Episode 12

Mulut Reza ternganga, ia berdecak tak percaya dengan jawaban gamplang tanpa beban dari Jones. Dan jangan lupakan tatapannya itu, datar tanpa ekspresi.

"Kau, benar-benar luar biasa." Meletakkan kembali peluru tersebut ketempatnya semula. Jones menutup koper tersebut dan menurunkan dari atas meja.

"Duduk," titah Reza, yang langsung di turuti oleh Jones.

Sesaat keduanya terdiam, Reza melamun menatap jendela kaca besar di sebelah kiri. Hembusan napas yang terdengar begitu berat, terhembus darinya. Jones menyakini jika saat ini tuannya sedang mengalami stres akut.

"Apa ada masalah, sir?" tanya Jones pelan.

Kepala Reza mengangguk samar. Alam bawah sadar dan logikanya kembali bertabrakan. Moodnya hancur, terlebih-lebih hati dan perasaannya. Seperti sudah menjadi serpihan yang mungkin tak terbentuk.

"Ibuku sakit keras," katanya lirih. Matanya memancarkan cahaya kesungguhan dan Jones dapat melihat itu. "Dia ingin aku mengajarkan Judika sebagai seorang pemimpin, sebelum tuhan menyabut nyawanya."

"Apa tuan bersedia?"

Reza tersenyum masam. "Judika bukan anak yang mau di atur dan taat dengan peraturan yang telah di buat. Dia lelaki bebas yang berjalan mengikuti kata hatinya. Mana mau dia ku ajari, lebih-lebih tentang dunia bisnis."

Jones menganggukan kepala paham. Dia mengerti bagaimana sikap adik kandung Reza satunya itu. Dia lelaki langkah, yang mungkin sebentar lagi akan punah. Dia lelaki yang begitu mencintai kebebasan dibandingkan uang. Judika, bahkan lebih memilih menjadi seorang aktivis ketimbang menjadi CEO. Katanya, bekerja seperti itu bagaikan seorang pekerja rodi. Judika lebih menyukai menulis dan menjadi seorang aktivis kemanusiaan, meskipun nyatanya ia sering terlunta-lunta tak karuan dijalan karena kehabisan uang.

"Saya pikir anda akan bisa mengubahnya. Bukan kah, anda idola terbaiknya? Pasti dia akan mengikuti kemauan anda."

"Tidak sesimpel itu, Jones." Reza menaikan satu kakinya ke atas sofa dengan tatapan terus fokus menatap kaca jendela. "Dia lelaki keras yang teguh akan pendiriannya. Uang bukanlah segalanya untuk Judika. Bahkan aku tau, jika dia harus kehilangan cinta karena lebih memilih hidupnya dibandingkan dengan wanitanya."

"Apa yang di lakukan tuan Judika itu bagus, sir." Sela Jones, yang membuat Reza menoleh menatapnya nanar. "Jika ia sudah bahagia akan kehidupannya yang sederhana, untuk apa yang harus berkorban hanya untuk mengejar dunia yang tak abadi? Karena tidak selamanya kebahagiaan diukur dengan materi."

Tak dapat di pungkiri olehnya, jika ucapan Jones mampu mengelitik hatinya. Ada sebuah getaran hebat yang mampu membuatnya terpaksa mengamini perkataan Jones. Reza tersadar akan hal itu. Materi tak selama selalu dapat memberikan kebahagiaan, seperti halnya dirinya. Ia memiliki begitu banyak harta, semua ia dapat beli dengan harta dan materi tapi tidak untuk kebahagiaan. Ia sepi, dan sendiri. Tak bahagia, meskipun harta dan materi mengelilingi kehidupannya.

"Sir, apa yang anda pikirkan?" Suara lembut Jones dari sebrang sofa menarik Reza dari alam bawah sadarnya. Reza tersadar akan lamunannya, dan segera berdiri mendekati kaca jendela sambil mengusap wajah dengan kasar.

Sejenak ia kembali terdiam, bayangan-bayangan sang adik sedarah kembali berputar di dalam benaknya. Dia memang begitu amat membenci, Liliana karena telah meninggalkannya sewaktu kecil. Namun untuk Judika, dia tidak sampai hati membenci adik kesayangannya itu. Reza sangat menyayangi Judika, dan tak ingin masa depan Judika tak karuan hanya dengan menuruti kemauan kata hatinya. Jones memang benar, tak selamanya kebahagiaan di ukur oleh materi. Namun, jika kedua-duanya bisa di dapat mengapa tidak?

Dering ponsel milik Jones, mengangetkan Reza. Dia menoleh dan matanya mengekori kemana langkah Jones pergi. Dia menuju area dapur, duduk di bangku bar sambil berkacak pinggang menerima telpon.

"Baik... Nusakambangan?... Biar ku tanyakan lagi... Iya! Iya, tentu kau harus mengawasinya juga termasuk anak buahnya... Ok... Baik... Terimakasih."

Jones menutup ponselnya dan kembali mendekati Reza yang sudah kembali duduk di sofa sambil bermain ponsel.

"Joseph?" tanya Reza.

"Ya, sir."

"Bagaimana hasilnya?"

Jones kembali duduk di sofa, mencengkeram ponselnya di satu tangannya. "Ada beberapa orang yang berhubungan dengannya, baik secara langsung maupun tidak satu minggu sebelum penangkapan Joseph. Termasuk tuan Leo. Di antara semua itu, Joseph menyuruh anak buahnya untuk mengikuti tiga orang yakni, tuan Leo sendiri, seorang pemasok narkotika dari spanyol dan uhm..." Jones menghentikan ucapannya, seperti tak yakin ingin berucap.

"Siapa?"

"Stella Sasmita. Mantan jurnalis politik Indonesia, yang di pecat tidak terhormat karena di anggap pengkhianat negara."

Mata biru Reza berbinar, nampak sekali ada rasa keterkejutan disana. Alam bawah sadarnya mulai di hinggapi pertanyaan-pertanyaan, tentang jurnalis itu; apa hubungannya dengan Joseph hingga ia di ikuti olehnya, apa jangan-jangan sebuah rahasia besar tentang Joseph ada di tangannya? Mengingat dia adalah seorang jurnalis. Manusia super kepo yang akan mencari tahu segala hal, hingga ke lubang semut sekalipun.

"Sir, Stella juga adalah sahabat karib tuan Judika." Jones melanjutkan perkataannya, sambil mengutak-atik ponsel androidnya. "Anak buah yang saya tugaskan untuk mengawasi Joseph di lapas, juga sudah mengindetifikasi siapa Stella. Dia adalah seorang anak yatim, yang kehilangan ayah saat masa orde baru. Ayahnya menghilang sebagai salah satu aktivis yang tumornya di culik, hingga sekarang tak ada yang tau dimana keberadaannya. Semenjak saat itu pula, Stella menekuni dunia jurnalis dan aktif menjadi seorang aktivis yang notabene dianggap anti pemerintah."

Jones memperlihatkan ponselnya yang berisikan data pribadi Stella. Reza meraihnya, dan membaca setiap detail isi di dalam sana. Sejenak, Reza berdecak kagum dengan prestasi akademik yang di peroleh oleh Stella, seperti; juara lomba matematika tingkat nasional di usianya ke lima belas tahun, juara fisika tingkat internasional di usianya ke tujuh belas tahun, ia juga mampu loncat kelas saat kelas satu SMP. Namun yang membuat Reza mengeryitkan dahi binggung, saat ada satu prestasi Stella yang mengganggu pikirannya.

"Dia pernah tiga kali juara dalam bidang komputer? Dan memenangkan penghargaan sebagai wanita pertama yang mampu membaca sistem komputer? Apa dia seorang hacker, Jones?" tanya Reza sambil memperlihatkan tulisan yang mengganggu pikirannya.

Jones meraih ponselnya kembali, dan membaca apa yang tuannya tanyakan. Sesaat Jones menoleh ke arah tuannya. Mereka saling mengunci pandangan beberapa detik sebelum akhirnya Reza berkata. "Caritahu lebih detail mengenai wanita itu. Dan hubungannya dengan Judika."

Sementara di Indonesia, setelah meninggalkan Inggit dengan ucapan yang melulu-lantakan hatinya, Judika menyambangi indekost Stella. Dia mengetuk pintu kamar gadis itu untuk waktu yang cukup lama. Tak ada jawaban apalagi tanda-tanda kehidupan, hingga Judika menyakini Stella tak ada di rumah.

Ia mendesah, kesal. Melirik jam yang melingkar indah di lengan kekar yang di tumbuhi rambut. Jam dua lewat, entah kemana perginya gadis itu. Padahal, saat-saat seperti ini Judika amat membutuhkan dirinya. Hanya Stella yang mampu mengusir kegelisahan hati Judi, saat lelaki itu habis berhadapan dengan cinta pertamanya. Namun, sayangnya gadis itu malah tak ada dan tak tau pergi kemana.

Disaat dia masih setia menunggu Stella di depan kamar indekostnya. Bu Mita, pemilik indekost tempat Stella tinggal datang menghampiri. Ia tersenyum menyapa Judika dan berkata

"Stella tadi pergi, pake baju serba hitam. Gak tau kemana, tapi kayanya buru-buru banget."

TO BE COUNTINUE...

Terpopuler

Comments

Kikoaiko

Kikoaiko

stella seorng hacker, tpi data pribadinya bisa dg mudah d akses orng

2021-03-24

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

apa jadinya nnt jika tau perusahaan itu milik kakak Judika gimana dg Stella

2021-01-27

1

Kanjeng Netizzen

Kanjeng Netizzen

Musuh terbesar gw rasa yg kontekan dg Stella BIG BOS tp siapa dibalik nm tersebut

2021-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (pembaruan)
2 Episode 2 (pembaruan)
3 Episode 3 (pembaruan)
4 Episode 4 (Pembaruan)
5 Episode 5 (pembaruan)
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Langkah
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Pengumuman
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 BlurB musim Kedua
110 S2 : Wolf Man And The GodFather
111 S2: Mission Complete
112 S3: Bencana
113 Info
114 S2 : Backpack In Foreign Ground
115 S2: Welcome To Manchester
116 S2: Akhirnya Bertemu
117 S2: Akhirnya bertemu (Part 2)
118 S2: Di sekap lagi
119 S2: Bicara
120 S2: Keributan Kecil
121 S2: Menjelaskan (Part 1)
122 S2: Menjelaskan (Part 2)
123 S2: Rencana
124 S2: Alderley Edge
125 S2: Ngidam
126 S2
127 S2: Menyusun Rencana
128 S2: Menyusun Rencana
129 S2 : Bicara
130 S2: Menguak Fakta (Part 1)
131 S2: Menguak Fakta (part 2)
132 S2: Menguak fakta (part 3)
133 S2: Mencari
134 S2: Perasaan Apa Ini?
135 S2: Salah tingkah
136 S2: Siapa sebenarnya Anne?
137 S2: Menjadi Sultan Sehari
138 S2: Mengelilingi Kota London Bersama
139 S2: Menginap
140 S2: Menginap
141 S2: Tidur bersama (21+)
142 S2: Kejutan Pagi Hari
143 Just Info
144 Menyusun Rencana
145 Pindah Nama Pena
146 Kembali Update
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Episode 1 (pembaruan)
2
Episode 2 (pembaruan)
3
Episode 3 (pembaruan)
4
Episode 4 (Pembaruan)
5
Episode 5 (pembaruan)
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Langkah
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Pengumuman
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
BlurB musim Kedua
110
S2 : Wolf Man And The GodFather
111
S2: Mission Complete
112
S3: Bencana
113
Info
114
S2 : Backpack In Foreign Ground
115
S2: Welcome To Manchester
116
S2: Akhirnya Bertemu
117
S2: Akhirnya bertemu (Part 2)
118
S2: Di sekap lagi
119
S2: Bicara
120
S2: Keributan Kecil
121
S2: Menjelaskan (Part 1)
122
S2: Menjelaskan (Part 2)
123
S2: Rencana
124
S2: Alderley Edge
125
S2: Ngidam
126
S2
127
S2: Menyusun Rencana
128
S2: Menyusun Rencana
129
S2 : Bicara
130
S2: Menguak Fakta (Part 1)
131
S2: Menguak Fakta (part 2)
132
S2: Menguak fakta (part 3)
133
S2: Mencari
134
S2: Perasaan Apa Ini?
135
S2: Salah tingkah
136
S2: Siapa sebenarnya Anne?
137
S2: Menjadi Sultan Sehari
138
S2: Mengelilingi Kota London Bersama
139
S2: Menginap
140
S2: Menginap
141
S2: Tidur bersama (21+)
142
S2: Kejutan Pagi Hari
143
Just Info
144
Menyusun Rencana
145
Pindah Nama Pena
146
Kembali Update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!