bab 9

besok pagi nya sesudah rendi pergi kekantor luna pun pergi kerumah sakit karna ingin membuka KB implan nya.

selesai dari rumah sakit luna mampir sebentar di supermarket untuk belanja bahan dapur yang kurang.

setibanya dirumah tangan nya masih terasa ngilu akibat sayatan untuk membuka kb nya, luna membaringkan badan untuk tidur sebentar dengan reno di sebelah nya agar menghilangkan nyeri tangan luna bisa berkurang.

sore hari nya rendi pulang kerumah

"assalamualaikum sayang, mana reno?"

"lagi nonton tv bang, baru selesai makan terus mandi"

"kamu jdi tadi kerumah sakit?"

"jadi, ini juga masih perih bang"

"nanti dikompres aja yank pinggirnya,biar gak bengkak,aku mandi dulu ya,kamu siapin aku makanan ya, aku lapar tadi makna siangku cuma sedikit"

"ya bang" ucap luna sambil jalan ke dapur menyiapkan makan untuk rendi

hari-hari luna lalui dengan jadi ibu rumah tangga yang baik, tanpa mengikuti alur-alur luar, luna memang mengabdi pada keluarga nya untuk sekedar kumpul-kumpul sahabat saja luna sudah tak pernah, komunikasi nya hanya lewat wa saja bila luna ada waktu senggang biar tak putus komunikasi pada sahabat nya, media sosial nya saja sudah jarang dibuka, luna tak pernah update status atau apa lah palingan sekedar buka lihat-lihat sebentar, karna luna takut membuat kecurigaan antara dia dan rendi.

tak terasa sudah 8 bulan luna membuka kb nya, luna belum merasakan hal yang aneh seperti orang berbadan dua, kata rendi jalani saja alurnya bila sudah waktunya nanti pasti juga bakal hamil. luna pun pasrah pada tuhan, bila di beri kepercayaan cepat dia terima bila belum dia akan lebih berusaha, mungkin masih ada pengaruh kb dulu pikir luna. luna juga masih senang mengikuti rendi untuk perjalanan dinas ke luar kota jadi tak begitu di pikirkan masalah hamil, luna masih menikmati waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, karna nanti luna bakal disibuk kan oleh jagoan kecilnya untuk sekolah TK, luna sudah mendaftarkan nya disalah satu sekolah TK di dekat rumah orang tua luna, dan luna akan punya aktifitas untuk keluar rumah dalam beberapa bulan lagi.

sebelum tidur luma menghampiri rendi yang sedang menonton berita di ruang keluarga

"bang aku udah daftarkan reno sekolah bang, bulan depan dia sudah mulai sekolah bang, udah tahun ajaran baru"

" aku beli kamu mobil aja ya yank, biar kamu enak antar jamput reno sekolah"

"iya, tapi yang kecil aja bang, nanti aku susah bawa nya yang besar kayak mobil abang"

"mobil ku itu untuk keluarga kita, kalau kecil nanti sempit kita mau kemana-mana apalagi kalau nambah pasukan" ujar rendi

"ya, aku terserah abang aja yang penting aku keluar gak kepanasan"

"gak mungkin lah yank, aku tega biarin kamu kepanasan, oh ya perlengkapan sekolah kakak udah kamu beli?"

"udah dari sekolah semua bang, kita tinggal bayar nya aja, tidur yuk bang aku udah ngantuk banget, capek seharian tadi ngurus keperluan kakak" luna memeluk rendi dan mengajaknya masuk kekamar, sesampainya dikamar mereka segera naik ke atas ranjang dan memejam mata.

"selamat malam bidadariku, selamat tidur" ucap rendi sambil mencium dalam kening luna

luna tak menjawab lagi karna mata nya sudah terlalu ngantuk, tak perlu waktu lama aku sudah masuk di alam mimpi..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!