* Dirumah kikan
Merry dan Cathrine turun dari mobil , mereka langsung masuk kedalam rumah
Dan disambut oleh Kikan dan elyn , sementara rey masih ada keperluan diluar rumah, merry dan elyn masuk ke dalam kamar.
kikan membuatkan minum untuk cathrine yang sedang menunggunya diruang tengah , ia menghampiri cathrine dan menyodorkan minuman untuknya sembari ikut duduk di samping adik ipar sekaligus sahabatnya tersebut
" Ki kamu kok terlihat tidak bersemangat, apa kau sedang sakit? " tanya cathrine
" ngga kok cath, aku hanya terlalu banyak pikiran saja " saut kikan
" kepikiran soal merry? " tanya cathrine, kikan pun mengiyakannya
" kikan ku sayang .. Jangan terlalu dipikirkan, sudah deh kamu harus yakin dengan keputusan kakak ipar " tutur merry seraya memegang kedua tangan kikan
" tapi cath, aku sangat takut kalau merry justru malah tidak bahagia setelah menikah, cathrine .. aku sangat menyayanginya ,aku sama sekali tidak bisa melihat anakku menderita " ucap kikan bersedih
" kii.. Kau jangan terlalu berpikir buruk seperti itu, mindset itu ibarat sebuah doa jadi seharusnya kamu berpikir yang baik baik untuk merry, kamu yakin saja bahwa ini yang terbaik untuk merry , merry sudah dewasa kelak dia juga akan butuh sebuah keluarga.
Kikann.. Kau tau betul bagaimana sifat merry , dia sama sepertimu sangat sulit untuk mau mengenal dan membuka hatinya untuk laki laki , dia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. jadi perjodohan ini adalah satu satunya cara yang terbaik untuknya " tutur cathrine mencoba meyakinkan hati kikan dan kikan pun mencerna dengan baik apa yang cathrine katakan , hatinya serasa lega seketika
Setelah berbincang bincang dengan sahabatnya tersebut
cathrine berpamitan pulang ia pun memanggil anaknya elyn untuk mengajaknya pulang ,namun elyn masih sangat betah untuk tinggal dirumah kikan, ia hendak tidak mau diajak pulang namun akhirnya ia menurut mau pulang bersama maminya tersebut.
Malam harinya waktu menunjukan pukul 21.00 pm namun rey belum juga pulang, sementara kikan memastikan anaknya (merry) sudah berada didalam kamarnya, kemudian terdengar suara mobil dari luar
" sepertinya itu kak rey " gumam kikan tersenyum lirih , ia keluar ke depan membukakan pintu ,ternyata benar dilihatnya ialah rey
" kak rey kenapa pulangnya larut sekali ? " tanya kikan tetapi rey hanya diam dan ia meninggalkan kikan masuk, kikan pun mengikutinya dari belakang
" kak rey kau pasti belum makan kan? Ayo makan dulu " ajak kikan namun rey masih tetap diam tak menggubris kikan dan sepertinya ia sengaja hendak menghindar dari kikan, melihat suaminya yang menghindar seperti itu kikan langsung memeluknya dari belakang
" kak rey kenapa kau mendiamkanku seperti ini, apa kau marah denganku ? tanya kikan
" aku minta maaf karna aku meragukan keputusanmu , aku hanya ingin melihat merry bahagia " imbuhnya sembari menenggelamkan wajahnya di belakang bahu rey, rey pun membalikan tubuhnya dan membelai wajah kikan
" bagaimana aku bisa marah terhadapmu, aku sangat mencintaimu , aku hanya kesal saja kepadamu " saut rey
" sayang .. kau sangat tau aku kan ? aku sangat tidak suka ada yang meragukan keputusanku , dan aku sudah bilang berkali kali aku sangat tau mana yang terbaik untuk merry, jadi aku harap kau bisa mengerti itu " sambung rey
" iya kak rey maafkan aku " ucap kikan menatap hangat kedua mata rey
" sudahlah .. Ayo temani aku makan " pinta rey sembari mencium kikan
* Keesokan paginya
Kakek vino dan gio berkunjung dirumah merry hendak membicarakan masalah pernikahan ,
Gio terlihat sangat tampan dengan kemeja berwarna merah maroon yang melapisi tubuhnya yang kekar , lengan kemeja yang panjang sengaja ia lingkis keatas hingga memperlihatkan jam tangab yang melekat dipergelangan tangannya , tetapi sayangnya merry waktu itu tidak berada dirumah, sepertinya dia sedang pergi ke kampus, Namun tidak mengurungkan niat mereka untuk menetapkan tanggal pernikahan. rey dan kakek vino sepakat kalau pernikahan merry dan gio akan dilaksanakan bulan depan.
mereka pun berbincang bincang sembari menikmati suguhan kue yang diberikan oleh kikan, Hingga lupa waktu.
" Gio, ini sudah siang kamu lebih baik jemput merry ya biar kakek tunggu disini " pinta kakek vino
" baiklah " saut gio ia pun pamit kepada rey dan kikan
Gio mengambil mobilnya yang sempat di parkirkan dihalaman rumah merry , ia lajukan mobilnya menuju ke arah kampus merry , kampus yang sama semasa gio kuliah. Hingga setibanya didepan kampus , gio pun mengirim pesan kepada merry.
[ cepat keluarlah aku tunggu didepan gerbang ~ gio ] namun pesan yang gio kirimkan hanya dibaca oleh merry
" berani sekali dia tidak membalas pesanku " gumam gio dalam hati
[ kau dimana , cepat kemarilah aku ini sedang bersama papamu ~ gio ]
Namun merry hanya membacanya saja, sepertinya merry sengaja mengabaikan pesan gio, namun beberapa menit kemudian ketika gio hendak mengirim pesan kepada merry lagi tiba tiba ia melihat merry hendak menghampirinya , gio pun langsung turun dari mobil.
" mana papa " tanya merry seraya mengerutkan dahinya
" papa kamu? Ya dirumah lah " saut gio
" kau membohongiku ? dasar bajingan " teriak merry geram karna gio merasa membohonginya, merry hendak pergi meninggalkan gio namun tangannya ditarik
" mau kemana kamu? Cepat ikut pulang denganku " teriak gio dengan nada kesal
" aku ngga mau! lepasin tanganku, aku bisa pulang sendiri " teriak merry, gio menarik dan mendekatkan tubuhnya
" kenapa kau selalu suka dipaksa, cepat naiklah, kau tidak ingin teman temanmu melihatmu bersamaku kan? " pinta gio menatap tajam mata merry, dengan wajah yang begitu kesal akhirnya merry menurut ikut dengan gio, mereka berdua pun masuk kedalam mobil,
Sepanjang perjalanan wajah Merry terlihat sangat kesal dengan gio, ia menghadapkan wajahnya ke arah jendela mobil tanpa mau melihat gio
" merry, apa kau tau pernikahan kita sudah ditetapkan bulan depan " ucap gio tersenyum sinis namun merry hanya diam saja , ia memejamkan matanya dan menelan ludah dengan kegetiran
Tak lama kemudian ia membelokan merry ke sebuah cafe
" kenapa kemari ? " teriak merry melotot kepada gio
" aku akan mengenalkanmu dengan kekasihku, cepat turunlah " pinta gio
" aku nggaaa mau !!! " teriak merry , Gio mendekatkan wajahnya ke wajah merry
" kenapa? Apa kau cemburu? " Tanya gio menyunggingkan senyumannya yang begitu sinis
" kauu !! Aku sama sekali tidak cemburu dengan laki laki bajingan sepertimu " teriak merry
" kalau tidak cemburu kenapa tidak mau turun, cepat turunlah " pinta gio sembari turun dari mobil dan merry pun mengikutinya
Gio dan merry menghampiri sebuah meja, terlihat disana ada seseorang perempuan yang sedang menikmati milkshake coklatnya
" apa kau menungguku sudah lama? " tanya gio menepiskan senyum manisnya , namun perempuan itu menggelengkan kepalanya
" merry kenalkan ini kekasihku namanya aline " ucap gio mengenalkan mereka
" hai nona aline, aku merry " sapa merry
" hai merry , duduklah " pinta aline , merry pun ikut duduk disamping aline dengan rasa canggung , seorang pelayan menghampiri meja mereka dan menyodorkan sebuah buku menu
" pilihlah menunya , kau mau apa? " tanya gio yang sedang menunjukan buku menunya kepada merry
" mau pulanggggg " teriak merry , kedua alis gio menajam seketika
" kau ini perempuan kenapa kau tidak bisa menjaga sikapmu dengan lembut seperti seorang perempuan pada umumnya " teriak gio
" seperti seorang perempuan atau tidak itu urusanku bukan urusanmu !! " teriak merry
" apa kau bisa berbicara sopan kepada kekasihku ? " tanya aline
" nona aline , apa kau tau yang kau sebut sebagai pacarmu , orang bajingan ini akan menikah denganku? " tanya merry kepada aline,
" tentu saja aku tau " saut aline ,merry pun terkejut dengan jawaban aline
" kalau kau tau, kenapa kau diam saja? Pacar macam apa kau ini, membiarkan pacar sendiri menikah dengan orang lain. Seharusnya kau mencegahnya " ketus merry
" merry sayang, nanti gio juga akan menikahiku " saut aline dangan nada bicara yang begitu santai
" apa kalian ini sudah gila " teriak merry beranjak dari tempat duduknya
" aku akan pergi memberi tau papa dan kakek " imbuh merry hendak meninggalkan meja, namun lagi lagi langkahnya dihentikan oleh gio
" Pergilah.. Nanti kau juga akan tau konsekuensinya " kata gio mengancam, merry merasa takut dengan apa yang gio katakan , hingga ia mengurungkan niatnya, merry pun terpaksa kembali duduk ke meja cafe tersebut.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Mimilngemil
Merry panggil Gio Bajing*** karena setahu Merry, Gio punya kekasih tapi mau menerima perjodohan dengan nya.
2023-11-05
0
Zainab Ddi
kasian banget merry
2022-05-20
0
Farzana WuLandari
👊gio gilak
2021-11-10
0