keesokan harinya
karena hari ini hari minggu luna membereskan rumah dan siang ini mereka berencana untuk main kerumah kedua orang tua mereka sekalian mengantarkan oleh-oleh.
sesampainya dirumah ibu luna langsung masuk dan menyalami orang tua nya di ikuti rendi dan reno.
"aku kebelakang dulu bang, buat kopi untuk abang dan bapak, abang tunggu d ruang keluarga aja"
"iya, aku turunkan oleh-oleh nya dulu ya"
luna beranjak ke dapur dan rendi keluar rumah menuju mobil, tadi rendi memang belum sempat menurunkan barang bawaan merrka karna rendi menggendong reno.
"cucu nenek jalan-jalan ya kemaren?"
"iya nek, enak lo nek main di pantai" ujar reno yang mulai hilang cadelnya
"reno senang banget lo bu, sampai gak ingat lelah" ucap luna berjalan ke ruang keluarga sambil membawa senampan cemilan dan kopi serta teh
"wah, kapan-kapan ajak nenek sama kakek ya kak masa di tinggal terus"
reno mengangguk sambil memakan roti yang di bawa oleh luna
"gimana kerjaan nya ren, lancar??"
tanya pak rahmat bapak luna
"alhamdulilah lancar pak, cuma makin kesini makin sibuk karna bank tempat aku kerja banyak buka cabang-cabang baru, makin sering ke luar kota nanti untuk peresmian"
"ya namanya juga kerja, pasti capek kalau gak mau capek ya tidur-tiduran di rumah" canda pak rahmat
bang rendi terkekeh kecil menanggapi candaan pak rahmat
selesai makan siang mereka berpamitan dari rumah orang tua luna karna mereka harus ke rumah orang tua rendi, besok rendi sudah mulai masuk kantor jadi tidak ada waktu lagi mau ke sana, jadi hari ini mereka putuskan untuk ke rumah ibu kuna dan mama rendi.
"aku pulang dulu ya bu, minggu depan aku main kesini lagi, kak salim nenek sama kakek"
"ya, hati-hati di jalan nak, jangan terlalu capek"
"iya bu"
luna menyalami orang tua nya dan mereka menginggalkan kediaman rumah orangtua luna lalu menuju rumah mama rendi.
sesampainya dirumah orang tua rendi, luna menyalami kedua orng tua rendi dan memberikan oleh-oleh untuk mama dan rani adik iparnya. mereka sampai malam di sana, selesai menyiapkan makan malam mereka makan bersama, disela makan malam mereka mengobrol ringan
"lun, kapan kamu kasih reno adik?
dia sudah cukup besar lo lun, nanti malah jauh banget jarak nya, gak kasian kamu" ucap mama mertua luna buk sari
"iya ma, nanti aku pikirin ya ma mungkin juga udah pas saat nya aku hamil pas lahir reno udah umur lima tahun lebih ya ma !!!"
"iya, banyak anak banyak rezeki loh ren, kamu harus bersyukur mungkin karir kamu lancar karna ada rezeki istri dan anak kamu di sana, jadi jangan sampai lupa sama anak dan istri" ucap pak hendra papa rendi yang tak lupa mengingatkan putra sulung nya itu, rendi hanya bisa mengangguk mengiyakan ucapan orang tuanya.
selesai makan malam mereka berpamitan untuk pulang karna sudah larut malam dan besok rendi akan bekerja.
saat akan tidur luna teringat akan ucapan keluarga rendi tadi.
"bang besok apa aku buka aja KB ku bang"
"memangnya kamu udah siap hamil lagi yank"
"siap gak siap harus siap bang, gak mungkin kan kita cuma satu anak"
"aku terserah kamu aja, kalau memang udah siap aku ikut aja, mau aku antar besok ke rumah sakitnya? "
"gak usah bang, besok kan abang ke kantor, aku naik taxsi nanti reno aku bawa aja, cuma sebentar kok"
bang rendi hanya mengangguk kecil dan menarik luna ke atas ranjang untuk tidur karna hari sudah larut malam mereka pun segera memejamkan mata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments