tersebut , cathrine melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sembari membuka obrolan
" merry sayang, selama liburan apa elyn menyusahkan mu dirumah? Tanya cathrine
" tidak kok bi " saut merry menepiskan senyumnya
" oiya sayang, mama kamu sudah cerita tentang perjodohan kamu dengan cucunya kakek vino " ucap carhrine
" iya bi " kata merry memaksakan senyumnya
" kamu jalanin saja ya nak, nanti lama kelamaan kamu bisa menyesuaikan seperti mama dan papa kamu dulu " tutur cathrine namun merry hanya diam saja
" meskipun papa terlihat galak dan angkuh tapi kan papa sangat baik, setia sama mama, sementara si brengsek itu " gumam merry dalah hati
" apa elyn akan menikah juga bi? " tanya merry
" tentu sayang , tapi tidak sekarang mungkin 2 tahun lagi, elyn akan bibi nikahkan.. " saut cathrine
" kenapa harus menunggu 2 tahun bi? " tanya merry
" kamu kan tau sendiri sayang, elyn sifatnya masih kekanak kanakan, beda dengan kamu , meskipun umur kalian terpaut hanya 1 tahun tetapi pemikiran kamu lebih dewasa " ujar catahrine menyentuh pipi merry
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Nahla Rukati
wanita galat tapi kok cengeng
2023-11-06
0
Zainab Ddi
Merry sabar gio tuh suka sama kamu tp gengsi
2022-05-19
0
Iyank Yulan Yuniar
tp sebelumnya disebutkn kalo elyn sama merry beda 2th
mungkin author lupa 😂
2022-01-04
1