bab 17

ke esokan pagi nya....

Luna bangun lebih cepat dan segera sholat subuh, saat ini hanya tuhan tempat yang luna pilih untuk mengadu...

dengan tetesan air mata luna mengucapkan do'a nya....

"ya allah tunjukan lah kebenaran mu biar pun itu menyakitkan tapi setidaknya hamba tahu apa yang terjadi pada rumah tangga hamba saat ini"

selesai sholat luna langsung mencari buk ida dikamar nya, Luna melihat buk ida yang sedang membereskan pakaian nya. Luna tak bisa menahan buk ida karna itu sudah menjadi pilihan buk ida, padahal luna sudah merasa cocok dan nyaman dengan buk ida..

" buk, ini gaji ibuk bulan ini, maaf kalau selama ibuk bekerja di sini ada merasa kurang nyaman"

" terimakasih non, ibuk merasa senang bekerja disini maaf kan juga kesalahan yang ibu perbuat baik sengaja atau tidak non"

"ibuk tak pernah melakukan kesalahan buk, saya justru senang dengan ada nya ibuk di sini saya merasa mempunyai teman, kalau suatu saat ibuk berubah pikiran datang saja kembali kerumah ini buk"

"iya non, ibuk bersyukur pernah bekerja disini dan bertemu dengan orang sebaik non Luna"

Luna pun merangkul buk ida, dan merasa kan keanehan pada buk ida. tetesan air mata buk ida mengenai baju luna, tapi luna berpikir buk ida menangis karna memikirkan adiknya yang sakit di kampung.

Luna dan buk ida pun keluar dari kamar buk ida menyiapkan sarapan terakhir untuk keluarga luna.

rendi keluar dari kamar menghampiri luna..

"bang, buk ida sudah tak bisa bekerja disini lagi bang" adu luna

"ya, nanti abang carikan pembantu baru" jawab rendi

aneh, kok bang rendi tidak merasa terkejut dengan pergi nya buk ida, bahkan bang rendi tak menanyakan alasan buk ida berenti bekerja, apa semalam buk ida sudah bicara dengan bang rendi ..

Luna segera mengalihkan pemikiran nya dengan mengambilkan sarapan untuk rendi.

"buk, nanti biar aku saja yang antar ibuk pulang ke rumah aku juga mau mampir ketempat mama sebentar" ucap rendi

"kamu gak kerja bang" ujar Luna

"kerja tapi agak siangan dikit"

selesai sarapan Luna mengantarkan rendi dan buk ida luar rumah, buk ida berpamitan dengan Luna..

Luna masuk kedalam rumah dan membangun kan reno untuk segera bersiap kesekolah hari ini.

saat ini luna benar-benar tidak mengerti dengan perubahan sikap rendi akhir-akhir ini, saat menunggu reno sekolah Luna menelpon sahabat nya Maya,karna sudah lama sekali dia tak bertemu maya sejak menikah hanya beberapa kali dia bertemu selebihnya hanya bertukar kabar melalui telp dan wa.

"tuth....."

"tuth....."

tak lama kemudian terdengar sahutan diseberang sana..

"hallo Lun, masih hidup lo"

"ya ampun may, bukan nya salam malah ngoceh gak jelas lo"

"hahahha,,, maaf buk bos, soalnya gue kaget lo nelp, gak biasa-biasanya lo nelp ada apa?"

"emang nya gak boleh gue nelp, mesti ada apa-apa dulu baru gue boleh nelp"

"bukan gitu, aneh aja kangen lo sama gue??"

"iya ne may, kapan kita bisa ketemu may?"

" tumben, biasanya lo sibuk urus laki sama anak,, he iya lun pas reunian kemaren gue ketemu kak rizal lo Lun, ganteng banget dia sekarang kayak nya dia kerja di perusahan gitu lun, dia juga nanyain lo...katanya dia ada hubungin lo ngasih tau tentang reuni tapi lo gak bisa datang"

"iya may, gue lagi hamil sekarang jadi gak bisa datang dan lagi reno sekarang udah sekolah jadi gue gak bisa ninggalin dia"

" wah,,,lo hamil lagi Lun,, sangking lama nya gak ketemu gue sampai-sampai gak tau lo hamil lagi"

" maaf ya may, kita sudah susah buat ketemu lo juga udah nikah jadi pasti juga susah buat keluar"

"ye, gue bisa aja kali keluar, soalnya masih suami yang gue urus, kalau lo udah ada reno sekarang udah mau nambah jadi tambah susah ketemu" dengan nada kecewa yang di buat-buat oleh maya di seberang sana

"udah, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa ketemu ya may, udah dulu may ne reno udah mau keluar dari kelas nya"

"iya, bye Luna.. assalamualaikum"

"waalaikumsalam may"

Luna mengakhiri obrolan panjangnya dengan maya dan segera membawa reno pulang ke rumah...

visual maya dan suami

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***