bab 14

malam hari sebelum tidur rutinitas luna harus menidurkan reno terlebih dahulu dikamar terpisah, reno sejak sekolah sudah tidur berpisah dari dia dan Rendi karna Reno akan memiliki adik jadi harus terbiasa sejak dini pisah kamar, sesudah menidurkan reno luna kembali ke kamar nya.

"clek"

luna yang sedang melihat rendi senyum sendiri menatap ponselnya langsung menegur

" belum tidur bang"

rendi terlonjak kaget dengan kedatangan luna yang tiba-tiba dia langsung mematikan ponselnya

"belum, a-ku nunggu kamu" jawab rendi terbata

"kok nungguin aku, kalau sudah ngantuk duluan aja bang" luna berjalan menuju ranjang

luna menatap rendi curiga, dan mendekati rendi ingin melihat ponselnya, rendi yang sadar dengan tatapan luna segera duduk dan langsung meletak kan ponselnya di atas nakas lalu menuntun luna naik keranjang mungkin dia tak mau luna berpikiran aneh rendi langsung menyerang luna..

luna yang mendapat serangan tiba-tiba dari rendi jadi melupakan niatnya untuk melihat ponsel rendi, dan terjadilah malam panas dengan suara desahan bersahut-sahutan di dalam kamar mereka, rendi bermain pelan karna takut mengganggu calon anak nya di dalam perut luna, keringat sudah membasahi sprei dan tubuh mereka.

selesai dengan aktivitas mereka membersihkan diri lalu tidur, luna merasakan rendi agak berubah tak sehangat dulu lagi tapi luna mencoba berpikir positif mungkin saat ini rendi sedang banyak masalah pekerjaan kantor, di saat rendi tidur luna tiba-tiba terbangun dan teringat memeriksa ponsel rendi, dia turunkan kaki nya dari atas ranjang dan berjalan pelan untuk mengambil ponsel rendi di atas meja lalu membuka nya tapi terkunci.

"sejak kapan bang rendi memakai kode kunci" batin luna

karna setahu luna semenjak mereka menikah rendi tak penah memberi kunci pada ponselnya begitu juga ponsel luna mereka bebas untuk membuka tak pernah dikunci. luna semakin curiga tapi tak berani membangunkan rendi luna letak kan lagi ponsel rendi dan aku kembali ke arah ranjang untuk segera tidur.

pagi hari nya di meja makan rendi berbicara pada luna dia hendak perjalanan dinas ke bali tiga hari

" yank, aku besok berangkat kebali tiga hari yank, kamu gak papa di tinggal dengan buk ida" ucap rendi

luna menampilkan raut wajah cemberut karna kecewa, karna selama luna hamil ini pertama kalinya rendi akan meninggalkan nya

"kok mendadak bilang nya bang?"

"aku mau bilang semalam tapi keburu kita main" jawab rendi pelan agar tak terdengar buk ida

"ya sudah, nanti pulang sekolah reno aku siapin keperluan abang ya, berangkat dengan siapa bang?"

" dengan aldi" sahut rendi

mereka berjalan menuju garasi mobil untuk berangkat, Rendi ke kantor sedangkan luna mengantar reno sekolah.

keesokan hari nya keberangkatan rendi ke bali luna tak bisa mengantar rendi kebandara karna rendi berangkat penerbangan pagi sedangkan luna harus menemani reno kesekolah.

"maaf ya bang aku gak bisa antar ke bandara, abang sich pilihnya penerbangan pagi, coba siang kan bisa ikut aku nya"

"ya mau gimana lagi yank, kalau siang atau sore nanti aku gak bisa istirahat disana, besok pertemuannya"

luna mengangguk kecewa, lalu mengantar rendi sampai ke depan dan menyalami nya.

"kamu hati-hati di jalan ya bang jangan lupa kabari aku kalau sudah sampai di sana"

" ya, kamu juga jangan lupa minum vitamin nya, jangan capek-capek dan jaga kesehatan, kalau ada apa-apa kabari aku ya" rendi pamit dan mencium kening dan pipi luna.

setelah taxsi rendi pergi meninggalkan pekarangan rumah mereka luna lalu segera masuk kedalam dan bersiap untuk mengantar reno kesekolah.

Terpopuler

Comments

Nury Hidayanti

Nury Hidayanti

lebih baik jgn di kasih visual ny Thor ,jujur aq GK suka liat visualnya 🤭🤭🤭

2021-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!