bab 15

sudah empat hari rendi pergi dinas, janji nya cuma tiga hari, Luna tampak tak bersemangat karna hari ini karna dari semalam rendi sama sekali tak mengabarinya, sedangkan Luna mencoba menghubungi rendi tapi ponsel rendi mati.

Hari ini Luna bermalas-malasan di rumah karna hari ini reno libur sekolah, karna merasa bosan akhirnya Luna memutuskan untuk mengunjungi rumah ibunya.

tak terasa hari sudah hampir magrib dan luna pun segera pulang, tak lama luna pulang terdengar bunyi mobil memasuki pekarangan rumah Luna dan rendi keluar dari taxsi nya.luna tambah bergembira menyambut kepulangan suaminya.

reno dan Luna menunggu di depan pintu rumah langsung memeluk rendi, tapi Luna mencium aroma parfum wanita di baju rendi, luna tampak curiga...

"bang kok bau kamu beda?"

"perasaan kamu saja, karna sejak hamil penciumanmu lebih sensitif" ucap rendi

Luna mencoba menepis pikiran kotornya, mungkin saja ini memang pengaruh hormon ibu hamil.

mereka langsung masuk ke kamar hendak membersihkan diri dan menunggu azan magrib.selesai sholat mereka makan malam lalu rendi duduk di ruang keluarga membongkar oleh-oleh yang dibawanya untuk Luna dan reno.

"kak, sini dech papa bawa mainan helikopter baru buat kakak, besok kita main d depan rumah ya"

"horeee,,,,,,dapat mainan baru makasih pa" reno langsung memeluk dan bermanja-manja di pangkuan rendi

"masa makasih aja cium papa dulu"

reno berlari ke pangkuan rendi dan mencium pipi rendi, Luna yang menyaksikan nya tersenyum dan bergabung.

Rendi yang tiap pergi dinas keluar kota memang selalu tak pernah lupa membelikan mainan untuk reno.

selepas sholat isya mereka langsung istirahat karna hari ini Luna juga merasa capek sudah keluar rumah tadi siang.

pagi hari nya......

Rendi mengajak reno bermain helikopter baru nya di depan rumah sedangkan Luna membongkar pakaian kotor rendi karna malam tadi luna merasa lelah jadi pagi ini dia baru membersihkan kamar, saat membongkar baju kotor Luna mendapatkan nota belanja tas, sedangkan luna tak mendapatkan tas yang di beli rendi, Luna menyimpannya dia berpikir bila waktu nya tepat dia akan menanyakan langsung dengan rendi.

Luna mencium pakaian rendi, dan Luna yakin ini parfum perempuan karna Luna dulu juga pernah memakai parfum dengan wangi yang sama, Luna bukan wanita yang boros jadi dia tak pernah memberi parfum mahal atau pun barang mahal, maka nya dia cukup tau wangi parfum-parfum yang harga standart.

biarpun rendi memberikan Luna uang cukup tapi Luna bukan tipe wanita yang suka berfoya-foya.

Hari-hari berlalu kini usia kandungan Luna sudah masuk 4 bulan dan perut Luna sudah kelihatan membuncit, tapi kecurigaan Luna malah makin bertambah pada suaminya, rendi kini malah sering pulang malam dengan alasan lembur dan sifat rendi sedikit dingin dengan Luna tak seperti biasanya.

seperti malam ini....

Luna melirik jam pukul delapan malam tapi rendi belum juga pulang, luna menunggu rendi dikamar sambil berbaring memainkan ponselnya tak lama pintu terbuka ternyata rendi sudah pulang.

"kok sekarang kamu lebih sering pulang malam bang?"

" lembur akhir bulan" jawab rendi sambil membuka baju dan masuk ke kamar mandi

selesai membersihkan diri rendi merangkak naik ke ranjang, Luna menyandarkan kepalanya di dada bidang rendi sambil mengukir halus dada rendi...

"aku ngantuk yank, capek...aku tidur duluan ya" rendi langsung memejamkan mata nya

Luna yang terlihat kesal dengan rendi langsung membalik kan badannya memunggungi rendi.

"kenapa dia beda sekali sekarang, bahkan bang rendi tak mendambakan sentuhan ku" Luna membatin

Luna mencoba memejamkan mata nya, biarpun sulit untuk tidur akhirnya Luna pun tertidur.

Terpopuler

Comments

Asmawati Asty

Asmawati Asty

😭nyesak jadix ingat masa lalu 😭😭😭

2021-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!