bab 5

hari yang ditunggupun tiba mereka berangkat menuju bandara dengan taxsi online pesawat mereka berangkat jam delapan, sesampai di bandara sudah ada teman rendi yang menunggu disana, merekapun segera masuk karna sebentar lagi pesawat akan terbang..

setelah perjalanan kurang lebih 1 jam setengah mereka sampai di Bandar Udara Depati Amir, mereka langsung menuju hotel.

rendi memesan dua kamar hotel satu untuk teman rendi dan satu nya untuk keluarga kecil mereka ,segera mereka masuk ke kamar hotel.

"yank, kamu beres-beres dulu ya nanti kita makan siang di restoran bawah setelah itu kita jalan-jalan sekitar hotel dulu ya, besok aku pertemuan dan lusa nya baru kita jalan ke tempat yang kamu mau, kalau jalan sore ini takut nya kamu dan reno nanti lelah" luna hanya mengangguk mendengar penjelasan dari rendi

segera luna mebereskan pakaian nya karna mereka akan menginap kurang lebih empat hari disana, cukup banyak pakaian yang luna bawa karna keperluan anak balita seperti reno masih sangat banyak, luna melirik ke arah rendi dan reno mereka sudah merebah kan diri diatas kasur empuk king size itu.

setelah sholat mereka turun untuk makan siang, rupanya teman rendi sudah duluan ke sana.

"sudah dari tadi di?" sapa rendi

"belum bang baru juga turun, satu meja aja bang" ucap aldi, merekapun mengangguk kan sambil tersenyum ke arah aldi. mereka makan berempat dalam satu meja sambil mengobrol santai, setelah makan mereka berpamitan dengan aldi untuk sekedar bekeliling sekitar hotel.

sudah bekeliling lalu kembali kehotel untuk beristirahat karna pagi besok rendi ada pertemuan luna tak mau besok pagi rendi terlihat lelah jadi luna putuskan untuk beristirahat.

pagi hari nya...

"kamu di kamar aja dulu ya sayang, kalau bosan nonton tv saja dengan reno, nanti aku pesankan makanan delivery, jangan kemana-mana tanpa aku, aku takut kamu kewalahan jagain reno sendirian kalau di luar" ucap rendi sambil memeluk luna dari belakang karna kami masih berada di atas ranjang kamar hotel.

"iya bang" jawab luna sambil mencium pipi rendi, rendi mengeratkan pelukan nya pada luna.

"aku gak bisa nafas bang kalau kamu peluk begini"

rendi terkekeh sambil melonggarkan pelukannya, lalu bangkit ke kamar mandi untuk bersiap-siap, luna menyiapkan segala kebutuhan rendi.

"nanti aku pesan sarapan pagi nya sayang, aku pergi dulu ya"ucap rendi berpamitan sambil mencium pucuk kening luna dan luna menyalami rendi.

hari ini luna berdiam diri dikamar hotel, karna rendi tak mengizinkan luna untuk keluar kamar, karna dia tau persis luna akan kewalahan menghadapi reno bila di keramaian, reno lagi aktif-aktifnya bergerak kini umurnya memasuki 4 tahun, tak terasa sudah hampir satu tahun luna tak bekerja dan menikmati peran sebagai ibu rumah tangga, sampai detik ini hubungan luna dan rendi pun selalu mesra, karna rendi semakin sayang dan perhatian dengan luna.

seperti janji rendi, siang nya luna dan reno dikirim kan makanan ibu dan anak ini makan didalam kamar, hingga menjelang jam delapan baru rendi pulang ke kamar hotel dengan wajah lelah. luna segera memeluknya dan berbisik "semoga lelah mu berkah ya bang"

tanpa menjawab rendi tersenyum ke arah luna dan mengecup tipis bibir luna, lalu masuk ke kamar mandi untuk segera bersih-bersih dan beristirahat.

Terpopuler

Comments

Nina Zatulini Munaf

Nina Zatulini Munaf

Semangat

2021-12-06

0

Eti Sumia Jaenudin

Eti Sumia Jaenudin

masih menyimak

2021-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!